NovelToon NovelToon
Davina (Bukan Gadis Biasa)

Davina (Bukan Gadis Biasa)

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Crazy Rich/Konglomerat / Beda Usia
Popularitas:77.7k
Nilai: 5
Nama Author: El Viena2106

Lahir dari keluarga kaya, Davina menyamar menjadi seorang gadis biasa, Dia merasa lelah karena sering di manfaatkan. Dalam kesederhanaan nya, Davina menjalin hubungan dengan Gio. Seorang pria yang Davina tahu adalah pria yang lahir dari keluarga sederhana.

Davina kira, Menjalin hubungan dengan orang sederhana itu akan selalu setia. Ternyata, Tidak semua orang sama.

Bukan karena di selingkuhi namun sejak hadirnya sahabat Gio yang bernama Caca, Pria yang menjadi kekasihnya itu berubah. Di setiap waktu atau kondisi apapun selalu sahabatnya lah yang di utamakan.

Davina muak! Hingga akhirnya Davina menunjukkan bahwa sebenarnya dia bukanlah gadis biasa. Membuang pria sederhana itu lalu menjalin hubungan baru dengan pria yang setara dengannya. Bagaimana reaksi Gio setelah tahu bahwa Davina ternyata adalah gadis kaya?
••••••
"Jika Daddy bisa mendapatkan wanita sederhana yang setia. Maka aku, Aku akan mencari pria yang setara dan setia." Davina Anggraini

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon El Viena2106, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Jauh Di Atasnya

"Gio.. Aku tahu kamu kecewa sama aku. Tapi aku ngelakuin semua itu ada alasannya. Aku gak suka sama hubungan kamu dan Davina.." Gio cukup terkejut dengan alasan Caca. Ternyata gadis itu melakukan semuanya hanya karena tidak suka hubungannya dengan Davina.

"Ca.. Aku sama Davina itu kenal dua tahun yang lalu. Dia itu gadis yang baik.. Makanya aku itu tertarik..

"Dan kamu gak tertarik sama aku? Kita ini dari kecil selalu bareng Gio.. Kamu tahu aku, Aku tahu kamu. Kita ini saling mengerti.. Gimana bisa kamu lebih tertarik ke dia daripada ke aku.. Aku itu suka sama kamu dan gimana bisa kamu itu gak bisa lihat aku??" Mata Caca mulai berkaca-kaca. Kebiasaan sejak kecil selalu bersama membuat ada rasa yang tak biasa tumbuh di hati Caca. Sejak menginjak usia remaja, Caca mulai punya rasa terhadap Gio. Tapi tidak dengan Gio sendiri. Pria itu menganggap Caca hanya sekadar teman tidak lebih.

"Tapi aku anggap kamu itu teman Ca.. Dan gak lebih dari itu.." Dada Caca bergemuruh. Dia merasa tak senang dengan kata yang di ucapkan oleh Gio.

"Tapi kenapa? Apa aku kurang cantik? Aku juga cantik Gio.. Aku dan Davina sama-sama cantik kalau kamu ngukur dari kecantikan.." Gio menggelengkan kepalanya..

"Enggak.. Kamu memang cantik, Tapi kalau boleh aku jujur.. Davina lebih cantik dari kamu.." Caca terpengangah tak menyangka kalau Gio akan mengucapkan kata itu.

Tapi memang benar apa adanya. Davina sungguh benar-benar cantik. Kulitnya putih, Matanya bulat dan bening. Hidungnya mancung dengan bibir merah yang alami. Tanpa polesan make up Davina sudah cantik apalagi sekarang, Gadis itu tampil dengan elegan.

"Kami bilang masih lebih cantik Davina?" Gio mengangguk.

"Maaf kalau perkataan ku ini nyakitin kamu. Tapi kalau boleh jujur, Aku cinta sama dia itu bukan karena kecantikannya. Tapi dari jati diri yang di miliki Davina. Dia itu gadis yang mandiri, Di jaman sekarang mana ada anak konglomerat mau tinggal di kost-an, Gak ada... Dia gak pernah buat aku susah Ca.. Di hidupnya yang bergelimang harta dia mampu hidup tanpa di layani. Davina selalu bisa melakukan apapun seorang diri.." Itulah salah satu Gio menyukai Davina. Gadis itu selalu bisa melakukan apa-apa seorang diri. Tidak seperti Caca yang selalu bersikap manja minta ini itu di turuti.

"Gio.. Tapi seenggaknya kamu bisa terima aku kan? Orang tua kita udah sama-sama setuju kok.." Caca masih terus berharap agar Gio mau dengannya. Gadis itu sudah terlanjur cinta dengan seorang Gio.

"Tapi aku butuh waktu Ca.. Aku masih mau perjuangin Davina.. Bukankah kesempatan ini ada dua kali?" Setelah mengatakan itu, Gio berlalu pergi meninggalkan Caca seorang diri. Gadis itu menangis, Dia berlari ke arah kelasnya dimana Davina berada saat ini.

...****************...

BRAAAK!

Semua yang ada di kelas menoleh ke arah pintu dimana Caca masuk dengan keadaan emosi.

"Aku mau kamu tinggalin Gio.. " Ucap Caca pada Davina yang sedang duduk santai di kursinya. Sepertinya Caca ini tak ada jera nya. Di saat yang lain takut dengan Davina karena gadis itu punya pengaruh besar, Caca sama sekali tidak takut.

Toh dia juga anak orang berada. Dia adalah seorang anak HRD dengan gaji tinggi di salah satu perusahaan besar. Ayahnya akan mampu untuk melawan orang tua Davina.

"Apa? Tinggalin Gio? Lo buta atau bagaimana? Gue dan Gio sudah berakhir.. Ambil aja sana tuh cowok gak jelas.." Kata Davina yang tak peduli lagi dengan Gio. Ambil saja pria plinplan itu, Davina mulai sadar kok kalau Gio tak cocok dengannya.

"Eh Cicak.. Gio ama Davina itu udah gak ada hubungan. Gio itu udah jadi mantan.. Mantan itu cocoknya di buang ke tempat sampah.. Nah lo kan suka tuh hinggap di tong sampah.. Ambil Gih Gio nya.." Sahut Vania membuat wajah Caca memerah. Davina hanya mengangkat sudut bibirnya.

"Lo!!

"Kenapa? Gak suka?

"Kalian ya.. Lihat saja, Gue akan buat hidup kalian itu menderita.." Davina berdiri, Ia maju satu langkah hingga tak berjarak dengan Caca.

Sebelah tangan Davina terangkat menyelipkan anak rambut Caca ke belakang telinganya.

"Lo ingin menantang kita? Lo lupa siapa Kita?? Lo lupa siapa Vania dan Valia? Lo gak takut?" Caca terkekeh sinis.

"Gue gak takut.. Gue juga kaya.. Gue bisa lawan lo" Kata Caca yang tak ada takut-takutnya. Davina mengangguk anggukan kepalanya..

"Okey.. Kita lihat saja nanti..."

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

"Aku akan buktikan kalau bukan cuma Davina aja yang bisa berkuasa.. Akupun juga bisa..." Batin Caca. Ayahnya juga banyak uang yang pastinya akan melakukan apapun demi dirinya.

Ting..

Sebuah notifikasi masuk ke dalam ponsel Caca. Gadis itu meraih benda pipihnya melihat siapa yang mengirim pesan. Seketika senyum Caca mengembang, Ternyata ayahnya lah yang mengirim pesan.

"Kamu masih ada di kampus? Ayah mau kesana sebentar lagi..." Begitulah pesan yang masuk. Caca merasa senang, Setelah ini dia akan buktikan kalau ayahnya juga orang berada.

"Iya Yah.. Datang saja segera.. Aku akan menunggu.."

Setelah membalas pesan ayahnya, Caca tinggal menunggu. Setelah sekitar tiga puluh menit, Pria yang Caca panggil ayah itu akhirnya datang juga.

Pak Bayu tersenyum melihat putrinya. Caca melambaikan tangannya ke arah pria itu dengan senyum lebarnya.

"Ayaaaah!!!

Caca berlari menghampiri Pak Bayu. Gadis itu dengan manda bergelayut di lengan ayahnya.

"Ayah beneran datang kesini? Eh.. Itu apa?" Caca hendak meraih paperbag yang di pegang Pak Bayu, Namun pria paruh baya itu berkata..

"Jangan..

"Kenapa yah? Itu buat aku kan?" Tanya Caca memastikan paperbag yang sepertinya berisikan kue enak di dalamnya untuknya.

"Bukan buat kamu..

"Terus buat siapa? Padahal Caca mau banget loh. ...

"Itu buat..

"Pak Bayu..." Caca segera menoleh le arah sumber suara. Disana Davina sedang berjalan ke arahnya. Gadis itu full senyum..

"Nona muda.." Pak Bayu melepaskan tangan putrinya kemudian dengan sopan memberikan paperbag itu untuk Davina.

"Ini Nona.. Ada bingkisan dari Tuan besar.. Katanya Nona suka dengan kue ini. Tadi Tuan Nalendra pas pulang meeting bawa itu.." Jelas Pak Bayu. Davina melirik Caca yang seperti nya syok. Jelas syok lah, Dan ternyata ayah gadis ini bekerja pada Daddy Davina.

"Kok Pak Bayu yang anterin?

"Gak tahu Non, Tuan nyuruhnya saya.. Masa saya tolak?" Jawab Pak Bayu seraya cengengesan. Davina hanya tersenyum..

"Pasti di kasih tambah bonus ya sama Daddy..

"Hehe iya Non.." Pak Bayu tampak sopan dan hormat pada putri majikannya ini. Caca yang melihat itu tak menyangka kalau ayahnya bisa tunduk begitu.

"Yah.." Pak Bayu merangkul pundak putrinya.

"Dia ini Nona Davina.. Putri bungsu bos dimana ayah bekerja.. " Ucap Pak Bayu memperkenalkan Davina pada Caca.

"Kamu yang sopan sama dia.. Dia ini anak orang penting.. " Caca diam tak berkutik saat ayahnya menjelaskan padanya siapa Davina. Dan ternyata ayahnya bekerja di bawah naungan Daddy Nalendra.

"Kita udah saling kenal kok Pak Bayu.. Dan makasih ya pak kue nya udah di anterin.."

"Iya Non.. Iya.. Kalau begitu saya Permisi.. " Pak Bayu pamit dengan sopan sebelum meninggalkan dua gadis itu.

Seperginya Pak Bayu, Davina mengeluarkan kue itu dari dalam paperbag seraya tersenyum mengejek..

"Mau? Ini ayah lo nganterin.. " Setelah membuat wajah Caca memerah karena kesal, Davina merasa puas dan berlalu pergi dari sana.

TBC

Maaf buat kalian yang udah nungguin Othor up.. Othor baru sempet nulis karena emang masih capek. Mungkin efek kemaren acara Karnaval.. Alhamdulillah acaranya lancar meski sempat terkendala hujan deras.. 😭

Insyaallah besok Othor Up efektif lagi ya..

1
Miranti Ririn
kena mental lo ca, mau nyombong sih awalnya tpi gk bisa akhirnya 😄😄😄
Putri Laely
lanjut Thor
Ariany Sudjana
mampus kamu jalang, kamu bilang ayah kamu orang kaya, banyak uang, jadi bisa mengalahkan Davina, oh ternyata ayah kamu juga hanya karyawan biasa, meski bergaji besar, tapi gaji dari perusahaan keluarga Davina , jadi tetap saja kamu kalah kelas dari Davina 🤣🤣🤭🤭
Noey Aprilia
Malu wooooyyyy.....
niatnya mau pmer,taunya....
mlah dia sndri yg malu....😝😝😝
👻
😂😂😂 si ulat bulu lansung diam tak berkutik😆😆😆
irma hidayat
makasih thor yg baik nyempetin up meski cape, sehat selalu+semangat
Sinta Febrianti
gpp ko ka kita semua setia nungguin cerita dri kaka.alhmdllh acaranya berjalan lancar.
Ayudya
istirahat kak biar badan vit
Nanin Rahayu
sehat selalu thorr 🥰 gimana jantung km ca, apakah aman atau Tambah panas🤣🤣🤣
Ciebungsu Bungadesa Ygtrsendir
wah gimana perasaan nya cicak setelah tau ayah nya adalah bawahan Daddy davina apa msh mau bersaing😄😄🤣🤣🤣
Leny Wijaya
syukurlah thor klo acaranya lancar, terimakasih telah sempati waktu untuk menulis💪💪💪semngat nulis lagi thor ditungggu bab lanjutanya
@E𝆯⃟🚀BuNdAιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
semangat . terima kasih up nya
Teh Euis Tea
gimana caca marica malu dong pasti malu masa ga ayah km aj hormat sm davina lah km ngelunjak😄
Yasmin Natasya
terimakasih thor 🙏😍
Anto D Cotto
lanjut crazy up Thor
Anto D Cotto
menarik
Yuni Songolass
kpn update thor
Yuni Songolass
kpn update thor
Sribundanya Gifran
lanjut thor semangT💪💪💪💪💪💪
Indriani Kartini
lancar karnavalnya Thor, saya siap menunggu lanjutannya Thor, semangat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!