NovelToon NovelToon
Krono-pencuri

Krono-pencuri

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Time Travel / Obsesi / Mengubah Takdir / Penyelamat / Tamat
Popularitas:456
Nilai: 5
Nama Author: Yoga Ards

Di masa depan distopia bernama Neo-Arcadia, ingatan adalah komoditas. Orang miskin menjual ingatan bahagia mereka untuk bertahan hidup, sementara elite membelinya untuk menikmati pengalaman yang tidak pernah mereka miliki. Elara, seorang remaja yatim piatu, menemukan dirinya memiliki kemampuan langka dan berbahaya: dia dapat mencuri, memindahkan, dan bahkan menghapus ingatan hanya dengan sentuhan kulit. Ketika kemampuan ini menarik perhatian Aether Corp, konglomerat yang mengendalikan pasar ingatan global, Elara harus melakukan perjalanan berbahaya melintasi realitas paralel untuk menemukan asal-usul kekuatannya—sebelum Aether Corp mencuri ingatan terakhirnya: ingatan tentang keluarganya yang hilang

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yoga Ards, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 17 : Citadel of Vision dan Kerajaan yang Lebih Luas

Setelah Buaian Code distabilkan, Gerbang Code Sunyi kembali muncul. Elara memproyeksikan Simbol Sunyi untuk membuka pintu, dan kali ini, prosesnya terasa halus dan damai.

Mereka kembali ke terowongan transportasi darurat. Noise memori kacau dari Echoes telah hilang. Dinding-dinding terowongan itu terasa seperti beton biasa.

"Aku bisa merasakan perbedaannya," kata Kael, menghirup udara yang kini terasa bersih. "Dimensi Echoes sekarang... diam. Seperti perpustakaan yang baru selesai dibersihkan."

"Ya. Kita telah mengembalikan ingatan dasar ke tempatnya," jawab Elara, memegang chip koordinat Titik Delapan. "Sekarang, kita harus menyelesaikan misi dan bertemu dengan sekutu terakhir ibu saya."

Mereka berjalan kembali ke Drone Varian 7 yang mereka tinggalkan. Kael dengan cepat menghidupkan mesin.

Titik Delapan berada di lokasi yang paling jauh dari Neo-Arcadia sebuah stasiun luar angkasa tua yang diyakini telah ditinggalkan selama puluhan tahun.

Perjalanan dengan Drone Varian 7 memakan waktu hampir dua hari, menghabiskan sisa daya baterai terakhir. Kael harus melakukan patching manual berulang kali hanya untuk menjaga sistem navigasi tetap berfungsi.

Akhirnya, mereka melihatnya. Mengambang di orbit sinkron dengan Neo-Arcadia, tampak seperti satelit kusam yang diselimuti debu bintang, adalah Citadel of Vision.

Kael berhasil menyelaraskan drone dengan airlock manual Citadel. Mereka mengenakan pakaian bertekanan darurat yang ditemukan Kael di drone dan keluar ke stasiun yang dingin dan sunyi.

Citadel of Vision terasa kuno, dengan panel kontrol yang menggunakan tombol fisik dan layar CRT yang berkedip. Tidak ada Neuro-Link, tidak ada hologram.

Di pusat stasiun, di dalam ruang observasi berbentuk kubah, seorang wanita tua menunggu. Dia mengenakan seragam penerbangan yang kusam dan memegang pemindai optik kuno. Matanya, yang dibingkai oleh kacamata tebal, tampak seperti mengamati seluruh kosmos.

"Aku tahu kalian akan berhasil. Harmoni dari Echoes sudah kembali. Selamat datang di Titik Delapan," kata wanita itu, suaranya dipenuhi otoritas yang tenang. "Aku adalah Astralis. Aku mengamati Garis Waktu Besar."

Astralis membawa mereka ke dalam kubah observasi. Tetapi di sana tidak ada teleskop. Sebagai gantinya, kubah itu dipenuhi oleh proyeksi holographic yang menakjubkan: Garis Waktu.

"Setiap code yang diciptakan ibumu memiliki dampak pada Garis Waktu. Di sini, aku melihat semua kemungkinan," jelas Astralis. "Kalian telah memperbaiki Echoes dan mengembalikan ingatan, tetapi Neva memiliki dampak abadi."

Astralis memproyeksikan citra Neo-Arcadia. Kota itu tampak damai, tetapi di sekelilingnya, ada bayangan yang bergerak Spectra Kebangkitan.

"Neva mungkin dikalahkan, tetapi konsepnya tidak," kata Astralis. "Hancurnya Krono-Cipta telah menciptakan lubang di Echoes, menarik perhatian yang tidak kita inginkan: Faksi Kronos Lain."

Elara dan Kael terkejut. "Ada faksi Kronos lain?"

"Proyek Chronos tidak hanya ada di Neo-Arcadia. Itu adalah proyek global. Ada delapan faksi, masing-masing membangun Krono-Cipta mereka di berbagai titik di planet ini. Neva hanyalah yang pertama yang berhasil mengaktifkannya secara penuh," ungkap Astralis. "Sekarang, dengan noise yang kalian ciptakan, faksi lain tahu bahwa Kunci Simbol telah diaktifkan."

Astralis memproyeksikan Garis Waktu ke delapan titik di seluruh planet. Semua titik itu kini memancarkan cahaya merah yang mengancam.

"Kunci Simbol yang kalian gunakan untuk mengalahkan Neva adalah code universal untuk semua Krono-Cipta. Faksi-faksi ini sekarang akan berusaha menangkapmu untuk mendapatkan code tersebut," kata Astralis. "Dan yang paling berbahaya adalah Faksi Enam: The Cult of Infinite Now."

"Apa yang harus kami lakukan?" tanya Elara.

"Kau harus mengalahkan enam faksi lainnya, dan menghancurkan Krono-Cipta mereka, sebelum mereka menggunakan code ibumu untuk memperbudak dunia dengan ingatan," perintah Astralis.

Astralis menunjuk ke sebuah Simbol baru yang muncul di hologram: Simbol Koneksi.

"Titik Sembilan bukan lagi tempat berlindung. Itu adalah Titik Hubungan. Di sana, kau akan menemukan sarana untuk mencapai semua Krono-Cipta yang tersisa," kata Astralis. "Titik Sembilan adalah The Mirror Station."

"Bagaimana cara kami sampai ke sana?" tanya Kael. "Kita tidak punya bahan bakar."

Astralis tersenyum misterius. "Itu adalah hadiah dari stasiun ini. Kami menyimpan satu Kapal Penjelajah Dimensional lama. Itu akan membawamu ke mana pun yang kau inginkan melintasi realitas, melintasi planet."

Astralis mendekati Elara dan meletakkan tangannya yang keriput di atas Senjata Simbol.

"Kau adalah pewaris Kunci Simbol, Elara. Simbol yang kau bawa bukan hanya senjata, tetapi cetak biru untuk realitas yang utuh. Kau harus mengajarkannya kepada dunia," kata Astralis.

"Kami siap, Astralis," kata Elara.

Astralis menyerahkan selembar kertas yang jauh lebih besar. Di dalamnya terdapat peta yang jauh lebih luas: peta planet, dengan delapan faksi yang ditandai.

"Titik Sembilan. Di sana, kau akan menemukan Kapal Penjelajahmu, dan misi sejatimu. Pergilah. Waktu adalah keutamaanmu," kata Astralis.

Elara dan Kael mengucapkan selamat tinggal. Mereka meninggalkan Citadel of Vision, membawa bukan lagi beban melarikan diri, tetapi beban untuk menyelamatkan dimensi.

Mereka menemukan Kapal Penjelajah Dimensional, sebuah kapal kecil yang elegan yang bersinar dengan daya yang tidak dikenal.

Kael mengambil kendali. "Titik Sembilan. Aku siap, Elara. Selama kau tidak membuat drone ini menjadi kue ulang tahun, kita baik-baik saja."

Elara tertawa. Dia melihat peta baru di tangannya, dan delapan ancaman yang tersisa. Dia tidak takut. Dia adalah Arsiparis Gema, pewaris Kunci Simbol, dan perjalanannya baru saja membawa mereka ke ambang perang dimensi yang jauh lebih besar.

Kapal Penjelajah Dimensional itu menyala, menarik energi dari Echoes yang baru distabilkan, dan melesat ke dalam kegelapan yang tak terbatas.

1
Maximilian Jenius
Gak nyesel baca cerita ini, recommended banget!
Vanne Mcguire
Ngelongo gila!
Nurqaireen Zayani
Tidak sabar untuk kelanjutannya.
Titi
seruu bngt aslii serius ga boong
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!