NovelToon NovelToon
IDOL

IDOL

Status: sedang berlangsung
Genre:Dikelilingi wanita cantik / Idola sekolah
Popularitas:1.2k
Nilai: 5
Nama Author: vennyrosmalia

Felisha harus terjebak dengan kesepakatan yang tidak bisa ditolaknya demi membantu keluarganya di kampung.

" Ingat, kamu harus menutup mata, telinga bahkan mulutmu selama kesepakatan itu berlangsung." ucap alvino.

" Ya aku akan selalu mengingatnya." patuh felisha.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon vennyrosmalia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 17

Kini Alvino sudah bersiap pergi ke sebuah acara talkshow. Awalnya Alvino tidak diberi izin Papa Hendra untuk pergi. Namun saat Alvino memberi alasan mengenai beritanya dengan Felisha, entah kenapa papanya langsung memberi izin.

"Kamu sudah memberitahu pembawa acara mengenai penjelasanku tentang foto kemarin kan?" tanya Alvino pada Hito.

"Iya kamu tenang saja, aku juga sudah melihat beberapa pertanyaan yang akan di ajukan mereka." jawab Hito.

Dia tentu memastikan semuanya berjalan dengan keinginan Alvino. Jarang sekali Alvino mau membagi kisah pribadinya di khalayak ramai.

Namun karena satu nama yang sudah terseret membuat Alvino turun tangan. Biasanya dia akan cuek dengan berita-berita kedekatannya dengan beberapa model.

......................

Malam ini Felisha kembali meminta izin tidak masuk kerja. Selain wajahnya yang masih memar, Felisha juga diminta Alvino untuk menonton televisi.

Karena dia tidak memiliki TV di kos nya, Felisha melihat siaran itu di channel yu kup.

"Apa yang akan Vino katakan disana?" gumam Felisha.

Dia melihat Alvino yang begitu tampan di acara tersebut. Felisha takut Alvino akan mengatakan hal-hal yang justru semakin membuatnya buruk.

Tak lama kemudian, pembawa acara akhirnya mengajukan pertanyaan mengenai foto yang sempat beredar beberapa hari lalu.

Dengan seksama Felisha mendengarkan apa yang di ucapkan oleh Alvino.

"Dia orang sedang dekat denganku, selain itu dia juga yang membantuku untuk fokus di pendidikanku."

Semua yang ada di studio tampak mendengarkan penjelasan Alvino mengenai Felisha.

"Jadi aku minta, jika kalian penggemarku tolong hargai dan hormati privasiku. Aku tidak mau orang yang berada disekitarku dan tahu bagaimana aku berjuang merasa tersakiti." jelas Alvino panjang lebar.

Felisha tertegun saat Alvino mengakui kedekatan mereka di depan semua orang. Namun dirinya tidak bisa menganggap itu spesial.

Sebab bukan hanya ada dirinya yang berada dekat di sekitar kehidupan seorang Alvino.

Kemudian, pembawa acara itu kembali menanyakan mengenai jati diri gadis yang ada di foto tersebut.

"Maaf, aku tidak bisa menjawabnya. Dia butuh privasi. Yang jelas dia salah satu orang yang cukup berarti untukku." jawab Alvino.

Deg.

Jantung Felisha tiba-tiba saja berdebar tidak karuan. Bolehkah dia merasa senang saat Alvino menganggapnya seseorang yang berarti.

Tapi mengingat sikapnya selama ini memang membuat Felisha sering merasakan perasaan yang lebih.

Apalagi mereka sudah.

"Ish kenapa aku malah mengingat hal itu." gerutu Felisha yang kembali ingat dengan ciuman mereka.

Felisha kembali menyimak pesan Alvino di akhir acara. Disana Alvino menegaskan kepada para penggemarnya untuk menghormati privasi Alvino.

Dia juga berjanji akan tetap menjadi idola mereka dengan segala prestasi baik dalam seni maupun pendidikannya nanti.

......................

Keesokan harinya.

Alvino turun dari kamarnya dan menuju meja makan untuk sarapan. Langkahnya sempat terhenti saat melihat Papa Hendra juga berada di meja makan.

"Vin, ayo sarapan." ajak Papa Hendra.

Perlahan Alvino mendekat dan duduk berhadapan dengan sang papa.

"Tumben Papa sarapan dirumah." ucap Alvino.

Papa Hendra mengulas senyum tipis dengan pertanyaan putranya yang terdengar seperti sebuah sindiran untuknya.

"Papa mau coba sering-sering temenin kamu makan dirumah." jawab Papa Hendra.

Alvino mengangkat kedua bahu nya seolah tidak peduli, dia kemudian mengambil roti dan selai untuk sarapan paginya.

"Apa Felisha baik-baik saja?" tanya Papa Hendra setelah mereka selesai sarapan.

Alvino yang hendak beranjak dari meja makan kembali duduk.

"Baik." jawab Alvino singkat.

"Papa ingin melihat hasil belajar kamu dengannya."

"Papa akan tahu hasilnya besok."

Memang pengumuman hasil ujian kemarin akan di berikan esok hari.

Kemudian Alvino pergi setelah mengatakan hal itu.

Dia yakin akan mendapatkan nilai yang bagus sebab dirinya tidak mau Felisha terkena masalah nantinya.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!