SISTEM PERJALANAN WAKTU

Oyoyoy...... jangan lupa like, komen dan ulasannya ya. Sekalian kasih saran juga untuk cerita selanjutnya!😁

...----------------...

Saat berada dalam ruang dimensi Lily baru sadar kalau ruang dimensinya berubah. Hawanya sangat segar dan murni, bahkan ruangannya semakin bertambah luas.

"Aku lupa kalau aku sudah berada di level lima." Ucapnya berkeliling.

Lily melihat tanah merah yang subur dan mengetahui manfaatnya berkat skill mata emas.

"Untuk menanam tumbuhan obat-obatan ya. Tapi apa yang harus aku lakukan jika sudah menanamnya, aku bahkan tidak bisa menyulingnya." Ucap Lily lalu melihat tanah di sebelahnya berwarna hitam gembur. Rupanya untuk menanam pohon buah-buahan atau sayuran.

Lily juga melihat ada lahan untuk memelihara ternak. Nanti saja di pikirkan!

Lalu Lily mendekati air terjun dan melihat kolam untuk mata air spiritual bertambah luas. Lily tersenyum, setidaknya dia bisa menolong orang dengan air ini. Setelahnya Lily memutuskan kembali ke rumah mewahnya dan melihat di samping rumahnya ada bangunan bertingkat.

"Lulu kemari."

"Iya ada apa kakak?" Tanya Lulu yang tiba-tiba muncul.

"Kau darimana? Aku mencari mu dari tadi." Tanya Lily.

"A..aku ada di sekitar sini." Ucapnya sambil menggoyangkan kakinya menendang-nendang tanah. Lily yang melihatnya curiga tapi nanti saja ia menyelidikinya.

"Huff baiklah, Aku ingin tanya sejak kapan pagoda ini muncul?" Tanya Lily yang sudah mengetahui bangunan di depannya berkat mata emas tapi sayang Lily tidak bisa menembus apa yang ada didalamnya.

"Sejak level mu sudah mencapai level lima. Setiap tingkatnya memiliki tekanan yang berbeda, semakin tinggi semakin kuat. Sangat bagus untuk melatih kekuatan dan tenaga dalam. Dan didalam pagoda juga memiliki waktu yang berbeda dengan ruang dimensi. Jika di luar sejam dan di ruang dimensi sehari berarti di dalam pagoda sebulan. Singkatnya kau hanya hilang satu jam di duniamu tapi sebulan di dalam pagoda" Jawab Lulu semangat.

" Bukankah sangat bagus untuk berlatih." Ucap Lily semangat, lalu mencoba masuk ke dalam pagoda.

Lily berlatih tanpa sadar sudah setengah tahun di dalam pagoda, berarti dia sudah hilang selama enam jam dari rumah William.

Lily juga berhasil naik pagoda sampai ke tingkat empat, masih ada lima tingkat yang belum bisa ia naiki. Cukup hebat untuk pemula bukan!

Lily merasakan kekuatannya sudah bertambah berkali-kali lipat, bahkan tubuhnya yang memiliki skill peringan tubuh bertambah sangat ringan seperti bulu. Lily

kemudian keluar dari pagoda dan masuk ke dalam rumah mewahnya.

Saat menaiki lantai dua, Lily melihat di samping kamarnya ada tambahan dua kamar. Lily lalu mengecek kamar pertama di samping kamarnya dan tercengang.

"Ini...ini... Bagaimana bisa ada supermarket dari zaman moderen di dalam ruangan ini." Ucapnya terbata-bata.

Sebelumnya rumahnya memang sudah berisi makanan dan minuman yang akan terus bertambah, tetapi sekarang bahkan ada ruangan khusus seperti supermarket. Segalanya ada di dalam.

Lily mencoba mengambil satu minuman dan tempat kosong tadi tiba-tiba terisi kembali, itu artinya supermarket ini tidak akan pernah kehabisan.

Lalu Lily keluar dan mengecek ruangan satunya lagi dan lagi-lagi membuatnya terkejut bukan main.

Ruangan ini seperti ruang operasi bahkan ada peralatan operasi yang lengkap dan obat-obatan yang sangat lengkap. Tapi untuk apa? Lily bahkan tidak punya kemampuan dalam bidang kedokteran, tapi setidaknya obat-obatan ini akan sangat berguna.

"Akan sangat irit. Aku tidak perlu beli baju, atau yang lainnya pada Loly. Heheh aku bisa menghemat poinku." Ucapnya lalu menyempatkan mandi dan keluar dari ruang dimensi dan muncul kembali dalam kamar Luna.

"Rupanya sudah waktunya makan malam" Gumam Lily lalu keluar dari dalam kamar menuju dapur.

"Lily, kau darimana saja? Aku berkali-kali memanggilmu dari luar, ku pikir kau tidak ada di kamar." Tanya William yang baru saja dari belakang rumah.

"Hmm, aku ketiduran." Jawab Lily yang tidak ingin mengatakan tentang ruang dimensi. William cukup tau kalau dia dari dunia lain tapi untuk ruang dimensinya cukup Lily, Loly dan Lulu yang tau.

"Pantas saja. Kau ingin apa? Tadi ibuku sudah memasak, tapi karena kau tidak keluar juga, jadi menyimpankanmu untuk makan malam." Ucap William lalu mengeluarkan beberapa makanan dari dalam lemari makan.

"Ini masih hangat, makanlah. Masakan ibuku enak walau tidak seenak buatanmu." Ucap William dan berlalu.

Lily duduk menikmati masakan yang di buat ibu William dan merasa lumayan untuk suku primitif.

Selesai makan Lily mencuci piringnya dan memutuskan untuk jalan-jalan sebentar ke tempat Xiao La agar makanannya tercerna dengan baik.

Setelah berjalan hingga ke depan gerbang, Lily melihat Xiao La sedang bermain bersama anaknya.

"Xiao La, aku bahkan belum tahu anakmu ini jantan atau betina?" Tanya Lily duduk di samping Xiao La.

"Anakku jantan. Apa kau bisa memberinya nama?" Tanya harimau besar itu dengan suara geraman.

"Nama ya. Bagaimana jika aku memberinya nama Lee Tian yang artinya Kuat dan berani?"

Harimau kecil yang mendengar itu melompat dan mengeluarkan kepalanya di kaki Lily.

"Sepertinya dia menyukai nama barunya" Ucap ibu harimau itu.

"Ya kau benar. Ohya Xiao La, apa kau tidak memiliki pasangan?" Tanya Lily sambil mengangkat harimau kecil itu ke dalam pangkuannya.

"Pasanganku sudah di bunuh oleh pemburu, bahkan mereka menjadikan kulitnya sebagai pakaian" Ucapnya dengan mata berkilat marah dan sedih.

"Apakah suku barbar?" Tanya Lily.

"Sepertinya bukan. Walaupun suku barbar juga mengenakan pakaian dari kulit hewan tapi bentuknya sangat aneh. Sedangkan yang membunuh ayah Tian menggunakan pakaian hewan yang indah dan di setiap pergelangan tangannya memakai bulu kelinci." Jawab harimau putih mengingat dengan jelas kejadian itu.

"Ah rupanya suku lain ya. Jika kau bertemu dengan mereka lagi, apa yang akan kau lakukan?" Tanya Lily padanya.

"Aku akan mengoyak daging mereka satu persatu bahkan jika aku terbunuh pun harus membalas kematian pasanganku. Dan jika itu terjadi, bisakah kau menjaga Tian dan selalu membawanya" Ucap ibu harimau penuh harap.

"Aku pasti akan menjaganya. Dan kau pasti bisa membalaskan dendam pasanganmu lalu kembali dengan selamat. Baiklah kalau begitu aku kembali dulu, aku sudah mengantuk. Istirahatlah, akan ada yang datang malam ini untuk membangun beberapa rumah lagi. Kau tidak perlu berjaga." Ucap Lily tersenyum dan kembali ke rumah William.

Lily kemudian masuk ke kamar Luna dan langsung tidur agar bisa bangun lebih awal besok pagi. Begitu juga penghuni rumah ini yang sudah terlelap dari tadi agar bisa bangun pagi untuk melihat rumah-rumah yang baru di bangun.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Ubur-ubur ikan lele..

Jangan lupa like & Komentarnya Lee...🤭🤭🤭😁