Apa jadinya kalau menantu berselingkuh dengan mertuanya sendiri.
Mencintai dua pria di dalam waktu bersamaan, dan hal itu lah yang saat ini sedang Lily rasakan, gadis kekurangan kasih sayang seorang Ayah dan ibu itu harus berada di posisi mencintai dua pria yang berstatus Ayah dan anak.
Sulit untuk Lily pilih di satu sisi Xeni adalah suami Sah nya, tapi di sisi lain ada James Papa mertuanya sekaligus Ayah dari janin yang ada di dalam rahim nya.
Apa yang harus dia lakukan? Apakah Lily harus melepaskan Xeni yang menawari nya kebahagiaan, atau James pria 40 tahun yang selalu melindungi nya dan menyayangi nya di saat dia membutuhkan kasih sayang?.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nilam nuraeni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Akal sehat yang hilang
Di malam yang dingin ini James dan Lily akhirnya melebur menjadi satu, Lily tak bisa menahan gejolak hasrat yang terus meminta nya menikmati.
Tidak ada kata menyesal di saat keduanya sama-sama merasakan sensasi percumbuan panas nya itu.
Desaaahan panjang Lily dan James terus keluar di sela permainan panas keduanya yang tidak bisa di hindari.
Lily memberikan kehormatan nya pada James, Papa mertuanya.
Pagi harinya..
"Lily" panggil James saat dia terbangun di kamar tamu.
James bangun dan tak melihat Lily di dalam kamar yang sama, Lily menghilang dari kamar itu.
Tak banyak berpikir dia tau apa yang telah terjadi, James merasakan sensasi berbeda dari Lily yang ternyata masih Virg*n.
"Kenapa aku ceroboh, Astaga" James mengusap wajahnya kasar.
Lalu James ke kamar mandi untuk mencuci wajah, setelah itu James memakai kembali pakaian nya dan keluar dari kamar.
Bi Narti melihat James yang keluar dari kamar tamu dengan wajah kacau tak berani mengatakan apa-apa.
Dia melihat Lily yang pagi-pagi sekali keluar dari kamar itu dengan pakaian dan rambut yang acak-acakan, dan bi Narti tak bodoh dia tau apa yang terjadi antara majikan dan nona di tempat bekerja nya itu.
"Pasti sangat rumit, tapi semoga saja mereka bisa menyelesaikan masalah nya" gumam bi Narti tak mau ikut campur ke dalam masalah majikan nya.
Bi Narti bukan orang yang tidak memiliki dosa, dan dia hanya bisa mendoakan yang terbaik untuk keluarga majikan nya itu.
Tok..tok..
"Lily buka" teriak James.
James mengetuk pintu.
"Lily" panggil James lagi.
Ceklek..
Lily membuka pintunya dan wajahnya sembab karena banyak menangis.
James melihat ke belakang lalu masuk sesaat sudah memastikan jika tidak ada yang melihat nya.
Lily diam di dekat pintu yang baru di tutup, James diam dan melihat leher Lily yang di penuhi dengan jejak kepemilikan nya.
"Maaf" James mendekati Lily dan membawa Lily kepelukan nya.
Lily masih diam di pelukan James, hingga sebuah usapan tangan James di punggung nya membuat tubuh Lily seketika bergetar.
"Aku berdosa karena sudah memberikan hak suami ku pada Papa" Lily menangis di pelukan James.
James mengusap punggung Lily menenangkan Lily, dia juga tidak tau kenapa dia sampai bisa berbuat hal sekeji itu.
Tapi andai kata Lily menolak nya tadi malam James pasti sudah pergi meski kemungkinan hanya kecil, tapi mungkin tadi malam keduanya sama-sama di selimuti hawa nafsu yang membuatkan akal sehatnya.
"Papa, Xeni pasti sangat __" Lily tak bisa melanjutkan nya, dia menangis sesenggukan di pelukan Papa mertuanya.
"Dia tidak akan marah" kata James menenangkan Lily.
"Papa bohong, aku murahan aku membiarkan Papa melakukan nya" Lily menangis sambil memukul dada bidang James.
"Lily sebenarnya ada yang harus aku bilang pada mu" jelas James sambil memegang kedua bahu Lily.
Lily menatap James, wajah dan mata yang tadi malam terasa sangat hangat dan begitu membutakan akal sehatnya hingga membiarkan James menikmati tubuhnya.
James yang di tatap Lily sedikit ragu, tapi dia juga tidak bisa memberitahukan keberadaan yang sebenarnya pada Lily, itu terlalu menyakitkan untuk Lily.
"Apa?" tanya Lily masih menatap James.
"Xeni tidak benar-benar mencintaimu, dia menikahi mu untuk memenangkan taruhan_" ucap James terhenti karena Lily menamparnya.
Plakkk !
"Papa, kenapa Papa jahat sekali aku pikir Papa tidak seperti itu" Lily menolak percaya ucapan mertuanya.
Lily berpikir jika James mengatakan omong kosong hanya untuk di maafkan, tapi Lily yang melihat apa yang di lakukan James jelas tidak bisa mentoleransi lagi.
"Xeni yang tersakiti di sini, tidak seharusnya aku berpikir untuk pasrah pada apa yang Papa lakukan tadi malam, aku bodoh dan aku mengutuki kebodohan ku. tapi Pa, jangan bilang Xeni seperti itu karena dia tersakiti di sini, Xeni tak mendapatkan hak nya karena aku memberikan kesucian ku pada Papa" teriak Lily sambil menangis.
Lily terduduk di lantai sambil menangis, James melihat itu hatinya merasa sakit dan karena tak bisa melihat air mata yang terus tertumpah James pun akhirnya keluar dari kamar Lily.
James pergi ke ruangan baca dan mengacak-acak beberapa buku yang ada di meja kerjanya.
Arghh !
James berteriak karena marah pada dirinya sendiri.
Sedangkan Lily dia masih menangis sambil memeluk lutut nya, tubuhnya kotor Lily merasa benar-benar menjadi wanita yang sangat murah.
"Maafkan aku, hiks.." Lily menangis terus karena penyesalan di akhir cinta satu malam itu.
🌹
Jangan lupa like coment and Vote ya kak ♥️🤗🙏