Tiga Roh Penjaga datang dengan membawa sejumlah misteri. Dari medali, koin, lonceng misterius, sampai lukisan dirinya dengan mata ungu menyala, semuanya memiliki rahasia yang mengungkap kejadian masa lalu dan masa depan. Yang lebih penting, panggilan dari Kaisar Naga yang mengharuskan Chen Li menjalankan misi yang berkaitan dengan pengorbanan nyawa, sekaligus memperkenalkan peluang rumit tentang kondisi Mata Dewanya.
Dengan ditemani dua murid, mampukah Chen Li memecahkan misteri tersebut, sekaligus menyelesaikan misi dari Kaisar Naga?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rahmat Kurniawan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ch. 16 ~ Klan Bayangan
Long Jin mendadak tidak dapat menggerakkan tubuhnya. Ketakutan yang dirasakannya kian membesar, ditambah dengan tekanan dari aura Naga Chen Li membuatnya terpaku di tempat.
Chen Li tersenyum tipis setelah berhasil menggertak mereka dengan auranya, sebelum berbalik mengacuhkan Long Jin beserta orang-orang di belakangnya. Dia menghampiri dua naga penjaga Pagoda Perpustakaan Langit untuk meminta izin bertemu dengan Naga Guru.
Keduanya saling berpandangan, sebelum sama-sama mengangguk kecil. Mereka tidak lagi memiliki alasan untuk melarang Chen Li memasuki Pagoda.
"Terima kasih, Dua Senior!" Chen Li kemudian berjalan melewati dua naga itu, langsung mengarah menuju altar tempat portal yang terhubung dengan lantai dua. Dia telah mengunjungi pagoda ini selama beberapa kali, sehingga sudah tahu ke mana harus mencari Naga Guru.
Sementara itu, persis setelah Chen Li memasuki portal, salah satu dari penjaga pintu pagoda membisikkan ke rekannya ketika tiba-tiba saja dia baru mengingat sesuatu.
"Mi, bukankah Naga Guru sedang tidak ada?"
Rekan satunya langsung melebarkan mata. "Ahh, iyaa... Bagaimana kita bisa melupakan hal ini."
Keduanya kemudian sama-sama menoleh ke belakang. Long Mi berniat mengingatkan Chen Li, sayangnya laki-laki itu telah menghilang. Long Mi kembali melirik rekannya sebelum mengangkat sebelah bahunya.
Sementara itu, Long Jin juga tidak berlama-lama. Sepeninggal Chen Li, dia kemudian mengarahkan orang-orang di belakangnya untuk berbalik dan meninggalkan halaman depan pagoda.
Chen Li sampai di lantai tiga Pagoda Perpusatakan Langit. Di sini seharusnya adalah tempat Naga Guru biasanya berdiam sembari membaca buku di kursi tuanya. Namun sayangnya, kali ini Chen Li tidak menemukan keberadaan Naga itu.
"Naga Guru tidak ada di tempatnya. Ini tidak biasanya. Naga Guru tidak akan pernah meninggalkan Pagoda kecuali dalam situasi mendesak." Sejenak Chen Li memandangi kursi tua yang tampak kosong itu. Meski terlihat rapuh, namun kualitas bahannya lebih tinggi dari kayu terbaik yang ada di dunia bawah. Seseorang bisa langsung mendapatkan ketenangan fisik saat pertama kali mendudukinya.
"Karena sudah terlanjur di sini, lebih baik aku memeriksa sesuatu dahulu." Chen Li berniat untuk membuka kembali satu buku yang sempat menarik perhatiannya saat terakhir kali dia berkunjung ke perpustakaan ini. Buku yang berisi berbagai macam ilmu pengetahuan bahkan rahasia yang ada di berbagai macam penjuru langit hampir semuanya tercatat. Oleh sebab itulah buku tersebut dinamakan kitab Pengetahuan Langit.
Chen Li berjalan menuju ke altar yang menghubungkan dengan lantai berikutnya, dan terus berlanjut sampai ke lantai tujuh. Di lantai ini Chen Li mulai merasakan hawa berat yang bersumber dari kitab-kitab tingkat tinggi. Masing-masing kitab memancarkan tekanan yang berbeda-beda. Chen Li mengarah ke rak tempat kitab yang dicarinya di simpan.
Halaman pertama sampai tiga perempat kitab Pengetahuan Langit ini berisi tentang pengetahuan seputar langit. Chen Li telah membacanya sebelumnya, namun dia belum sempat untuk membaca lembar-lembar terakhirnya sehingga dikesempatan ini dia berniat untuk menyelesaikan semuanya.
Tiap halaman kitab ini berisi pengetahuan yang sangat luar biasa. Nyatanya ini tidak hanya menambah pengetahuan Chen Li, melainkan juga secara tidak sengaja memicu peningkatan kekuatan mentalnya. Semakin dia memusatkan seluruh perhatiannya pada isi dari kitab, Chen Li menyadari pada saat itu kekuatan dari matanya juga ikut meningkat, dia seolah bisa melihat semua yang ada di langit melalui kitab ini.
Lembar demi lembar dibacanya dengan dengan penuh khidmat, hingga sampai pula di satu lembar yang menampilakan sebuah sketsa yang membuatnya menaikkan sebelah alisnya.
“Ruang bawah tanah ini bukankah tempat yang baru-baru ini kudatangi?”
Chen Li semakin fokus. Dia membuka lembar berikutnya.
Dua Ruang Terbengkalai,
Berdimensi Tak Terwujud,
Tak Terjamah
Kecuali Sang Takdir
Terjamah Dalam Tunggal
Chen Li menghentikan bacaannya. Dia tampak telah mengerti maksud dari tulisan itu.
“Dua ruang tertutup yang kumasuki itu sebenarnya adalah ruang kosong biasa, namun mengandung kekuatan ruang yang hanya berfungsi saat sang takdir menyentuhnya.Tiap takdir melahirkan resonasi ruang berbeda, tergantung dari kemana resonasi itu terikat.” Chen Li bergumam pelan. Ada kemungkinan juga alasan Chen Li tidak menemukan keberadaan Long Yi, karena naga itu telah menemukan pintu itu lebih dulu dan masuk ke dimensi yang berbeda dengan yang dimasuki Chen Li oleh sebab takdir yang akan mereka jalani berbeda.
Lembar berikutnya kembali di buka. Kali ini adalah penjelasan tentang keberadaan sebuah klan misterius. Klan kuno yang sudah lama menutup diri dari dunia luar.
Sebelah alis Chen Li kian terangkat kala membaca ilmu utama yang didalami oleh klan ini.
Penjaga Bayangan merupakan satu ilmu yang paling didalami oleh Klan Bayangan. Tiap kali target terkena Penjaga Bayangan, jiwanya akan terkurung dalam simbol kasat mata dibagian tubuh target, dijaga ketat oleh iblis bayang. Sementara Jiwa target terkurung, maka tubuhnya akan dikendalikan sisi lain dari jiwanya yang dinamakan dengan Iblis Hati.
"Tanda-tanda ini begitu mirip dengan yang dialami senior Yi. Apa mungkin klan inilah dalangnya?" Chen Li mulai mengkaitkan kondisi ketidak sadaran Long Yi dengan tanda dalam catatan. Namun, yang membuat Chen Li sedikit ragu adalah tidak ada catatan yang menjelaskan bahwa klan ini memiliki sosok hebat yang membuat mereka bisa mengendalikan Sosok seperti Long Yi. Pemimpin mereka yang memiliki ranah Naga Agung tewas dalam perang 300 tahun silam. Klan ini telah mengalami kemunduran pesat dan sulit berkembang untuk waktu yang sangat lama.
"Mereka tidak akan mungkin bisa bangkit dan memiliki kekuatan sebesar ini. Kecuali satu..." Chen Li mulai berpikir ada kekuatan besar yang mendukung klan bayangan dari belakang. Andaikan dugaannya ini benar, maka beberapa kelompok mungkin tengah merencanakan sebuah konspirasi besar. Kemungkinan terburuknya, alam langit akan benar-benar kacau dan tidak bisa dipungkiri akan ada banyak nyawa yang dikorbankan.