NovelToon NovelToon
Pelabuhan Hati

Pelabuhan Hati

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta setelah menikah / Mantan / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:7.2k
Nilai: 5
Nama Author: Ayu Anfi

Sequel : Aku memilihmu.

Rega adalah seorang arsitek muda yang tidak hanya berbakat, namun dia juga menjadi CEO muda yang sukses di bidangnya. Dia memiliki tunangan bernama Rhea yang seorang dokter muda, pertunangan mereka sudah berjalan hampir satu tahun.

"Maaf, Rhea. Aku tidak bisa melanjutkan pernikahan kita,"

"Baiklah! Silahkan kak Rega katakan pada kedua orang tua kita," jawaban Rhea membuat Rega terkejut, alih-alih marah padanya. Rhea justru dengan mudah menyetujui untuk membatalkan pernikahan keduanya yang tinggal dua minggu.

Apa yang terjadi dengan keduanya setelah itu? bagaimana kisah mereka dan pada siapakah akhirnya Rega maupun Rhea akan melabuhkan hati ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayu Anfi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Biar saya yang jemput

Jadwal Rega hari itu memang sangat padat, dimulai dari meeting internal perusahaan.

“Bagaimana dengan desainnya, Fatur?” tanya Rega pada ketua tim divisi arsitek.

“Alhamdulillah selesai tepat waktu, pak.” Fatur menunjukkan desain bangunan pada Rega.

Rega tidak hanya melihat rancangan Fatur dan timnya, tapi dia juga mengamati dengan teliti setiap detail bagaian-bagian rancangan tersebut. Rega selalu memastikan semua sesuai dengan permintaan klien mereka, terlebih jika itu bukan dia sendiri yang merancang. Untuk beberapa project memang Rega akan turun tangan langsung, selebihnya dia akan menyerahkan pada divisi arsitek yang terdiri dari orang-orang pilihannya.

“Kita bawa rancangannya ke Singpura lusa, Fatur. Bawa dua orang dari timmu untuk membantu!” titah Rega.

“Siap pak,” Fatur bernapas lega karena rancangannya disetujui Rega jadi dia tidak perlu revisi karena waktu memang sudah mepet.

Mereka mengakhiri sesi meeting hari itu, Rega bersama Aldo menuju lokasi selanjutnya. Keduanya meninjau lapangan untuk memeriksa bahan baku bangunan untuk project pembuatan hotel, mereka pergi tanpa Karin tentunya.

“Mau makan siang dimana pak?” tanya Aldo sambil fokus menyetir.

“Cari tempat makan di dekat lokasi saja, Do. Setelah dari lokasi proyek kita langsung ke Hanapra," jawab Rega.

“Siap pak,”

Aldo kembali fokus menyetir, sedangkan Rega sibuk dengan ponselnya. Ternyata dari semalam Rhea tidak membaca maupun membalas pesan yang dia kirim. “Seperti inikah rasanya?” batin Rega, pesan yang dia kirim pada Rhea semalam masih sunyi.

Rega membuka room chatnya dengan Rhea, disana terlihat keduanya jarang sekali bertukar pesan. Lebih sering Rhea yang memulai mengirim pesan, namun Rega jarang sekali membalasnya. Hingga Rhea sudah tidak lagi mengiriminya pesan atau sekedar bertanya mau dibuatkan bekal apa, sudah pulang belum atau hal-hal sederhana lainnya.

Rega kemudian menyimpan ponselnya pada saku celana, dia beralih menatap jalanan kota Bandung. Memikirkan segala kemungkinan yang akan terjadi, apalagi yang dia tunggu? Bukankah Karin sudah confess pada dirinya. Bukankah itu berarti perasaannya pada Karin bersambut, tapi kenapa seolah dirinya merasa ragu.

“Sudah sampai pak,” Aldo memarkir mobil diluar lokasi pembangunan hotel, ucapan Aldo tersebut mampu membuyarkan lamunannya.

“Oke,”

Keduanya turun dari mobil, tidak lupa Rega dan Aldo mengganti sepatu. Mereka juga memakai rompi dan helm proyek sebagai salah satu SOP keselamatan kerja.

“Siang pak Rega. Kami tidak tahu kalau bapak datang hari ini,” sapa salah satu mandor proyek.

“Siang juga pak. Sekalian mampir dari ketemu klien,” jawab Rega.

Sebenarnya Aldo memang tidak memberitahu tim lapangan kalau Rega akan datang meninjau proyek, bosnya memang suka datang tanpa memberitahu. Rega memang sengaja melakukannya agar dia bisa tahu langsung jika ada kecurangan di lapangan. Rega tidak ingin apa yang sudah dia bangun dari nol ternoda begitu saja saat ada kecurangan yang mungkin hanya dilakukan satu atau dua orang oknum.

Rega memastikan bahan-bahan yang digunakan perusahaannya adalah bahan baku bangunan yang berkualitas, terlebih jika itu adalah bangunan yang akan menjadi hunian. Bukan hanya bahan bangunan yang Rega pikirkan, namun juga tentang kenyamanan penghuninya kelak.

“Apa ada kendala pak Amin?” tanya Rega pada mandor.

“Alhamdulillah sejauh ini aman pak. Mari saya antar untuk cek bahan baku pak,” pak Amin membawa Rega untuk memeriksa bahan baku bangunan.

Rega ditemani Aldo dan juga pak Amin mengecek beberapa bahan baku utama, meskipun pak Amin menurut Rega adalah orang yang bisa dipercaya. Rega tetap harus memeriksa sendiri, terlebih dia adalah penanggung jawab utama perusahaan.

Rega tidak hanya memeriksa bahan bangunan, tapi dia juga memeriksa beberapa perlengkapan seperti rompi kerja dan juga helm proyek.

“Ajukan rompi dan helm baru pak. Itu sudah tidak layak dipakai,” tunjuk Rega pada beberapa rompi dan helm yang dipakai para pekerja.

“Sudah kami ajukan pak, tapi sampai sekarang belum ada respon dari pihak HRD.” Pak Amin melirik kearah Rega, seolah takut untuk bicara.

“Katakan saja apa adanya pak. Tidak perlu takut karena pak Rega sendiri yang akan mencari tahu,” pinta Aldo yang seolah tahu kalau ada sesuatu yang disembunyikan pak Amin.

Rega menoleh. “Saya yang menjamin keamanan pak Amin,” ucap Rega kemudian.

“Mohon maaf sebelumnya pak Rega. Sebenarnya kami sudah bertanya pada pihak terkait mengenai pengadaan perlengkapan keselamatan kerja, bukan hanya satu atau dua kali. Tapi pihak terkait selalu mengatakan kalau pak Rega belum memberikan ACC nya,” ucap pak Amin.

Rega kemudian menoleh kearah Aldo. “Apa ada pengajuan yang belum aku tanda tangani, Do?”

“Seingat saya tidak ada pengajuan perlengkapan pak. Saya konfirmasi kebagian HRD,” Aldo langsung bertindak, dia menghubungi bagian HRD dengan segera.

Pihak HRD begitu kelabakan begitu Aldo meminta mereka mengirimkan pengajuan perlengkapan yang dikirim oleh pak Amin.

“Jangan harap kalian bisa lolos dari pak Rega. Kalian pikir diri kalian itu siapa bisa memutuskan menahan pengajuan, kalian mau kalau diminta tanggung jawab jika terjadi sesuatu pada pekerja yang ada dilapangan? Besok pagi kalian harus menghadap keruangan saya!” suara tegas Aldo membuat pimpinan divisi HRD langsung kicep, sedangkan Rega hanya menggeleng saat mendengar suara emosi Aldo.

“Bagaimana, Do?”

“Di tahan anak-anak HRD pak,”

“Kirim filenya padaku. Aku approve sekarang juga,” pinta Rega.

“Mari pak Rega, pak Aldo. Di sini berdebu dan panas, sebaiknya kita pindah keruangan saja.”

Mereka bertiga menuju ruangan pak Amin, Rega langsung memeriksa file dan melakukan approve. “Bilang pada mereka, Do. Maksimal lusa barang harus sudah sampai ditangan pak Amin, jika tidak gaji mereka akan dipotong 70%. Atau mereka harus meninggalkan perusahaan ALEGRA,” ucap Rega tegas.

“Siap,” Aldo langsung bertindak.

Setelah selasai meninjau proyek dan juga makan siang, mereka langsung kekantor Hanapra. Leo dan Dio sudah menunggu keduanya, karena Leo besok sudah harus bertolak ke Jakarta jadi malam ini semua urusan Leo maupun Dio di Hanapra harus sudah selesai.

Satu jam kemudian Rega dan Aldo sudah ada diruangan Leo, mereka akan melakukan meeting disana.

“Kalian sudah makan siang?” tanya Dio.

“Sudah. Leo mana?” pasalnya Rega tidak melihat Leo diruangannya.

“Baru teleponan sama Arka,” jawabnya.

Tok

Tok

“Permisi,” Almira mengetuk pintu ruangan.

“Masuk Ra,” pinta Dio.

Almira kemudian masuk bersama dengan OB dan OG yang membawa minuman dingin dan juga beberapa snack. “Tolong letakkan di sana,” Almira menunjuk meja meeting.

“Baik bu,” OB dan OG kemudian menata minuman dan camilan ringan di meja, mereka pamit keluar setelah selesai dengan pekerjaannya.

Almira sudah membawa leptopnya masuk, jadi dia langsung duduk di kursi yang ada di meja meeting. Tidak ada senyum ramah tamah yang dia tunjukkan pada Rega maupun Aldo, mereka semua tahu apa penyebabnya. Namun Almira sedikit terkejut saat Rega membuka tutup tumbler yang tentu dia kenal, pria itu meneguk isi yang yang ada dalam tumbler. Almira tersenyum miring karena tadi pagi dia bersama dengan pembeli tumbler yang di pegang Rega.

“Tumben tidak di buang. Biasanya juga kalau tidak masuk perut OB pasti masuk tong sampah,” cibir Almira.

Aldo hanya tersenyum kikuk sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal karena dia tahu maksud Almira, sedangkan Dio bingung dengan maksud Almira.

“Maksud kamu?” tanya Rega yang tahu persis sahabat Rhea tersebut tidak terlalu menyukainya.

“Ck...ck...ck, masih pura-pura tidak tahu? Kebangetan memang,” cibir Almira.

Rega semakin bingung dibuatnya, namun dia tidak lanjut bertanya karena Leo sudah datang.

“Sorry, Ga. Ada urusan sama Arka barusan,” ucapnya.

“Kami juga belum lama sampai,” jawab Rega.

Leo kemudian menyusul mereka semua yang sudah siap diruan meeting.

“Begini, Ga. Hanapra butuh renovasi gedung, karena itu aku memanggilmu. Arka dan papa Daniel juga menyetujui kalau kamu dan tim yang akan merenovasi Hanapra,” ucap Leo.

Leo memberikan desain gedung Hanapra yang lama, juga foto-foto gedung Hanpara yang sudah berdiri dan mereka tempati saat ini.

“Ini mau diperluas atau hanya renovasi biasa, Leo?” Rega melihat desain dari perusahaan developer sebelumnya.

“Diperluas, Ga. Karyawan Hanpara bertambah, satu ruangan yang tadinya empat orang sekarang jadi tujuh orang. Kasihan mereka harus berjejal,” jawab Leo.

Rega mengangguk. “Oke. Timku akan meninjau dulu gedung Hanapra, jadi nanti kita bisa lihat harus mulai dari mana. Ada target mulai?”

“Mungkin paling cepat tiga bulan lagi,” jawab Leo.

“Masukkan kejadwal, Do. Hanapra tentu akan masuk prioritas,” ucap Rega, Aldo langsung mencatat pada tabnya.

Mereka kemudian melanjutkan meeting, Rega memberikan gambaran kasar sementara pada Leo dan Dio agar mereka bisa menunjukkan pada Arshaka dan papa Daniel. Hingga tidak terasa meeting sudah berlangsung lama, mereka hanya berhenti saat waktu ibadah tiba.

Almira sesekali melihat arlojinya, waktu sudah menunjukkan jam tujuh malam. Dia janjian dengan Rhea jam setengah delapan malam.

“Maaf pak Leo,” sela Almira ditengah-tengah obrolan Leo dan Rega juga Dio.

“Ya, Almira. Ada apa?”

“Apa boleh saya pamit pulang sekarang? Saya janji menjemput Rhea setengah delapan, kasihan kalau dia harus pulang naik kendaraan umum lagi. Takut terjadi apa-apa, apalagi kalau sudah lelah dia bisa langsung ketiduran begitu masuk mobil. Ini juga sudah malam,” jelas Almira sambil melirik sinis kearah Rega.

“Oh, ya? Rhea jarang bawa mobil, Ra?” tanya Leo diangguki Almira.

“Saya yang sering bawa mobil Rhea malah pak. Anak itu memang dari dulu seperti itu,” jawab almira.

“Ya sudah, Ra. Kamu pulang duluan saja! Lagipula ini juga sudah selesai,”jawab Leo.

“Terimakasih pak. Kalau begitu saya permisi,” Almira bergegas mematikan leptopnya, dia tidak mau Rhea yang menunggunya.

“Biar saya yang jemput Rhea. Berikan kunci mobilnya pada saya, Ra!” semua terbengong tidak terkecuali Almira saat mendengar Rega bersuara dan lebih membuat tercengang adalah pria itu berkata ingin menjemput Rhea. Hello! Salah dengarkah Almira? Atau Rega yang salah ucap?

1
darsih
pasti rega menyesal uda menyianyiakan Nerlian seperti rhea
Nnar Ahza Saputra
lanjut Thor...
bikin greget k rega, udh ditnggal baru nyesel...
partini
udah telat udah terulang untuk ke tiga kalinya Weh Weh Raka Angga Rega tiga lelaki pintar saking pintar nya Ampe mendekati oon 😂😂😂
di tunggu sepak terjangnya bang Axel buat jungkir balik si Rega yg sedikit extrim ya bang
a yulaela_fa(Ayu Anfi): aduh ngakak aq jdnya, beneran jd circle krh stgh ons mrk wkwk.

🤭🤭🤭 kita lht rega kek mana nnti ngadepi axel
total 1 replies
Zea Rahmat
lawan mu mungkin setara dengan pradipta rega.. hati2,, keluarga Damian ga tingal diam.. penasaran sm. keluarga dermawan
a yulaela_fa(Ayu Anfi): wkwwk sabar sayy, mrk akan kluar pd saatnya 🫣🤣🤣
total 1 replies
Zea Rahmat
generasi Hanna🤣🤣🤣🤣
a yulaela_fa(Ayu Anfi): wkwk teman rumpinya Hana ntar
total 1 replies
kalea rizuky
akhirnya makan itu jalang karin. jangan mau balik rea km cm di jadikan cadangan cwok plin plan uda bertunangan masih selingkuh menjijikan udah nikah aja ma ulet bulu cocok kok sampah ketemu sampah berliannya ya tinggal nunggu cwok baik mungut 🤣
a yulaela_fa(Ayu Anfi): wkwkwk rega emg kudu direndem kembang 7 rupa dl keknya..
total 1 replies
kalea rizuky
cpet bkin rea pergi jauh thor
a yulaela_fa(Ayu Anfi): wkwkw plg dia kerumah kknya
total 1 replies
partini
nama asisten nya bagus Thor cocok jg sama rhea 😂😂😂
rayen and rhea
wah blokir ini benaran ?
a yulaela_fa(Ayu Anfi): wkwkwk rayen ada jodohnya sendiri kyknya nnti sist...
hu um diblokir, biarin aja ntar rega nyari hhh
total 1 replies
darsih
biar aja rhea pergi dr rega
biar regaerasakannkehilangan rhea
a yulaela_fa(Ayu Anfi): yuhu kk.. mrk pisah dl wkwk
total 1 replies
partini
heh marah dihh saarap ini orang ihhh jangan lama" re pamit nya
ko pamit apa ada rencana pergi keluar negri ini
partini: jangan kan dalam tiga hari satu detik aja kehidupan bisa berubah Thor Asekkk kaya ustadzah 😂😂😂
total 4 replies
kalea rizuky
cpet bkin batal secara resmi dan rea pergi jauh thor kayak pengemis aja lama2
a yulaela_fa(Ayu Anfi): rhea g mau dia yg bilang, rega yg memutskn jd dia yg hrs tgg jwb.. jd hrs rega yg bilg ke mrk sendiri sekalian biar babak be lurr 🤭
total 1 replies
kalea rizuky
njirr suka karin yg gatel sok poloss nikmati aja karma mu nanti ga rega
kalea rizuky
klo mau ma jalang ya silahkan cwek baik jodohnya cwok baik gk kaya rega yg plin plan merenn
a yulaela_fa(Ayu Anfi): rega matanya belekan keknya kk 🫣
total 1 replies
kalea rizuky
sabar ya Rhea pasti jodohmu baik klo rega suka karin biarin aja sampah cocok sama sampahh
a yulaela_fa(Ayu Anfi): kt lht nnti milih siapa si rega ini kk. g th ih karin knp jd gt
total 1 replies
darsih
yetlambat leonsm dio rega nya sekstang oergi sm atin ga trncana apanyg katin buat sm rega
a yulaela_fa(Ayu Anfi): rega cm perjlnn bisnis say.., nnti nlik lg kok
total 1 replies
Zea Rahmat
berarti jahat dong keluarga dermawan... sampe ganti nama perusahaan nya
a yulaela_fa(Ayu Anfi): ya bgtlah kira2.. tp mrk gnkasar sm rhea hanya ya begitu.. nnti akn ada kok knp nya
total 1 replies
Zea Rahmat
sengaja kali karin pesen tiketnya di. percepat
a yulaela_fa(Ayu Anfi): hu uh dia.. tp gara2 g sengaja dgr aldo wkwk.
total 3 replies
partini
aku berharap sekali lagi semoga terlambat 😂😂😂
Rhea nunggu satu tahun loh biar impas regong nya nunggu lima tahun aja Thor kalau berjodoh sih
hilang ingatan jangan" dulu pernah ketemu regong waktu kecil kaya cinta monyet apa Kitty yah
😂😂
a yulaela_fa(Ayu Anfi): 🤭🤭 itu si almira aja smpe mengumpat kasar gr2 rega..
kebayang g tuh dio klo dgr gmn ekspresinya hoho
total 3 replies
partini
akhir nya kencana nya selesai
darsih
vpasti semgaja tu karin
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!