NovelToon NovelToon
Jodoh Ke Dua

Jodoh Ke Dua

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati
Popularitas:1.6k
Nilai: 5
Nama Author: Baihaqi Abizar

Pertemuan tak terduga antara Clara dan Arjuna,yang mana dulunya mereka satu sekolah semasa putih abu-abu.
Ada yang berbeda ketika Arjuna menatap netra wanita yang kini ada di hadapannya, tiba-tiba saja, Arjuna seakan terlempar pada situasi masa lalu.Masa di mana saat itu mereka masih ber seragam putih abu-abu.Saat itu Arjuna sebagai ketua OSIS,sedangkan Clara adalah sekertaris.Setau Arjuna,wanita itu dulu tipe gadis cuek,tomboy serta tidak pandai menjaga penampilan.Jelas sekali melekat dalam ingatan Arjuna,saat gadis lain sibuk memilih gaun yang indah untuk acara pensi,Clara justru hanya mengenakan celana overal dan kaos oblong.
Di saat gadis lain mengejar dan menyatakan cinta pada Arjuna,saat itu Clara adalah gadis paling acuh.Seakan Arjuna tak terlihat sama sekali di hadapan Clara.
Lalu bagaimanakah kisah Arjuna dan Clara setelah sekian purnama tak bertemu??
Akankah mereka merangkai kisah Indah???atau malah tak terjadi apa-apa???

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Baihaqi Abizar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bagian ke enam belas

  Bahagia yang di rasakan oleh Fahmi,Clara dan Bayu,berbanding terbalik dengan yang Arjuna rasakan.Begitu Clara menerima Fahmi,saat itu juga mereka mengabarkan kabar bahagia itu kepada ke dua orang tuanya di kampung.

  Dan sudah pasti Fahmi juga mengabarkan berita bahagia itu,kepada sang sahabat Dewangga.Tentu saja sebagai sahabat,Dewangga ikut berbahagia untuk Fahmi dan sepupunya,Clara.Tapi,Dewangga tak bisa membohongi,ada rasa khawatir untuk sahabatnya yang lain,yakni Arjuna.Tak bisa Dewangga bayangkan sehancur apa Arjuna,andai dia mengetahui kabar ini.

  Dewangga menggusah nafas kasar,menatap foto yang Fahmi kirimkan untuknya.Foto yang menampakan senyum lebar dari Bayu dan Clara,dan Clara memamerkan jari manisnya,yang melingkar apik sebuah cincin bertahtakan satu batu berkilau.

  "Ini mau sampai kapan tanganku di genggam mas?"manja Clara.

  Fahmi cemberut,bibirnya mengerucut manja."Aku kan harus pulang,kita LDR lho Ra"

  Clara terkekeh,baru kali ini Clara melihat sisi lain dari Fahmi.Berteman dari jaman SMA,dan selalu melihat Fahmi yang cool dan dingin,tiba-tiba berubah manja adalah suatu pemandangan langka bagi Clara.

  Bukan dingin sih,Fahmi selalu ada untuk Clara,di saat terburuk sekalipun.Saat Clara mendapatkan bulian dari wanita pemuja Arjuna pun,sosok Fahmi lah yang membelanya.Tapi saat berhadapan dengan wanita lain,tatapan tajam serta sikap dingin seakan tak tersentuh lah,yang selalu Fahmi tunjukan.

  "terus maunya mas di sini aja atau gimana?"

  Fahmi mendengkus,menyandarkan tubuhnya pada sandaran sofa di ruangan Clara.Dia eratkan genggaman pada tangan kecil Clara,Fahmi bawa genggaman tangan mereka dan di letakan di dada Fahmi."Aku bakal kangen banget sama kamu Ra,sama Bayu juga.Andai aku bisa di sini setiap hari."Fahmi menutup matanya.Dan dapat Clara liat,ada lelehan air yang mengalir melewati pipi Fahmi.

  Tenggorokan Clara tercekat,apa sebegitu susahnya Fahmi berjauhan darinya?Clara berdehem,mencoba menetralkan suaranya."kita bisa video call kan mas."Clara balas genggaman Fahmi tak kalah erat,mencoba memberi kekuatan untuk pria yang sudah membuat dirinya berwarna.

  Fahmi membuka mata,menatap lekat netra bulat nan jernih milik Clara."Kamu bakal kangen aku ngga Ra?"

  Clara tersenyum manis,menganggukan kepala sebagai tanda balasan dari pertanyaan Fahmi."aku pasti kangen kamu mas,jadi,kamu harus telefon aku tiap hari.Okey!"

  tatapan mereka saling mengunci,entah siapa yang memulai terlebih dahulu,tapi kini bibir Fahmi telah menempel di bibir Clara,hanya beberapa detik,tapi sukses membuat jantung clara seakan melompat keluar.

  Fahmi usap bibir bawah Clara menggunakan ibu jarinya,dan tanpa ijin Fahmi kembali mengecup kening Clara dengan lembut.Menyalurkan rasa sayang,dan berharap Clara bisa merasakan nya.

  Clara menutup mata,merasakan sensasi hangat dan menenangkan dari perbuatan Fahmi.

  "Makasih Ra,aku sayang kamu,banget banget banget."

  Clara terkekeh,"aku juga sayang kamu mas Fahmi."

  "Jadi sekarang kita beneran ya Ra,bukan mainan lagi,seperti waktu SMA."

  "Apa sih kamu ini mas."

  "Aduh sakit sayang'Fahmi mengusap perutnya yang nyeri akibat ulah cubitan Clara.

 Aaaaa,Fahmi memang paling bisa membuat Clara merona.Lihatlah,akibat ulah Fahmi yang memanggilnya "sayang" pipi Clara di buat merah seperti udang rebus.

  Fahmi terkekeh,tanganya terulur mengusap pipi Clara"Gemesin,makin nggak sanggup aku kalo harus jauh dari kamu Ra.'

  "Ihh,mas"Clara menunduk menutup wajah dengan kedua tanganya.

  Fahmi menghembuskan nafas,melihat jam yang melingkar apik di pergelangan tangan.Sudah waktunya Fahmi menuju bandara,dan itu tandanya waktu berpisah dengan sang pujaan hati."Sudah saatnya aku ke bandara Ra."

  Tatapan Clara berubah sendu,"Aku antar mas,nggak ada penolakan."

  Fahmi menatap jari manis Clara,memainkan Cincin yang bertengger apik."Janji ya Ra,kamu nggak akan lepas ini.'Begitu sampai,aku pasti soan ke rumah bapak."

  Clara tersenyum manis,seraya menganggukan kepalanya cepat."Iya mas,nanti telefon aku kalo mas ke rumah ibu."

  Fahmi meraih tengkuk Clara,mencium kening Clara penuh sayang."Jaga diri ya Ra,jaga hati juga."Fahmi mengingatkan sambil tersenyum.

  "Siap mas ku."Clara tersenyum manis seklai di depan fahmi.

***

  Setelah lelah seharian di cafe,lalu mengantar kekasih hatinya di bandara,kini Clara sudah berada di rumah.Kembali ke rutinitas sebagai ibu rumah tanggga.Ibu tunggal dari putra yang bernama Bayu Abisatya.Tapi,mungkin sebentar lagi,status sebgai ibu tunggal akan segera berakhir.Sebab,Clara sudah menerima cinta dari teman masa putih abu-abunya.Sebenarnya plot twist sekali,sebab yang mendekati awal mula adalah teman,sekaligus mantan ketua OSIS di sekolahnya dulu.Takdir tak ada yang tau kan?

  Clara tersenyum manis,beberapa saat yang lalu mereka baru saja selesai melakukan panggilan grup,ada ibu dan bapaknya,serta Fahmi serta ke dua orang tuanya.

  "Ma."kepala Bayu menyembul dari balik pintu,mengintip ibunya.

  Clara tersenyum manis,mengayunkan tangan sebagai tanda anaknya untuk mendekat."sini sayang,kenapa berdiri di situ."

  Bocah kecil itu pun mendekat,memeluk tubuh ibunya penuh sayang.

  "Kenapa sayang,anak mama kok tumben manja??"Clara mengusap punggung putranya dengan gerakan lembut.

  "Bayu kangen om Fahmi ma." lirih Bayu,dalam dekapan ibunya.

  Clara mencelos,baru kali ini Bayu mengatakan kerinduan pada seseorang,yang notabene bukan ayah kandungnya."Sabar ya sayang,sabtu besok,kita bisa ketemu om Fahmi."

  Bayu melepaskan diri dari pelukan ibunya,matanya terbuka lebar,penuh binar bahagia."Beneran kan ma?"

  Clara terkekeh,mengusap punca kepala sang putra."Iya sayang,kita ke rumah nenek lagi nak."

  mendengar jawaban ibunya,Bayu melompat-lompat sambil bertepuk tangan.

***

  "Apa sih?"Arjuna melemparkan kunci mobil beserta ponsel di atas meja.

  Dewangga mendengkus,kalo bukan karena informasi yang sangat pening untuk masa depan sahabatnya,sungguh Dewangga ingin sekali melempar Arjuna ke sungai Mahakam."Buset!!!ngggak ada sopan-sopanya lo bro"

  "Gue masih ada kerjaan kalo lo tau."Arjuna menyambar es kopi yang ada di meja,meminum hingga setengah.

  "Gue ada berita,lo siapin deh hati dan mental lo bro."Dewangga menaik turunkan alisnya,sengaja menggoda sahabatnya ini.

  Dahi Arjuna mengerut dalam,alisnya menyatu matanya menatap penuh selidik pada pria yang ada di hadapanya."Maksud lo?"

  Dewangga menghembuskan nafas kasar."Fahmi sama Clara,mereka mau tunangan."

  Serasa ada suara petir yang menggelegar,hati Arjuna mencelos,dadanya bergemuruh hebat."l-lo,becanda kan?"cicit Arjuna,matanya memanas,menahan genangan air mata yang mengumpul di pelupuk mata.

  Apakah ini akhir dari perjuangan mendapatkan cinta dari wanita yang sudah bertahta di hatinya,bahkan rasa itu sudah ada sejak mereka masih mmakai seragam putih abu-abu.Hanya saja karena kebodohan Arjuna,mereka terpisah dan sampai akhirnya tidak bisa bersama.Tapi kini,saat Arjuna sudah memiliki kesempatan,kenapa kesempatan itu hanya sebentar.Lagi-lagi Arjuna harus kalah dengan pria lain.Apakah ini tandanya semua usaha yang Arjuna lakukan belum maksimal?

1
Rabi'ah
semangat author
Baihaqi Abizar: makasih kk🙏
total 1 replies
ssemangat author, untuk mengembangkan ceritanya, jangan lupa mampir diceritaku juga🙏
Baihaqi Abizar: Makasih kk🙏Siap nanti aku mampir di cerita kk🙏
total 1 replies
Curtis
Nguras emosi
Baihaqi Abizar: waduuhhh...padahal ini masih awal banget lho kk🤭
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!