NovelToon NovelToon
Senja Tanpa Bayangan

Senja Tanpa Bayangan

Status: sedang berlangsung
Genre:Rumahhantu / Zombie / Kisah cinta masa kecil / Dikelilingi wanita cantik / Diam-Diam Cinta / Idola sekolah
Popularitas:1.7k
Nilai: 5
Nama Author: Joi momo

Joi, siswa SMA kelas 2 yang cuek dan pendiam, memiliki kemampuan indigo sejak kecil. Kemampuannya melihat hantu membuatnya terbiasa dengan dunia gaib, hingga ia bersikap acuh tak acuh terhadap makhluk halus. Namun, pertemuan tak terduga dengan Anya, hantu cantik yang dikejar hantu lain, mengubah kehidupannya. Anya yang ceria dan usil, terus mengikuti Arka meskipun diusir. Pertikaian dan pertengkaran mereka yang sering terjadi, perlahan-lahan mencairkan sikap cuek Joi dan menciptakan ikatan persahabatan yang tak terduga.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Joi momo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rencana dan kecemburuan Anya

Anya mendekati Joi, tatapannya sedikit waspada. "Kau mau ke mana?" tanyanya, suaranya terdengar sedikit cemas. Joi, yang masih polos tentang arti kencan, dengan mudahnya menjawab, "Aku akan makan-makan enak bersama temanku. Dia mengundangku ke restoran." Ia tidak menyadari betapa naifnya pernyataannya itu. Anya hanya terdiam, di hatinya mulai bermunculan pertanyaan. "Makan bersama…?" gumamnya dalam hati. Pertanyaan itu berputar-putar di kepalanya, menimbulkan rasa tidak nyaman.

"Kau makan dengan siapa?" tanya Anya lagi, suaranya terdengar sedikit gemetar. "Laki-laki atau perempuan?"

"Perempuan," jawab Joi, tanpa curiga sedikit pun. Jawaban Joi seperti menusuk jantung Anya. Sebuah kecemburuan yang tak terjelaskan mulai tumbuh di hatinya. Perasaan bergejolak, tak ikhlas, dan cemburu memenuhi pikirannya. Entah mengapa, ia merasa tidak nyaman dengan ajakan makan malam Joi bersama seorang perempuan. Sebuah rencana licik mulai terbesit di benaknya. Ia harus mencegah Joi pergi, ia harus menghalangi Joi untuk bertemu dengan perempuan itu.

Anya mulai memutar otak, merencanakan berbagai cara untuk menghentikan Joi. Ia harus membuat alasan yang masuk akal, supaya Joi tidak jadi pergi. Mungkin ia bisa berpura-pura sakit, atau mungkin ia bisa membuat masalah kecil di rumah, sehingga Joi harus menunda kepergiannya. Atau, mungkin ia bisa…. Pikiran Anya melayang, membayangkan berbagai skenario untuk mencegah Joi bertemu dengan perempuan itu. Kecemburuannya semakin membuncah, menggerogoti hatinya. Ia harus melakukan sesuatu, sebelum semuanya terlambat. Anya tahu, rencana liciknya ini mungkin tidak etis, tapi ia tidak mampu mengendalikan rasa cemburunya. Ia harus bertindak, walau itu berarti harus menggunakan cara-cara yang tidak terpuji. Malam itu, Anya akan berjuang untuk mempertahankan Joi, dengan cara apapun.

Jadi ia bersiasat.

Anya berguling-guling di lantai, berpura-pura kesakitan. Tangisannya dibuat-buat, namun dramatis. Joi menatapnya dengan sinis. "Apa yang kau lakukan? Bodoh! Kau ini sedang apa?" tanyanya, suaranya terdengar jengkel. Anya menghentikan aksinya, menatap Joi dengan mata berkaca-kaca. "Kau… kau tidak peka! Kau ingin makan bersama wanita lain dan meninggalkan aku?" suaranya bergetar, mencoba memanipulasi emosi Joi.

"Cici bilang kau ini hantu," Joi tanpa sengaja mengatakannya, suaranya terdengar datar. Anya terdiam, kata-kata itu menusuk hatinya. Ia tidak menyangka Joi akan mengatakan hal seperti itu. Kecemburuannya yang memuncak membuatnya kehilangan kendali. Ia telah berpura-pura sakit, memanipulasi Joi, namun semua itu sia-sia.

Joi menghela napas panjang. Ia tidak punya waktu untuk drama Anya. Ia punya janji dengan Bella. "Kalau kamu ikut, ayo ikut denganku," ajak Joi, memberi Anya kesempatan terakhir.

"Jadi kau suruh aku menonton kalian bemesraan" balas Anya merengek "Dasar kau calon suami yang kejam."

Joi pun tercengang sejenak, namun dalam hati nya berdegup kencang karena kata kata Anya barusan.

Calon suami ya, ucapnya dalam hati. Kau sampai sejauh itu berpikir nya.

Sedang kau tak sadar kita gak akan bisa bersama.

"Ya sudah aku pergi." ucap Joi pelan dan di dalam hatinya berharap Anya mengikuti nya.

Namun, Anya hanya terdiam, menatap Joi dengan tatapan penuh penyesalan dan kecemburuan. Joi pun pergi, meninggalkan Anya yang masih terbaring di lantai, meratapi kesalahannya. Ia telah kehilangan kesempatan untuk bersama Joi, karena ulahnya sendiri. Kecemburuannya telah membutakan matanya, membuatnya bertindak bodoh dan kehilangan orang yang dicintainya.

1
JOI momo
semoga kalian suka
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!