Aurelia putri tiba tiba terbangun di tubuh gadis bernama aurelia Cassano .. seorang antagonis yang suka membully tokoh utama wanita di dunia novel yang dia baca sebelum tidur..
mampukah dia merubah nasib aurelia yang akan mati di tangan asisten tokoh utama pria dan bagaimana aurelia mengahadapi Arshaka wirayudha sang toko utama yang harus nya paling di hindari .. tetapi malah sebaliknya menjadi lelaki yang paling menempel .....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Queenvyy27, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Aurel meraju
Beberapa motor sport memasuki sebuah gerbang tinggi berwarna hitam. ... Mereka memarkir kan motor mereka di bawah pohon mangga yang sedang berbuah. ... Di samping pohon itu ada gazebo yang sedang di duduki beberapa anggota orchi.
Mereka menunduk hormat ketika melihat anggota inti orchi yang datang.
Di sini lah mereka inti orchi .. Mereka berencana akan membahas hal yang penting.
Arsa yang pertama kali turun langsung memasuki ruangan yang di khusus kan untuk mereka berdiskusi hal penting ... Kemudian di susul empat anggota inti lain nya Agra .. Sam ... Iyan dan Monti.
" kalian sudah liat pergerakan dari mereka ?? " tanya Arsa ketika mereka sudah memasuki ruangan khusus di dalam markas.
" Sejauh ini belum ada pergerakan yang begitu mencolok." jawab Iyan yang bertugas memata matai.
" Rencana Lo selanjut nya apa Ar .. Karena mereka belum juga bergerak apa harus kita pancing ? " tanya Agra menyahuti omongan Iyan.
" Sementara ini kita pantau dulu saja pergerakan mereka ." jawab Arsa singkat.
" Tapi kita tidak bisa membuang buang waktu Ar .. Kita pindah ke sekolah ini .. Agar lebih cepat misi kita selesai." timpal Iyan.
" kata Iyan ada benar nya juga Ar .. Lo ingat batas waktu yang bokap Lo tetap kan. .. Kita tidak bisa santai." Agra kembali mengingat kan Arsa.
Sebenar nya kepindahan sekolah anggota inti orchi ke SMA DIRGANTARA mempunyai misi tersendiri yang di perintah kan oleh ayah Arsa .. Misi kecil untuk melatih Arsa ketika nanti dia mengambil alih bisnis ayah nya.
" Gue ngerti ." jawab Arsa . " nanti malam kita pasang cctv diam diam di sekolah .. Siap kan semua peralatan nya." ucap Arsa kepada Monti dan Sam .. Kerana kedua orang itu ahli dalam IT .. Monti seorang peretas dan Sam ahli dalam peralatan elektronik.
Arsa kemudian berdiri " Gue cabut." pamit nya dingin.
Melihat bos nya beranjak .. Ke empat anggota inti lain pun ikut beranjak untuk melakukan tugas masing masing.
Aurel menatap gedung yang tinggi menjulang di hadapan nya .. Ini untuk kali pertama nya dia menginjak kaki nya di tempat ini .. baik Aurel di dalam novel maupun Aurel yang sekarang.
Dengan tegas gadis itu memasuki gedung yang bertulis kan Cassano crop .
Aurel mengedar kan pandangan nya setelah sampai di dalam lobi gedung ... Mata nya menangkap sosok seorang wanita cantik di belakang meja resepsionis.
" Selamat siang mba ... Ruangan kak Rey Cassano di mana ya." tanya aurelia pada resepsionis yang ada di depan baju nya ada name tag bertulis kan Tika.
" Maaf dek .. Adek sudah membuat janji dengan tuan Rey ? ." tanya Tika dengan tersenyum manis .. gadis itu menyelidiki melihat tampilan Aurel yang masih menggunakan seragam SMA.
" Belum mba ." jawab Aurel menggeleng.
" Kalau begitu .. Tidak bisa bertemu dengan beliau .. Kebetulan beliau juga masih rapat ." jelas Tika.
" Bisa jelas kan dengan adek siapa .. agar nanti saya sampai kan kepada asisten beliau ." lanjut Tika sopan. .. Dia memang tidak tau siapa Aurel .. Tapi tetap bersikap sopan pada tamu .. Karena memang itu yang di utama kan Cassano crop menghargai setiap tamu yang datang.
" Oh begitu .. Nama saya aurelia .. tolong sampai kan saya menunggu di lobi ." jawab Aurel sambil menunjuk sofa yang ada di sana.
" Baik lah .. Sebentar saya telpon sekretaris nya dulu ." angguk Tika sopan.
Kemudian Tika menelpon sekretaris Rey untuk menginformasikan bahwa ada gadis SMA yang mencari Rey yang sekarang sedang menunggu di lobi.
" hallo Risa." ucap Tika setelah telponnya tersambung.
" ya hallo ." jawab Risa sekertaris Rey.
" Risa .. Tolong sampai kan kepada tuan Rey .. Di lobi ada tamu seorang gadis SMA sedang menunggunya." kata Tika kepada Risa yang sedikit aneh mendengar informasi dari Tika.
" Gadis SMA." tanya Risa memastikan.
" iya .. Dia berseragam SMA." jawab Tika memberitahu.
" Oke baik lah .. Nanti saya info kan kepada beliau .. Sekarang beliau masih rapat ... Mungkin satu jam lagi baru selesai." inti Risa.
" Baik ." Tika kemudian mematikan sambungan telponnya dengan Risa .. Kemudian Gadis itu memberitahukan kepada Aurel kalau Rey masih rapat sekitar satu jam lagi.
Aurel hanya mengangguk kemudian berbalik menuju sofa untuk menunggu Rey .
Satu jam berlalu .. Rey yang baru selesai meeting keluar dari ruangan meeting di susul Ben yang mengekor di belakang nya.
Ben adalah asisten pribadi Rey.
Ketika Rey dan Ben akan masuk ke dalam ruangan nya .. Langkah mereka terhenti saat Risa menginterupsi nya.
" Tuan di lobi ada seorang gadis berseragam SMA sedang menunggu tuan ." kata Risa memberitahu keberadaan Aurel.
Rey mengernyit menautkan alisnya .. Siapa gadis berseragam SMA yang sedang menunggu nya .
" Siapa dia ? ." tanya Rey dingin.
" nama nya Aurelia tuan .. Dia sudah menunggu dari satu jam yang lalu ." jawab Risa
" Apa Aurel .. Kenapa kamu membiarkan dia menunggu !! " Rey menaik kan suara nya ketika mengetahui siapa yang sedang menunggu nya.
" Maaf saya tidak tau tuan .. Karena tuan sedang rapat tadi." jawab Risa takut .. Diri nya tidak menyangka Rey akan semarah ini hanya karena gadis SMA yang sudah menunggu selama satu jam.
Biasanya pun jika ada tamu yang datang tanpa janji temu terlebih dahulu .. Rey tidak akan bisa di ganggu ... dan pasti menyuruh mereka untuk menunggu dan tentu nya tak akan jadi masalah Untuk Rey.
" ya sudah cepat suruh orang untuk antar kan gadis itu ke ruangan saya." titah Rey dingin
saat akan memasuki ruangan .. lelaki tampan itu berbalik " jika suatu saat gadis itu datang kembali ... Jangan biar kan dia menunggu meski aku sibuk sekali pun." setelah berucap seperti itu ... Kemudian Rey memasuki ruangan nya.
Risa yang mendengar kan bos nya berkata seperti itu langsung terbengong.. Siapa sebenarnya gadis itu .. Sehingga begitu di istimewa kan di mata Rey.
Ben yang masih di luar ruangan melihat kebingungan Risa " jangan kau pikir kan .. Cepat lakukan tugas mu." suara Barito Ben menyadarkan Risa yang sejenak melamun.
" akh maafkan saya tuan ." Risa kemudian melakukan apa yang tadi di suruh oleh bos nya .. Gadis itu menelepon resepsionis untuk mengantar kan Aurel langsung ke ruangan CEO.
Tok tok tok
" Masuk." ucap dingin seorang pria tampan yang masih sibuk berkutat dengan tablet di tangan nya.
Dua orang gadis cantik masuk .. Satu gadis memakai rok span dan kemeja berwarna navy dan satu lagi gadis lain nya lagi memakai seragam SMA.
" Tuan ... Nona aurelia sudah di sini ." kata Risa pada Rey .. Lelaki itu masih terlihat berkutat dengan tablet nya.
Saat pekerjaan nya di rasa sudah selesai .. Mengalih kan pandangan nya kepada dua orang wanita yang baru memasuki ruangan nya itu.
" terimakasih Risa .. Kau bisa keluar ." perintah Rey pada sekretaris nya.
Risa pun hanya mengangguk hormat .. kemudian keluar dari ruangan meninggalkan Rey dan Aurel.
" Kamu tumben ke sini." tanya Rey dingin ... Pria itu sebenar nya bingung harus berekspresi bagaimana .. karena pertama kali nya adik nya menginjak kan diri di kantor nya.
Aurel pun memberengut mendengar pertanyaan dari kakak nya " kenapa .. Aurel Enggak boleh datang kesini ? ." ucap Aurel merajuk.
" bukan begitu ... gak biasa nya kamu datang ke kantor Kaka." Rey sedikit melembut kan suara nya karena melihat Aurel yang sedikit kesal.
" ya sudah lah kalau begitu Aurel gak boleh kesini .. Aurel pergi saja ." Aurel berpura pura merajuk dan akan berbalik meninggal kan ruangan Rey.
Rey panik melihat aurelia yang tiba tiba berbalik akan pergi.
pria itu langsung menarik tangan adik nya agar tidak pergi .
" Bukan gitu Aurel .. Ayo sini duduk dulu." Rey meraih tangan adik nya dan menuntun nya untuk duduk di sofa.
" Jangan ngambek dong kakak senang kok kamu ke sini." kata Aurel membujuk Aurel yang masih berpura pura merajuk.
" kamu mau minum apa." tanya Rey pada Aurel yang sudah duduk berhadap hadapan dengan nya.
" gak perlu kak ini aku bawa makan siang buat ku dan kakak." Aurel menunjuk kan paper bag yang dia bawa .. Sebelum datang ke ***Cassano crop*** ... Aurel menempat kan diri membeli makan siang untuk nya dan juga untuk kakak nya .. Aurel tau pasti kakak nya itu belum makan.
" kamu bawa makan siang buat Kaka ." Rey tersenyum melihat Aurel membawa kan makan siang untuk nya .. Hati nya seketika menghangat melihat perubahan sikap dari adik kesayangan nya ini.
" makasih ya ." Rey mengusap halus kepala Aurel " ayok kita makan ." lanjut nya mengambil makanan yang sudah dh siap kan Aurel di atas meja.
Lima belas menit Kakak beradik itu sudah selesai menghabiskan makan siang nya.
sesaat hening di antara mereka.
" Mmm kak." Aurel mencoba membuka percakapan.
" kenapa .. Kamu membutuh kan sesuatu." tanya Rey melihat adik nya kesusahan untuk bicara.
" aku boleh minta tolong enggak sama kak." ucap Aurel ragu ragu.
" anything you want ." jawab Rey mengelus puncak kepala Aurel.
" aku mau meminta guru untuk melatih ku bela diri dan juga belajar bisnis kak .. Apa boleh." Aurel berbicara dengan hati hati sekali takut permintaan nya di tolak.