NovelToon NovelToon
Ranking Battle

Ranking Battle

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Misteri / Slice of Life / Penyelamat
Popularitas:1k
Nilai: 5
Nama Author: Karya Penulis

Sebuah cerita yang mengisahkan si MC untuk bertarung demi menaikkan peringkatnya. Semua orang memiliki peringkatnya masing masing,dari terendah sampai yang tertinggi. Namun,tugas dia bukan hanya menaikkan peringkatnya, namun ia juga terpilih sebagai....-.

RANKING BATTLE adalah sebuah cerita yang berhubungan dengan peringkat, dan level.Semua orang memiliki lambang di lehernya masing masing, sebagai tanda peringkatnya.Tokoh Utama:Fai Penasaran?🙃.Bacalah😉.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Karya Penulis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 16

Mereka sudah berada di Crimson Forest, tempat dimana Crimson berada.

"Mana Golem nya..?" Tanya Fai setelah mendengar bahwa ini hutan Crimson. " Kita harus mencarinya.." Jawab Rayen, dengan suara santai.

Mereka mencari setelahnya, tanpa berpencar. Dan pastinya pencarian itu akan mudah, karena Rayen berada di sisi Fai. Apalagi Rayen sudah kenal tempat ini.

Jadi, tak perlu waktu lama, akhirnya mereka menemukan Golem nya.

"Itu! Itu Golem nya" Kata Rayen tegas namun tidak berteriak. " Yang di tengah nya itu, Crimson nya" Lanjut kata Rayen memberi tahu.

Mendengar itu, hati Fai semakin bersemangat, benar benar ingin melawannya.

"Baiklah, ayo! Ayo kita lawan Rayen..-" Kata Fai dengan bersemangat, namun omongannya di potong oleh Rayen.

"..-Tidak, hanya kau saja, agar kau semakin kuat." Potong Rayen dengan santai nya. " Jika kau mau mati, akan ku selamatkan, tenang..~" Kata Rayen lagi.

Dan pastilah Fai terkejut, ia kira ia dan Rayen melawannya bersamaan, namun ternyata sangat di luar nalar, ini juga termasuk ujian dari Rayen.

"A-apa!" Kata Fai. " Baiklah.. akan ku lakukan.. " Lanjut nya tanpa pikir panjang, dan tanpa mengeluh, hanya menjalankan misi dari Rayen.

"Semangat~" Kata Rayen setelah nya, mulai memundurkan langkahnya, membiarkan Fai berhadap hadapan dengan Golem yang sedang menuju mereka.

"Kau kira aku takut..?" Kata Fai kepada Golem itu. Dengan senyuman yang seakan ia akan memenangkan pertarungan itu. Seakan menikmati pertarungan nya.

Sekarang berhadap hadapan muka, dan tampak perbedaan tinggi mereka, Golem itu lebih tinggi dari Fai.

"Grrr.." Gerang Golem itu. Dan terlihat tangan nya sudah mulai mengeluarkan cahaya merah, yang tampak seperti Aura Crimson.

Golem itu memiliki tubuh yang tegap, berotot, dengan Crimson di tengahnya, dan pastinya tidak pala berbeda jauh dari manusia, hanya karena ia terbuat dari batu saja.

Dan benar saja, cahaya itu adalah tanda bahwa ia akan mengeluarkan Auranya, dan pastinya Fai melihat nya lebih dulu.

"Swussshh!!" Suara Aura itu, sangat pesat dan cepat, namun untungnya Fai menghindari nya, dengan melompat.

Aura Crimson adalah Aura merah, jadi Aura itu mengeluarkan energi merah, merah Crimson.

Namun tanpa di sadari, Golem itu sudah ada di samping Fai. Dan Fai tidak menyadari hal itu. Yang membuat ia sedikit tersentak.

Dan tangan yang besar itu sudah siap siap memukul Fai, dari belakang.

Tak!

Fai terhempas ke depan, dengan kecepatan penuh. Namun ia tetap berusaha bangkit, dengan menancapkan pedangnya ke tanah, agar tidak lebih jauh lagi terhempas nya.

Walau bisa menahannya, tapi sekujur tubuh Fai bergetar, bukan ketakutan, tapi karena rasa sakit di pukul oleh tangan Golem yang sangat besar itu.

'Aku harus bertarung jarak dekat!' Pikir batin Fai. Dan tampak tangan kanan Golem itu mulai mengeluarkan cahaya lagi, cahaya Crimson.

Sekarang mata Fai ber Aura, menandakan ia tidak meng hanggap remeh lawannya.

"Dia mau pakai Aura lagi!" Gumam Fai, menguatkan genggaman pedang nya.

'Ini kesempatan ku!' Batin Fai, melihat celah kesempatan, walau itu bisa berhasil atau tidak.

Dengan tatapannya, bisa di tebak bahwa ia akan menciptakan teknik baru lagi.

Dan memang.., dalam pertarungan nyata, otak kita akan berpikir cepat, dan otomatis mengeluarkan teknik teknik yang baru.

Di saat Aura itu di luncurkan, itulah kesempatan Fai.

Swussshh!

Aura di luncurkan. Dengan cepat Fai menjalankan rencananya.

Rencana itu akan berjalan bila tangan Golem itu lebih tinggi dari Fai. Dan karena tangan Golem itu lebih tinggi, jadi rencana Fai akan berjalan.

Ia menunduk - Melompat kedepan dahulu baru menunduk - karena di bawah tak ada Aura, Aura itu hanya muncul di tangannya, dan lurus ke depan.

Menunduk senunduk nunduk nya, dengan Aura di matanya, Aura Api.

Dan di saat Aura itu berhenti, Fai melompat keatas, yang membuat Fai lebih tinggi dari Golem itu. Dan membentuk huruf V.

"Kena kau!" Kata Fai dengan pedang yang di angkat, bersedia memukul nya ke kepala Golem itu.

"BOUNCE SLASH!!" Teriak Fai, mengeluarkan teknik baru nya. Dengan pedang nya yang di selimuti Aura merah.

Tong!!

Suaranya terdengar seperti kopong.

Fai memukul kepala Golem itu, dengan sekuat tenaga. Memukul tepat di kepalanya yang bundar itu.

Namun itu semua sia sia, kekuatan Fai masih terlalu lemah untuk menghancurkan metal itu. Jadi pedang nya memantul kembali.

Tampak kepala Golem itu tidak tergores sama sekali. " Itu nggak berpengaruh sama sekali..!" Gumamnya, sedikit panik, namun tidak takut.

"Grrr!" Gerang Golem itu kepada Fai. Marah karena Fai menyerangnya.

Tugh!

Fai mendarat.

"Aku tak bisa melukainya.." Gumamnya pelan, bahkan hampir tak bersuara.

Dia menggertakkan gigi nya dengan gigi atasnya. Dengan mata yang di penuhi Aura Api. Tampak kesulitan untuk mengalahkan Golem yang bahkan Rayen menganggap nya bukan apa apa.

Tampak sangat fokus, mencari ide, dengan matanya yang seakan sedang menelusuri hutan Rimba - Sangat mendalami. Dan pedang nya yang ia genggam dengan sekuat tenaga, dengan Aura nya.

"Hei! Apa yang kau pikirkan!? Gunakan Mana mu!" Kata Rayen tegas, bukan teriak. Yang membuat Fai sedikit tersadar.

Dan memang,se dari tadi Fai tidak menggunakan Mana, ia hanya menggunakan Auranya.

Tampilan Aura dan Mana itu berbeda. Mana lebih khas.

'Iya! Mana!' Batin Fai tersadar, setelah mendengar kata Rayen, yang seakan menumbuhkan percikan api di mental Fai.

Karena ia sudah mendapat jawabannya, ia mulai fokus untuk menjalani rencananya, mencari celah di dalam kesempitan. Dengan Mana mengelilingi seluruh tubuhnya, yang berwarna merah, terang.

'Aku hanya tinggal menunggu timing!' Kata batin Fai dengan percaya diri. Mengeluarkan Aura yang lebih intens di pedang nya, dan sekujur tubuhnya.

Bukan hanya Fai yang membara, Golem itu pun juga membara. Golem itu mulai memunculkan cahaya lagi di tangan kanannya, yang berarti Aura akan di luncurkan lagi olehnya, pikir Fai

"Grrr!!" Teriak Golem itu, maju mendekati Fai. Yang berarti tebakan Fai salah besar.

Namun itu tidak akan menjadi masalah bagi Fai. Karena ia merasa ia akan menang cepat atau lambat.

"Dia datang!" Gumam pelan Fai. Menatap Golem itu dengan intens. Memprediksi gerakan selanjutnya yang akan Golem itu luncurkan.

Swush!!

Tentu Fai tahu itu, jadi ia bisa menghindarinya. Menghindari pukulan tangan kosong Golem itu, dengan Aura yang menyelimuti tinjunya.

Namun hal yang tak terduga oleh Fai terjadi. Tangan kirinya juga ikut mengayunkan pukulan pada Fai. Dan Fai tidak menyadari hal itu sebelumnya.

Yang membuat Fai terhempas untuk ke dua kalinya, tidak jauh, namun tinggi.

Dengan sekuat tenaga, Fai menancapkan pedang nya ke tanah. Seketika ia berhenti terhempas. Walau sekujur tubuhnya terasa sangat bergetar, seakan tidak sanggup untuk bertarung lagi, namun kesempatan belum datang padanya.

dilihatnya kedepan, 'Sekarang apalagi!!' Batin Fai kaget melihat Aura yang sudah sangat dekat dengannya.

Dengan jarak segitu, pastilah Fai tak bisa menghindarinya.

Hancur sudah prediksi Fai, tak ada yang benar. Semuanya salah. Ternyata Golem itu menggunakan Aura setelah memukulnya. Membiarkan lawan terhempas, lalu di situlah kesempatan, bukan datang, tapi di lakukan.

1
LION QUEEN
SEMANGAT!
Anin
Thypo: " Karena aku caranya"> "Karena aku tahu caranya"

/Smile/
Murnila Wati
per bab semakin menarik ...
OvO
semangat
Murnila Wati
lanjut baca .... makin penasaran ..
Murnila Wati
menarik ... seru ... bisa di nikmati .
Murnila Wati
ok
Murnila Wati
ide cerita yg menarik ..ok
Murnila Wati: jempol tuk penulis
total 1 replies
Murnila Wati
good for ide penulis.
Anin
Jangan lupa beri komen nya ya../Grimace/
Helen
Ceritanya unik, bikin aku gabisa move on!
Syaifudin Fudin
Ceritanya bikin penasaran thor, lanjutkan!
Guillotine
Gak kecewa sama sekali! 😃
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!