Pernikahan ini adalah permainan sandiwara, siapakah yang pertama akan jatuh cinta?
Noah Frost (28) dengan Arabelle Joseph (24).
Perjodohan keduanya telah diatur sejak mereka kecil, hal itu tidak terlalu disukai oleh Noah, dia seorang pewaris tunggal keluarga Frost, walau Arabelle adalah kandidat yang sangat pantas karena juga berasal dari keluarga kelas atas, akan tetapi pernikahan dua keluarga konglomerat ini akan membebani Noah dan mengekang gaya hidup nya yang penuh dengan wanita.
"Setelah kau menikah denganku, jangan khawatir tentang kesenangan mu, aku tidak akan mencampuri hidupmu, dan kau bisa melakukan apa yang kau mau, kita jangan saling mengganggu urusan pribadi kita masing-masing." Arabelle Joseph
"Menikah denganmu adalah penjara bagiku, jika boleh aku tidak ingin menikah, tetapi jika kau memang tidak akan melarang aku bermain wanita maka aku akan menyetujui pernikahan ini." Noah Frost.
.
.
Ikuti Instagram aku ya : @anak_kost_joy
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anak Kost, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 16 : Kau tak akan bisa lari kemanapun sayangku!
Episode 16 : Kau tak akan bisa lari kemanapun sayangku!
***
Di rumah pengantin Noah dan Arabelle,
Arabelle memberikan gairah yang tak bisa dijelaskan oleh Noah, bagaimana Noah merasa tertantang dan sangat ingin menundukkan Arabelle.
Wanita yang begitu kuat namun menutup dirinya dengan kelembutan.
Ketika itu, hujan tiba-tiba saja datang diluar, karena ruangan di design menunjukkan pemandangan luar dengan dinding kaca tebal, baik Noah maupun Arabelle bisa melihat butiran air hujan mulai turun dengan deras.
Tubuh Noah bergerak sendiri, dia tidak bisa mengontrol dirinya, dia menarik dagu istrinya dan hendak mencium bibir merah Arabelle yang sejak tadi membicarakan sesuatu yang membuat Noah bingung.
Namun ketika bibirnya hendak melahap bibir seksi istrinya, Arabelle akan memiringkan wajahnya agar Noah tak berhasil mencium nya.
"Tuan ... sebaiknya jangan bertindak terburu-buru, tenanglah dulu ... aku tahu Tuan hanya terbawa perasaan, aku tidak ingin ada sesuatu yang diluar kendali terjadi malam ini, bukankah kita sudah berjanji untuk tidak melakukan hal yang berlebihan?"
Arabelle tetap teguh dan mencoba mengingatkan Noah atas perjanjian mereka yang menyatakan bagaimana pernikahan mereka hanyalah sebuah sandiwara belaka.
"Berhenti menolak ku!"
"Aku tidak peduli, malam ini aku menginginkan mu!" geram Noah merasa darah dalam dirinya seolah mendidih.
Penolakan demo penolakan dari Arabelle membuat Noah semakin menginginkannya.
Padahal ini baru hari pertama mereka menikah.
*Noah mencengkeram kedua pipi Arabelle lebih kuat*
"Ahhh ..." Arabelle merintih kecil ketika Noah mengerahkan tenaganya sedikit lebih kuat agar Arabelle tidak bisa memberontak.
Ketika itu dahi mereka saling bersentuhan, mata Noah yang begitu tajam menatap bola mata Arabelle yang tak pernah berubah sejak mereka kecil.
Nafasnya semakin panas dan terasa berat di wajah Arabelle yang sudah dicengkeram layaknya seorang binatang buas mencengkeram mangsanya.
"Kau tak akan bisa lari kemanapun sayangku! malam ini kau khusus menjadi milikku!" bisik Noah sudah tak bisa menahan dirinya lagi.
Dia sudah menahan ini sejak pertama kali melihat Arabelle mengenakan gaun pengantin yang membuatnya sangat cantik.
Sudah menahannya sejak dia mendekapnya di mobil saat lalu dan merasakan buah dada istrinya.
"Tu .. an ..." Arabelle mengerahkan segala tenaganya namun percuma.
Untuk pertama kalinya dia bisa merasakan bibir Noah menyesap bibirnya, sangat kencang sampai terasa sedikit perih.
"Uhmmm ... hentikan!" Arabelle tetap menunjukkan penolakan, menodorong sekuat tenaga walau tak berhasil sedikitpun.
Namun setiap kali Arabelle mendorong maka Noah akan mengencangkan dekapannya dan mencium Arabelle semakin kuat.
Sampai umur sekarang, Arabelle tidak akan pernah tahu bagaimana rasa ciuman bisa se-sesak ini, bahkan saliva mereka saling bergantian dimana hal itu sedikit menggelikan bagi Arabelle.
'Bagaimana ini? mengapa dia tiba-tiba terlihat sangat menginginkan aku?'
'Bukankah dia jijik padaku?'
'Tidak ... tidak, aku harus menghentikan dia! lagian dia hanya ingin mencicipi tubuhku saja sama seperti wanita lainnya!'
Arabelle berpikir keras, bagaimana caranya menghentikan tindakan Noah yang diluar kendalinya.
Arabelle tahu Noah itu Playboy akan tetapi atas penyelidikan Arabelle, Noah bukanlah seorang pemaksa dan tidak akan pernah menuntut seorang wanita melakukan adegan panas jika wanita itu tidak mau.
Arabelle mungkin tidak sadar jika Noah memang hanya melakukan hal itu kepada dirinya saja.
Karena sekarang Arabelle telah membangkitkan sesuatu yang belum pernah dirasakan oleh Noah sebelumnya.
Perasaan bagaimana rasanya ditolak dan mengejar seorang wanita.
.
.
.
.
Author : Maaf jika masih banyak kekurangan 🥺
ga rela kalau uda end
lagiiii thor