NovelToon NovelToon
Menikahi Tuan Muda Idiot

Menikahi Tuan Muda Idiot

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Cintapertama / Perjodohan / Tamat
Popularitas:10.8M
Nilai: 4.9
Nama Author: Alfiana

Kalian tahu bagaimana rasanya ketika kita dijadikan korban hanya untuk sebuah tujuan licik??

Itulah yang dirasakan oleh Karina, gadis baik dan cantik yang dijadikan tumbal untuk menikahi pria idiot namun kaya raya. Tak satupun saudari karina yang mau menikah dengan tuan muda itu sampai keputusan sang ayah dimana Karina si bungsu yang harus menikahinya demi mencegah kebangkrutan perusahaan mereka. Namun siapa sangka sebuah kebenaran terbongkar sehingga membuat kehidupan karina dan keluarga liciknya berubah.


Penasaran dengan kisah nya???

Jangan lupa like, komen dan vote ya 😊

Follow Instagram aku @Alfianaaa05_

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alfiana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pimpinan baru

Dengan tergesa-gesa karin memasuki gerbang kampus nya, hari ini ia terlambat karena tadi pagi harus membujuk Jay yang tidak mau ditinggal olehnya.

Nafas karin memburu, dengan badan yang membungkuk dan tangan yang diletakan di lutut karin menatap lurus dimana kelasnya berada.

"Semoga dosen nya belum datang" Gumam karin ia kemudian kembali berlari tanpa berhenti sebelum sampai ke kelasnya.

Brakkk

Saking kencangnya karin berlari ia sampai tidak bisa menghentikannya sehingga membuat tubuhnya terpentok ke pintu membuat beberapa mahasiswa disana terkejut.

"Gila ya lo" Umpat salah satu mahasiswi yang duduk dekat pintu.

"Maaf maaf"Balas karin buru buru masuk dan duduk di kursinya.

Nafas karin masih terengah, dosen masuk ke dalam kelasnya dengan beberapa buku di tangan. Baru selesai mengatur nafas, karin dibuat harus menahan nafas kala sang dosen memanggilnya.

"Karin??" Panggil dosen itu membuat karin membatu.

"Iy-iya pak?" Balas karin gagap.

"Kamu terlambat?" Tanya dosen itu lagi.

"Maaf pak saya kesiangan bangun nya" Jawab karin takut jika sampai dosennya menyuruh keluar.

"Jangan diulangi, beruntung kamu datang sebelum saya masuk" Ucap dosen itu dengan tegas.

"Baik pak, saya minta maaf" Balas karin mengangguk pelan.

Setalah kelasnya selesai karin tidak langsung pulang, ia pergi ke perpustakaan untuk mengambil buku yang harus di resensi untuk mengerjakan tugas dari dosen nya tadi.

"Karin??" Panggil seseorang di belakang nya.

"Pak Bayu"Ucap karin melihat pria berkemeja putih dipadukan celana coksu dan sepatu pantofel hitam.

"Bagaimana keadaan Jay?" Tanya bayu mendekati karin beberapa langkah.

"Baik pak, datanglah kerumah untuk menemuinya dia pasti akan senang" Jawab karin ramah.

"Lain kali saya akan datang" Ujar Bayu mengangguk. " Oh iya kapan om dan tante akan kembali dari Belanda?" Tanya bayu.

"Belum bisa di pastikan, masalah disana cukup rumit" Jawab karin. "Pak saya harus ke perpus dan pulang atau nanti Jay bisa marah pada saya" Ucap karin melihat jam putih di tangannya.

"Baiklah" Balas bayu menganggukan kepalanya menatap punggung karin yang menghilang ditelan jarak.

Dilain tempat sepasang suami istri itu menatap berbinar berkas di depan mereka, bagaimana tidak berbinar melihat deretan angka yang bisa diubah menjadi sebuah lembaran uang.

"Pah, astaga kas perusahaan ini berjalan dengan baik ternyata" Ucap monic menggenggam erat berkas laporan kas perusahaan Winata.

"Iya mah, papah benar benar gak nyangka bakal dapat kepercayaan dari tuan abra" Balas adijaya yang juga memilki sifat tamak seperti Istrinya.

Tok tok tok

Suara ketukan pintu membuat adijaya buru buru mengambil berkas ditangan monic kemudian menyimpannya di dalam laci.

"Masuk" Ujar adijaya menginstruksi.

"Permisi pak, anda sudah ditunggu di ruang rapat" Ucap kemal memberitahu dengan sopan.

"Baiklah" Balas adijaya.

Kemal mengangguk kemudian keluar dari ruangan adijaya namun langkahnya terhenti ketika monic mengeluarkan sebuah kalimat.

"Bisa tolong ambilkan aku minum" Ucap monic dengan angkuhnya.

"Maaf nyonya, itu bukan bagian dari tugas saya" Balas kemal menolak dengan halus.

Baru jadi boss ya, heuh memalukan.

"Kemal, dia istri saya kamu harus sama menghormati dia seperti kamu menghormati saya" Ucap adijaya kesal dengan penolakan kemal.

"Maaf tuan, sesuai perjanjian kontrak kerja saya dan perusahaan ini. Tidak tertera bahwa saya akan melayani istri bos saya diluar pekerjaan yang wajib saya jalankan" Balas kemal dengan tegas namun masih mengandung kesopanan.

Adijaya menarik nafas, ia harus berhati-hati pada pria di depannya ini karena sepertinya memilki potensi menendangnya jika dia tidak diberikan sebuah hadiah.

"Kemal, boleh temui saya setelah rapat berlangsung?!" Tanya adijaya.

"Tentu saja tuan" Balas kemal mengangguk.

"Baiklah kau boleh pergi, saya akan menyusul sebentar lagi" Ucap adijaya dan kemal buru buru keluar dari ruangan pimpinan perusahaan itu.

"Siapa sih dia pah, dia sangat tidak sopan" Kesal monic atas perlakuan kemal padanya barusan.

"Dia salah satu orang kepercayaan di perusahaan ini mah, bagaimanpun kita harus hati-hati dengannya" Balas adijaya kemudian segera keluar menuju ruang rapat untuk membahas pimpinan baru pengganti Abra Winata.

Rapat berjalan dengan lancar, beberapa pegawai mulai dari tadi posisi teratas dan bawah turut hadir untuk memberikan pendapat mengenai pergantian pimpinan. Ya tak dapat di pungkiri bahwa ada beberapa suara yang sepertinya meragukan adijaya salah satunya adalah kemal sendiri.

"Maaf tuan, apa jaminan kami hari percaya pada anda?" Tanya kemal mengajukan pertanyaan.

"Tuan abra saja percaya kepada saya, apa alasan kamu mempertanyakan kejujuran saya?" Tanya adijaya, rasanya memang sedikit kesal tapi ia harus bersikap tenang di depan para atasan yang lainnya.

Pertanyaan dijawab pertanyaan.

"Sebelumnya maaf tuan, bukankah saya bertanya lantas kenapa anda bertanya balik?" Tanya kemal membuat adijaya semakin mengepalkan tangannya di bawah meja.

"Ekhmm, saya sebagai jaminannya" Ujar adijaya dengan yakin.

"Maaf pak?" Tanya kemal sedikit bingung dengan apa yang dikatakan oleh adijaya itu.

"Jika saya sampai berbuat sesuatu yang merugikan perusahaan ini, maka saya akan menjadi pekerja terendah di sini selamanya" Jelas adijaya yakin, ia tidak sadar bahwa kata kata nya itu yang akan membawanya pada kesengsaraan.

"Anda pikir kami akan percaya begitu saja?" Ucap salah satu bagian cukup penting di perusahaan.

"Baiklah pak, semua sumpah dan janji anda akan saya catat di buku peraturan dan ketentuan perusahaan ini. Ditanda tangani dan diberi stampel resmi perusahaan" Ucap kemal menyetujui apa yang adijaya jaminkan.

Permainan di mulai!

Rapat selesai!! Semua karyawan kembali melaksanan tugas masing-masing begitupun dengan pria berjas cream yang kini resmi menjadi sekretaris dari pimpinan baru selama tuan Abra tidak ada.

"Sekarang kau sudah menjadi bawahan ku" Ujar adijaya. " Aku ingin bicara denganmu, segara ke ruangan ku" Sambung adijaya berjalan ke ruangannya duluan sementara kemal menatap punggung pria berkepala 4 itu dengan pandangan nanar.

Karin bersama 3 pelayan khusus tuan muda sedang berkumpul dikamar, membujuk sang tuan muda yang merengek setelah menonton kartun yang tidak pernah ia tonton sebelumnya.

"Jay, tempat seperti itu tidak ada di dunia ini" Ucap karin mencoba menjelaskan.

"Pokoknya aku mau kesana" Balas jay dengan nada kesal.

"Tuan muda, tempat seperti itu tidak ada" Ucap pak ratim yang juga lelah menjelaskan pada jay bahwa di dunia ini tidak ada tempat dimana manusia bisa terbang dan melakukan aktivitas dengan menggunakan sayap. Ya Jay sedang menonton kartun Barbie.

"Apa kalian yang memberikan ini pada tuan muda?" Tanya pak ratim menatap tajam pada Lily dan oliv.

"Maaf pak, karena semua kartun sudah di tonton oleh tuan muda jadi kami menyetel kartun yang belum pernah ia tonton" Jawab Lily gemetar, pria sekitar 30 tahunan itu memang pendiam tapi entah mengapa sifatnya itu membuat semua pelayan dirumah ini takut.

"Sekarang kalian bisa mempertanggungjawabkan nya?" Tanya pak ratim terdengar seperti sebuah perintah sekaligus ancaman bagi kelangsungan hidup keduanya.

"Maaf pak" Keduanya menunduk, mereka sadar dengan apa yang mereka lakukan.

"Pak, begini saja kita bawa Jay ke taman. Bukankah ada taman di salah satu adegan filmnya?" Ujar karin mencari jalan agar suaminya berhenti menangis dan merengek.

"Nona itu beresiko pada keselamatan kalian" Balas pak ratim membuat karin mengerutkan keningnya.

"Maksudnya??" Tanya karin mengerutkan keningnya.

"Saya akan pikirkan jalan keluarnya, permisi" Tanpa menjawab pertanyaan karin pak ratim izin keluar dari kamar untuk mengambil cokelat dan beberapa camilan agar tuan muda nya itu diam.

BERSAMBUNG.......

1
fatin Rahman
pasti Jay hanya pura2. Sebenarnya Jay normal saja kn thor/Tongue/
Rafinsa
good
Rafinsa
mungkin Jay ungun melindungi karin dr musuhnya . makanya pura2 dibenci .
Rafinsa
gak mungkinlah orang penting kayak Jay gak di kawal diam2.. pasti ada pengawal nya
Retno Palupi
apa sebenarnya jay normal ya? jd curiga sama p Ratim
Ai Diah
betul aku tak pernah merasakan kasih sayang seorang ibu dan ayah bukan di dunia novel saja contoh nya saya😭😭😭
Yant08
Luar biasa
sakura
.....
Pichaacha
boleh jg tuh muehehehe /Chuckle/
Leew
bang udah bang, ternyata lebih nyebelin setelah tau cuma pura pura anJay🗿
Leew
first meet aja udah nempel ya mbak itu bocah gede🗿
Leew
nahan tawa bacanya jir, kebayang aja pria udah gede tapi tingkah kaya bocah, kalo tau Eggnoid ini udah ga asing sih awokaowka
Andini Dwi pertiwi
Luar biasa
Be snowman
tapi kemal emang gantengg thor 🔥😭♥️😂
Tiwik
Luar biasa
Yati
ko aku sakit hati si karin di bentak
choky_chiko_r
mksh kak
sakura
.....
Aneke Laoh
Luar biasa
yuning
luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!