NovelToon NovelToon
Gadis Lugu Jadi Pembunuh

Gadis Lugu Jadi Pembunuh

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:10.4k
Nilai: 5
Nama Author: Sara Comell

ELORA KHANZALEA

..............

ELORA KHANZALEA merupakan sosok gadis lugu yang menjadi seorang pembunuh berdarah dingin.

......


Setelah misteri kematian keluarganya, Elora berubah menjadi sosok pendendam akan pelaku yang telah membunuh ibu ayah dan neneknya.

....

Dan bagaimana bisa Elora khanzalea terjebak dalam dunia gelap dan menjadi seorang pembunuh?



Yuk simak kisah selanjutnya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sara Comell, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 31 Kehancuran Ketua Dan Marco

"Uhuk uhukk uhukkk!"Marco terbatuk batuk dalam keadaan lemah.

 Marco yang tersadar dari pingsan nya, bergegas mencari keberadaan Jian dan Gara. Tapi tiba tiba tangannya di injak oleh ketua yang tersenyum remeh kearah Marco.

Bruh!

"Kau lihat itu! Sebentar lagi mereka akan mati di tangan ku!"Ucap ketua yang berjongkok di hadapan Marco.

 Sontak membuat Marco menoleh kearah samping, yang ternyata Jian dan Gara sedang di ikat di sebuah kayu.

"Kau cukup tangguh rupanya, aku berjanji akan melepaskan mu tapi dengan satu syarat!"Ucap ketua yang tersenyum tipis.

"Jadi lah kaki tangan ku! Akan ku pastikan kamu akan senang!"Ujar ketua lagi.

"Aku tidak sudi!"Tegas Marco yang menatap tajam pria yang ada di hadapannya itu.

 Sang ketua yang mendengar ucapan Marco hanya tersenyum tipis, pasalnya sang Ketua sudah mengetahui jika Marco sangat sulit di taklukkan.

"Tangkap dia!"Tegas sang ketua pada anak buahnya.

 Marco pun di ringkus oleh anak buah sang ketua, Marco mencoba memberontak Namun kekuatan nya tidak seimbang. Pasalnya Marco sudah sangat lemah, apa lagi tubuhnya yang kini sudah berbeda dari sebelumnya.

 Rupanya itu lah alasan Ketua membiarkan Marco hidup dan menawarkan menjadi kaki tangan nya, namun penolakan Marco membuat sang ketua marah. Jalan satu satunya ketua harus menunggu Marco berubah efek dari infeksi tersebut.

 Tapi tiba tiba Elora datang di waktu yang tepat, tanpa basa basi Elora langsung menyerang anak buah ketua membabi buta. Bahkan Leon juga membantu Elora untuk melawan para musuh.

"Siap baby?"Tanya Avin yang tersenyum manis pada Valerie, Valerie pun mengangguk mengiyakan.

 Keduanya pun melesat pergi menyerang mereka semua.

 Sang ketua yang baru pertama kali melihat sosok Elora langsung terperangah, pasalnya kekuatan Elora di luar ekspektasi nya.

"Iya dia gadis itu!"Ucap sang ketua yang tersenyum manis.

 Wussssss

Bruuhh!

"Serahkan kalung itu!"Teriak sang ketua yang telah menghabisi anak buahnya sendiri.

"Kau...."Ujar Elora yang seketika rasa dendam kembali membara.

"Berhati hati lah tuan, dia tidak selemah yang tuan kira!"

 Ucapan serigala membuat Elora tertegun, Namun rasa dendam lebih besar dari pada keselamatan nya.

"Aku akan membunuh mu!!"Teriak Elora yang menatap tajam kearah ketua.

"Hahaha.....coba saja jika kau bisa!"Sahut sang ketua yang tertawa mengejek.

Wuuussss

 Bukk!

Bukk!

 Keduanya pun berkelahi, saling memberi pukulan dan saling menghindar. Ternyata Elora cukup kewalahan menghadapi sang ketua yang cukup lumayan mengimbangi gerakan Elora.

"Hanya segitu!"Sinis sang ketua yang tersenyum tipis kearah Elora.

"Serahkan kalung itu untuk ku! Maka aku tidak perlu mengunakan kekerasan!"Ujarnya lagi.

"Bacot!"Maki Elora yang langsung menyerang pria di hadapannya itu.

Bukk

bruuhh!

  Akan tetapi Elora terpental dengan pukulan sang ketua barusan, Marco yang menyaksikan Elora terpental sangat kuat Langsung berlari kearah Elora. Akan tetapi sang ketua yang melihat Marco langsung menghempaskan tubuh Marco sehingga membuat Marco terbang beberapa meter.

"Hei...."Teriak Valerie yang membuat ketua langsung menoleh kearah Nya.

"Rubah sialan!"Cibir ketua yang melihat tubuh Valerie perlahan lahan berubah menjadi rubah.

Wuuss

Bukk!

 Tidak berselang lama Valerie juga di kalahkan oleh ketua yang semakin kuat, Valerie yang terjatuh bergegas di tolong oleh Avin yang terlihat khawatir dengan keadaan Valerie.

Tapi tiba tiba!

"Aaaaa!!"Elora berteriak kesakitan, saat serigala mengambil penuh atas tubuh Elora.

 Rupanya dendam yang ada di hati Elora kini menjadi kemarahan serigala yang bersemayam dalam tubuh nya, sontak membuat teman teman Elora terkejut dengan wujud Elora yang sangat menyeramkan.

Aaaaauuuuuu

 Suara serigala bergema di tempat itu, sehingga membuat para warga ketakutan dan hanya bisa berlindung di dalam rumah. Secara perlahan lahan serigala itu mendekati ketua, seolah olah serigala itu menantang sosok di hadapannya.

 Tanpa di sangka sang ketua pun berubah menjadi iblis yang sangat menyeramkan, seketika suasana menjadi hening dan menyeramkan.

 Akhirnya keduanya pun bertarung sangat sengit, teman teman Elora hanya bisa bersembunyi dan menyaksikan Elora dan ketua yang sedang bertarung hebat.

 Siti hanya bisa menangis karena ketakutan dengan sosok mengerikan di hadapannya.

Buumm

Bummm

Bruaakk

"ELORA!"Teriak Marco yang mencoba untuk bangkit, meskipun berkali kali terjatuh.

Marco yang melihat senjata nya, bergegas mengambil nya lalu Marco menembak kearah ketua. Akan tetapi Marco di buat bingung karena tubuh sang ketua kebal akan peluru.

Buukk!

Bruuhh!

Marco pun terpental lagi sehingga membuat tubuhnya remuk, akan tetapi tiba tiba Marco yang berusaha bangkit tertusuk pedang yang yang di lakukan oleh iblis ketua.

Bruuhh!

"Aaaaa!!"Siti berteriak histeris dengan keadaan Marco yang terjatuh mengenaskan.

Aaaaauuuuuu

Serigala yang menyaksikan tubuh Marco terbujur kaku, membolak balik tubuh Marco yang tidak sadarkan diri.

Tes

Tes

Dua tetesan air mata serigala terjatuh di wajah Marco, Elora yang berwujud serigala perlahan lahan berubah menjadi manusia kembali. seketika Elora memeluk tubuh Marco yang bersimbah darah, entah kenapa seakan akan dunia Elora kembali runtuh saat menyaksikan tubuh Marco terbujur kaku.

"ELORA!!"Teriak Siti Avin Valerie, saat melihat sosok ketua hendak membunuh kedua nya. Akan tetapi Elora yang tidak peduli hanya diam saja tanpa bergerak. Bahkan Elora sudah menerima takdir jika Elora harus mati bersama Marco.

Bruaakkkk

Tiba tiba tubuh sang ketua terpental jauh, karena pukulan dari seseorang.

"Bangkit lah Elora, Aku ada bersama mu!"

Ucap siluman ular yang datang tepat waktu untuk menolong Elora.

"Sialan!"Maki ketua yang murka dengan siluman ular yang telah memukul nya barusan.

"Siapa kau hah!"Teriak sang ketua yang menatap tajam kearah siluman ular tersebut.

"Aku datang untuk membunuh mu!"

"Bangkit lah Elora.. musnahkan keturunan yang telah membunuh nenek moyang mu!"

Seketika emosi Elora memuncak, saat terbayang kembali bagaimana tragis nya keluarga Elora yang di bunuh oleh ketua.

Dengan tatapan tajam, Elora mengeluarkan pedang nya yang dulunya pernah Elora gunakan untuk membunuh Naga es.

"Pedang itu!"Sontak membuat ketua terkejut, saat melihat langsung pedang yang berumur ribuan tahun ada di hadapannya.

Sang ketua pun semakin berambisi untuk mengambil kalung dan pedang yang Elora miliki, kini sang ketua pun akan mengerahkan seluruh tenaga nya untuk membunuh Elora dan wanita siluman ular itu.

Dengan gerakan lincah Elora melakukan jurus yang selama ini Elora pelajari, bahkan siluman ular pun berdiri tegak di belakang Elora sambil menyalurkan energi nya untuk Elora.

Seketika mata Elora berubah menjadi warna merah, terlihat jelas jika sosok Elora menatap ketua penuh dendam.

Akhirnya keduanya pun bertarung kembali, Namun kali ini dengan mudah Elora melumpuhkan sosok iblis menyeramkan itu. Bahkan Elora tidak memberi jeda sedikit pun untuk ketua yang kewalahan mengimbangi gerakan Elora yang berubah drastis.

Bruuaakk

Jlebbb

Jlebbb

jlebbb

"Aaaaa!!"Elora berteriak kencang saat menusuk tubuh ketua berkali kali.

Sosok iblis itu pun mati di tangan Elora yang hilang kendali, bahkan Elora mencabik cabik tubuh ketua dan mencabut jantung nya hingga terlepas.

Setelah selesai melampiaskan kemarahannya, Elora kembali mendekati tubuh Marco Namun tubuhnya terjatuh akibat energi yang terkuras habis.

Bruuhh!

"ELORA!"Teriak Siti yang langsung berlari memeluk tubuh Elora yang terkulai lemas.

Avin yang melihat situasi sudah aman langsung pergi menolong yang lainnya.

...*******...

Singkat cerita Elora terbangun di sore hari, hal pertama yang iya cari adalah Marco dan yang lainnya. Siti yang berada di kamar tersebut bergegas menolong Elora untuk bangkit.

"Di mana Marco?"Tanya Elora pelan.

"Di mana?"Tanya Elora lagi yang keheranan dengan Siti yang hanya diam saja.

"Siti..."Panggil Elora yang semakin bingung.

Elora pun tidak bertanya lagi, akan tetapi dirinya bergegas mencari Marco dan yang lainnya. Akan tetapi mereka tidak terlihat sama sekali.

"Marco sudah meninggal Elora...."Ucap Siti yang membuat langkah Elora terhenti.

Deg

"Kamu sudah tertidur selama satu bulan Elora.."Ujar siti lagi.

"Tidak Siti...kamu bohong kan?"Tanya Elora yang tidak percaya sama sekali dengan ucapan siti barusan.

"Jawab Siti!"Tegas Elora lagi.

"Di mana Marco!"

"Di mana dia!"

Teriakkan Elora mampu membuat Siti terduduk lemas dan tak berdaya, tapi tiba tiba Gara Avin Jian Leon Valerie FIFI datang menghampiri Elora yang histeris.

Siti menceritakan tentang kejadian malam itu pada Elora, ternyata malam itu hanya FIFI yang bisa di selamatkan. Karena Marco terluka terlalu parah sehingga membuat Marco kehilangan nyawanya.

Bahkan setelah Elora tidak sadarkan diri, Marco sempat di Tolong oleh siluman ular akan tetapi Marco tidak dapat di di selamatkan.

"Kalian bohong!"Teriak Elora yang langsung pergi meninggalkan mereka semua.

"Elora...."Lirih Siti yang menangis terisak isak.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩ...

See you jangan lupa komen ya.

By

Assalamualaikum ☺️

1
Merica Bubuk
Paling kalian jd perkedel 🤣🤣🤣
Lidia Sar
terima kasih beb😘
Alona Luna
semangat author..../Smile/ next bab selanjutnya
Mr_Agam
Saya sangat!!
Mr_Agam
Sangat menarik👍👍
Faaabb
Gue ga bisa berhenti baca!!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!