 
                            Pangeran Chao Changming dihukum buang selama 5 tahun, dan ia hidup di sebuah desa yang terpencil. Pernikahannya selama 4 tahun dengan seorang wanita desa tidak menghasilkan apa-apa baginya. Pangeran Chao Changming telah berusaha dengan baik, belajar ilmu pengobatan dan menjadi tabib yang cukup terkenal di desanya. Sayang sekali istrinya tidak menghargai usahanya, sehingga minta cerai setelah bertemu dengan tuan muda Gen Guang yang merupakan sarjana muda, dan anak seorang pejabat daerah. Pangeran Chao Changming tidak putus asa, kembali ke istana setelah mendapat kabar bahwa kaisar telah tiada. Artinya tahta kosong, ia tidak akan membiarkan siapapun menduduki tahta selain dirinya yang telah mendapatkan wasiat dari Kaisar. Bagaimana kelanjutannya?. Temukan jawabannya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Retto fuaia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BUKAN BEGITU MAKSDUNYA?
...***...
Paviliun Obatan Ajaib.
Pangeran chao Zi Hao menatap mereka dengan heran. "Apa yang kalian ributkan? Apakah tidak bisa dibicarakan dengan baik-baik?."
"Mohon maaf gusti pangeran kedua." Gen Guang memberi hormat. "Ada seorang pengganggu di sini." Ia melihat ke arah nona muda Pei Qing Zhao.
"Seorang pengganggu?." Pangeran Chao Zi Hao semakin heran.
"Mohon maaf pangeran kedua." Jiang Tian memberi hormat. "Nyonya muda kami adalah pemilik paviliun ini, bagaimana mungkin pemilik paviliun ini disebut mengganggu?."
Deg!.
Mereka semua terkejut mendengar ucapan Jiang Tian.
"Kau pemilik paviliun ini?." Yan xicai tampak panik. "Itu tidak mungkin!."
"Apakah kau sudah memiliki surat izin untuk memiliki paviliun ini nyonya?." Gen Guang tampak meragukan hak kepemilikan.
"Nyonya muda kami telah mendapatkan hak milik tempat ini." Jawab Jiang Tian.
"Kalau begitu kalian pergilah." Pangeran Chao Zi Hao merasa pusing dengan keramaian itu.
"Tapi dia bukanlah wanita baik-baik pangeran kedua." Yan Xicai masih belum puas. "Jika ia memiliki tempat obatan ini, hanya akan membuat kota ini malu karena sikapnya yang merebut suami orang lain."
"Diam kau!." Jiang Tian benar-benar kesal.
Pangeran Chao Zi Hao memperhatikan wanita yang diam karena memendam perasaan di hatinya dalam keadaan takut-takut.
"Kau tidak usah membela nyonyamu lagi." Gen Guang menunjuk kasar. "Sebaiknya kalian tutup saja tempat ini."
"Pangeran kedua? Apa yang harus kita lakukan?." Bisik Xu Shao, ia merasa cemas dengan keadaan aneh menurutnya.
"Apakah kau yang bernama gen guang?." Pangeran Chao Zi Hao memberi kode pada Xu Shao agar sedikit menjauh darinya.
"Hamba gen guang, putra dari tuan menteri gen guotin." Ia memberi hormat.
"Jadi kau? Sarjanawan yang baru saja direkrut oleh pihak istana?." Pangeran Chao Zi Hao memperhatikan wanita yang berdiri di samping Gen Guang.
"Benar sekali pangeran kedua." Gen Guang kembali memberi hormat.
"Apakah seperti ini sikap seorang sarjanawan dalam menghadapi masalah? Dengan menggunakan penilaian pribadi?." Pangeran Chao Zi Hao masih terlihat santai.
"Bukan seperti itu pangeran kedua." Gen Guang mencoba tenang. "Tapi wanita ini, dia memang tidak baik."
"Tidak baik?." Pangeran Chao Zi Hao mengulangi kalimat itu.
"Benar sekali pangeran kedua." Yan Xicai yang berbicara. "Ia menggoda suami hamba dan memikat dengan kecantikan yang ia miliki."
"Benarkah itu nona muda pei qing zhao?." Pangeran Chao Zi Hao melihat ke arah nona muda Pei Qing Zhao.
Deg!.
Mereka terkejut mendengar nama itu.
"Kau nona muda dari kediaman tuan menteri pei qing hua?." Gen Guang menatap takut.
"Kalian terlalu merendahkan nyonya muda kami!." Jiang Tian tampak emosi. "Kalian akan menerima akibatnya!."
"Kenapa memangnya kalau dia anak seorang menteri?." Yan Xicai merasa kesal. "Apakah anak seorang menteri tidak boleh di salahkan?."
"Lantas bagaimana dengan kau?." Pangeran Chao Changming datang belakang, memeluk nona muda Pei Qing Zhao. "Kau wanita mata duitan yang tidak bermoral, hanya bisa menindas istriku. Apakah itu saja keahlian yang kau miliki?."
"Kakak pangeran-." Pangeran Chao Zi Hao terkejut melihat kakaknya?. Tapi ia tak berani melanjutkan ucapannya karena diberi kode oleh pangeran Chao Changming agar tidak menyebutkan namanya.
"Kau!." Tunjuk Yan Xicai. "Ternyata kau menumpang hidup pada seorang wanita!." Yan Xicai mengeluarkan amarah yang ada di hatinya. "Tabib miskin yang ternyata mengandalkan kekayaan seorang wanita muda dari kediaman seorang mentri! Kau memang tidak tahu malu!."
"Kau!." Pangeran Chao Zi Hao dan Xu Shao tampak terkejut hebat.
"Kau memang laki-laki rendahan xu ning!." Gen Guang menatap muak. "Hanya mengandalkan kekayaan seorang wanita untuk maju? Apakah kau disebut dengan laki-laki?."
Duakh!.
Pangeran Chao Zi Hao benar-benar tidak tahan dengan ucapan itu.
"Diam kau bajingan!." Pangeran Chao Zi Hao sangat marah. "Jika kau tidak mampu menjaga mulutmu itu? Segera laporkan surat pengunduran dirimu ke istana!."
"Pangeran kedua!."
Gen Guang dan Yan Xicai sangat panik, langsung berlutut meminta ampun?.
"Jangan, hamba baru saja menjabat posisi itu." Gen Guang memberi hormat, dan bersujud beberapa kali.
"Pergi lah kau dari sini!." Pangeran Chao Zi Hao mengeraskan suaranya.
"Baik!."
Gen Guang dan Yan Xicai bangkit, dan segera meninggalkan Paviliun Obatan Ajaib.
"Kalian yang tidak berkepentingan silahkan bubar." Pangeran Chao Zi Hao tersenyum ramah.
Mereka semua benar-benar nurut ucapan pangeran Chao Zi Hao.
"Kakak pangeran pertama?." Pangeran Chao Zi Hao tersenyum lebar. "Apakah tidak ada penjelasan khusus untuk masalah ini?."
"Ikuti aku." Pangeran Chao Changming menggendong nona muda Pei Qing Zhao menuju lantai dua.
...***...
Kediaman Selir Ehuang.
"Apakah kau telah menemukan keberadaan changming?." Selir Ehuang sangat tidak sabaran sama sekali.
"Pangeran chao changming berada di sebuah paviliun yang baru ia beli." Jawabnya. "Beliau bekerja sebagai seorang tabib yang membantu orang lain yang terkena sakit parah."
"Dia bekerja sebagai seorang tabib?." Selir Ehuang merasa aneh. "Apakah kau tidak salah?."
"Hamba tidak salah sama sekali." Balasnya sambil memberi hormat.
"Kalau begitu temui anakku hong hui, katakan padanya suruh temui aku." Selir Ehuang merasa lebih bersemangat.
"Baik nyonya selir." Ia memberi hormat, setelah itu pergi melakukan tugasnya.
"Heh! Mulia sekali tugasnya sebagai seorang tabib?." Selir Ehuang meremehkan informasi itu. "Apakah ia ingin merendahkan diri untuk disanjung oleh semua orang?." Hatinya tidak terima dengan itu.
...***...
Paviliun Obatan Ajaib.
Pangeran Chao Zi Hao mengamati Pangeran Chao Changming yang merangkul mesra bahu nona muda Pei Qing Zhao.
"Kakak pangeran pertama, saya meminta penjelasan, bukannya menunjukkan kemesraan di hadapan saya." Pangeran Chao Zi Hao benar-benar kesal.
"Pangeran pertama?." Nona muda Pei Qing Zhao heran, ia melihat ke arah pangeran Chao Changming.
"Kau tidak mengatakan identitas aslimu padanya?." Pangeran Chao Zi Hao semakin jengkel.
"Ayolah, kau jangan kesal seperti itu." Pangeran Chao Changming tertawa kecil. "Aku hanya ingin melindungi istriku."
"Istri? Kau telah menikah dengan nona muda pei qing zhao?."
"Kedatangan ku ke sini hanya untuk melihat keadaan ibunda saja." Pangeran Chao Changming mencoba menjelaskan. "Tapi tidak disangka kereta kudaku hampir saja menabrak nona muda pei qing zhao." Ia menatap wanitanya dengan lembut. "Mereka telah berani membuat istriku jadi seperti ini, aku tidak akan memaafkan mereka."
"Apa yang akan kakak pangeran lakukan pada mereka?." Pangeran Chao Zi Hao hanya bisa pasrah saja.
"Aku pasti akan membalas semua perbuatan mereka pada istriku." Pangeran Chao Changming mengepal kuat tangannya.
"Saya pasti akan membantu, tidak akan saya biarkan kakak ipar disakiti siapapun." Pangeran Chao Zi Hao begitu bersemangat.
Blush!.
Wajah nona muda Pei Qing Zhao memerah sempurna, diakui seperti itu membuatnya merasakan perasaan yang aneh. Apakah yang akan terjadi selanjutnya?. Apakah nona muda Pei Zhao merasa bahagia dicintai oleh Pangeran Chao Changming yang merupakan calon Kaisar selanjutnya?. Lalu bagaimana dengan pangeran Chao Changming menyelesaikan masalah yang terjadi?. Simak terus kisahnya.
...**...
 
                     
                     
                     
                     
                     
                     
                     
                     
                     
                     
                     
                    