Arya Sebentar Lagi dia mendapatkan Sertifikat praktek kedokteran, Sebelumnya Dia Baru pulang dari luar negri setelah berbulan madu dengan Eriska.
Arya sendiri memiliki banyak istri dan Eriska ini istri yang ke 8, bagai mana keseruan kisah cinta Arya dan bagai mana dia mempertahankan semua haremnya.
ikuti terus ceritanya.
Ket : Petualang Cinta Dokter Muda sebenarnya Season 3 dari Dukun Muda Mencari Cinta Season 2, mau baca langsung boleh karena ada pengenalan tokoh, mau cari season pertama juga boleh banget.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dani Sutisna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 15 Balik Bandung
Bab 15 Balik Bandung
Karena pengalamannya di Thailand menghadapi assassin dari keluarga Kuroda yang menggunakan racun yang di campur dengan logam varanium.
Logam yang mengandung energi magnetik yang bisa menetralisir energi spiritual dan menghambat regenerasi.
Dan cara mengatasi peluru itu yaitu dengan menggunakan gelombang ultrasonik, sehingga ketika peluru di muntahkan Arya langsung menggunakan ajian Kanuragan Raungan serigala.
"Auu...."
Ajuan Kanuragan Raungan serigala itu mengeluarkan gelombang ultrasonik sehingga logam varanium tidak berfungsi.
Dan efek lain dari gelombang ultrasonik itu merusak tameng dan pertahanan dari aparat.
Sehingga setelah Raungan serigala di keluarkan tameng tebal yang terbuat dari akrilik itu pecah berhamburan.
Bukan hanya itu telinga mereka pun mengeluarkan darah, tidak tinggal diam Eriska mengeluarkan jarum assura lalu mengincar orang yang menggunakan peluru khusus tersebut.
Wuss....
Eriska melemparkan jarum assura ke arah aparat itu dan langsung menancap di tubuhnya tanpa dia sadari.
Setelah tameng aparat itu pecah dan aparat itu panik, sehingga di jadikan kesempatan untuk Arya dan Eriska.
Arya mengajak Eriska "ayo tinggalkan tempat ini"
Arya membopong pasien itu dan dia langsung menuju para mahasiswa yang sedang berlindung karena ketakutan.
"Hai seseorang bantu aku, teman kalian tadi di tembak dan aku sudah melihatnya, dia sekarang dalam keadaan pingsan"
Seseorang berkata "Itu teman ku, biar aku bantu"
Orang itu menghampiri Arya dan membawa pasien yang di bopong Arya.
Teman temannya pun langsung menghampiri "Syukurlah Rio selamat, aku khawatir kalau dia mati, aku tidak tahu harus berkata apa kepada orang tuanya"
"Iya dia anak satu-satunya dan penerus keluarga, kalau dia mati, orang tuanya akan hancur"
Kemudian semua orang membungkuk hormat ke arah Arya "Terima kasih bro, kamu sudah menyelamatkan nyawa teman kami"
Arya mengangguk "Ya sama sama, itu sudah kewajiban ku sebagai seorang dokter untuk menyelamatkan nyawa orang, lebih baik kalian pulang, akhiri demo ini, aparat sudah tidak waras lagi, mereka tidak segan untuk menembak mati kalian"
Setelah itu mereka pun membubarkan diri dan pulang ke rumah mereka masing masing.
Malam itu demo pun berakhir dan tidak ada korban jiwa yang melayang sia sia, itu berkat adanya Arya dan Eriska.
Tetapi di daerah lain, setelah Eriska dan Arya kembali pulang, mereka berdua melihat di media sosial.
Adanya korban jiwa, bahkan berita yang sedang viral yaitu, mamang ojol yang di lindas Barakuda aparat, dan berita viral lainnya yang berkaitan dengan demo kemarin.
Bukan hanya korban jiwa di pihak mahasiswa, tetapi juga korban jiwa di pihak aparat, bahkan Arya melihat di video pendek, seorang aparat di pukuli sampai mati.
Ada juga yang di keroyok dan setelah terbaring kepala aparat di timpuk batu besar, hingga meregang nyawa.
Setelah beberapa hari di ibu kota lama, akhirnya demo berhenti, keadaan pun kembali normal, dan masyarakat umum bisa beraktifitas seperti biasa.
Arya pernah berkata kepada para mahasiswa yang berdemo "Demo boleh tetapi anarki jangan, Tuhan hanya memberikan kita satu nyawa dan tidak ada cadangannya, sehingga sebisa mungkin sayangi nyawa kita"
Tetapi alam berkata lain, di sana adanya pihak-pihak yang ingin negri kita hancur dan terpecah belah, sehingga mereka menghasut dan memprovokasi.
Dari sana terjadilah huru hara sehingga terjadi kerusakan dan adanya penembakan dan inseden lainya sehingga menimbulkan korban jiwa.
**
Paman Madrim melapor kepada Arya "Raden mengenai Jaili dan keluarga Jayadi, dia memberikan kompensasi dengan mengganti motor yang baru dengan merk yang sama. Bukan hanya itu dia juga memberikan ini"
Paman Madrim menyerahkan kartu bank kepada Arya "Ini adalah wujud dari permintaan maafnya atas nama Jaili yang sudah menyinggung Raden"
Arya menerima kartu bank tersebut, dan di lihat dari warna kartu itu, Arya bisa menebak berapa isi yang ada di kartu tersebut, dan kartu itu memiliki deposit minimal 1 milyar rupiah.
"Terima kasih paman, aku terima kartu bank ini, oh iya aku berencana balik bandung, sudah hampir satu Minggu aku berada di sini"
Paman Madrim mengangguk "Baiklah kalau begitu, apa Raden mau paman antar sampai bandung dengan menggunakan Halikopter, atau mau menggunakan mobil"
Arya dan Eriska saling menatap, kemudian Eriska mengangguk setelah berdiskusi sebentar.
"Paman antar aku pakai helikopter saja supaya cepat sampai bandung, aku sudah tidak sabar untuk segera sampai di sana"
"Baiklah Raden, paman akan bersiap dulu, tunggu paman di lantai teratas saja"
"Ya kebetulan aku mau pamit sama ayah dan ibu" Arya berbalik pergi dengan Eriska yang setia menemani.
Hanya butuh waktu 30 menit saja dari ibukota lama menuju Bandung, Arya dan Eriska sudah sampai di hotel Arssad.
Mereka mendarat di atas gedung hotel Arssad Bandung dan pendaratan itu menjadi tontonan semua pengunjung hotel.
"Sayang apakah kamu ingin langsung pulang ke villa intan permata atau gimana?" Tanya Eriska kepada Arya.
Arya tersenyum "kita masuk kamar terlebih dahulu dan beristirahat sebentar, setelah itu baru kita pulang ke rumah"
Mereka pun masuk ke kamar hotel, dan memang mereka memiliki kamar pribadi yang hanya mereka saja yang boleh menempati kamar tersebut.
Setelah masuk Eriska duduk di kursi sambil mengeluarkan handphone, kemudian dia mengetik pesan di grup keluarga Arssad.
[Suami kita sudah kembali, adakah yang mau menemani, kami sudah di hotel Arssad, kamar pribadi]
Setelah Eriska mengirimkan pesan tersebut, terlihat ada yang sedang menulis dan itu dari istri pertama Arya yang bernama Elis.
[A'ah sial sebenarnya aku sangat kepengen, tapi tugas ku tidak bisa aku tinggalkan, nanti malam saja aku temani Mas say ku tidur]
Istri kedua Arya yang bernama Sofy mengetik pesan [Aku sedang sibuk, banyak pasien yang harus aku operasi hari ini, bahkan energi spiritual ku hampir habis]
Dia mengetik lagi yang di tujukan ke saudara haremnya [Raya bisakah kamu pergi untuk temani Eriska melayani suami kita, aku membutuhkan energi spiritual mu, biar ay menyerap energi spiritual dari tubuh mu dan nanti malam di transfer kepada ku]
Raya adalah istri Arya ke 7, yang memiliki tubuh kontitusi khusus tubuh spirit, di dalam tubuhnya mengalir deras energi spiritual yang sangat melimpah.
Raya adalah tubuh langka dan berhubungan dengan dia bagus untuk kultivasi ganda dan dapat meningkatkan kekuatan tubuh.
Raya mengetik pesan [Baiklah, sebentar lagi aku ke hotel Arssad, kebetulan aku sedang senggang]
Di grup keluarga Arssad hanya 4 orang ini yang muncul, istri yang lainnya tidak ada yang mengetik pesan.
Itu karena istri lainnya seperti Azuka, Ayu Andara, Sekar Ayu, dan Karmila berada di dunia lain, yaitu dunia kecil yang di sebut Arya Loka.
Istri lainnya yang bernama Ayu Dias dia sedang sibuk kuliah dan mungkin sekarang dia masih dalam keadaan pengenalan lingkungan kampus selama 1 bulan ini.
Sehingga yang ada dan menjawab chat hanya 4 orang yaitu Eriska, Elis, Sofy dan Raya.
Eriska pun mengakhiri chat karena mendengar suaminya memanggil "Sayang ayo kesini, bukanya kamu lelah dan mau istirahat"
Eriska menjawab "Iya sayang sebentar, Raya sepertinya akan bergabung dengan kita"
"Ya baiklah, kita tunggu raya terlebih dahulu sebelum kita mulai, eh bagai mana kalau kita pemanasan terlebih dahulu"
Eriska tersenyum sambil menghampiri "Ah kamu sayang, aku tahu kamu ingin sesegera mungkin ngecas"
***
* Bersambung