NovelToon NovelToon
Detektif Dunia Arwah

Detektif Dunia Arwah

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Misteri / Iblis / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan / TKP / Hantu
Popularitas:1.5k
Nilai: 5
Nama Author: Nadinachomilk

Seorang detektif muda tiba-tiba bisa melihat arwah dan diminta mereka untuk menyelesaikan misteri kematian yang janggal.

Darrenka Wijaya, detektif muda yang cerdas namun ceroboh, hampir kehilangan nyawanya saat menangani kasus pembunuh berantai. Saat sadar dari koma, ia mendapati dirinya memiliki kemampuan melihat arwah—arwah yang memohon bantuannya untuk mengungkap kebenaran kematian mereka. Kini, bersama dua rekannya di tim detektif, Darrenka harus memecahkan kasus pembunuhan yang menghubungkan dua dunia: dunia manusia dan dunia arwah.

Namun, bagaimana jika musuh yang mereka hadapi adalah manusia keji yang sanggup menyeret mereka ke dalam bahaya mematikan? Akankah mereka tetap membantu para arwah, atau memilih mundur demi keselamatan mereka sendiri?

Update setiap hari,jangan lupa like dan komen

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nadinachomilk, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

CHAPTER 15 SIAPA???

Mereka bertiga pun akhirnya sampai di markas mereka yang tak lain adalah rumah milih Darren. Jena segera menyambut mereka bersama anak kecil itu.

"Gimana sukses?"tanya Jena bersemangat.

"Ya alhamdullillah kita berhasil hancurin panti itu biar ga ada korban lagi"kata Selina.

"Syukurlah,yauda masuk pasti kalian cape,gue udah masakin yang enak"Jena melangkahkan kakinya masuk sambil menggandeng tangan mungil anak kecil itu.

"Peka banget lo Jen tau aja gue laper"Gavin bercanda lalu berlari masuk lebih dulu.

Mereka berlima akhirnya sampai di ruang makan disana sudah ada nasi goreng dengan es cendol.

"Hmm enak bange Jen masakan lo"kata Selina lalu mengambil piring.

"Tau aja Jen gue lagi pengen yang seger seger"Gavin pun segera meminum segelas es cendol yang dibelikan Jena.

Mereka semua makan dengan lahap,sampai akhirnya perut mereka membesar karena kekenyangan.

"Sumpah kenyang banget sampe ga bisa berdiri"kata Gavin.

"Lo mah semuanya dimakan jadinya ga bisa berdiri"kata Darren malas lalu melangkahkan kakinya ke ruang tv,sudah ada anak kecil itu duduk sambil menonton kartun.

"Eh kaka,terimakasih ya kak udah bantu aku"

"Iyaaa,besok kakak antar kamu ke temu teman teman kamu lagi"

Anak kecil itu tersenyum memperlihatkan giginya yang berlubang.

"Oh ya,kamu tahu siapa laksmi?"tanya Selina yang ikutan duduk di sofa sebelah anak kecil itu.

"Laksmi yang gagap itu?anaknya Bu Liora?"kata anak kecil itu polos.

"Bukannya anaknya pak Andre?"tanya Selina lagi.

"Pak Andre kan yang orang kaya itu,dia bukan anaknya pak andre tapi anaknya bu Liora yang suka bagi bagi buku itu"

"Kok kamu tau?kalau Laksmi anaknya Bu Liora di beritakan dia anaknya pak Andre"

"Dulu Pak Andre pernah marah marah di panti sama Bu Liora terus bilang kalau Laksmi anaknya Bu Liora bukan anaknya Bu Lena istrinya pak Andre."

"Semua orang di panti tahu kok"kata Anak kecil itu dengan polosnya.

"Terimakasih ya infonya sayang, ni kakak kasi permen buat kamu"Selina memberikan bungkus permen lalu bergegas ke ruang tamu dan membuka laptopnya.

Selina buru-buru menuju ruang tamu, menyalakan laptopnya dengan ekspresi serius.Ia langsung membuka beberapa arsip berita lama, forum, hingga catatan publik yang tersisa. Matanya fokus, keningnya berkerut tajam.

"Aneh banget" gumamnya pelan. Jarinya terus menari di keyboard.

Tak lama kemudian, sebuah nama kembali muncul di layarLiora. Selina membaca cepat, lalu semakin terkejut saat menemukan keterkaitannya.

"Liora ternyata dia adik kandung Lena, istrinya Andre" bisiknya sambil mengetuk meja kecil di samping sofa.

Gavin yang sedari tadi penasaran mendekat, menyandarkan tubuh di sandaran kursi.

"Adik kandung? Maksudnya gimana, Lin?"

Selina menghela napas, lalu memutar layar laptop agar Gavin bisa ikut melihat.

"Nih, gue nemu rumor lama.Dulu sempat heboh kalau Liora hamil duluan gara-gara pacarnya. Pacarnya kabur, nggak tanggung jawab. Terus, tiba-tiba aneh banget Lena dan Andre ngumumin kehamilan di waktu yang sama,kayak coba nutupin rumor itu"

Gavin melotot, matanya makin penasaran.

"Jadi maksud lo, bisa aja anak itu sebenernya anaknya Liora, bukan Lena?"

Selina mengangguk pelan.

"Iya, kemungkinan besar begitu. Gue rasa Andre cuma nutupin aib keluarga. Kalau berita soal Liora beneran bocor, bisa ngejatuhin nama besar dia sama istrinya. Jadi mereka bikin seolah-olah anak itu anaknya Lena"

Darren yang baru saja datang dari dapur dengan gelas kopi di tangannya langsung ikut nimbrung.

"Kalau gitu itu ngejelasin kenapa Andre benci banget sama anak itu. Karena anak itu bukan anak kandungnya atau...."

Suasana ruangan mendadak hening, hanya suara kipas laptop yang terdengar.

Jena akhirnya bersuara pelan,

"Kalau dugaan ini bener berarti arwah anak kecil yang minta bantuan kita, Laksmi dia korban kebusukan keluarganya sendiri"

"Pantesan waktu gue jelajah masa lalu anak itu,gue lihat si liora ini baik banget sama laksmi. Ternyata dia ibu kandungnya"

"Jadi rencana kita selanjutnya gimana?"tanya Selina kepada ketiga rekannya.

"Gue ga bisa ikut deh,besok jadwal gue padet"kata Jena memelas.

"iyee iyee gue tahu bu dokter"kata Gavin ikut ikut memelas.

"Yang penting kita ke persidangan dulu apakah Liora beneran keluar negeri atau gimana"kata Darren.

Malam semakin larut. Satu per satu mereka terlelap, hanya suara jam dinding dan desiran angin malam yang menemani. Darren, yang tidur di sofa dengan jaket masih melekat, akhirnya terhanyut dalam mimpi yang aneh.

Dalam mimpinya, Darren mendapati dirinya berada di sebuah taman kecil. Rumput hijau terhampar, langit biru cerah, dan suara tawa anak kecil menggema.

Darren menoleh ia melihat Laksmi, masih dengan wajah ceria dan rambut yang dikuncir dua, sedang berlari-lari kecil sambil membawa balon berwarna merah. Di sampingnya, seorang wanita muda tersenyum lembut sambil menggandeng tangannya. Wanita itu adalah Liora.

"Tante! Dorong aku ayunan lagi!" seru Laksmi riang.

Liora tertawa pelan. "Iya sayang sebentar ya"

Ia lalu mendorong ayunan, membuat Laksmi tertawa semakin kencang. Suasana itu begitu hangat sebuah potongan masa lalu yang penuh kasih sayang.

Namun, sekejap kemudian, suasana berubah. Langit biru cerah mendadak menghitam. Balon merah di tangan Laksmi pecah dengan suara pop yang menggelegar.

Darren terkejut melihat seorang pria tinggi dengan jas rapi mendekat. Wajahnya kaku, tatapan matanya dingin,itu adalah Andre.

Dengan kasar, Andre menarik tangan mungil Laksmi.

"Nak, ikut Papa. Jangan sama dia lagi"

"Tidak! Aku mau sama Tante!" Laksmi memberontak, air matanya jatuh. Liora panik, berusaha menahan.

"Andre! Lepasin dia! Dia masih kecil!"

Tapi Andre menatapnya tajam.

"Diam, Liora. Kamu sudah cukup bikin malu keluarga ini,anak ini ikut aku"

Laksmi pun diseret masuk ke sebuah mobil hitam mewah. Darren berlari mengejar, tapi tubuhnya terasa berat, seperti dibekap bayangan.

Mobil itu melaju cepat hingga tiba di sebuah rumah megah. Dari balik kaca, Darren melihat Andre turun dan langsung menggendong Laksmi. Kali ini wajah Andre penuh senyum, namun senyum itu terasa menyeramkan.

"Mulai sekarang kamu anak Papa ya bukan anak siapa-siapa lagi" ucap Andre sambil memeluk Laksmi erat.

Laksmi hanya diam, wajahnya penuh kebingungan dan ketakutan. Darren, yang masih terjebak dalam mimpi itu, merasakan napasnya sesak.

Tiba-tiba, Laksmi menoleh ke arah Darren, seolah bisa melihatnya. Darren terkejut lalu ia terbangun dari mimpinya.

"Kenapa lo Ren"kata Gavin kaget karena tiba tiba Darren terbangun disampingnya dengan kasar.

"Gue mimpiin anak kecil itu lagi,tetapi aneh dia bisa bicara lancar"

"Ya pas gue masuk ke masa lalunya dia gagap,tapi sekarang dia bisa ngomong lancar. Kok gue merasa aneh dan ya anak kecil itu yang minta bantuan gue juga ga gagap"

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!