NovelToon NovelToon
Cinta Di Balik Kilauan Berlian

Cinta Di Balik Kilauan Berlian

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Hamil di luar nikah / Aliansi Pernikahan / Percintaan Konglomerat / Crazy Rich/Konglomerat / Romansa
Popularitas:6.4k
Nilai: 5
Nama Author: Noveria

Xaviera wanita berusia 25 tahun, seorang anak dan cucu dari keluarga konglomerat. Namun kehidupan sehari-harinya yang berkilau bagaikan berlian berbanding terbalik dengan kisah asmaranya.

Perjodohan silih berganti datang, Setiap pria tidak ada yang benar-benar tulus mencintainya. Menjadi selingkuhan bahkan istri kedua bukanlah keinginannya, melainkan suatu kesialan yang harus di hadapi. Sebuah sumpah dari mantan kekasihnya di masa lalu, membuatnya terjerat dalam siksaan.


Suatu hari, pertemuan dengan mantan kekasihnya, Rumie membuatnya mati-matian mengejarnya kembali demi ucapan permintaan maaf dan berharap kesialan itu hilang dalam hidupnya.

Akankah Xaviera bisa mendapatkan maaf yang tulus dari Rumie?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Noveria, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 15

Xaviera menarik tangan Rumie, “Sudah aku katakan, kau pasti datang.”

Rumie dengan nafas yang masih terengah-engah, hanya diam melihat senyum Xaviera yang merekah menunjukkan kemenangan.

“Kau ingin hujan-hujanan atau masuk ke mobil?” ucap Xaviera. Langkahnya, keluar dari tempat semula.

Melihat tidak ada tanda-tanda Rumie bergerak, Xaviera menarik tangan Rumie. Kemudian keduanya berlari bersama, bergandengan tangan menuju ke arah mobil Xaviera yang terparkir.

Kedua tangan yang dingin, saling bersentuhan mencari kehangatan di sela ujung jari.

“Kau gila! Kau membawa mobil, kenapa tidak menunggu di dalam mobil!” gertak Rumie, menarik tangannya.

“Aku memang sengaja, sudah lama tidak menari di bawah hujan yang nyata,” balas Xaviera.

“Apa maksudmu?” Rumie, mengelap wajahnya yang basah.

“Setiap hari, aku hanya menari di bawah hujan air mata. Aku penasaran, apakah rasanya sama?”

Kalimat itu membuat Rumie, menoleh.

“Jangan berlebihan,” sahut Rumie.

Xaviera membuka pintu mobil kursi belakang, kemudian melepaskan gaunnya dan menggantinya dengan jaket jeans.

Rumie yang melihat situasi tak terduga itu terkejut dan segera berbalik badan.

“Dasar, wanita gila!” gerutunya sambil mengetuk kaca jendela.

“Apa? Aku hanya berganti pakaian sebentar,” ujar Xaviera dari dalam.

Setelah mengancingkan jaketnya, Xaviera membuka pintu mobil.

“Masuk, nanti kau kehujanan,” ucap Xaviera.

“Tidak, aku akan pergi ke mobilku sendiri,” sahut Rumie, Xaviera dengan cepat menarik pinggang Rumie dan membuatnya duduk di kursi. Segera memasangkan sabuk pengaman, lalu mengunci pintu mobil

“Kau gila! Aku mau keluar!” gertak Rumie, menoleh ke arah Xaviera. Lalu kembali berbalik, ketika melihat Xaviera hanya menggunakan celana tipis pendek diatas lutut sebagai bawahan.

Rumie mengusap wajahnya karena kesal, terperangkap dalam jebakan Xaviera.

“Huh, kau ini seperti baru pertama melihatku seperti ini,” gumam Xaviera, kemudian menyalakan mesin mobil.

“Buka pintunya, aku mau keluar!” gertak Rumie, tatapannya ke arah luar jendela.

“Sudah tenang saja, aku akan menculikmu satu jam saja, oke!” ucap Xaviera. Melajukan mobilnya pergi, keluar dari area sebelumnya.

Mobil melaju keluar dari area, keduanya hening tanpa pembicaraan. Hanya saling melirik satu sama lain.

Rumie mendengus kesal, akhirnya membuka suara “ Apa kau selalu seperti ini kepada semua pria?”

“Maksudnya?” ujar Xaviera, masih fokus dengan belokan.

“Tiba-tiba melepas pakaian, memakai celana seperti itu, dan menculik pria dewasa,” ujar Rumie.

Mendengar itu, Xaviera pun tertawa terbahak-bahak, “Kau pikir aku gila?”

“Astaga, apa kau baru menyadari? Kau memang tidak waras!” Rumie menoleh dan menyipitkan matanya karena kesal.

Xaviera menahan tawanya kali ini, mengembungkan kedua pipinya, sambil sesekali menatap wajah Rumie yang memerah.

“Bagian tubuh ku mana yang tidak pernah kamu lihat, kita ini sudah saling tahu seluk beluk tubuh masing-masing,” ucap Xaviera, kemudian mencubit pipi kanan Rumie.

“Itu tidak mungkin, meskipun aku hilang ingatan. Aku tidak mungkin dengan sadar, menyukai wanita sepertimu,” balas Rumie, mengusap pipinya dan berbalik menatap ke arah jendela mobil.

“Terserah, jika kamu tidak percaya.” Xaviera mengangkat kedua pundaknya. Kemudian, matanya menatap ke arah spion. Memastikan mobilnya terparkir dengan benar.

Saat ini keduanya berada di sebuah gedung rahasia, milik Xaviera. Gedung itu, biasa digunakan Xaviera untuk melukis. Seperti galeri pribadinya.

Kunci pintu dibuka, Xaviera turun dari mobil.

“Ayo, turun!” ujar Xaviera.

“Tempat apa ini?” tanya Rumie, penasaran. Matanya menyapu sekeliling sebelum turun dari mobil.

“Sudah diam, ini tempat rahasiaku,” jawab Xaviera, lalu menarik tangan Rumie.

Langkah keduanya perlahan menaiki tangga, Xaviera membuka kunci pintu. Lalu, menyalakan lampu.

Rumie terkejut dengan apa yang dilihatnya, di luar hanya tampak seperti gedung kecil, namun ketika berada di dalamnya seperti masuk ke dimensi lain. Luas, bagaikan galeri lukisan.

“Tunggu disini, aku akan ganti baju dulu. Jangan kabur!” ucap Xaviera, dengan akhir kalimat gertakan.

Rumie berjalan menyusuri lorong, dimana satu persatu lukisan seakan berbaris rapi.

Menyentuh beberapa lukisan yang terpajang di dinding. Seakan tiap sentuhan catnya, berkesan di ingatannya.

Hanya beberapa menit, Xaviera kembali dan berjalan mendekat ke arah Rumie.

“Kau suka?” tanya Xaviera.

“Kau yang melukis semuanya?” tanya Rumie balik.

“Tidak?” Xaviera menggeleng dan tersenyum.

“Lalu? Kau membeli lukisan sebanyak ini?”

Xaviera mengangguk, kemudian menarik tangan kiri Rumie. Membawanya masuk ke dalam sebuah ruangan hangat.

Xaviera melemparkan handuk, “Keringkan rambutmu!”

Rumie menangkapnya, kemudian mengeringkan rambut dan kemejanya yang setengah basah.

Xaviera berdiri di depan mesin kopi, membuat dua cangkir kopi untuk menghangatkan tubuh keduanya.

“Apa yang kau inginkan dariku?” tanya Rumie, langkahnya mendekat kearah Xaviera.

“Aku hanya ingin berbicara berdua denganmu,” jawab Xaviera, menyodorkan secangkir kopi pada Rumie.

“Tentang apa?”

Xaviera meletakkan cangkirnya, dan menyentuh cangkir yang di genggam Rumie.

“Apa kau baik-baik saja?”

Rumie merasakan, Xaviera menyentuh jari-jarinya.

“Kau bisa lihat, aku baik-baik saja,” jawab Rumie, menarik sedikit jarinya.

“Aku hanya ingin minta maaf padamu,” ujar Xaviera.

“Untuk apa? Apa kau melakukan dosa yang besar padaku di masa lalu?” Rumie mulai menerka, kebenaran.

Xaviera tersenyum segaris, “Mungkin?”

Xaviera mengambil cangkirnya dan duduk di sofa.

“Aku tidak akan memaafkan mu,” ucap Rumie.

Xaviera menoleh, “Kenapa? Apa kau sudah ingat?”

Rumie meneguk kopi itu perlahan, enggan menatap Xaviera.

“Jika aku memaafkan mu, bukankah kita tidak akan bertemu lagi.” Rumie menatap Xaviera.

Xaviera tersenyum, hatinya berdebar mendengarkan kalimat itu.

Tidak peduli dengan apa yang terjadi di masa lalunya? Karena sepertinya, secangkir kopi yang hangat ini, membuat Rumie mulai penasaran dengan wanita gila dan bodoh yang menatapnya saat ini.

1
Bulanbintang
Kalian ngopi dulu, diomongin pelan-pelan biar ketemu jalan keluar. Tentunya lewat pintu ya, bukan loncat jendela.
Bulanbintang
Nggak usah, Rum. Kamu ikut, yg ada malah makin ruwet.
Bulanbintang
Karena dia masih dikontrak pak Jon.
Bulanbintang
Lempeng banget ya, 😌
Bulanbintang
Cemburu?/CoolGuy/
Bulanbintang
Kalian berdua berhak jadi raja dan ratu drama.
Bulanbintang
Setidaknya nunggu kontrak itu abis, langsung gass. Ya nggak?
Bulanbintang
Jon, kamu dibilang asistennya Sapir. 😭
Rezqhi Amalia
😂😂
Rezqhi Amalia
hadeh
drpiupou
cie sadar/NosePick/
drpiupou
eh si jones/Joyful/ temannya Yasmin /Applaud/
Afriyeni Official
entahlah, coba tanya authornya dulu /Chuckle/
Afriyeni Official
kapan saja kamu lagi pengen intinya Rumie /Sleep/
Muffin
Nah yasudah jones sabar aja pasrah ikhlas udh penting masih bisa sentuh xaviera kan hihi
Muffin
Isssshh sombong kali kau zaraaaaa
Avalee
Jai kamu berdebarnya ama rumie apa ngenes sii? Heran dah
Avalee
Bias bgt dia kesal? 👊🏻 disini istri pengganti, disono suami pengganti, kacau ☺️☺️
Drezzlle: biar bisa pilih selera, mau jadi pria pengganti atau istri pengganti
total 1 replies
Drezzlle
Xaviera, lagi menyelam /Hammer//Hammer/
Athena_25
weleh rum, km mikirin dia ssmpe puyeng, lah dia lg berlayar ke tengah samudra, lanjut naik gunung himalaya, menuruni bukit dan menuju lembah 😂😂😂
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!