NovelToon NovelToon
Reinkarnasi Gadis Dari Abad 19

Reinkarnasi Gadis Dari Abad 19

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Time Travel / Fantasi Wanita
Popularitas:8.6k
Nilai: 5
Nama Author: Zakiya el Fahira

Xi Bao seorang wanita muda dari anggota militer di abad 19, dia meninggal saat menjalankan tugas di medan perang, dan jiwanya melanglang buana sampai puluhan tahun, hingga bertemu dengan dewa keabadian.
Dan dewa keabadian memberi dua pilihan pada Xi Bao, untuk hidup kembali di raga orang lain atau jiwanya tetap melanglang buana tanpa arah.
Xi Bao yang sudah lelah akhirnya memilih untuk hidup kembali meskipun di raga orang lain.
Dan sebelum jiwanya masuk ke raga barunya, dewa keabadian memberikan gambaran seperti apa sosok raga baru yang akan ia tempatinya. Xi Bao sempat menyesal memelih hidup kembali, karna raga yang akan di tempatinya adalah milik seorang gadis muda yang sedang di butakan oleh cintanya pada lelaki yang jelas jelas tidak menyukainya, berbeda dengan dirinya yang tidak pernah perduli dengan yang namanya percintaan, karna sejak kecil Xi Bao sudah di didik untuk menjadi anggota militer, tidak ada kesempatan bagi dirinya untuk merasakan seperti apa rasanya jatuh cinta.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zakiya el Fahira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 15

Xi Bao menatap geli wanita di depannya yang sedang sibuk mengeringkan rambutnya yang basah, dengan mulut terus menggerutu.

Beberapa menit yang lalu Xi Bao yang sedang mancing di tepi danau, menyadari kedatangan Gu An An yang berniat mendorongnya dari ekor matanya, jadi dia langsung bergerak ke samping, dan hasilnya Gu An An sendiri yang terjebur ke danau.

Dan naasnya lagi Wang Peng maupun Lu Yiran malah sibuk memeriksa kondisi dirinya dengan panik, padahal sudah jelas yang butuh pertolongan Gu An An, tapi mereka berdua mengacuhkannya, dan akhirnya Gu An An naik ke atas di bantu oleh asisten Zhang.

'' Belum puas kamu menertawakanku '' cetus Gu An An.

Xi Bao tersenyum simpul. '' Belum '' sahutnya.

Mata Gu An An langsung mendelik tajam, tapi Xi Bao sama sekali tidak perduli.

'' An An, seharusnya kamu berterimakasih padaku '' ucap Xi Bao.

'' Untuk apa aku berterimakasih padamu '' sahutnya ketus.

Xi Bao tersenyum simpul, lalu memajukan tubuhnya dan berbicara tepat di depan wajah Gu An An.

'' Asal kamu tahu, kalu aku tidak meminta Pak Wang untuk membawamu ikut camping, sudah pasti sampai detik ini kamu tidak akan keluar dari ruangan itu ''

Gu An An seketika terpaku di tempat, darimana Xi Bao tahu kalau dirinya di kurung, apa mungkin Wang Peng yang memberitahunya pikirnya.

'' Xi, Xi Bao, apa yang kamu bicarakan?, a, aku tidak paham '' tanya Gu An An berpura pura, dia tidak ingin Xi Bao menertawakannya kalau Wang Peng mengurungnya.

Xi Bao tersenyum devil. '' An An, An An, kamu tidak usah pura pura terlihat baik, wajahmu yang tirus itu sudah bisa jadi bukti''

Setelah berucap seperti itu Xi Bao beranjak pergi, dia masuk ke dalam tenda dan merebahkan badannya, dia ingin tidur sebentar sembari menunggu ikan yang di panggang oleh ketiga pria di luar sana matang.

Saat hari sudah menjelang sore, mereka ber enam pergi mendaki di bukit yang tak jauh dari tempat mereka mendirikan tenda. Mereka sengaja mendaki saat hari hampir sore untuk melihat matahari tenggelam.

Dan saat mendaki Xi Bao dan Lu Yiran ada di barisan paling, dan barisan kedua Wang Peng dan Gu An An, lalu barisan ketiga ada asisten Zhang dan asisten Pei.

Setiba di atas bukit mereka semua berlomba lomba mengistirahatkan kaki mereka yang terasa pegal, tapi tidak berlaku untuk Xi Bao, dia malah sibuk ke sana kemari untuk mengambil gambar pemandangan yang terlihat indah dari atas bukit.

'' Xi Bao, apa kamu tidak lelah?!'' seru Lu Yiran.

Xi Bao menoleh sebentar sembari menggelengkan kepalanya. '' Tidak ''

" Heh, apa itu lelah?, bahkan di ajak manjat tebing aku juga sanggup " batinnya tertawa.

Beberapa saat kemudian ketika matahari mulai terbenam, Xi Bao buru buru mengabadikan moment itu dengan ponselnya, tapi dia tidak sadar jika pria yang berada di sebelah kanan dan kirinya juga mengabadikan moment dengan mengambil potret wajahnya di ponsel masing masing.

" Cantik " gumam Wang Peng dan Lu Yiran serempak.

Gu An An yang berdiri di samping Wang Peng hanya bisa menahan rasa amarahnya, dia tidak bisa melakukan sesuatu pada Xi Bao di depan Wang Peng maupun Lu Yiran.

Tadi saat Xi Bao masuk ke tenda dan tertidur, Wang Peng dan Lu Yiran menghampirinya, dia di buat memekik saat tiba tiba Wang Peng menarik rambutnya dengan kasar, lalu mendorongnya di atas bebatuan kecil, sampai membuat lututnya berdarah.

'' Sekali lagi kamu berniat mencelakai Xi Bao, aku pastikan tanganmu tidak akan ada di tempatnya lagi '' ancam Wang Peng saat itu.

Tentu Gu An An sangat takut, apa lagi dia masih ingat dengan perkataan pelayan wanita di villa, kalau Wang Peng adalah sosok yang akan menepati ucapannya, walaupun itu tentang hal bunuh membunuh, dan yang membuat Gu An An semakin ketakutan adalah kenyataan kalau Lu Yiran jauh lebih kejam dari Wang Peng.

Sebenarnya, mereka ini orang seperti apa?, pikirnya

Saat matahari sudah tenggelam dengan sempurna, kini mereka mulai perjalanan turun, karna sangat gelap jadi mereka menghidupan senter di ponsel masing masing.

'' Xi Bao, hati hati '' tegur Lu Yiran.

'' Iya '' sahut Xi Bao.

Di belakang asisten Zhang dan asisten Pei di buat terheran heran dengan tenaga yang di miliki oleh Xi Bao, pasalnya dari perjalanan naik hingga turun kembali, Xi Bao hanya mengistirahatkan kakinya sebentar, tapi tidak ada raut lelah yang di tunjukan oleh Xi Bao.

Saat sampai di bawah mereka segera mengemas tenda yang sudah mereka bongkar, dan di masukkan ke dalam mobil masing masing, karna besok masih hari libur cuti bersama, jadi Xi Bao masih meminta untuk melanjutkan waktu berlibur.

'' Xi Bao, kamu saja yang memutuskan mau kemana, kami akan ikut '' ucap Lu Yiran yang juga di angguki Wang Peng.

Xi Bao tersenyum puas dalam hatinya, melihat wajah masam Gu An An, dia sudah menebak kalau saat ini Gu An An pasti hatinya sedang terbakar karna rasa iri dan dengki, dan sudah di pastikan rasa bencinya pada Xi Bao bertembah berkali kali lipat.

'' Aku juga tidak tahu, tapi aku ingin tidur dengan pemandangan laut lepas '' papar Xi Bao.

Lu Yiran langsung tersenyum, dan berucap dengan semangat. '' Kalau begitu kita ke villa milikku, kebetulan aku punya villa di dekat pantai ''

'' Boleh juga '' sahut Xi Bao.

Dan akhirnya mereka memutuskan melanjutkan liburannya di villa milik Lu Yiran yang berada di bibir pantai, dua mobil mewah itu perlahan meninggalkan lokasi kaki gunung pinggiran kota.

Setiba di villa, Lu Yiran memberikan kamar utama miliknya untuk di tempati oleh Xi bao, karna hanya kamar itu saja yang memiliki pemandangan laut lepas, sedangkan Lu Yiran sendiri menempati kamar yang berada di depan kamar Xi Bao.

'' Benar, tidak apa apa aku tidur di sini? '' tanya Xi Bao memastikan entah sudah yang keberapa kalinya, Lu Yiran sampai menghela nafasnya lelah.

'' Tidak apa apa Xi Bao, kamu tempati saja kamar ini, atau kita tidur bareng saja di kamar ini '' cletuk Lu Yiran yang langsung mendapat tendangan di tulang keringnya.

Dugh

Aduhh

'' Xi Bao, sakit '' ringisnya.

'' Rasain '' sahutnya lalu masuk dan menutup pintu kamar dengan keras.

Brakk

'' Astaga,, gadis ini '' gumamnya mengelus dada karna terkejut.

'' Pak Lu, ada apa?'' tanya Asisten Pei yang baru muncul dari bawah tangga.

'' Tidak apa apa '' jawabnya.

'' Dimana Wang Peng? ''

'' Pak Wang sudah menunggu anda di ruang kerja anda '' Lu Yiran menganggukkan keplanya lalu melenggang pergi, dan di ikuti oleh asisten Pei.

Saat masuk di ruang kerjanya, Lu Yiran melihat Wang Peng yang sedang duduk di dekat jendela sembari menghisap rokok di mulutnya, lalu dia ikut menyalakan rokok dan berdiri menatap ke luar jendela, melihat pemandangan laut lepas di malam hari.

'' Aku pikir kamu akan tidur dengan istrimu '' sindir Lu Yiran.

Wang Peng langsung berdecih. '' Aku tidak sudi, lagian dia juga bukan istriku '' ucapnya membuat Lu Yiran terkekeh pelan.

Perlahan Lu Yiran berbalik, dan menyandarkan badan kekarnya di dinding kaca.

'' Pei, apa kamu sudah meminta mereka berjaga di setiap sudut? '' tanyanya pada asistennya.

Asisten Pei menganggukkan kepalanya. '' Sudah Tuan ''

'' Ada apa? '' tanya Wang Peng.

'' Entahlah, aku merasa tidak nyaman saja '' jawabnya.

1
Zakiya El fahira
baik
princess Halu
salah cari mangsa
Evi Marena
hmmm konflik baru,pasti berhubungan SM zaman xi Bao Bao di zaman 19🤔
Chen Nadari
lanjut thorr /Coffee/
Evi Marena
aq curiga jgn2 Wang peng ketua Mafia🤔
MataPanda?_
𝘀𝗲𝗺𝗮𝗻𝗴𝗮𝘁 𝘁𝗲𝗿𝘂𝘀 𝗸𝗮𝗸 𝗰𝗲𝗿𝗶𝘁𝗮𝗺𝘂 𝘀𝗲𝗹𝗮𝗹𝘂 𝘀𝗲𝗿𝘂 😀😀
MataPanda?_
𝘁𝗲𝗿𝘂𝘀 𝘀𝗲𝗺𝗮𝗻𝗴𝗮𝘁 𝗸𝗮𝗸 𝘂𝗽 𝗯𝗮𝗻𝘆𝗮𝗸"😀😀
MataPanda?_
𝘄𝗮𝗵 𝗰𝗲𝗿𝗶𝘁𝗮𝗻𝘆𝗮 𝗯𝗮𝗴𝘂𝘀 𝗸𝗮𝗸..𝘀𝗲𝗺𝗮𝗻𝗴𝗮𝘁 𝘁𝗿𝘂𝘀 𝗸𝗮𝗸 𝗯𝗮𝗻𝘆𝗮𝗸 𝗯𝗮𝗻𝘆𝗮𝗸 𝘂𝗽 𝘆😀😀
Naufal Pratama
kapan upnya kk
Evi Marena
Ohhhhh aq sangat senang melihat penderitaan mu gu an an😌
Yuyun Suprapti
up lg kk/Rose/
semangat/Determined//Determined//Determined/
Evi Marena
aq merasa klo xi Bao Bao masih kurang wawww gitu,seharusnya tegas,bar bar ,n jgn sampe Dy sengaja biar kena perangkap tp balasannya kurang memuaskan...itu tu ibaratnya makan sayur tanpa garam...
tidak nikmat 😂ceritamu bagus thorrr lov u lanjut😘
Vivi❄️❄️
nextttttt
US
lanjut thor /Drool/
Yuyun Suprapti
up
up
up
LAGI kk
Naufal Pratama
crazy up dong thor/Kiss//Determined//Determined//Determined/
Chen Nadari
tambah up Thor /Rose/
Chen Nadari
mampir thor...smg semakin seru
Yuyun Suprapti
up lg kk
Evi Marena
ho ho hoooo...baguslah lu yiran sudah bisa bersikap tegas SM gu an an....aq berharap yiran akan jatuh hati SM Bao Bao😍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!