NovelToon NovelToon
Clara Siapa Aku

Clara Siapa Aku

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Identitas Tersembunyi
Popularitas:2.4k
Nilai: 5
Nama Author: Iqbal Pertha

Clara Amanda anak satu satunya dari seorang tuan tanah di pinggiran desa yang jauh dari hiruk pikuk kota.

ayahnya bernama Arman Satya dan ibunya Tari Askara, mereka keluarga yang hangat dan baik pada siapa saja.

tapi semua berubah ketika tanah yang makmur itu mulai tersentuh oleh tangan tangan kotor dari kota.

membawa sejumlah uang untuk menghambakan para penduduk dan mulai menjual tanah mereka.

tentu saja Arman yang merupakan tuan tanah di sana menolak keras dan bahkan dengan berani mengusir orang orang itu.

pada akhirnya keluarga arman di bantai dan di habisi dengan sangat kejam dan brutal, arman yang merupakan jebolan petarung sempat melawan tapi akhirnya tumbang juga.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Iqbal Pertha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

singa betina

memasuki mall terbesar di pusat kota Clara dan vior mulai berkeliling mencari toko mana yang akan mereka masuki.

" vior apa kau pelayan di sini. " tanya Clara, di mana pertanyaannya itu sungguh di luar prediksi BMKG.

" maksud nona..... " tanya vior.

" mengapa kau terus mengikuti ku....

kau pilih saja pakaian yang kau suka.... " ucap Clara.

" lalu bagai mana dengan mu nona. " tanya vior.

" kenapa denganku..... " tanya Clara.

" ah baik lah.... " vior mengalah tidak akan mampu menghadapi Clara dalam aspek argumentasi.

vior dan Clara akhirnya terpisah tapi masih di dalam toko yang sama. Clara tidak terlalu pemilih selama dia suka dia akan ambil dan itu terus di lakukan bahkan pelayan yang membantunya merasa keheranan.

setelah di rasa cukup clara kemudian meminta pada pelayan yang melayaninya untuk memberikan 3 stel dari setiap masing masing yang sudah dia pilih.

clara sudah mengambil sekitar 30 baju jadi itu menjadi 30*3. vior sendiri baru mendapat lima dan dia sudah cukup dengannya.

" nona apa sudah selesai. " tanya vior.

" vior apa aku pelit padamu. " lagi lagi pertanyaan yang tak di sangka sangka di lontarkan Clara.

" ada apa nona. " tanya vior karena tidak mengerti dengan pertanyaan Clara.

" mengapa kau hanya mendapatkan sedikit dari sekian banyak baju. " tanya clara.

itu ternyata, tangkap pikiran vior lalu menjawab. " itu sudah cukup pakaianku di rumah sudah banyak dan masih layak untuk di pakai nona. " ucap vior.

" kau yakin. " tanya Clara.

" tentu saja.... " jawab Clara.

" baik lah jangan katakan aku pelit nantinya. " ucap Clara.

" tidak mungkin. nona adalah orang dermawan dalam hidupku. " ucap vior dengan senyum lebar.

" cepat bayar.... " ucap Clara

" hehehe... baik lah nona. " jawab Clara.

vior pun kekasir untuk melakukan pembayaran tapi matanya membulat besar ketika melihat tumpukan paper bag di meja kasir. vior sadar karena di toko itu hanya dia dan Clara saja jadi tumpukan paper bag itu.

" maaf apa ini semua milik orang yang di sana. " tanya vior memastikan.

" benar sekali nona. " jawab kasir dan juga pelayan yang melayani Clara

" ah nona ini apa dia sungguh bersiap untuk memenuhi lemarinya di rumahnya yang baru nantinya. " pikir vior.

" ini juga milikku. " ucap vior.

setelah selesai.

" lama.... " ucap Clara.

" maaf nona. " jawa vior pasrah.

" lalu di mana belanjaan kita. " tanya clara kembali.

" semua akan di kirim ke apartemen nantinya. " ucap vior.

" oh baguslah. " ucap Clara.

kemudian mereka terus berlanjut memasuki beberapa toko untuk melengkapi segala yang di butuhkan Clara.

nb. author tidak tau urusan wanita karena jika wanita sudah bersama kata belanja urusannya panjang * lebar, jadi author skip aja biar itu jadi urusan para kaum hawa.

clara dan vior kini sudah di dalam mobil menunggu lampu yang masih saja merah. vior mengenal jalan ini karena beberapa hari yang lalu dirinya sering melewatinya, lalu vior melihat ke suatu tempat di pinggir jalan.

" nona mengapa kita tidak maka siang saja dulu. " ucap vior.

" terserah. " jawab Clara.

" apa nona tidak masalah kita makan mie ayam. " tanya vior.

" aku pernah memakan cacing, jadi jika hanya mie ayam tidak masalah. " ucap Clara.

vior merasa kaku di wajahnya di tidak tau harus menjawab apa, dia hanya segera melajukan mobil membawanya ketempat yang vior maksud.

Clara celingukan melihat sekitarnya seperti mencari sesuatu.

" ada apa nona. " tanya vior.

" di mana restorannya. " tanya Clara.

" kita makan di rumah maka itu nona. " ucap vior menunjuk rumah makan yang tidak terlalu besar tapi terlihat bersih. vior tidak lagi mengajukan pertanyaan yang akan di sesalinya.

" oh... lalu." ucap clara.

" lalu.... " tanya vior lagi.

" apa yang kau tunggu mengapa masih berdiri di sini. " ujar Clara.

kembali pertanyaan ujungnya penyesalan kembali terulang vior pun hanya bisa pasrah dan.

" mari nona... " ucap vior.

setibanya di pintu.

" bibi aku datang.... " seru vior tidak keras juga tidak pelan.

segera seorang wanita paruh baya dengan rambut kriting di ikat muncul dari belakang.

" dasar nakal kemana saja beberapa hari membuat orang khawatir saja.... " ucap wanita itu seperti kesal yang sebenarnya itu candaan penuh kasih sayang.

" maaf bibi aku sudah tidak bekerja di tempat itu lagi, karena sekarang aku bekerja padanya dan dia lah bosku. " ucap vior menunjuk Clara.

" eh selamat datang.... " ucapnya pada Clara.

" em..... " jawab Clara.

" bibi buat dua mie spesial, bosku ini tidak banyak bicara jika sedang lapar. " ucap vior sama sekali tidak mempengaruhi emosi Clara.

" baik baik....

silahkan duduk.... " ucap sang bibi hangat dan ramah.

" bibi aku ingin ke toilet.

nona aku ke toilet sebentar. " ucap vior yang tentu hanya di abaikan karena clara berjalan ke pojok untuk duduk.

vior dan bibi jalan bersama karena kebetulan toilet dan dapur berdekatan.

" vior....

apa bos mu tidak masalah makan di tempat seperti ini. " tanya si bibi.

" tidak masalah, bibi masak saja yang enak, bosku tidak suka terlalu lama menunggu. " ucap vior.

" oh baik lah.... " jawab sang bibi bergegas.

tak lama vior kembali dan duduk berhadapan dengan clara yang sedang berkutat dengan ponselnya.

kriiiieeettt..... pintu terbuka.

sekelompok orang berjumlah 5 orang masuk, penampilan mereka seperti preman sejenak mereka melihat sekitar lalu kemudian mereka mendekati tempat Clara dan vior.

" apa kabar lama sekali aku tidak melihat mu....

ayo malam ini temani aku..... " ucap seorang yang sepertinya bos dari para pereman ini kepada Clara. yang sudah duduk di kursi dekat dengan clara.

" sungguh sial nasib kalian karena datang di saat singa betina ini sedang lapar. " pikir vior.

berikutnya bos preman itu mulai tidak sopan tangannya akan menyentuh paha Clara yang memang sedikit terekspos. tapi sebelum tangan itu bisa menyentuh paha mulus itu, clara dengan tanpa ekspresi mengambil jari bos preman itu lalu mematahkannya.

ckkrreet....

dua jari langsung patah tapi clara masih tidak melepasnya dia masih menyiksanya di sana. kawanannya yang melihat itu tidak terima segera ingin membalas.

clara melempar bos preman itu lalu melanjutkan menghajar para anak buahnya. hanya butuh beberapa detik mereka semua sudah menunjukkan wajah menderita karena saat ini betuk tangan dari masing masing sudah tidak layak di lihat, ( tidak beraturan bentuknya).

suara seru kesakitan meraung raung bersautan rasa sakitnya tidak memberi waktu mereka untuk mengumpat pada clara. dua meja dan beberapa kursi sudah rusak bibi di dapur mengintip penuh ketakutan.

" lebih baik kalian pergi sebelum nyawa kalian yang pergi meninggalkan tubuh kalian. " ucap vioe santai bahkan terkesan terlalu santai tidak menakutkan.

" kalian...

awas saja kalian.... " ucap bos preman pergi di ikuti para anak buahnya.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!