Kenzo Leander seorang CEO muda yang tampan sangat sombong dan juga angkuh. Pria itu sangat membenci Aluna George yang saat ini menjadi istri nya. Kenzo selalu mencari cara untuk membuat Aluna menyerah akan pernikahan yang sedang mereka jalani. Kenzo juga membantu wanita yang dia cintai untuk membalas dendam pada Aluna.
Sedangkan Aluna yang di perlakukan tidak adil oleh Kenzo kini mulai menyerah dan bahkan membenci pria itu yang ternyata terlibat dalam pembunuhan sang ibu.
Namun saat Kenzo mengetahui semua kebenaran pria itu dan juga Aluna mengalami kecelakaan hingga membuat keduanya kembali mengulang waktu.
Di satu sisi Kenzo yang menyesal kini berusaha untuk menikah kembali dengan Aluna. sedang kan Aluna yang terlanjur membenci Kenzo melakukan segala cara untuk tidak kembali kepada pria itu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rahma rain, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 8. PERGI UNTUK KEMBALI
Malam ini setelah berdebat dengan nenek Delisa, Kenzo mengendarai mobil nya dengan sangat cepat untuk menuju rumah sederhana milik Aluna. Dia akan meminta Aluna untuk bersama nya. Kenzo masih percaya jika Aluna masih sangat mencintai nya dan pembatalan perjodohan itu pasti karena hasutan ibu wanita itu.
Mobil sport berwarna hitam dengan logo double R kini sampai di depan sebuah pagar rumah yang sangat sederhana milik Aluna.
Kenzo keluar dari mobil nya dan berjalan ke arah pintu gerbang yang tidak terlalu tinggi. Rumah itu terlihat gelap dan seperti tidak berpenghuni. Kenzo mencoba untuk menekan bel pintu gerbang tapi tak kunjung di buka.
Hal tersebut terlihat aneh di mata Kenzo biasa nya Aluna dan ibu nya tidak akan membiarkan lampu rumah mereka mati seperti itu. Tanpa mau menunggu lagi Kenzo memanjat pagar tersebut dan masuk tanpa permisi ke pekarangan rumah.
Tangan pria itu kini mencoba memutar knop pintu masuk rumah Aluna tapi tetap saja tidak bisa. Pintu itu terkunci rapat. Dengan tergesa-gesa Kenzo menekan kembali bel rumah tersebut. Keadaan rumah tersebut terasa hening dan bahkan seperti tidak ada tanda-tanda orang yang ada di tempat itu.
"ALUNA!!! BUKA PINTU NYA!!". Teriak Kenzo dengan tidak sabaran sambil menggedor-gedor pintu tersebut. Kesabaran nya sudah habis untuk bertemu dengan gadis yang akan menjadi istri masa depan nya.
"ALUNA!! KU MOHON BUKA PINTU NYA!!". Tak menyerah Kenzo kembali berteriak berharap jika wanita itu ada di dalam sana.
Tapi hasil nya nihil. Aluna sama sekali tidak keluar begitu pula ibu nya.
"HEY TUAN!!! BERHENTILAH BERTERIAK!!". Seorang satpam wilayah itu yang kebetulan lewat berteriak pada Kenzo dari luar pagar karena suara pria itu mengganggu ketenangan penghuni rumah sekitar tempat itu. Apalagi saat ini sudah pukul sepuluh malam.
"aku tidak akan berhenti jika pemilik rumah ini tidak keluar menemui ku!!". Balas Kenzo yang merasa tak mau kalah dengan satpam tersebut. Kenzo sengaja membuat keributan agar Aluna keluar dan datang menemuinya.
Mendengar hal itu membuat si satpam menghela nafas pelan.
"tuan.. Pemilik rumah ini sudah pindah tadi sore. Jadi percuma saja jika kau berteriak hingga habis suara pemilik rumah ini tidak akan mendengar nya!".
Mendengar ucapan dari satpam tersebut membuat Kenzo terkejut. Pasal nya di kehidupan sebelum nya Aluna tidak pernah pindah sama sekali. Dia akan selama nya tinggal di rumah pemberian ayah nya ini.
"apa kau bercanda!! pemilik rumah ini tidak pernah pindah sama sekali. Jadi kau jangan asal bicara!!". Kenzo kesal dengan ucapan dari satpam tersebut dan tidak percaya dengan ucapan tersebut.
"terserah anda saja tuan. Yang terpenting jangan membuat keributan!".
"mereka tidak ada teman atau pun kerabat bagaimana bisa mereka pindah!!". Ucap Kenzo lagi yang tidak terima dengan kenyataan yang seharusnya tidak terjadi di masa lalu. Perkiraan Kenzo selalu meleset. Seperti kehidupan yang lalu dengan kehidupan yang sekarang banyak sekali perubahan. Pertama kejadian di restoran yang di dalam kehidupan sebelum nya Aluna lah yang menunggu tapi sekarang berbeda. Lalu pembatalan perjodohan itu juga tidak pernah terjadi di kehidupan sebelumnya dan sekarang malah Aluna menghentikan perjodohan.
"Aluna!!! Aku tau kau di dalam!! Buka pintu nya jangan bertingkah seperti ini!! Aluna maafkan aku". Teriak Kenzo lagi yang tidak memperdulikan ucapan dari satpam tersebut.
Sementara itu satpam yang melihat Kenzo tidak patuh hanya menelpon pihak berwajib tanpa sepengetahuan pria itu.
"huh.. Pria putus cinta susah untuk di tegur. Lebih baik meminta bantuan dari pada dia mengganggu orang lain".
Tak berapa lama kemudian pihak berwajib datang dan meminta Kenzo untuk pulang kerumah nya dan tidak membuat keributan. Dengan terpaksa Kenzo pulang ke rumah nenek nya.
Kenzo kembali mengendarai mobil nya menuju rumah nenek Delisa dengan keadaan yang kacau dan juga risau. Kenzo takut jika Aluna pergi jauh dari nya dan tidak kembali sama sekali. Kenzo sangat takut tidak bisa bersama dengan gadis itu lagi.
Kenzo sampai di rumah nenek nya dan masuk ke dalam rumah dengan langkah besar.
"nenek!!! Nek!! Tolong aku Nek!!".
Suara Kenzo memenuhi rumah besar itu membuat beberapa pelayan terlihat heran dan juga sedikit takut dengan keadaan pria yang biasa nya terlihat angkuh dan sombong itu.
Nenek Delisa yang sedang membaca buku di ruang santai terkejut dengan suara teriakan dari Kenzo dan segera berjalan cepat ke ruang utama rumah besar nya.
"ada apa Kenzo!! Kenapa kau berteriak seperti Tarzan!!"
"nenek!!! Aluna pindah!! Dia dan ibu nya tidak ada di rumah nek!! Bagaimana ini!! Aku bahkan belum meminta maaf pada nya!!".
Nenek Delisa pun terkejut mendengar kabar itu. Pasal nya tadi sore dia baru saja mentransfer 20 miliyar untuk tanda terima kasih pada Aluna dan tak di sangka jika gadis itu pindah rumah.
"apa.. Nenek tidak tau jika Aluna pindah. Liana juga tidak memberitahukan kepada nenek jika mereka akan pindah. Nenek rasa mereka pindah mendadak. Nenek hanya takut jika Aluna ada masalah dengan ayah nya. Ini coba lah telpon dia".
Nenek Delisa kini menyerahkan ponsel nya yang menyimpan nomor telepon Aluna. Kenzo segera menelepon nomor tersebut namun tidak aktif sama sekali. Pria itu tidak tau jika Aluna sudah membuang nomor telepon dia dan juga ibu nya, bahkan membuang handphone mereka ke tempat sampah.
Sementara itu Aluna yang sedang di cari oleh Kenzo saat ini sedang duduk di bandara bersama ibu nya. Sambil memegang tiket Aluna menunggu pesawat nya datang. Dengan dua koper besar yang mereka bawa.
"ibu heran pada mu. Tiba-tiba pulang dan malah meminta ibu untuk bersiap-siap dan sekarang malah membawa ibu ke bandara dengan penerbangan ke luar negeri. Apa sebenarnya yang terjadi?". Tanya Liana pada anak perempuan sematawayang nya itu. Aluna saat ini bertindak aneh tidak seperti biasa nya. Padahal baru semalam dia mengatakan jika ingin menjadi istri dari Kenzo Leander dan hari ini saat bangun tidur anak nya itu malah bilang ingin membatalkan perjodohan itu. Sungguh aneh, tapi Liana senang melihat perubahan Aluna yang terlihat lebih tegar dan juga kuat.
Tadi sore sepulang dari mall Aluna bergegas menyuruh sang ibu berkemas. Hanya membawa hanya membawa baju dan barang berharga saja. Sementara barang yang lain sengaja di tinggal Aluna. Bahkan gadis itu sudah menjual surat rumah lama nya.
Aluna melakukan hal ini untuk membuat ibu nya aman dari orang-orang jahat di sekitar nya. Termasuk dua orang yang menjadi sepasang kekasih itu.
Tadi juga nenek Delisa memberikan sejumlah uang yang cukup banyak untuk ucapan maaf karena cucu nya membuat kesalahan dan juga untuk membalas Budi Aluna yang sudah menolong nya waktu itu.
Bukan perempuan yang polos lagi Aluna dengan senang hati mengambil uang yang di berikan oleh nenek Delisa. 20 miliyar bukan lah jumlah yang sedikit untuk di tolak. Dan Aluna sangat memerlukan uang itu untuk membalas perbuatan cucunya dan juga kekasih cucu nya.
"tinggal di rumah lama sudah tidak aman Bu. Aluna takut jika Laura dan ibu nya akan berbuat hal yang tidak di inginkan. Jadi lebih baik kita menjauh dari mereka". Ucap Aluna yang sudah membawa surat rumah untuk dia jual nanti.
"huh... Ibu pikir Aluna patah hati dan ingin mencari suasana baru". Ucap Liana yang kini sudah berdiri bersama Aluna menggeret koper untuk masuk ke dalam pesawat.
"hahah. Tidak Bu.. Aluna sudah tidak akan sakit hati lagi. jadi ibu tenang saja. Saat ini kita akan menikmati hidup baru yang lebih baik".
Pesawat yang membawa ibu dan anak itu kini sudah lepas landas dan akan terbang ke negara yang jauh dari negara asal Aluna. Di tempat baru nanti Aluna akan memulai rencana balas dendam nya pada keluarga ayah nya yang kejam itu.
baru sadar Lo Kenzo!
hai ...salam kenal ✋
mampir juga ya ke karya ku