Miranda seorang wanita biasa yang selama hidupnya selalu merasa dirundung kemalangan... Dia selalu saja menyesali akan hidupnya. Padahal semua orang melihat Miranda hidup bahagia. Mempunyai suami yang tampan dan sangat menyayangi nya,.
Hingga dia sempat mengalami depresi dan ingin mengakhiri hidupnya.Apakah yang membuat Miranda mengalami depresi dan selalu melukai dirinya sendiri?..
Karena pernikahan nya kah? atau karena ada hal lain yang membuat Miranda seperti itu?..Rahasia apa yang disembunyikan oleh Miranda?.Akankah Miranda mampu bertahan dalam rumah tangganya yang begitu banyak cobaan, apalagi cobaan itu datang dari orang terdekat nya.
Ataukah dia akan memilih mengakhiri hidupnya!.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nanie Famuzi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 15. Kesal
“Bang, abang dengar sendiri kan barusan kata Lila, jadi Sarah itu istri atau simpanannya om nya Lila?”.
“Mana abang tau, sayang!.Kenal juga nggak.Dia kan teman kamu ko nanyanya sama abang”.
“Siapa yang teman Mira bang, Mira gak punya teman pelakor ya”.. jawab Mira sinis.
“ Terserah kamu Mir, lagipula udah ah jangan ngomongin orang”.
“Siapa yang ngomongin orang bang, Mira cuma tanya”.
‘Sama aja Mira sayangku.. cintanya abang!!!” gemas Jodi mencubit hidung Mira.
“ Sakit abang!!,
“Awas aja kalau abang kaya gitu, diem diem punya simpanan”.
“Astagfirullah .. Mira…. “
“ Lihat aja yang udah tua aja bisa kaya gitu, gak menutup kemungkinan kan kalau abang juga ?”.
“Mira…. abang gak seperti itu ya?”.. jangan disamain dong Mir!!”.Tuh kan selalu aja kamu kaya gitu,”baru juga sayang-sayangan “.
“Buktinya aja dulu “..
“Itu abang khilaf Mir… itu hal bodoh yang udah pernah abang lakuin, abang juga udah janji dan minta maaf sama kamu Mir, “. Masa kamu gak percaya sama abang ?!
“ Abang harus apa sama kamu kalau abang benar-benar sayang sama kamu, apa perlu kamu belah dada abang buat lihat cinta abang cuma buat kamu seorang’.
“ Boleh, kalau gitu tunggu sebentar Mira ambil dulu pisaunya buat belah dada abang”.
“ Mir,,, ya gak gitu juga, itu cuma perumpamaan Mir, masa iya kamu mau belah dada abang beneran? mati dong abang”
“Tadi kan abang yang bilang sendiri’.
Jodi mengacak rambutnya frustasi, dia sungguh gemas dengan Istrinya itu yang kadang pikirannya sungguh diluar angkasa. rasanya Jodi ingin sekali mengarungi pake karung istrinya itu sekarang .
“Mir, abang makan kamu ya sekarang Juga!!”
“Emangnya Mira apaan , pake dimakan segala. Dikata Mira Bakso yang dikuahhin pake nasi ?”.
Sabar ya bang Jodie….
******
Hidup cuma sekali ,mari kita hidup bahagia sebahagianya.Jangan menyimpan rasa sakit hati, iri, dendam, dan merusak kebahagiaan orang lain.
“ Sar, sepertinya keputusan kita untuk pindah kesini itu salah.”
“Memangnya kenapa Pi?”.
“Disini rumah kita ternyata dekat dengan rumah keponakan papi”.
“Siapa?”.
“Lila, anak dari kakak papi”.Kemarin papi kaya lihat dia ada disekitar sini dan setelah papi selidiki memang dia tinggal disini berbeda beberapa blok dari sini”.
“Bisa bahaya kalau dia tau Sar”>
“Terus sekarang Sarah harus apa?”.
“Kita pindah dari sini, “
“Nggak, Sarah gak mau pi, sarah udah betah disini’.
“Tapi disini risikonya sangat besar Sar, Kamu mau Istri papi tau dan datang kemari?”.
“Kamu mau di labrak istri papi”
“Tapi aku juga istri kamu pi, istri sah juga”
‘Pokonya Sarah gak mau . Sarah mau disini”.
“Lagian keponakan papi itu kan gak tau juga kalau aku ini istrinya papi”.
“Jadi papi tenang aja!!”.
“Iya kalau dia gak tau, kalau tau kamu mau bagaimana Sar?”.
“Habis kita berdua “.
“Terserah papi, Sarah gak mau pergi dari sini’ Sarah mau disini titik”.
“ Sarah”...
“Kenapa pi, Sarah cape selalu saja seperti ini . Sarah capek tiap tahun selalu saja berpindah-pindah tempat , seperti buronan saja.”Sarah juga ingin hidup dengan tenang pi Sarah ingin menjalani pernikahan ini sama seperti orang lain Pi.” Akhirnya Sarah menangis juga meluapkan semua isi hatinya.
Suryo menarik nafas kasar, “ Sar dari awal kamu tau , papi sudah menikah punya istri dan anak. dan kamu tidak mempermasalahkan nya .kamu sendiri yang mau jadi istri ke-2 papi.”
“Papi juga sudah bilang sama kamu, kalau papi gak bisa menceraikan istri pertama papi,Waktu itu juga kamu tidak keberatan kan? kamu mau menerima semua konsekuensinya salah satunya dengan merahasiakan pernikahan kita ini”.
“Lalu kenapa sekarang kamu mempermasalahkannya ? kenapa Sar?”.
“Kamu tau Sar, kalau papi sampai bercerai dengan istri papi, semua bisnis yang papi bangun dari nol bisa hancur semuanya.papi bisa kehilangan semua harta papi”.
“Oh jadi papi lebih mempertahankan harta papi dari pada Sarah”.
“Jangan munafik kamu Sarah,memangnya kamu mau hidup susah hah?.. selama ini kamu juga sudah menikmati semuanya, apapun yang kamu minta papi berikan.kurang apa semua itu hah.apa semua itu belum cukup juga?”
“Kalau papi tidak punya apa-apa , apa kamu mau menikah dan hidup sama papi? Seperti nya tidak, Papi tau kamu wanita seperti apa Sarah.”
“Sekarang ikut papi pergi dari sini atau kamu tetap tinggal disini?”
“Jika kamu memilih untuk tetap disini, silahkan tapi papi tidak akan memberikan kamu uang sepeserpun lagi”.
“Ya tidak bisa seperti itu pi. papi gak bisa melakukan semua ini sama Sarah”.
“Kenapa tidak”.
“Kalau begitu ceraikan dulu Sarah kalau papi mau pergi dari sini?”.
“Baik ,, kalau itu mau kamu Sar tapi ingat kamu harus kembalikan semua uang papi yang sudah papi kasih sama kamu,termasuk semuanya perhiasan dan kendaraan kamu itu. karena semua itu masih atas nama Papi. kamu gak punya apa-apa Sar saat belum menikah dengan papi”.
“Dan semua harta ini kamu tidak bisa memilikinya ,karena semua ini papi miliki sebelum papi menikah dengan kamu.kamu gak berhak sama sekali’.
Seketika itu juga Sarah terduduk lemas. Dia tidak mempercayai semua ini. mana bisa seperti ini.
“Kamu putuskan sekarang juga, pilihan ada pada kamu Sarah!”.
“Papi tega sama Sarah”..
Sarah mulai merayu Suryo, bagaimana pun juga dia tidak mau kehilangan semua yang sudah dia dapat dari suaminya, Sarah tidak akan rela.
“Jadi apa keputusan kamu Sar?”..
“Pi… Sarah kini merengek manja, dia kini duduk disamping Suryo dan bergelayut pada tangan Suryo.”Baiklah sarah akan menuruti semua kemauan papi, Sarah akan ikut sama papi,tapi uang bulanan Sarah jangan papi stop ya…’’ Sarah mencium pipi Suryo .
Sungguh jauh di lubuk hatinya dia saat ini sedang menahan kesal dan marah pada laki-laki tua di hadapannya ini. Tapi terpaksa Sarah harus melakukannya demi gaya hedon Sarah,dia rela melakukan apa saja ,termasuk jadi istri kedua.
“Hmm…” Suryo tersenyum miring.
“Saya tau wanita seperti apa kamu Sar, kamu tidak bisa hidup tanpa uang dari saya,.Teruslah seperti ini Sarah.Gumam Suryo dalam hatinya…
Keesokan harinya, benar saja Sarah dan Suryo akan bersiap untuk pergi.
Suryo mengajak Sarah untuk tinggal di salah satu rumahnya yang lain,, tidak jauh memang dari sini. Dan dia juga memperbolehkan Sarah untuk masih bisa datang ke rumah ini jika dirinya sedang keluar negri.Tentu saja itu semua karena Sarah sudah merayu dan menyenangkan Suryo diatas ranjang. Sarah dengan mudah bisa meluluhkan Suryo dengan tubuhnya itu.
Pagi -pagi sekali mereka sudah bersiap.
Dan ada yang membuat Sarah sangat kesal saat ini, dia melihat Mira dan Jodie sedang bercengkrama dan saling becanda dihalaman rumah. Jodi yang sedang mencuci motornya dan ada Mira yang sedang menyiram bunga,Sungguh dimata Sarah dia iri melihat MIra.
Sarah ingin mempunyai suami seperti Jodi.Memiliki apa yang dimiliki oleh Mira .
Dia terus melihat kearah Mira dan Jodie dengan tatapan yang tidak biasa. Seperti sedang merencanakan sesuatu.
Merasa sedang diperhatikan, Mira kini menatap pada Sarah yang sedang berdiri disamping mobilnya.
“Sarah, mau kemana dia, pagi pagi udah bawa koper”.. batin Mira, tanpa ingin menyapa pada Sarah.
Tau dirinya kini sedang ditatap oleh Mira,buru-buru Sarah masuk kedalam mobilnya
Tak lama Muncul Suryo dari dalam rumah, lalu terlihat dia mengunci pintu rumahnya.
Saat akan masuk kedalam mobil dia tak sengaja melihat ke arah Mira dan Jodi,Suryo hanya menganggukkan kepalanya saat melihat Jodi dan Mira, lalu dia masuk kedalam mobil,dan kemudian mobil itu pun melaju pergi.
“Bang,,”
“Apa?”..
“Mereka mau kemana ya,, bawa koper segala?”.
“Mana abang tau Mira.. mau liburan kali“.Kalau kamu penasaran kenapa kamu ga tanya aja tadi ?”.
“Ih… males. Ogah.”
“Ya udah kalau gitu jangan penasaran “.
“ Mira cuma heran aja bang, ga biasanya si Sarah diem aja lihat abang, kan biasanya juga kalau lihat abang udah kaya cacing kepanasan,gatel kayanya tuh kalau gak nyamperin abang.
Jodie hanya mencebik saja.”Udah Mir gak usah dipikirin “.
“Sekarang mending kamu bikinin abang kopi,habis ini abang mau siap-siap..”.
“ Iya”... jawab Mira cemberut…
"Gak usah manyun gitu bibirnya dong Sayang!! Mira...." ..
"Udah kaya bebek aja" gumam Jodi pelan.
"Abang.... Mira denger ya!!!"..
"Ups"...
ini mah sad ending thor.
bener2 mah othor nih.
gak nyangka akhirnya seperti ini.
keren mah othor ini.
sehat selalu buat othor.
mau season dua nya thor.
penasaran sama nasib miranda trus keluarganya dan orang2 yg ngebully miranda gmna nasibnya thor.