NovelToon NovelToon
Menjadi Sugar Baby

Menjadi Sugar Baby

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:47M
Nilai: 4.9
Nama Author: Pratiwi Devyara

Siapa bilang menjadi sugar baby itu enak?.

Bergelimang kemewahan, bisa membeli tas mahal, perhiasan dan gadget terbaru dengan mudah. Bisa memiliki apartemen dan mobil seharga milyaran, segampang membalikkan telapak tangan.

Lea Michella dan teman-temannya, menempuh jalur instan agar bisa hidup enak. Mereka rela menjual kehormatan demi mengumpulkan pundi-pundi uang.

Namun ternyata, kehidupan sugar baby tak seindah dan semudah yang sering diceritakan oleh penulis di novel-novel online. Nyatanya ada banyak hal serius yang harus mereka hadapi.

Sanggupkah mereka bertahan atas pilihan yang mereka ambil?. Ikuti saja kisah ini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pratiwi Devyara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Perdukunan

Richard dan Ellio membawa Daniel ke orang pintar, atau yang lazimnya di sebut dukun. Daniel sejatinya bukanlah orang yang percaya takhayul. Namun karena paksaan dari Richard dan juga Ellio yang terus-menerus, ia pun akhirnya gerah dan menuruti saja permintaan kedua sahabatnya itu. Semata agar mereka berhenti berisik.

"Ayo, Dan. Masuk..!"

Ellio dan Richard mendorong Daniel ke pintu rumah dukun tersebut. Kebetulan pintunya terbuka sedikit.

"Apaan sih dorong-dorong." gerutu Daniel kesal, seraya menepis tangan kedua sahabatnya itu.

"Ya masuk." ujar Ellio kemudian.

"Tuing."

Mereka mendorong Daniel, hingga tubuh pria tampan itu menerobos masuk tanpa sengaja. Tampak seorang pria berpakaian hitam-hitam tengah menunggunya disebuah ruang tamu yang lebih mirip ruang pesugihan.

Didepan pria itu terdapat banyak sekali sesajen, sementara di sekelilingnya terlihat pajangan berupa keris, ukiran-ukiran yang berbentuk menyeramkan, serta dua kotak kaca berisi jenglot yang sudah non aktif.

"Mm, selamat malam pak." ujar Daniel.

"Mbah." bisik Richard padanya.

"Mm, mbah." ujarnya kemudian, mengikuti instruksi dari Richard.

"Hmm." ujar si mbah, sambil bergumam dan mengusap jenggotnya.

"Duduk...!" Perintah si mbah kemudian.

Daniel menoleh pada kedua temannya. Richard dan Ellio langsung menarik Daniel untuk duduk, berbarengan dengan mereka.

"Mau apa kamu datang kesini?"

Mbah dukun mulai bertanya pada Daniel. Daniel kini menoleh pada Richard dan Ellio.

"Katanya sakti, koq dia nggak tau maksud kedatangan kita?" bisik Daniel pada kedua temannya itu.

"Itu namanya basa-basi, Bambang." bisik Ellio.

"Di negara kita itu ada yang namanya basa-basi, demi sebuah keramahtamahan." lanjutnya lagi.

Daniel kembali menoleh pada mbah dukun.

"Mmm, anu mbah."

"Kenapa anu mu?" tanya si mbah dukun, membuat Daniel tersentak.

"Koq dia bisa tau, kalau kita kesini mau konsultasi masalah anu gue." bisik Daniel.

"Itulah sakti nya dia." bisik Richard.

"Buka...!"

Perintah si Mbah membuat Daniel terperanjat, sekaligus terbelalak.

"Ma, maksudnya mbah?"

"Yang bermasalah bagian itu kan?"

"I, iya mbah. Ta, tapi.."

Lagi-lagi Daniel menoleh ke arah Richard dan Ellio. Kedua sahabatnya itu memberi kode, agar Daniel menuruti saja perintah si mbah dukun.

"Nggak mau." ujar Daniel menolak, namun berbisik pada kedua temannya itu.

"Lo mau sembuh nggak, dari guna-guna nya si Grace?" bisik Richard.

"Ya tapi nggak gini juga, gue malu anjay. Dia laki, gue laki. Masa liat-liatan barang."

"Lo kalau ke dokter juga sama aja, Bambang Dokter spkk itu kebanyakan cowok."

"Tapi kan dokter ada kode etiknya."

"Perdukunan juga ada kode etiknya."

"Kode etik macam apa yang kayak gini?. Nyuruh-nyuruh pasien buka didepan orang banyak.

"Orang mana?" tanya Richard.

"Lah lu sama Ellio bukan orang?. Demit gitu?"

Daniel melihat ke arah si dukun, usai berujar pada Richard.

"Ya sudah kalau tidak mau buka disini, pergi ke ruangan yang disitu saja."

Mbah dukun menunjuk ke sebuah ruangan, yang lebih mirip ruang ganti di tempat penjualan baju.

Lagi-lagi Daniel menoleh pada kedua temannya. Richard dan Ellio memberi kode agar Daniel pergi kesana. Pria itu pun berdiri, lalu melangkah dan masuk ke ruang ganti tersebut.

"Terus mbah, cara ngeliatnya gimana?" tanya Ellio.

"Tenang saja, mbah bisa merogo sukmo." ujar dukun tersebut."

Tak lama kemudian sang dukun pun terpejam matanya. Dan didalam ruangan itu, Daniel mulai membuka dan mengeluarkan apa yang tadi diperintahkan.

"Gimana mbah?" tanya Richard pada sang dukun, ketika akhirnya sang dukun tersebut membuka mata.

"Sepertinya memang di guna-guna."

"Hah?"

Richard dan Ellio kaget, meski didalam sana Daniel tampak melebarkan bibir hingga kuping. Karena ia tak percaya sama sekali, ia lebih percaya pada faktor psikologis.

"Ya, tapi ada satu tes lagi yang harus dijalani."

"Apa mbah?" tanya Ellio.

"Miranda."

Mbah dukun tersebut memanggil seseorang. Tak lama kemudian munculah seorang wanita sexy, dengan pakaian yang sangat menggoda.

"Iya mbah." ujar wanita itu seraya membelokkan pinggul dan mengibaskan rambutnya di depan mbah dukun. Membuat Richard dan Ellio menelan ludah, mereka kini membayangkan tengah bercinta dengan wanita itu.

Richard tersenyum sambil berkhayal, begitu pula dengan Ellio. Namun kemudian senyuman mereka tersebut mendadak redup, ketika si mbah dukun akhirnya bicara.

"Coba periksa pasien itu."

"Baik, mbah."

Richard dan Ellio terhenyak, mereka kini menjadi keki terhadap Daniel. Wanita itu berjalan, kemudian menyibak tirai dan masuk ke dalam sana. Terdengarlah rintihan demi rintihan pada detik berikutnya, baik dari si perempuan maupun Daniel sendiri. Namun tak lama kemudian Daniel keluar dengan wajah yang super gusar.

"Dan." Richard memanggil temannya itu.

"Pulang, pulang, pulang." ujar Daniel kemudian.

Daniel melangkah duluan ke arah pintu. Ellio segera menyusul, sementara Richard menyelesaikan administrasi. Tak lama setelah itu, ia pun menyusul daniel.

"Dan, lo kenapa sih?" tanya Richard heran.

"Nggak tau, tiba-tiba gue kesel aja."

"Tuh cewek kan cakep." ujar Richard.

"Ya nggak tau, gue nya muak."

Daniel masuk ke dalam mobil duluan.

"Wah bener-bener nih, kuat banget dukun nya si Grace." ujar Ellio pada Richard.

Tak lama kemudian ia dan Richard pun menyusul Daniel, masuk ke dalam mobil.

"Emang tadi lo diapain sama tuh cewek." tanya Richard, ketika mobil yang dikemudikan Daniel telah berjalan cukup jauh.

"Biasa, gue di rayu-rayu."

"Terus?" tanya Richard lagi.

"Ya gue layani, tapi gue mendadak ilfeel dan muak sendiri. Ya orang nggak mau, gimana sih?"

"Wah, padahal mangsa empuk tuh cewek tadi." ujar Ellio terdengar menyesali.

"Ya gue nggak bisa, Ellio. Emang lo berdua, sama siapa aja bisa."

"Tapi dulu lo sebelum kenal Grace, nggak gitu-gitu amat." ujar Ellio.

Kali ini Daniel terdiam.

"Iya bro, dulu lo masih bisa sama Monica, Elisabeth dan lain-lain." timpal Richard.

"Nah itu dia yang gue nggak tau." ujar Daniel.

"Mungkin karena gue cinta kali sama Grace." lanjutnya kemudian."

"Gue yakin itu karena guna-guna." ujar Ellio.

"Tadi dukun nya ngomong apa, bro?" tanya Ellio pada Richard.

"Daniel suruh mandi kembang tujuh rupa, sama air dari tujuh sumur."

"Lo masih percaya aja." ujar Daniel gusar.

"Dan lo masih nggak percaya aja, udah ada buktinya tadi. Lo tiba-tiba muak sama tuh cewek, yang disuruh mancing elo." ujar Richard.

"Bener, bro. Itu fix lo di guna-guna dan harus di bersihkan." timpal Ellio.

Daniel tak lagi menjawab, percuma meluruskan jalan bagi kedua temannya yang sudah termakan takhayul tersebut.

***

Esok harinya, Lea pertama kali berangkat ke sekolah. Setelah ia masuk dan bergabung dengan SB Agency.

Ia tak tahu mengapa, ketika kakinya sampai di pelataran sekolah tersebut. Banyak sekali pasang mata yang melihatnya dengan tatapan seolah mencibir. Bahkan beberapa diantara siswa, ada yang berbisik-bisik ketika ia melintas.

Mungkin karena hubungannya dengan Rangga yang berakhir, sudah tersebar ke seantero sekolah. Dan benar saja, Lea sempat mendengar desas-desus tersebut meski sayup-sayup.

Saat ia bertemu muka dengan Rangga, pemuda itu malah melengos. Seperti tidak mengenal dirinya sama sekali. Hati Lea begitu sakit dan hancur, tanpa Lea ketahui jika Rangga pun demikian.

Rangga melakukan semua itu lantaran dirinya kini tengah diawasi, oleh orang suruhan orang tuanya. Orang tuanya pun telah berkoordinasi dengan pihak sekolah, untuk mengawasi gerak-gerik Rangga.

Orang tua Rangga beralasan, jika ada satu anak di sekolah tersebut yang sering mengajak Rangga nongkrong tidak jelas. Orang tuanya sangat takut jika Rangga terjerat narkoba di luaran sana.

Dan lagi orang tua Rangga berjasa besar, dalam hal pendanaan maupun pengadaan fasilitas bagi sekolah tersebut. Hingga pihak sekolah pun tak bisa menolak, ketika kedua orang tua itu meminta perlindungan bagi anak mereka.

Rangga yang mengetahui dirinya diawasi itu pun, mau tak mau harus menjauhi Lea. Ia tak ingin Lea mendapat masalah lantaran ulah kedua orang tuanya.

1
Babo Saram
setuju nih yg bgini nih 👍
Ratna Komala
semoga Richard dan Nadya TDK terjadi apa" ke depannya dan semuanya berjalan LG seperti semula dan aman...semoga Hanif bisa menerima dgn hati yg legowo
HaNNa
sifat asline Daniel metu kabeh 😅
Nina Yasmine
hallo ka dev... sehat2 trs ka aku nunggu kelanjutannya loh ka ampe aku baca dari awal ampe akhir
Elan Lasmanah
lanjut thor
Susilo Susilo
morning ka dev where are you?????? kita masih nungguin lo update finishin aja deh biar ga ngegantung
zowa
kangenx Thor SM Daniel dgn lea
RiJu
lupa kalau pernah sedang baca cerita ini.
and yes, kurang suka bagian daniel nyingkat nama lea, apaan banget dipanggil "le"? ubur² ikan lele?? 🤭
Devyara (IG : oh_ya_ra): Kalau ga suka ya jangan baca, sesimpel itu. Isi pikiran Lo jangan paksakan ke orang lain. Dan tulisan gue ga mesti disukai semuanya. Ga suka ya udah, ribet.
total 1 replies
Chan Eun Shang
Hi kak Dev. Long time no see.. Hp ku rusak, di service baru balik lagi ke sini... Harapan sy kak selalu shat yah.... GBU
Anggun Peratiwi
Luar biasa
ellakayla
seneng baca novel ini dah 3x 🤭🤭
Ininiraa Kiw
karnadi anjir🫵😭
yua
lanjut donk KA. kangen sama derriel
Mutiaa
Udah di akhr tahun 2024 thor masih setia bolak balik NT liatin keluarga Pak Dan, kali2 ja da up. Sehat2 thor kami selalu menunggu dirimu. Kangen sma delil ni 🥰
Cey
author apa kabar? semoga dalam lindungan Tuhan
Rikawaii San
Luar biasa
Susilo Susilo
kak dev sehat kah?? sudah lama kagak ada kabarnya mudah mudahan sudah membaik
marina dewi
setelah sekian lama akhirnya aku balik lagi kesini KRNA mau tau lanjutannya akhirnya ada dan bisa sembuhin kangen
masih nunggu ya lanjutannya thor
zowa
masih nunggu lanjutannya.karna msh ga bisa lepas dr semua karyamu Dev
Rin Arina
sekian lama aku baru baca lagi nih novel🤭🤭🤭 sibuk bngt sama real life
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!