menceritakan tentang perasaan aneh seorang pengusaha muda yang dikenal kejam pada lawan bisnisnya terhadap saudara kembarnya sendiri.
perasaan yang tak biasa itu semakin lama semakin membuatnya tidak bisa mengendalikan diri setiap dekat dengan sang adik kembar.
ada unsur adegan ***, yang Tidak nyaman bisa di skip adegan *** nya.
"kak, kita tidak seharusnya seperti ini",
"maafkan aku, tapi jujur aku mencintai mu",
"kak, ini salah, kau tidak boleh mencintaiku, aku adik kembarmu, adik kandungmu",
"aku tahu, tapi...",
sosok tegas, bengis, dengan tatapan dan aura yang begitu tajam itu hanya akan luluh pada sang adik kembar.
apakah cinta Arkana terbalaskan?
ataukan harus kandas ditentang takdir?
yuk ikuti kisah Arkana menaklukkan takdir hidupnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hanswii, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 14
"sudah ada informasi?",
"belum tuan, tapi seperti dugaan kita sebelumnya, kejadian saat itu dalangnya adalah orang tua Xeon sendiri, tuan Leon Alberto",
" kurang ajar, berani sekali Leon melakukan ini semua, beruntung Xeon yang mati, kalau saja rakeela yang menjadi korban, aku pastikan Leon akan mati dengan cara yang tidak pernah dia bayangkan", ucap Arkana penuh dendam,
" apa kita perlu memberikan Nona rakeela body guard tuan? ", tanya David, saat sedang bekerja David Memang akan bicara formal, seperti layaknya bawahan dengan atasan,
"gue belum tahu cara ngasih tahu rakeela, dan kalau tiba tiba saja dia dikawal body guard, pasti dia menolak dan protes", kata Arkana,
" kita bisa pakai alasan kalau beberapa hari ada yang memberikan ancaman pada perusahaan, jadi tuan Arkana dan tuan Winston hawatir Nona rakeela akan dijadikan target, jadi lebih aman kalau nona rekeela dikawal body guard", usul David,
" gue belum tanya dan bicara langsung lada Daddy soal ini, rencananya nanti malam gue akan tanya dengan jelas apa yang sebenarnya terjadi saat itu, dan dimana Leon sekarang berada",
"lebih cepat lebih baik tuan, sebelum Leon bertindak lebih jauh", kata David,
"kau benar, oh iya, hubungi Clio, suruh dia cari tahu juga, dia selalu di dekat Daddy dan Tio, siapa tahu Clio bisa mendapat info", kata Arkana,
"baik tuan, kalau begitu saya permisi kembali ke meja kerja saja dulu",
" silahkan".
sepeninggal David, Arkana kembali fokus pada berkas berkas yang ada di depannya, hari ini banyak sekali pekerjaan yang harus dia selesaikan.
Ponselnya berbunyi, nama rakeela tertulis disana,
"halo kak",
"hemmm, ada apa?",
"bisa gak sih gak usah ham Hem ham Hem", omel rakeela terdengar kesal,
" iya rakeela ada apa? ",tanya Arkana lagi,
"aku udah nemuin lokasi yang cocok untuk butik baru aku kak",
" di daerah mana?",
" dekat kok sama butik lama aku, nanti jam makan siang kakak ikut aku lihat lihat sebentar ya",
" oke, tunggu kakak di butik aja",
"siap, kalau gitu bye bye",
" hemmmmm",
arkana mematikan panggilan lebih dulu sebelum kembali kena omel rakeela.
sedangkan di butiknya rakeela benar benar dibuat kesal oleh sang kakak yang kaku itu,
"dasar manusia kayu, kaku banget jadi orang, kebiasaan banget ham Hem ham Hem, emang gak bisa apa ngomong kayak manusia pada umumnya", benar kan, rakeela mengomel, Zoya hanya tertawa menanggapi Omelan rakeela,
"emang Lo berharapnya gimana, kakak Lo banyak omong gitu, bakal hujan badai kalau itu sampai terjadi", kata Zoya,
"heran gue, kok bisa ada manusia kaku, datar dan dingin banget kayak kak Arkan, gimana mau punya pasangan, yang ada pasangannya bakal bosen dan takut duluan sama dia", ucap rakeela membuat Zoya semakin tertawa,
"buktinya di hexa Sampai sekarang juga masih ngejar ngejar kakak Lo", ucap Zoya,
" lha itu dia nya aja yang aneh, udah tahu sifat kakak gue kayak gitu, masih aja di kejar sampai segitunya, dicuekin abis, tapi masih kekeh aja ngejar, heran gue", rakeela jadi geleng geleng kepala jika mengingat tentang hexa,
"ya, namanya juga cinta keel, sama kan kayak cinta Vero ke Lo, bahkan saat Lo Udah punya pacar aja dia masih tetap semangat berjuang kan? ", kata Zoya,
" iya juga sih, au ah bingung gue sama orang orang itu, kenapa gak cari yang lain aja, gak capek aja ngejar tapi gak ada feedback nya",
" namanya juga cinta rakeela, sampai benar benar lelah, mereka tidak akan menyerah", jelas Zoya jengah,
" ya ya ya, cinta cinta dan cinta", ucap rakeela,
" oh ya, tadi Lo sama Vero ngomongin apa? ", tanya Zoya,
" di minta maaf soal kejadian di mall waktu itu, setelah kejadian itu kan kita gak ketemu lagi", jawab rakeela,
" Lo aduin semua kelakuan si ulat bulu itu sama Vero? ",
" iya lah, gue bilang sekalian kalau siapapun yang akan jadi pasangan dia, pasti akan terus di ganggu sama si salsa, karena tuh cewek udah terobsesi sama Vero,", jelas rakeela,
" sekalian suruh bawa ke psikiater buat di periksa kejiwaan nya, heran gue, udah tau Vero sepupunya, tapi malah cinta mati sampai kayak gitu", sahut Zoya,
" udah gak usah bahas mereka, ini Udah mau jam makan siang kan? ",
" iya",
" abis ini kak Arkan kesini, gue minta dia buat lihat lihat tempat yang akan kita buat butik baru itu, sekalian mau minta dia investasi, lumayan kan buat tambahan modal, hehehe",
" wah, pinter juga Lo, kalau Arkan sampai investasi, kita bisa buat tambahan buat beli mesin sablon dan yang lainnya, kan kita rencananya kita akan produksi t-shirt juga", Zoya jadi begitu bersemangat, dia tahu kalau Arkan sampai investasi pasti jumlahnya juga tidak sedikit.
"nanti kita bisa bahas sama kak Arkan", jawab rakeela.
Dan benar saja, Arkana sudah sampai di butik rakeela bersama dengan David di belakangnya,
"Udah siap?", tanya arkana,
"udah, David juga ikut, apa dia gak sibuk?", Tanya rakeela,
" bos nya disini, jadi dia juga harus disini", jawab Arkana,
" issshh, iya iya, pak bos Arkana, yang terhormat", sindir rakeela.
mereka ber empat meninggalkan butik rakeela yang kebetulan siang itu agak ramai, tapi ada beberapa pegawai yang siap melayani para pelanggan di butik itu.
"wah wah, itu tuan muda Arkana kan, gila kalau di dilihat dari dekat jelas banget gantengnya",
" sumpah, waktu hamil nyonya Cecilia ngidam apa ya kok bisa punya anak seganteng tuan Arkana",
" mereka terlihat serasi ya, bukan seperti saudara kembar, tapi lebih seperti sepasang kekasih",
" iya, wajah mereka Bahkan tidak ada kemiripan sama sekali",
para pelanggan yang sejak kedatangan Arkan disana sudah heboh, kini kembali di buat heboh saat melihat arkana berjalan beriringan dengan rakeela dan tangan Arkana yang setia bertengger di pinggang ramping rakeela.
karena jarak yang tidak begitu jauh, mereka mendatangi lokasi yang akan di jadikan butik baru rakeela itu dengan jalan kaki.
"ini dulu bukannya bekas showroom mobil?", tanya Arkana, sering ke butik rakeela jadi Arkana sedikit hafal apa apa dan yang ada di sekitar butik itu.
"iya kak, tapi udah tutup dan tempat ini di jual sama pemiliknya", jawab rakeela,
Arkana mengamati setiap sudut tempat itu , Memang luas dan hampir 3 kali lipat luasnya dari butik rakeela yang sekarang, tempat itu memiliki dua lantai, dan di lantai atas bisa dimanfaatkan untuk kantor, lokasinya juga strategis.
"apa kamu sudah benar benar yakin dengan tempat ini?", tanya Arkana,
" sudah kak, nanti tinggal ganti cat terus ditambahkan hiasan hiasan dindingnya, pasti Udah cantik", kata rakeela,
" kakak kama Carikan desain interior yang bagus semakin tukangnya, kamu mau cat warna apa nanti tinggal bilang orangnya, paling lambat lusa pekerjaan di sini selesai", ucap Arkana,
" oke kak, aku serahin semua sama kakak", ucap rakeela antusias,
"kita makan siang bareng", ajak arkana,
" ayo, tapi setelah makan siang, aku sama Zoya harus bertemu salah satu klien Kak, jadi kita bawa mobil sendiri sendiri saja ya",
" baiklah".