NovelToon NovelToon
TEROR PARAKANG

TEROR PARAKANG

Status: sedang berlangsung
Genre:Misteri / Horror Thriller-Horror / Iblis / Kutukan / Roh Supernatural / Tumbal
Popularitas:10.8k
Nilai: 5
Nama Author: Siti H

Kisah ini berasal dari tanah Bugis-Sulawesi yang mengisahkan tentang ilmu hitam Parakang.

Dimana para wanita hamil dan juga anak-anak banyak meninggal dengan cara yang mengenaskan. Setiap korbannya akan kehilangan organ tubuh, dan warga mulai resah dengan adanya teror tersebut.

Siapakah pelakunya?

Ikuti Kisah selanjutnya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siti H, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Putus

Sosok pria di luar jendela terus berusaha, ia kembali menutup jendela, berniat menuju pintu dapur  sepertinya itu adalah tindakan yang tepat untuk membuat ia dapat masuk.

Ia menarik handle pintu, berniat hendak membukanya dengan menggunakan alat khusus yang dapat membantunya masuk ke dalam.

Kreeeeek

Pintu terbuka,  sepertinya pemilik rumah  lupa mengunci, ia terlihat sangat senang sekali.

Langkahnya terlihat terburu-buru, ia tak sabar untuk menuju kamar, tempat dimana ia melihat sang wanita yang sudah sangat lama diincarnya terbaring dengan begitu menggoda.

Langkahnya terhenti saat berada didepan pintu kamar yang ia yakini adalah kamar sang wanita.

Dengan parang bermata tajam digenggamannya, ia membuka pintu kamar dengan sangat hati-hati, dan berharap jika wanita itu masih terlelap dan tidak menyadari kehadirannya.

Benar saja, sang wanita tidak merespon, tetapi sikap waspada masih terus ia lakukan, dan jika wanita itu berteriak, maka ia tak memiliki pilihan lain selain menebasnya.

Sosok pria itu menutup pintu kamar, dan mengendap-endap menuju tepian ranjang.

Setibanya disana, ia menatap wajah cantik sang wanita yang tampak sangat menggoda.

Lalu pandangannya tertuju pada bagian dada yang dianggapnya menggoda.

Ia mencoba menyentuhnya, dan sang wanita diam tanpa merespon. Melihat mangsanya tak memberikan perlawanan, maka ia lupa untuk waspada.

Pria itu meletakkan parang yang digenggamnya diatas lantai. Lalu menganggap jika wanita itu sedang terlena atau juga tertidur nyenyak.

Dengan gerakan cepat, ia membuka pakaian Daeng Cening, dan tak sabar mencumbunya.

Tubuh itu diam tak merespon, dan membuat sang Pria semakin berani berbuat lebih.

Saat ia berniat untuk memasukkan senjatanya, tiba-tiba saja suasana berubah dengan cepat.

Suhu ruangan mendadak menjadi sangat gerah dan bulu kuduknya meremang.

Saat bersamaan, suara lolongan anjing terdengar melolong panjang dan berada didepan rumah.

Akan tetapi, hasratnya yang menggebu membuat ia mengabaikan semuanya.

Hingga ia tak menyadari satu sosok mengerikan sedang merayap di plafon kamar. 

Tubuhnya yang dipenuhi oleh bulu berwarna hitam, bola mata berwarna merah dengan gigi taring yang cukup panjang menyeringai dengan tajam.

Sang pria tiba-tiba mengendus aroma busuk yang sangat menyengat  dan saat bersamaan, ada tetesan air liur yang membasahi ujung kepalanya.

Sesaat ia mengusap dengan telapak tangannya  mengendusnya dengan kernyitan kening yang menunjukkan rasa penasaran.

Ia memperlihatkan wajah jijik, sebab aroma air tersebut sangat berbau busuk.

Tetesan air liur itu terus menetes, dan membuatnya mendongakkan kepalanya ke atas dengan gerakan perlahan.

Ketika kepalanya mendongak ke atas, kedua  matanya membeliak. Ia mendadak terkejut, dan belum sempat ia hendak beringsut dari tubuh molek sang wanita, satu sosok mengerikan itu melesat turun dan menerkamnya.

Braaaak

Tubuh sang pria terlempar dari atas ranjang ke lantai. 

Tubuhnya yang tanpa busana terjengkang, dan dengan wajah pucat ketakutan, ia berusaha untuk beranjak bangkit dan meraih parang yang tergeletak dibawah ranjang.

Akan tetapi, sosok mengerikan itu sudah menerkamnya. Sang pria berusaha untuk melawan, namun sosok yang tak adalah Parakang itu bergerak lebih cepat dibanding sang pria.

Ia mengayunkan cakarnya yang tajam ke wajah pria tersebut, lalu mematahkan tangan sang pria, dan menancapkan taringnya di leher pria tersebut, dan menyesap darahnya hingga habis.

Setelah tak menyisakan setetes darahpun, sosok itu merobek dada sang pria, lalu menikmati organ tubuhnya, dan memakannya hingga habis.

Sementara itu, suara lolongan anjing terus saja terdengar, dan seolah mengisyaratkan, jika ada sesuatu yang mengerikan sedang terjadi.

Setelah selesai dengan aksinya, sosok Parakang itu melesat pergi dengan membawa sisa tubuh sang pria yang tanpa busana.

Ia melemparkannya ke sungai Saddang, dan tepat berada didepan buaya yang sedang lapar, dan langsung menangkap mangsa yang datang bagaikan angin, sehingga menganggapnya sebagai rezeki yang tak terduga.

Sosok itu kembali melesat menuju ke rumahnya, menuju raga yang siap menunggunya, untuk kembali bersatu dalam  keabadian.

Penyidik Polisi yang sedang memeriksa CCTV di rumah Takko, sudah memeriksa semua isi rumah. Akan tetapi, tidak ada akses jalan masuk yang digunakan oleh pelaku pembunuhan terhadap Ella yang dapat dijadikan sebagai petunjuk.

Hal ini semakin terlihat rumit, bahkan tidak ada sidik jari yang dapat dicurigai sebagai tersangka.

Pintu dan jendela tidak ada yang rusak, yang artinya jika tidak ada yang memaksa masuk dari luar.

Sedangkan CCTV tidak juga memperlihatkan tanda-tanda adanya orang lain di dalam rumah tersebut, Ella sedang sendirian.

Jhony yang menjadi pimpinan dalam kasus tersebut berusaha menghubungi Takko. Ia ingin menanyakan siapa saja yang memiliki kunci cadangan untuk orang dapat masuk ke dalam rumah mereka.

Akan tetapi, ponsel pria itu tak dapat dihubungi, dan ini semakin membuat penyelidikan seolah menemui jalan buntu.

Di Tempat lain, Andi Enre tiba di rumah orangtuanya. Perjalanan yang cukup melelahkan, tetapi rasa rindu dihatinya pada orangtuanya, membuat ia melupakan semua rasa penat yang ada di dalam dirinya.

Mobil mewah yang dikendarainya, berhenti didepan rumah yang cukup besar dan terbilang megah.

Ambo Uleng yang kini menjadi seorang penambang pasir juga memiliki kekayaan yang cukup besar,  meski  tidak sekeya puteranya.

Andi Enre turun dari mobilnya, lalu membawa bingkisan dan memasuki teras rumah kedua orangtuanya.

Akan tetapi, langkahnya terhenti saat seorang wanita berdiri tepat diambang pintu. “Mengapa kau datang lagi kerumah ini?” ucap wanita berusia lima puluh lima tahun  yang saat ini menjadi alasan bagi Andi Enre untuk pulang.

“Ammak, aku ini anakmu. Apakah kau lupa hanya dalam waktu sebulan saja?” ucap pria itu dengan dadanya yang bergemuruh.

“Saat kau memutuskan untuk memilih wanita itu ketimbang orang tuamu, maka malam itu adalah malam terakhir untukmu menjadi bagian dari keluarga ini. Pergilah, jangan pernah pijakkan kakimu ditempat ini lagi,” usir wanita itu dengan wajah dingin dan nada penuh penekanan.

Andi Enre tercengang mendengar perkataan sang ibunda. Apakah salahnya? Hanya karena ia mencintai Daeng Cening?

Jika ia harus berpisah dengan sang wanita, maka lebih baik ia mati saja. Karena baginya, Daeng Cening adalah nyawanya, dan jika nyawa itu pergi, maka ia juga akan mati.

“Ammak, mengapa kau bersikeras seperti ini? Tidakkah kau dapat melunakkan hatimu, terimalah ia sebagai menantumu,” pinta Andi Enre dengan nada permohonan, dan berharap sang Ammak menerima Daebg Cening dengan hati yang lapang dan ikhlas.

Wanita bernama Andi Lalo itu tersenyum sinis. Ia sudah memutuskan untuk tetap pada pendiriannya. “Sampai matipun, ammak tidak akan pernah menerimanya. Pergilah, dan jangan pernah kembali ke sini, sebab hanya malapetaka yang akan kau berikan!” Andi Lalo mengusir puteranya untuk pergi, dan tanpa mengajaknya untuk masuk, ia menutup pintu rumah dengan pintu yang dibanting, dan menguncinya dengan rapat.

1
FiaNasa
semakin kurang ajar & menggila.si Cening ini,,padahal dia ibu dari suaminya malah dimakan juga,,makan cintamu itu Andi enre,kau sudah menukar nyawa ibumu dg istrimu,,masih belum ada yg bertindak ini,nunggu mati satu persatu mungkin
awan
mertuanya dibunuh juga.
awan
percaya.nggaknya sang komandan
awan
takut bawang nggak ya
awan
waduh ..
awan
apakah mereka juga akan mati
awan
lama GK baca...
Reni
hari ini emak mu , besok seluruh keluarga habis dilahap daeng Cenning 😬😬😬
kinoy
bodoh ih si enre ..gara2 pelet cinta si Cening nyawa emanya melayang
Mom Young
Luar biasa
Mom Young
Aku sambil baca, meskipun sambil nangis karena setiap prolog ada yang tidak ku. ketahui bahasanyyya😅😁
Siti H: bahasa suku Bugis

hantunya kan asal dari sana
total 3 replies
Reni
ihhhh ini daeng Cenning kuat betul dibacain doa g mempan terus takutnya apa kmrn badan pak pol udah dimarinasi bawang cuma bersin , bangle dikunyah cuma mual
FiaNasa
emang enre.memnawa petaka bagi keluarganya ini,,semoga kassi selamat tidak jadi mangsa
FiaNasa: jgn sampai kassi meninggoy karna dimakan si cening
total 4 replies
⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ⍣⃝🦉andiniandana☆⃝𝗧ꋬꋊ
bagus lawan terus bambang! sambil berdoa trs /Determined/ Andi Ani juga, semangat!! /Angry//Angry/
Ai Emy Ningrum: eehh ituh Andi Ani kalok ngucapin nya kecepatan jd ani ani 🤣🤣
total 6 replies
⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ⍣⃝🦉andiniandana☆⃝𝗧ꋬꋊ
hah.. para cowok disni kenapa bodoh kali bah!!! gak si enre, gak si bombeng , gak bapak nya /Curse//Curse/
Ai Emy Ningrum: wkwkwkwkwk 🤣🤣🤣🤣🤣
total 5 replies
kinoy
duh. SMG Kassi selamat y
tehNci
Kuat banget pengaruh ilmu hitam Cenning pada Enre. Gimana caranya nyadarin tuh si Enre ya?. Masa, harus nunggu ponakannya dimakan Cenning dulu?
FiaNasa
secara tak sadar enre membawa petaka bagi keluarganya,,si ammak nya ini celaka gara² Cening karna dia tau ammak.nya enre mau minta pertolongan,,jgn sampai bayinya adeknya pun jadi santapan Cening...kapan sadarnya kau enre,,apa.kau akan menunggu semua kluargamu mati baru kau sadar enre,,
FiaNasa: apa gak ada penawarnya ya thor klau pelet parakang ini
total 2 replies
Reni
Andi enre ini jiannn ketutup sudah sama Cening
Siti H: Daeng Cening adalah hidupnya👻👻👻
total 1 replies
kinoy
Kpn sadar y si enre
kinoy: kudu digetok panci si enre mah sadar y
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!