NovelToon NovelToon
Daniel & Alma

Daniel & Alma

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Komedi / Sudah Terbit / Perjodohan / Tamat
Popularitas:105.4M
Nilai: 4.9
Nama Author: ErKa

[Sekuel dari Novel "Love Me Please, Hubby"]

Almahyra Tsalsania, seorang mahasiswi berusia 20 tahun yang terjebak cinta dengan pria yang usianya terpaut jauh darinya. Dia mencintai pria itu selama lima tahun, namun sayangnya cintanya tak berbalas. Pria itu terlalu mencintai kakaknya untuk bisa melihat keberadaannya.

Daniel Vieri Nathaniel, pria matang berusia 32 tahun. Dia adalah pewaris kedua dari Grup H, menjabat sebagai wakil direktur utama. Selama lima tahun hidupnya dihabiskan untuk mengejar cinta yang sia-sia. Dia tidak tahu ada cinta tulus yang menunggunya.

Karena jebakan orangtuanya, Daniel harus berakhir menikahi Alma, adik dari wanita yang dicintainya.

Mampukah Daniel menerima cinta Alma?
Mampukah Alma membuat Daniel mencintainya?

Bagaimana kisah cinta mereka? Baca terus kelanjutan kisah mereka dalam novel DANIEL & ALMA.

#StoryOfDaniel&Alma
#CintaDalamDiam

#Diusahakan untuk update tiap hari ^^

~ErKa~

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ErKa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ch 21 - Aku Akan Memandikanmu

"Menginap? Kamu tidak boleh

menginap di sini Al. Cepat pulang."

"Aku tidak akan

pulang."

"Kenapa Kamu jadi keras

kepala begini?"

"Aku tidak keras kepala.

Aku hanya ingin menjaga suamiku yang sakit."

"Al?"

"Ya, anggap saja Aku sedang

menjaga kakakku yang sakit." Alma kembali mengkoreksi kata-katanya.

"Ijinkan Aku di sini Kak. Aku akan berguna untuk Kakak..."

"Al, Kamu akan lelah bila

berada disini..."

"Aku tidak akan

lelah."

"Ya sudah, terserah Kamu

saja." Daniel diam. Sepertinya dia tidak suka Alma tidak menuruti

kata-katanya. Untuk hal-hal lain mungkin Alma akan menuruti Daniel, tapi tidak

bila menyangkut Daniel sendiri. Dia lebih memilih dirinya yang sakit di

bandingkan harus melihat Daniel terbaring lemah seperti ini.

"Kak, mau camilan?"

"Gak. Tolong panggilkan

perawat untukku."

"Buat apa Kak?"

"Kamu tidak perlu

tahu."

"Buat apa?" Alma

berjalan di ujung tempat tidur Daniel. Mencegah Daniel untuk memencet tombol

panggilan darurat.

"Al... Ada hal yang hanya

bisa di lakukan oleh mereka. Cepat panggilkan mereka."

"Aku tidak akan panggil

kalau Aku tidak tahu tujuannya. Kakak butuh apa hingga butuh bantuan

mereka?"

"Aku ingin mandi!

Puas!" Daniel berkata dengan kesal.

Alma terdiam, tampak berpikir

sejenak. Kemudian dia berkata.

"Kakak tidak butuh bantuan

mereka. Aku bisa memandikan Kakak."

"Jangan ngaco Kamu Al.

Cepat panggilkan mereka."

"Aku akan meminta mereka

untuk menyiapkan peralatannya. Selebihnya Aku yang akan memandikan Kakak."

"Al!"

Alma tidak memperdulikan ucapan

Daniel. Dia menelepon perawat, meminta perawat untuk mempersiapkan apa yang di

butuhkan untuk mandi.

Yang benar saja perawat akan

memandikan Daniel di depan matanya? Mereka akan menyentuh tubuh Daniel! Dia

tidak akan mengijinkan perempuan mana pun menyentuh tubuh Daniel. Daniel

suaminya. Hanya dia yang berhak menyentuh tubuh Daniel, bukan perempuan lain.

Lagipula memandikan suami ketika

sakit adalah tugas seorang istri. Selagi istri masih bisa dan sanggup, kenapa

harus melempar tugas itu pada orang lain?

Beberapa menit kemudian datang

dua orang perawat dengan membawa beberapa perlengkapan. Mereka meletakkan

perlengkapan di samping tempat tidur Daniel. Mereka menatap Daniel dengan

pandangan kagum dan tersepona.

"Ibu yakin tidak memerlukan

bantuan Kami?" tanya mereka dengan penuh harap.

"Ya, Aku sangat yakin.

Kalian bisa pergi." Alma menjawab dengan galak. Dia tahu suaminya sangat

tampan, maka dari itu dia tidak rela bila ada perempuan lain yang menyentuh

tubuh suaminya.

"Aku akan melakukannya

sendiri. Kamu keluarlah." Daniel berkata sembari membuka kancing bajunya

dengan satu tangan. Alma berjalan mendekati Daniel. Kemudian dia mengambil alih

tugas itu. Dengan mengesampingkan rasa malu, dia membuka kancing demi kancing

dengan jemarinya

"Al..." Daniel

memegang tangan Alma. Menahan Alma untuk membuka kancing itu lebih jauh.

"Tangan Kakak sedang di

infus. Biarkan Aku yang melakukannya. Anggap saja Kakak sedang di mandikan adik

sendiri, oke?"

Daniel terdiam beberapa saat.

Akhirnya dia mengangguk setuju.

Perlahan-lahan Alma membuka baju

pasien Daniel. Wajahnya bersemu merah melihat tubuh kekar Daniel. Tubuh itu

tampak liat dan sangat berotot. Hanya tubuh satu pria yang pernah di lihatnya

seumur hidup dan itu tubuh Akbar. Tubuh Akbar benar-benar berbeda dengan tubuh

Daniel.

Mungkin tubuh pria matang dan bocah

ingusan memang berbeda. Alma merasa sangat malu sekaligus sangat bersemangat

untuk menyentuh otot-otot itu.

Alma menutupi tubuh bagian atas

Daniel dengan selimut mandi. Dia mengambil waslap dan mencelupkannya di air

hangat. Kemudian pelan-pelan dia mulai membersihkan bagian wajah Daniel dengan

lembut.

Daniel memilih untuk memejamkan

matanya. Sepertinya dia terlalu malu untuk menatap wajah Alma. Alma menelusuri

wajah itu dengan detail. Hatinya berdecak sangat kagum melihat ketampanan

Daniel. Alma menatap bibir Daniel. Dia mengingat rasa bibir itu. Bibir yang

tegas, panas sekaligus sensual. Bibir yang membawanya ke mimpi-mimpi paling

liar. Dia ingin mencium bibir itu lagi.

Wajah mereka begitu dekat.

Tiba-tiba Daniel membuka mata. Kedua mata mereka bertemu. Saling bertatapan

dalam diam. Seolah-olah tatapan mereka menjadi terkunci. Jantung Alma berdetak

sangat kencang. Daniel menatap mata Alma, kemudian beralih pada bibirnya. Alma

pun demikian. Mata Daniel berkabut, seolah ada pancaran gairah di dalamnya. Tanpa

sadar kedua tubuh mereka saling mendekat, mendekat dan mendekat. Hingga jarak

mereka hanya tersisa lima senti saja. Keduanya bisa merasakan hembusan napas

hangat masing-masing.

Daniel mencodongkan tubuhnya,

bersiap-siap untuk menyapu bibir itu dengan lembut. Alma tanpa sadar memejamkan

matanya. Namun sejurus kemudian...

Tok...Tok...Tok...

Mereka berdua di kagetkan dengan

bunyi ketukan di pintu. Alma dan Daniel spontan saling menjauh. Mereka saling

memalingkan wajah satu sama lain. Wajah mereka panas karena malu.

"Ak-aku akan melihat siapa

yang datang." Alma berlari ke pintu. Sedangkan Daniel cepat-cepat menutup

tubuh atasnya yang telanjang dengan selimut.

Alma membuka pintu. Terlihat Bu

Ida datang dengan membawa beberapa bungkusan di tangannya.

"Saya datang membawa baju-baju

Nona, sekaligus juga bawa makanan."

"Padahal Saya mau minta

tolong untuk di antar kurir saja Bi."

"Tidak apa-apa Non. Saya

kesini di antar Pak Tohir. Bagaimana keadaan Tuan Non?" Bu Ida melongokkan

kepalanya, tampak ingin tahu keadaan Daniel. Alma menghalangi pandangan Bu Ida.

"Dia semakin baik Bi.

Sekarang dia akan mandi. Bukan waktu yang tepat untuk menjenguk."

"Oh begitu Non. Kalau

begitu Saya langsung pulang saja Non. Semoga Tuan cepat sembuh ya Non."

"Amien, terima kasih atas

doanya Bi. Hati-hati di jalan Bi."

"Iya Non." Dan Bu Ida

pun pergi. Mereka kembali berdua lagi. Alma sangat canggung. Mengingat adegan

terakhir mereka membuat pipinya kembali merah. Mereka hampir berciuman!!

"Em..." Alma mendekati

Daniel dengan kikuk.

"Aku bisa melakukan sendiri.

Kamu bisa keluar." Daniel berkata tanpa melihat Alma. Sepertinya dia juga

sedikit syok mengetahui kenyataan dia hampir mencium Alma.

"Aku-aku akan melakukannya

untuk Kakak. Kakak cukup tutup mata saja." Alma mengambil waslap di tangan

Daniel.

Sebenarnya Daniel ingin protes,

namun dia tidak berdaya. Akhirnya Daniel mengikuti saran Alma. Dia menutup

matanya rapat-rapat. Dia tidak ingin kejadian tadi terulang kembali.

Alma membersihkan tubuh Daniel

dengan waslap yang sudah di celupkan air hangat. Jemari tangannya bergetar

setiap kali menyentuh tubuh Daniel. Berkali-kali Alma menelan ludah. Perasaan

gugup dan malu menguasainya. Aktivitas mandi kucing itu terasa sangat lama.

Tubuh Daniel kaku, seperti

sedang menahan napas. Keduanya tampak sangat tegang. Alma berusaha secepat

mungkin membasuh tubuh Daniel bagian atas. Ketika tiba saatnya tubuh bagian

bawah untuk di bersihkan, Alma menghentikan aktivitasnya. Alma sangat bingung.

Antara harus membuka celana Daniel atau tidak. Sepertinya Daniel bisa mengerti

dilema yang di rasakan Alma. Dia membuka matanya.

"Cukup sampai di sini.

Biarkan perawat yang melanjutkan sisanya."

"Ta-tapi..."

"Panggilkan perawat."

Daniel berkata tegas. Alma tidak mau menyerah. Dia tidak rela tubuh Daniel di

sentuh oleh wanita lain, meskipun itu tenaga medis sekalipun!

"Baik, Aku panggilkan

perawatnya." Alma memencet tombol panggilan darurat. "Tolong kirimkan

perawat PRIA ke kamar VVIP nomor X, terima kasih."

***

Happy Reading ^^

1
Kartini Davi
kasian kau Daniel tidur di sofa lagi
Kartini Davi
rasain Daniel calon anakmu gak mau dekat2
Kartini Davi
Daniel cemburu
Kartini Davi
sungguh terlalu kau Daniel menghina alma
Kartini Davi
sabar alma
Kartini Davi
kasian Alma di tinggal di negara orang
Kartini Davi
haha Daniel kelimpungan mencari alma
Diah Rodiah
mood ku tergantung banget sama mood Alma /Cry/
@кιяαηαρυтяιѕυ
alma aku setuju dengan mu😇
Hamaseu Nur Fadillah
haii Ezra
Suherni Erni
pasti ulah shera sama keluarganya.juga teman² nya..emang orang² ngga beradab.
Cahaya Vhiea
jam 04:45 nangisin cerita inii, padahal udah baca yg kesekian kalinya 😭
Zain malik
Luar biasa
Nikma: Permisi kakak Auhor ...

Halo kak Reader, kalau berkenan mampir novelku juga 'Kesayangan Tuan Sempurna' yaa..
Terima Kasih😊🙏
total 1 replies
EF
heran yaa sama si Alma ini selalu aja kabur, padahal dia yg ngotot banget mau nikah sma Daniel, udah nikah, setiap ada masalah selalu aja kabur²an, aneehhh.....
Anna Andriani: perasaan dulu pernah baca Yugo sama Firda tapi lupa judul..sekarang ngga ada ya
total 1 replies
Wills
aaa ada kelanjutan ceritanya dari l9ve me please hubby, seneng banget🔥
Afiqah
karya yg sangat bagus
Khairul Azam
jujur aku gak suka perempuan seperti alma, cinta boleh tp klo pasangan cuek kita harus cuek ora malah memeti meski iku bojone dewe
Indri Pkp
Luar biasa
Indri Pkp
Buruk
Al Rafles La Rafles
Kecewa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!