Luna haringston adalah seorang model ternama, sangat cantik dan seksi, serta mempunyai aura intimidasi yang kuat.
namun tidak banyak orang ketahui bahwa dia sudah menikah dengan seorang Ceo ternama.
namun pernikahan yang dirasakan luna sangat lah berbeda dari pernikahan pada umumnya, pernikahan simbiolis mutualisme, dan hanya formalitas saja.
ketika luna mulai menyerah pada pernikahannya, namun mengapa sang suami sangat menentang. padahal yang luna tau suami nya itu tidak mencintai nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ka nvi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
*Cinta Suami ku*
Namun luna manatap dengan tajam. kenan mengerjap, seolah tahu kenapa, dia meringis menatap luna.
"bawa aku ke kamar mandi! ".
kenan pun bangkit, luna memekik melihat kenan dengan santai nya bangkit dengan tubuh polos nya.
" isss kenan, pake celana dulu".
"gak perlu, kita mandi bareng aja".
" WHATT,, engga gak usah".
seru luna namun kenan pun membopong tubuh luna, membawa nya ke kamar mandi.
...
di sini lah mereka berada di sebuah Bathrom lumayan besar dengan luna yang sibuk menggosok pelan tubuh nya.
dan kenan yang sedari tadi bersandar di samping luna, namun tangan kenan sedari tadi tak mau diam, hingga luna jengah melihat bayi besar itu.
"kenan, berenti gak, cepet mandi, ngapain sih ikut berendam juga! ".
" sabunin".
"sabun sendiri, aku juga mau mandi".
" is yaudah, ".
sahut kenan yang sibuk dengan kedua buntalan favorit nya, memainkan sampai meremas kecil.
" ih yaudah awasin tangan nya, aku sabunin".
kenan pun dengan berat hati menjauhkan tangan nya, namun dengan senang hati juga, menunggu luna memandikan nya.
luna pun mulai menyambung tubuh kekar itu, dari samping, "mata nya itu".sindir luna.
karena sedari tadi kenan memandangi dada luna terus menerus, sedangkan kenan menyengir.
luna kan jadi gemas, imut nya, namun tetap pokus luna ingin cepat makan oke, dia sangat lapar.
tangan luna menggosok rambut kenan dengan sampo, lalu manyabuni badan hingga perut, namun saat hendak ke bawah luna manatap kenan, yang juga menatap nya kesal.
kesal karena luna menghentikan pergerakan nya, luna yang menebak pikiran licik itu segera berdecak.
"mandi sendiri, cepet aku laper, ".
seru luna lalu menutup kedua mata kenan, bangkit menuju sower, sebelum itu menarik kilat handuk dan masuk keruangan kaca.
lalu mengaktifkan mode asap, agar tubuh nya tertutupi, sedangkan kenan menatap gemas. lalu menyabuni tubuh nya.
....
mereka sudah selesai dengan acara mandi mandi itu, di sini lah mereka berada di restoran hotel itu, dengan yura dan Rio sudah menunggu.
luna melangkah yang di ikuti kenan yang sedang dalam mood yang bagus. luna duduk di kursi dan kenan mengikuti duduk di samping nya.
"sorry lama yura, Rio".
sahut luna, sedangkan yura dan Rio mengangguk.
" silahkan pilih nona, saya dan Rio sudah memilih".
luna mengangguk lalu meraih buku menu itu, melirik kenan.
"mau apa? ".
tanya luna, kenan pun menatap menu itu, " samain aja". sahut kenan singkat
luna pun mengangguk, lalu memilih beberapa menu kesukaan nya dan kenan.
"yura baju nya udah di kirim? ".tanya luna
baju untuk pemotretan nya, yura mengangguk.
" sudah nona, setelah ini saya antarkan ke kamar anda".
"gak perlu, setelah ini langsung aja ke kamar kamu".sahut luna
ya lebih simple seperti itu, karena peralatan make up nya juga berada di koper yura. yura pun mengangguk.
mereka pun makan dengan tenang, sekali kali luna menyuapkan makanan ke kenan yang di sambut baik, bukan apa apa sedari tadi kenan menatap makanan nya, hm makanan kesukaan mereka berdua. udang.
....
luna sudah berpakaian rapi, siap untuk pemotretan malam hari. mereka bersiap siap menuju lobby menuju pantai cemara.
"pake ini, dingin, ".sahut kenan
udara malam yang dingin, kenan kesal kenapa harus malam hari, mana di alam terbuka lagi.
" terimakasih ".sahut luna
kenan mengangguk, menggenggam tangan luna menuju ke arah mobil.
" kamu dari siang ga ada kerjaan kah".
tanya luna, bukan nya kenan ke sini karena pekerjaan namun sedari tadi bersama luna terus.
apalagi malam ini dia akan ikut juga ke pantai dengan nya
"ehm itu besok pagi, jadi malam ini aku luang".sahut kenan datar
meraka pun masuk ke dalam mobil, luna sibuk dengan make up dan cermin meneliti penampilan nya.
setiba nya di lokasi, cukup banyak orang mereka tim dari perusahaan kevin.
luna yang baru datang pun segera di arahkan menuju tempat pemotretan, namun sesekali. mereka melirik kenan yang sedari tadi mengikuti luna, sembari mengamati sekitar.
kevin yang melihat luna pun hendak menyapa luna namun terkejut melihat kenan, dia ikut pikir kevin.
"Hai lun, are you oke".sapa kevin sembari memastikan kondisi luna mengingat di sini udara malam nya cukup dingin.
" Hai kev, oke _."balas luna
kevin pun menatap kenan sahabat lama nya, mereka sudah jarang berinteraksi, jadi cukup canggung juga, namun seperti nya respons kevin terlihat santai.
"Hai bro, ga nyangka kita ketemu di sini".
sapa kevin menatap kenan, menepuk pundak itu sekilas.
kenan mengangguk, luna pun segera pergi dari sana menuju tempat duduk, yura segera memperbaiki beberapa make up luna.
meninggalkan kenan dan kevin yang di landa keheningan.
"istri ku, singkirkan pikiran dan niat apapun".
sahut kenan, sembari menatap lurus luna dari kejauhan.
kevin terkekeh, " oh ayolah bro, kita sudah lama tak bertemu, inikah respons pertama mu".
seru kevin menaikan kedua alis nya, kenan menatap nya datar.
"ck, gimana pun gue dan luna temenan dari kecil,gue tau lebih banyak".sahut kevin lalu pergi menghampiri acara pemotretan.
sedangkan kenan mengepalkan kedua tangan nya, menatap kesal kevin.
" sedari awal hanya milik ku, ".
gumam kenan menatap luna intens lalu berjalan mendekati tempat luna.
....
" wah lun, bener bener bagus".
"thank kevin".
sahut luna, kenan menyodorkan minum ke pada luna yang di Terima baik.
" besok pemotretan nya pagi hari, ah iya gimna kalau malam ini kita makan malam bersama ".
tawar kevin, luna menatap kenan sejenak, aduh bingung sekali.
" kami ada acara setelah ini, tak masalah kan, apalagi ini di luar pekerjaan ".sahut kenan memecah keheningan.
luna meringis akan jawaban kenan, menatap kevin " maaf kevin , seperti nya tak bisa".
kevin menatap luna "ah tak masalah lun, lain kali saja, kalau begitu permisi".
kevin pun pergi, luna menatap kenan, " ayo'.
luna pun mendahului pergi ke mobil kenan pun mengikuti, namun dengan ekspresi kesal.
"tak ada lain kali".. geram kenan
" apa, kenapa ken? ".tanya luna
yang samar samar mendengar ucapan kenan, kenan mengubah raut wajah nya mejadi datar.
" tidak, ayo kita ke restoran".ucap kenan menarik tangan luna ke salah satu restoran sea food.
luna menatap antusias desains restoran ini, benar benar menggambar kan eksotis, dan laut.
dengan bersemangat luna memesan banyak hidangan, luna kalap.
nanti saja olahraga pikir luna, melihat banyak makanan yang terlihat sangat enak ini benar benar membuat luna menginginkan nya.
luna memakan nya, sedang kan kenan makan dengan manatap luna, seraya tersenyum gemas.
meraih udang, lalu membersihkan nya dan meletakan nya di piring luna.