NovelToon NovelToon
SUJUD CINTA YANG TERBELAH

SUJUD CINTA YANG TERBELAH

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / CEO / Cinta setelah menikah / Cinta Seiring Waktu / Keluarga / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:5.2k
Nilai: 5
Nama Author: my name si phoo

Erlin, gadis mandiri yang hobi bekerja di bengkel mobil, tiba-tiba harus menikah dengan Ustadz Abimanyu pengusaha muda pemilik pesantren yang sudah beristri.
Pernikahan itu membuatnya terjebak dalam konflik batin, kecemburuan, dan tuntutan peran yang jauh dari dunia yang ia cintai. Di tengah tekanan rumah tangga dan lingkungan yang tak selalu ramah, Erlin berjuang menemukan jati diri, hingga rasa frustasi mulai menguji keteguhannya: tetap bertahan demi cinta dan tanggung jawab, atau melepaskan demi kebebasan dirinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon my name si phoo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 14

Malam harinya dimana Abimanyu melihat istrinya yang masih tertidur pulas setelah melakukan kewajibannya.

"Sayang, ayo bangun." ucap Abimanyu sambil mencium bibir Erlin.

Erlin membuka matanya dan melihat suaminya yang duduk dihadapannya.

"Abi, aku masih ngantuk." ucap Erlin.

"Sayang, ayo bangun. Aku mau mengajak kamu makan malam." ujar Abimanyu.

Erlin mengangguk kecil dan ia bangkit dari tempat tidur.

"Ayo kita mandi sama-sama sayang."

"Iya Abi, tapi kita mandi aja ya."

Abimanyu tersenyum dan ia mengajak istrinya masuk ke kamar mandi.

Di dalam kamar mandi, Abimanyu tergoda melihat kecantikan istrinya dan ia kembali melakukannya.

Erlin hanya bisa menggelengkan kepalanya dan mem

Satu jam kemudian mereka keluar dari kamar mandi.

"Kenapa suamiku ini sekarang curang, ya. Padahal tadi ngomongnya cuma mandi." ucap Erlin sedikit melirik ke arah suaminya.

Abimanyu langsung tertawa terbahak-bahak mendengar perkataan dari istrinya

"Tapi kamu juga suka kan, sayang."

"Iya, Bi. Rasanya enak." ucap Erlin.

Abimanyu yang gemas mendengar jawaban dari istrinya langsung menggelitik pinggang istrinya.

Erlin tertawa terbahak-bahak dan meminta suaminya untuk berhenti menggelitik nya.

"Ayo sekarang kita lekas pakai pakaian,"

Abimanyu dan Erlin lekas mengganti pakaiannya untuk makan malam mereka.

Erlin mengambil pakaiannya yang sudah ia siapkan.

"Abi, bagus nggak?" tanya Erlin sambil menunjukkan dirinya yang memakai gamis dan hijab yang sewarna dengan gamis yang dikenakannya.

Abimanyu menelan salivanya saat melihat kecantikan istrinya.

"Masya Allah, Lin. Kamu semakin cantik kalau memakai hijab." puji Abimanyu.

Abimanyu tak bisa melepaskan pandangannya dari istrinya.

Senyum kagum terus mengembang di wajah Abimanyu.

Erlin merasa malu diperhatikan begitu lama. Ia menunduk sambil merapikan kerudungnya.

“Abi jangan menatapku seperti itu, aku jadi malu." ucap Erlin yang salah tingkah.

Abimanyu mendekat, meraih tangan istrinya lalu mengecupnya lembut.

“Lin, jangan pernah merasa malu. Justru aku sangat bangga punya istri secantik dan seanggun kamu.”

Pipi Erlin memerah seperti kepiting rebus saat mendengar pujian dari suaminya.

"Sudahlah, Bi. Ayo kita segera makan malam." ajak Erlin.

Abimanyu lekas menggandeng tangan istrinya dan keluar dari villa.

Mereka melihat Made yang sudah menunggunya dari tadi.

segera mereka masuk kedalam mobil menuju ke rumah makan yang sudah disiapkan oleh Abimanyu.

"Sayang, boleh aku menutup matamu." ucap Abimanyu sambil mengambil sapu tangan miliknya.

Erlin mengangguk kecil dan mengijinkan suaminya untuk menutup matanya.

Abimanyu mengikatkan kain dan menutup mata istrinya.

"Jangan takut, aku tidak akan melukaimu. Mungkin nanti aku.."

Erlin langsung mencubit tangan suaminya yang menakutinya.

Made menahan tawanya saat melihat kemesraan mereka berdua.

Tak berselang lama mereka telah sampai di rumah makan yang sudah direservasi oleh Abimanyu.

Made membukakan pintu untuk mereka berdua yang akan turun dari mobil.

Abimanyu menuntun istrinya ke meja yang sudah dihias dengan lilin agar suasana lebih romantis.

"Aku buka penutup matanya, sayang."

Kain penutup dibuka dan Erlin melihat tempat yang sangat indah.

"A-abi yang menyiapkan semuanya?" tanya Erlin.

"Iya Lin, aku menyiapkan semuanya untuk kamu." jawab Abimanyu.

Erlin langsung memeluk tubuh suaminya sambil menangis sesenggukan.

"Terima kasih, Bi." ucap Erlin.

Erlin mengangkat wajahnya yang masih basah air mata.

“Abi selalu tahu caranya membuatku merasa istimewa. Aku bersyukur Allah menghadirkanmu di hidupku.”

Abimanyu menatap dalam mata istrinya, lalu mengecup keningnya.

“Lin, mulai malam ini sampai kapan pun, aku janji tidak akan pernah membiarkanmu merasa sendirian lagi.”

Pramusaji mulai datang membawa makanan yang sudah dipesan khusus oleh Abimanyu.

Hidangan khas Bali dengan aroma yang menggoda terhidang di meja, menambah kehangatan suasana.

Mereka mulai menikmati makanannya yang sangat enak sekali.

Sementara itu Umi Farida berjalan menuju ke belakangnya pondok pesantren.

Ia menghidupkan dupa dan menaruh rambut Erlin di boneka yang sudah ia siapkan.

"Jika Firun tidak mau melakukannya. Biara aku saja yang melenyapkan Erlin."

Asap dupa mulai mengepul, menebarkan aroma menyengat yang bercampur dengan hawa mistis.

Umi Farida memejamkan matanya, bibirnya komat-kamit membaca mantra.

Boneka kain lusuh di tangannya mulai ditancapi jarum. Rambut Erlin yang ia ikatkan di kepala boneka itu terlihat jelas.

“Kalau Erlin tidak pergi dari hidup Abimanyu. Aku pastikan dia menderita. Abimanyu hanya milik Riana dan aku yang akan mengatur semuanya.” gumam Umi Farida dengan penuh dendam.

Umi Farida menancapkan jarum ke jantung boneka itu.

Sementara itu di Bali, Erlin bangkit dari duduknya dan akan ke kamar mandi.

Baru saja bangkit, ia merasakan jantungnya yang tiba-tiba sakit.

"A-abi...,"

Erlin menoleh ke arah Abimanyu yang masih makan.

Abimanyu menoleh ke arah suara istrinya yang sedang memanggilnya.

Brugh!

Erlin langsung jatuh pingsan dengan tangannya memegangi jantungnya.

"Lin! Bangun sayang!" teriak Abimanyu dengan wajah panik.

Pelayan yang datang langsung meminta Abimanyu untuk membawa Erlin ke mushola yang ada di belakang.

Made yang melihatnya langsung mengikuti mereka yang akan membawa Erlin ke mushola.

Pihak rumah makan juga sudah memanggil dokter.

Abimanyu menepuk-nepuk pipi Erlin agar membuka matanya.

"Lin! Bangun sayang. Jangan tinggalkan aku." ucap Abimanyu dengan suara bergetar.

Abimanyu membaca ayat kursi yang ia bisikkan di telinga Erlin.

Tak berselang lama dokter telah tiba dan ia memeriksa keadaan Erlin.

"Kondisinya baik-baik saja dan tidak ada masalah." ucap dokter.

Abimanyu menghela napas panjang setelah mendengar penjelasan dokter.

“Kalau kondisinya baik, kenapa tiba-tiba istri saya bisa pingsan, Dok?” tanya Abimanyu penuh cemas.

Abimanyu merasakan hal yang tidak biasa dan ia kembali mengingat kejadian beberapa hari yang lalu di rumah sakit.

"Apakah ini ulah mereka lagi?" gumam Abimanyu.

Abimanyu mendekatkan bibirnya dan ia membisikkan sesuatu ke telinga istrinya.

Ia mulai melantunkan ayat-ayat Al-Quran di samping telinga istrinya.

Tubuh Erlin sedikit menggeliat dan ia berteriak kesakitan sambil memegangi jantungnya yang sakit seperti ditusuk-tusuk jarum yang begitu banyak.

Abimanyu meminta istrinya untuk melawannya, ia sangat takut kehilangan Erlin.

"Ya Allah, selamatkan istriku. Selamatkan dia, Ya Allah." gumam Abimanyu.

Disisi lain dimana Kyai Abdullah yang dari tadi tidak melihat keberadaan istrinya.

Ia keluar rumah dan berjalan menuju ke pondok pesantren.

Sisil berlari menuju ke Kyai Abdullah yang sedang berjalan.

"Kyai, U-umi Farida sedang melakukan ritual hitam." ucap Sisil.

Sisil yang ingin buang air kecil, dikejutkan dengan suara dan bau kemenyan.

Ia mengintip ke arah ruangan yang sudah tidak dipakai lagi dan melihat Umi Farida yang sedang menusuk-nusuk boneka dengan tertawa terbahak-bahak.

Kyai Abdullah yang mendengarnya langsung berlari.

BRAKK!!

"HENTIKAN!!"

Umi Farida langsung terkejut ketika melihat suaminya yang memergoki nya.

"APA YANG SUDAH KAMU LAKUKAN, FARIDA?!"

Kyai Abdullah mencabut jarum dan membuang rambut yang ada di boneka itu.

Para santri langsung membawa Umi Farida ke rumah atas permintaan Kyai Abdullah.

1
Hr sasuwe
Bestian bener Umi Farida sama Riana 🤭
Hr sasuwe
nyimak ya
Hr sasuwe
aduuuhh ada drama lagi nihh, nyimak dehhh
Hanipah Fitri
aku mampir Thor
my name is pho: selamat membaca kak
total 1 replies
Hr sasuwe
keknya seru nih, Erlin jadi istri satu"nya Abimanyu, Riana buang aja kelaut 🥰
Hr sasuwe
emosi jiwa nih sama kelakuan Riana 🤨
Hr sasuwe
semoga saja Abimanyu bisa menjaga amanahnya ya
Hr sasuwe
nyimak aja ya
Hr sasuwe
lanjuut
my name is pho: terima kasih kak
total 1 replies
Hr sasuwe
bahagia terus buat Erlin sama Abimanyu 🥰
Hr sasuwe
bagusnya si Umi Farida di santet aja x ya 🤭
Hr sasuwe
nah lo maenanya mbah dukun toh,aduh si Umi Farida nyasar nih kek nya 🤭
Hr sasuwe
mantapkan hatimu Abi 👍
Hr sasuwe
👍👍
Hr sasuwe
pengennya tuh mereka be2 bahagia terus deh 😊
Hr sasuwe
Riana jadi bonekanya Umi Farida 🤨
Hr sasuwe
semoga Abimayu bisa jadi suami siaga ya
Hr sasuwe
pengen deh ngegantung Umi sama Riana di pohon toge 🤭
my name is pho: ayo kak, kita gantung mereka berdua
total 1 replies
Hr sasuwe
👍👍
Hr sasuwe
ditungguuu
my name is pho: ok kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!