NovelToon NovelToon
Menantu Licik, Pembalasan Istri Yang Tersakiti

Menantu Licik, Pembalasan Istri Yang Tersakiti

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Selingkuh / Penyesalan Suami / Ibu Mertua Kejam
Popularitas:41.1k
Nilai: 5
Nama Author: Reni Juli

Setelah dua tahun menikah, Laras tidak juga dicintai Erik. Apapun dia lakukan untuk mendapatkan cinta suaminya tapi semua sia-sia. Laras mulai lelah, cinta Erik hanya untuk Diana. Hatinya semakin sakit, saat melihat suaminya bermesraan dengan Dewi, sahabat yang telah dia tolong.
Pengkhianatan itu membuat hatinya hancur, ditambah hinaan ibu mertuanya yang menuduhnya mandul. Laras tidak lagi bersikap manja, dia mulai merencanakan pembalasan. Semua berjalan dengan baik, sikap dinginnya mulai menarik perhatian Erik tapi ketika Diana kembali, Erik kembali menghancurkan hatinya.

Saat itu juga, dia mulai merencanakan perceraian yang Elegan, dibantu oleh Briant, pria yang diam-diam mencintainya. Akankah rencananya berhasil sedangkan Erik tidak mau menceraikannya karena sudah ada perasaan dihatinya untuk Laras?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reni Juli, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 14. Sengaja Melakukannya

Gara-gara ucapan Dewi, pikiran Erik benar-benar kacau. Sejak siang tadi, bayangan Laras bersama Briant Nugraha terus menghantui kepalanya. Ia tahu itu hanya prasangka konyol, namun semakin ia mencoba mengabaikannya, semakin kuat bayangan itu melekat.

Mobil Laras sudah terparkir di halaman ketika Erik tiba di rumah. Itu pertanda istrinya ada di dalam. Ia sengaja pulang lebih awal hari ini, hanya untuk memastikan apakah Laras benar-benar di rumah atau justru berada di tempat lain.

Begitu pintu dibuka, aroma makanan menyeruak dari arah dapur. Erik menutup pintu perlahan, melepas jas lalu menaruhnya di kursi ruang tamu. Dengan langkah berat, ia menuju dapur sambil melonggarkan dasinya.

Laras berdiri di sana, sibuk menyiapkan makanan. Ia sama sekali tidak menyadari kehadiran Erik. Dan Erik tahu, makanan itu bukan disiapkan untuknya—Laras tidak lagi mau membuat makan malam untuk seorang suami yang bahkan tidak pernah menyentuh masakannya.

Erik terdiam, memandangi sosok istrinya dari kejauhan. Ada sesuatu yang berbeda pada Laras malam ini. Rambutnya ditata rapi, membuatnya terlihat segar dan lebih hidup.

Laras berbalik sambil membawa sepiring makanan, lalu terperanjat begitu melihat Erik berdiri di ambang pintu. Tatapan mereka bertemu. Untuk beberapa detik, tidak ada kata-kata—hanya keheningan yang sarat ketegangan.

Laras buru-buru melangkah menuju meja makan. Ia tidak menduga Erik akan pulang secepat ini. Dalam hatinya, ia bahkan berharap pria itu menginap di rumah selingkuhannya, seperti biasanya.

“Aku tidak menduga kau pulang,” ucap Laras dingin, meletakkan piringnya di meja. “Jadi aku tidak membuatkan makanan untukmu. Kukira kau akan bermalam di rumah perempuanmu lagi.”

Erik menyipitkan mata. “Sepertinya kau memang tidak senang aku pulang ke rumah.”

“Memang begitu,” jawab Laras tanpa ragu. “Dengan begitu, aku tetap bisa mendapatkan transferan darimu.”

Erik menghela napas panjang. Ia berjalan ke kulkas, menuang segelas air dingin. Tangannya bergetar saat meneguknya, berusaha menahan emosi yang hendak meledak.

“Kau sekarang sudah tidak malu lagi, ya, mengatakannya terang-terangan begitu?”

"Untuk apa aku malu?" Laras menyeringai sinis, "Bukankah kau memang selalu menganggap aku seperti itu? Aku hanya melakukan seperti apa yang kau dan ibumu duga, lalu di mana letak salahnya?"

“Laras,” suara Erik menurun, bergetar menahan amarah, “bisakah sekali saja kau tidak memicu pertengkaran?”

“Tidak!” Laras meninggikan suaranya. "Aku sengaja melakukannya supaya kau pergi mencari dewi, dia lebih pandai meredakan amarahmu!"

“Cukup!” bentak Erik. “Kau selalu menuduhku, padahal kau sendiri yang bersama laki-laki lain!”

Laras mengernyit. “Apa maksudmu?"

“Jangan pura-pura bodoh. Aku sudah mendengar dari Dewi. Kau menggoda Pak Nugraha hanya demi mendapatkan proyek itu, kan?”

Laras menatapnya tajam. Lalu ia menyilangkan tangan di dada, bersandar di meja, senyum miring terbit di wajahnya. “Wah… jadi kau benar-benar mempercayai omongan Dewi?”

"Kenapa tidak? Dia mengatakan padaku kau telah mempersiapkan semuanya seolah-olah tahu apa yang akan terjadi. Jangan-jangan yang dia katakan benar, kau telah bertemu dengan Pak Nugraha lalu tidur dengannya. Apakah itu yang telah kau lakukan?"

“Bagaimana menurutmu, Erik?” suara Laras merendah, namun tatapannya menantang.

“Jawab aku, Laras!” Erik mendekat, wajahnya mengeras. “Aku bertanya padamu, bukan memintamu bertanya balik!” Suaranya penuh bara. “Sudah kukatakan, tidak boleh ada laki-laki lain dalam rumah tangga ini. Sekalipun aku tidak pernah menyentuhmu, jangan coba-coba mencari kehangatan di luar sana. Kalau kau sudah tidak tahan, kau bisa memintanya padaku. Meski aku tidak mencintaimu, aku akan melakukanya.”

Laras menahan tawa getir. “Aku bukan wanita murahan seperti Dewi. Aku tidak butuh dibelai laki-laki lain hanya karena kau tidak pernah menyentuhku. Jangan kira aku akan menjual tubuhku begitu saja. Dan sekalipun aku menginginkannya sekarang…” ia mendesis dingin, “Aku pun tidak sudi disentuh oleh tanganmu yang sudah kotor itu jadi jangan anggap aku seperti para wanita murahan yang pernah tidur denganmu!”

"Tapi menyentuhmu adalah hak ku. Aku suamimu, kau tidak bisa menolak saat aku menginginkannya!"

Hening. Udara seakan membeku. Mereka saling menatap dengan api kemarahan yang sama-sama enggan padam.

“Bodohnya lagi,” Laras mengibaskan rambutnya ke samping, “kau lebih mempercayai ucapan Dewi daripada istrimu sendiri. Suami macam apa dirimu, Erik?”

Erik menunduk, memijit pelipisnya. Dalam hatinya, ia tahu Laras benar. Selama menikah, Laras tidak pernah sekalipun tergoda lelaki lain. Tapi prasangka itu terlanjur meracuni pikirannya.

“Kecurigaanmu itu sungguh konyol,” lanjut Laras, kali ini dengan nada lebih tenang. Ia mengambil beberapa piring, menumpuknya di meja. “Tapi memang benar hari ini aku bertemu Briant Nugraha.”

Erik menegakkan tubuh. “Untuk apa kau menemuinya?”

“Yang pasti bukan untuk meminta dia menyentuh tubuhku, seperti yang Dewi lakukan padamu.” Tatapan Laras menusuk, penuh sinisme.

Ia kembali duduk. “Jika kau sudah tidak ingin proyek itu, aku tidak perlu menemuinya lagi. Semua tergantung pada proposal yang kau buat. Dia hanya membantu memperbaiki kekurangannya. Kalau kau merasa tak perlu, silakan saja—utus Dewi. Siapa tahu dia bisa menggoda Briant Nugraha untuk membantumu.”

Erik terdiam. Ia tahu, Laras tidak pernah setengah hati dalam pekerjaannya. Dialah satu-satunya alasan mengapa Erik tidak bisa menceraikannya—Laras selalu tahu cara mengambil hati klien sesulit apa pun, termasuk Briant Nugraha.

“Kenapa? Kau takut aku benar-benar menggoda dia?” Laras mencibir. “Tapi seharusnya kau tidak marah. Bukankah kau juga melakukannya? Harusnya adil, bukan?”

“Laras, kita sudah membicarakan hal ini. Jangan coba-coba melakukannya!” Erik akhirnya berbalik, meninggalkan dapur dengan napas terengah. Setidaknya kali ini, pertengkaran mereka menghasilkan sesuatu—tidak seperti biasanya.

“Itu tidak adil, Erik!” Laras berseru dari belakang. “Kau bebas berselingkuh, tapi aku tidak boleh? Jadi menurutmu aku ini bukan siapa-siapa?”

“Jangan salah paham,” suara Erik datar, tanpa menoleh. “Itu memang peranmu. Menjadi istri yang patuh, mendukungku di kantor. Kau dibayar untuk itu, bukan?”

Laras terdiam sejenak, lalu tertawa sinis. “Kau benar juga. Kalau begitu pergilah ke rumah Dewi. Aku butuh transferanmu.”

Erik menoleh sebentar, hanya dengan tatapan tajam, lalu melangkah pergi.

Cih. Laras mengumpat dalam hati. Kalau begini terus, kapan lagi ia bisa mendapat transferan?

Namun, bukan itu masalah utamanya sekarang. Yang membuatnya panas adalah kelicikan Dewi. Perempuan itu sengaja menebar racun, membuat Erik meragukannya, hingga akhirnya mereka bertengkar malam ini.

Selamat, Dewi berhasil. Tapi ini belum selesai. Laras tersenyum tipis, matanya berkilat penuh dendam. Jika Dewi berpikir ia bisa terus bermain aman di kantor, ia salah besar. Sudah saatnya menyiapkan siasat. Dan kali ini, Laras akan memastikan perempuan itu ditendang keluar dalam keadaan paling memalukan.

1
Dewi Ariyanti
Kau selalu menuntut Laras tetapi kau selalu menyakitinya dasar laki2 ngak tau diri kau erick😡😡
Ikoh Jenggung
laras sekarang sudah bukan laras yg dulu erik sekarang laras pintar dan cerdas
Inah Ilham
dasar g*bl*k si Erik, astaga... baru kali ini aku komen kasar 🙊🙊 gedeg banget soalnya
mery harwati
Nah lho Erik, istrimu akhirnya malah lebih nyaman curhat sama orang lain yang artinya Laras tak percaya lagi padamu meski kau berusaha untuk memperbaikinya Erik & mungkin bisa dikatakan kelebihan hubungan RT Erik & Laras, sampai saat ini Laras masih perawan meski statusnya sudah beristri 💪 Laras
Aisilia Putri
lanjut
Mr Lie 🍇✰͜͡v​᭄
pelan tapi pasti Briant masuk dalam relung hati Laras rasa nyaman itu yg terpenting dl, percaya sama Briant pria yg bisa di andalkan utk membalas Dewi n Erik yg sdh mengkhianati Laras klu perlu tolak kerjasama dg perusahaan Erik jika perceraian mereka slsi di urus Ratna, bakal seru ini 😁
Ikoh Jenggung
aq mendukungmu laras kamu berhak bahagia
🌈Yulianti🌈
hmm 😍😍😍/Grimace/
Dewi Ariyanti
serahkan semua dan percaya pada briant aja laras biar dia yang mengurus masalahmu
Ikoh Jenggung
maju terus laras
Mr Lie 🍇✰͜͡v​᭄
mana bisa Ratna menuntut Laras apalagi saat itu menjadi suami Laras. Ratna kau boleh sombong tp jgn botol, bodoh n tolol 🤣🤣🤣
jd pengen Ratna jd gembel 🤣🤣
Dewi Ariyanti
ayo Laras jangan takut pada ibu mertuamu 💪💪💪💪
Ma Em
Semoga Laras segera tau siapa yg menabrak Laras .
Dewi Ariyanti
Erick kau mendekati Laras hanya ingin memberikan ibumu cucu nanti setelah itu kau pasti kau berselingkuh lagi ck ck itu tidak akan mungkin terjadi karena laras akan pergi meninggalkan mu sebelum usahamu tercapai
Ikoh Jenggung
Erik mungkin penasaran aja karna belum mencicipi laras makanya mau melakukan apapun
Mr Lie 🍇✰͜͡v​᭄
Erik pede sekali bisa bobo n menghasilkan cucu buat emaknya 🤣
hayuu Erik n Ratna cemuuuunguut utk tujuan kalian yg bersebrangan 🤣🤣
Sunaryati
Segera Laras jangan sekedar rencana
Sunaryati
Mintalah pada Laras pasti dikasih
mery harwati
Ayo Ratna berusahalah lebih keras lagi untuk mengambil buku nikah Erik & Laras agar rencanamu semakin mulus untuk mengesahkan perceraian Erik & Laras 💪😛
Mr Lie 🍇✰͜͡v​᭄
Laras seakan memberikan Erik sayap utk terbang tinggi ternyata sayapnya rapuh, Erik jatuh lagi gubrak 🤣🤣
semangat utk mendapat luka Erik 🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!