Dara Cantika Putri nama yang begitu indah, tapi takdir tak seindah namanya.
Dara yang berusia 12 tahun, harus hidup dengan kedua orang tua yang sama sekali tidak menyayangi nya, tapi Dara merasa bahagia setelah dia di bawa pergi oleh nenek Sri ( Nenek dari ibu ).
Dara dan Nenek Sri tinggal di kampung, Nenek Sri kerja banting tulang untuk menghidupi cucu pertamanya itu. mereka hidup rukun dengan segala kekurangan.
namun saat Dara berusia 15 tahun nenek Sri meninggal dunia, membuat kehidupan Dara yang bahagia menjadi suram.
namun Dara tidak putus asa dia mulai giat belajar dan dia bertekad akan menjadi orang sukses.
namun saat kesuksesan itu datang orang tua yang tidak berperan apapun tiba - tiba datang dan menganggu kehidupan Dara kembali.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Duna Dara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Papah Yang Baik?
...# Halo Semuanya #...
...Ini adalah Novel terbaruku, semoga kalian suka dengan Novel terbaru ku ini....
...Terima Kasih Dan Selamat Membaca...
...****************...
Jam 10 malam
Dara baru keluar dari tempat latihan, dan dia langsung masuk ke dalam ruangan yang sudah di sediakan Albert khusus untuk dia.
Dara di latih oleh Bastian dari menembak, beladiri dan dia juga berlatih beladiri dengan belati untuk pertarungan jarak dekat.
Dara keluar dari Zona Red Camp dan pulang bersama Bastian dan dikawal oleh 2 mobil di belakang dan di depan.
Keamanan Dara harus extra karena Dara dia adalah penerus Albert nantinya.
1 jam kemudian Dara sampai di Mansion Albert, Dara bingung kenapa dia malah ke Mansion Albert bukan langsung ke Apartemen nya.
"kenapa kita malah ke sini?" tanya Dara.
"tuan Albert memerintah saya untuk membawa nona terlebih dahulu ke Mansion"
jawab Bastian
"apa lagi pak tua ini" kesal Dara.
Dara langsung keluar dari dalam mobil dan berjalan masuk ke dalam Mansion.
Dengan santainya Dara masuk tanpa melihat ke kiri dan ke kanan di ikuti Bastian.
"ada di mana kakek?" tanya Dara.
"tuan ada di ruangannya nona" jawab Bastian.
Dara berjalan dengan santai ke ruangan Albert yang ada di lantai 3.
5 menit kemudian.
Dara sampai di depan pintu ruang kerja Albert, Dara langsung mengetuk pintu besar itu.
Cklek..
Kunci pintu di buka, Dara langsung masuk ke dalam ruangan Albert bersama bastian.
Saat Dara masuk di sana sudah ada Kany, Kian dan Gavin.
Kian dan Gavin adalah Kakak dari Kany, dan mereka ber 4 sedang membicarakan sesuatu.
Di sana juga ada Mosco setia di samping Albert.
"duduk" tegas Albert.
Dara langsung duduk di sofa single yang berhadapan dengan Albert.
"ada apa kakek?" tanya Dara.
"kamu Dara? Anak kany yang hilang itu" tanya Kian.
"ya" singkat Dara.
"aku sungguh sangat lelah, bisa langsung ke intinya saja" pinta Dara.
Memang tubuh Dara sudah sangat kelelahan karena dari pagi sampai sekarang dia belum istirahat sama sekali.
"Ayah mu ingin berbicara kepadamu" ucap Albert.
Dara langsung melihat ke arah kany.
"papah tidak setuju kamu menjadi pemimpin mafia, itu berbahaya nak" ucap Kany.
"aku sudah terjerumus, jadi aku tidak bisa mundur kembali" balas Dara.
"DARA" bentak Kany.
Dara hanya terlihat biasa saja saat di bentak oleh Kany.
"kalau kamu tidak mau menuruti kemauan papah, kamu tidak akan papah anggap sebagai anak" tegas Kany.
"saat kakek membicarakan hal ini di depan papah dan semuanya tapi papah tidak melarang ku, malah saat anak perempuan kesayangan papah ingin ikut papah langsung melarangnya dan Tidak memperbolehkan nya. Tapi papah tidak melakukan hal serupa kepada ku, Dari sifat papah hari itu aku bertekad tidak akan meminta belas kasih dari siapapun, kalau memang papah tidak mau menganggap ku anak it's oke. Aku pun tidak keberatan karena aku tidak pernah mendapatkan peran itu dari kecil jadi aku tidak keberatan apapun" balas Dara.
Kany terkejut dengan ucapan Dara, dia baru tersadar saat itu dia tidak melarang dara tapi malah melarang Asila langsung saat Asila ingin ikut ke Red Camp.
"maaf kan papah nak, papah baru tersadar. Sekarang papah akan membahagiakan kamu dan kita akan bahagia bersama jadi jangan ikut langkah kakek mu ini sayang" memelas Kany.
"papah ingin aku masuk ke dalam keluarga papah yang sudah bahagia itu? Apa menurut papah mereka akan menerima ku? Kemarin saja saat aku terbukti sebagai anak kalian, kalian terlihat biasa saja malah kalian lebih sayang dengan anak angkat kalian daripada aku sebagai anak kandung. Kakak - kakak ku saja tidak percaya dengan ku, apa menurut papah aku akan bahagia tinggal di sana" emosi Dara.
Dara berdiri dari sofa dan berjalan menuju pintu.
"eh tunggu,,, papah bilang apa tadi? papah takut aku terluka? Bukan papah takut keluarga papah terluka karena ku" ucap Dara sambil keluar dari ruangan kerja Albert..
Meninggalkan 5 orang yang hanya diam saat tadi Dara berbicara panjang lebar.
"kau sudah mendengarkan jawabannya kan. kau melarang anak angkatmu tapi kau tidak mengucapkan apapun saat aku menyuruhnya sebagi penggantiku, Apa kau pantas sebut dirimu ayah yang baik. Hidupnya tidak semur ni kehidupan anak angkatmu yang bergelimang harta yang seharusnya itu milik cucu kandung ku, asal kau tau dia di hidup di panti asuhan dengan pas - Pasan, sebelum dia tinggal di sana dia hidup dengan nenek angkatnya dengan hidup yang sangat miskin. Di tambah saat hidup dengan kedua orang tua angkatnya dia di siksa tidak di beri makan. Apa kau pikir dia akan langsung mempercayaimu saat dia sudah melalui Lika - liku kehidupan seperti itu. saat dia ingin mempercayaimu malah kau memperlihatkan sifat kasih sayang mu kepada anak angkatmu dan tidak memperdulikannya, anak angkat Yang sudah menggantikan anak kandung. Tempat nya di hati mu dan keluarga mu sudah berganti, jadi jangan lagi ikut campur dengan kehidupan nya, biarkan dia bahagia dengan jalanya. Sungguh ayah yang menjijikan" ucap emosi Albert.
Albert berdiri dari duduknya dan dia bejalan ke arah meja kerjanya, dia duduk di sana membawa sesuatu dari meja kerjanya.
"lihat" ucap Albert sambil melemparkan sebuah foto dara yang sedang menembak.
Mereka pun melihat foto Dara yang di lempar Albert, mereka terkejut dengan foto Dara.
Wajahnya sangat mirip dengan Kany, tatapan tajam nya sangat mirip dengan Kany dan Albert.
Terlihat dingin dan tatapan pembunuhnya keluar mematikan.
"anak - anak mu yang lain menerima gen baik dari diri mu dan istri mu, sedangkan Dara menerima gen jahat mu. Bukanya kau harus lebih memperhatikan dan memberi kasih sayang lebih untuknya. Tapi mungkin sudah terlambat!! aku harap kau tidak ikut campur dengan jalan yang Dara pilih, mungkin saja kalau kau terus mengganggunya. Kau yang akan menjadi target buruan nyah" tegas Albert.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
satu lagi IBUMU
my Badas girl sikat abis kalau ada tikus" di perusahaan jangan ada kata ma"af
sobek menyobek kulit ku rasa cukup
ga cuma buat si angkat tapi jg KK dan ibunya di tunggu ya Thor 👍👍
menunggu saat di mana mereka di siksa ,,yg namanya mafia tuh kenal sodara biarpun satu rahim Babat habis Thor. i like it 🥰🥰🥰🥰