"Apa ini?" tanya pria itu dengan tatapan tajam.
"Ini adalah surat terakhir yang tuan besar tulis untuk anda tuan.Terdapat pesan jika anda harus pergi ke negara Indonesia untuk mencari keberadaan nyonya Amelia."
"Kamu menyuruh aku mencari keberadaan wanita itu?"tanya pria itu dengan nada sinis.
"Itu pesan terakhir tuan besar untuk anda tuan."pria itu melihat foto yang nampak sudah usang.
Pria itu langsung membaca surat itu dan baru mengetahui kebenaran yang selama ini yang disembunyikan selama bertahun-tahun dari dirinya.
Apakah dia akan melakukan itu dan mencari kebenaran itu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ArsyaNendra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Terbongkar rencana Bella
" Cepat pergi!" Sean benar-benar marah dengan apa yang dilakukan oleh sekretarisnya itu,pada akhirnya Bella keluar dengan senyuman sinis.
"Lihat saja,akan aku buat kamu tidak bisa berkutik lagi dan kamu akan menjadi milikku." batin Bella yang diam-diam sedang merencanakan sesuatu,yang pastinya dia sedang melakukan sesuatu yang licik.
Sedangkan diruang kerja Sean,Sean tampak begitu kesal."Gara-gara dia bajuku kotor ." gumam Sean yang merasa kesal sendiri.
Tiba-tiba terdengar suara pintu terbuka yang dimana orang itu adalah asisten pribadinya.
"Arlan."
"Iya tuan." jawab Arlan yang segera menghampiri tuannya.
"Segera kamu hubungi Keysha,suruh dia siapkan baju ganti." Mendengar perintah dari tuannya, Arlan hanya bisa menundukkan kepala.
"Baik tuan,tapi masalahnya saya tidak memiliki nomor dari wanita itu tuan." Seketika Sean menepuk dahinya sendiri.
"Bagaimana ini...." ucap lirih Sean yang baru menyadari jika wanita itu tidak memiliki handphone.
"Apa saya pergi ke apartemen mengambil pakaian untuk tuan?"
"Terserah kamu saja,cepat kamu ambil sekarang juga.Sekalian kamu cek di apartemen apa ada map yang tertinggal, sepertinya map itu tertinggal di apartemen." perintah Sean yang terlihat begitu kesal dengan ulah sekretarisnya.
"Baik tuan." jawab Arlan yang bergegas pergi menuju apartemen.
Posisi Keysha baru selesai mengelap meja diruang tamu,setelah selesai dia bergegas ke dapur menyiapkan bahan masakan.
Saat Keysha ingin mengambil pisau,dari arah samping berdiri sosok pria berbadan tinggi yang mengejutkan Keysha.
"Ya tuhan." Keysha spontan teriak,kaget melihat Arlan sudah berdiri disampingnya.
"Cepat kamu ambilkan baju milik tuan." Perintah Arlan pada Keysha.
"Maksudnya baju apa?" tanya balik Keysha yang masih tak mengerti apa yang diminta oleh Arlan.
Setelah Arlan menjelaskan,barulah dirinya mengerti apa yang diminta oleh asistennya itu.
"Baiklah akan aku siapkan, kebetulan map yang tuan cari sudah saya simpan.Sekarang map-nya saya simpan ." jawab Keysha yang mengerti apa keinginan tuannya.
Keysha segera memilih beberapa baju dan jas,semua barang dia tata rapi ke dalam tas berserta map yang dia simpan.
"Ayo kita berangkat sekarang."Arlan segera mengajaknya pergi bersama.
"Aku juga?"menunjuk kearah dirinya sendiri.
"Iya kenapa, masih berani kamu menolak ?" Pertanyaan itu spontan membuat Keysha menggelengkan kepala.
"Baiklah ayo kita berangkat sekarang." Ajak Arlan yang akhirnya mereka berangkat ke perusahaan,diam-diam Keysha terlihat kebingungan.
"Kenapa juga aku harus ikut " batin Keysha yang tak menyangka dirinya diajak di perusahaan tuannya.
Akhirnya mereka sampai di depan gedung tinggi,yang dimana itu perusahaan milik tuannya.Keysha dibuat kagum dengan megahnya gedung itu.
Mereka berdua langsung menaiki lift menuju lantai atas,yang dimana lokasi ruang kerja tuannya.Keysha terdiam melihat sekeliling ruangan dilantai itu.
"Kamu tunggu disini." Pesan Arlan pada Keysha,Keysha membalasnya dengan anggukan.
Setelah dia menunggu,Keysha iseng-iseng keliling ruangan dilantai itu.Tidak sengaja Keysha melihat ada seorang wanita berpakaian sedikit sexy membawa minuman dengan senyuman.
"Lihat saja tuan Sean,aku pastikan kamu akan terjebak dengan sesuatu yang akan aku lakukan.Dan sebentar lagi kamu akan menjadi milikku setelah meminum air ini yang sudah aku campur dengan obat perangsang." ucap Bella yang tersenyum puas dengan sesuatu hal yang ingin dia lakukan pada tuannya.
Tanpa sengaja Keysha mendengar perkataan dari wanita itu yang membuat dirinya tak percaya jika ada seseorang yang ingin menjebak tuannya.
"Tidak bisa dibiarkan,aku harus segera menggagalkan rencana wanita itu." batin Keysha yang segera pergi dari tempat itu, Keysha pun kembali ke tempat semula.
Ditempat itu sudah ada Arlan yang sudah menunggu dirinya."Darimana saja kamu pergi?" tanya Arlan pada Keysha.
"Maaf,tadi saya hanya ke depan sekedar melihat pemandangan dari atas gedung ini." Keysha pun sengaja beralasan agar tak dicurigai oleh Arlan.
"Cepat kamu masuk kedalam,tuan sudah menunggu kamu di dalam." ucap Arlan yang langsung menuntun Keysha menemui tuannya.
Saat masuk didalam ruang kerja tuannya,tidak sengaja Keysha melihat kehadiran seorang wanita yang baru saja meletakkan gelas dimeja kerja tuannya.
Keysha pun menatap wanita itu dengan tatapan tajam."Sepertinya dia wanitanya." batin Keysha yang melihat wanita itu lagi.
Kini dalam ruangan tinggal ada mereka bertiga."Mana baju gantiku." Sean langsung meminta pada Keysha, Keysha pun memberikan sebuah tas yang berisikan baju untuk tuannya.ll
Sean pun akhirnya ganti baju yang dimana diruang kerjanya ada sebuah pintu rahasia yang dimiliki tuannya.
Keysha pun menunggu bersama Arlan asisten dari tuannya yang sibuk membereskan beberapa lembar dokumen yang berserakan di meja.
Setelah selesai Sean segera kembali di tempat duduknya,Keysha sedari tadi menatap sesuatu di meja kerja tuannya.
"Aku harus membuang sebelum tuan meminumnya." batin Keysha yang secara langsung mengambil gelas diatas meja kerjanya.
Reaksi Sean kaget tiba-tiba gelas itu dibuang tempat sampah."Apa-apaan kamu!" teriak Sean yang begitu terlihat marah dengan apa yang dilakukan oleh Keysha.
"Maaf tuan,saya terpaksa harus membuangnya." ucap Keysha yang secara berani menjawab kemarahan dari tuannya.
"Apa terpaksa?"
"Iya tuan, jika anda meminumnya kondisi anda akan berubah menjadi tidak terkontrol." Seketika Arlan mendekati Keysha.
"Tidak terkontrol bagaimana?" tanya Arlan yang berdiri di sampingnya.
"Minuman anda telah di campur dengan obat perangsang oleh wanita tadi ." ucap Keysha yang langsung ditanggapi tatapan tajam dari Sean pada dirinya.
"Apa kamu bilang."
"Iya tuan,saya tidak berbohong." Keysha pun menceritakan kejadian dari awal,hingga Sean terdiam sembari melirik ke arah Arlan.
"Sepertinya dia mencoba-coba ingin membuat masalah denganku." ucap Sean yang terlihat kesal dengan keberanian wanita itu pada dirinya.
"Apa saya langsung panggil dia tuan?" tanya Arlan pada tuannya.
"Cepat panggilkan dia sekarang." Perintah Sean yang sudah merasa kesal dengan tingkah wanita itu.
Pada akhirnya Bella masuk keruang kerja tuannya,tatapannya tampak kebingungan yang dimana ruangan itu ada 1 wanita yang ada di dalam ruangan itu.
"Sebenarnya siapa wanita ini." batin Bella yang merasa kesal dengan kehadiran Keysha di tempat itu.
"Ada apa tuan?" tanya Bella yang melirik kearah tuannya dengan pandangan mencari sesuatu tepat dimeja.
"Dimana minuman itu,apa mungkin sudah dia minum." batin Bella,tatapan Sean begitu tajam.
"Ada apa kamu melirik kearah meja kerja?"tanya balik Sean yang mulai mencurigai sekretarisnya itu.
"Tidak apa-apa tuan." jawab Bella yang masih menyimpan rasa penasarannya.
"Apa kamu sedang mencari minuman yang kamu buat itu?" pertanyaan itu langsung membuat Bella terdiam.
"Kenapa dia malah bertanya hal itu." batin Bella yang mulai mencurigai tuannya.
