NovelToon NovelToon
Ibu & Saudara Tiri Kalah Telak

Ibu & Saudara Tiri Kalah Telak

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Pelakor / Suami Tak Berguna / Pelakor jahat / Saudara palsu
Popularitas:4.6k
Nilai: 5
Nama Author: Pchela

Aku tidak akan membiarkan, Saudara tiri dan Ibu tiri menginjak-injak harga diriku.

Ikuti kisah Intan, yang berjuang agar harga dirinya tidak injak-injak oleh ibu tirinya dan kakak tirinya. Tidak sampai situ saja, ikuti kisah perjuangan Intan untuk bisa berdiri di kaki nya sendiri hingga dirinya sukses.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pchela, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

14

Setelah pelajaran selesai, satu persatu warga kembali pulang ke rumah masing-masing. Intan Vania dan Gea pun juga mulai membereskan meja-meja yang mereka pakai buat mengajar. Sebab setelah ini balai desa akan di pakai ibu-ibu untuk senam sore.

“Nak…” ucap Ibu Wina yang masih berada di sana, saat warga lain mulai keluar dari balai desa, ibu Wina masih diam di mejanya.

“Eh, Bu? Ibu tidak ikut pulang? Ada yang perlu saya bantu bu?” Tanya Intan dengan hati-hati sebab wajah ibu Wina nampak murung. Seperti tengah menyimpan kesedihan yang mendalam.

“Ibu baik-baik saja bu? Apa ada yang Intan bisa bantu?” Tanyan Intan lagi, Ibu Wina menatapnya dengan tatapan yang sayu.

“Nak, bisa tolong Ibu? Tolong baca isi pesan suami Ibu dengan seorang. Ini pesannya sudah saya foto, tapi ibu tidak mengerti membacanya. Tolong ibu nak, kalau kamu berkenan.” Pinta Ibu Wina sembari menyodorkan ponselnya.

Vania dan Gea yang melihat Intan tengah berbicara dengan ibu Wina pun ikut bergabung dengan mereka. Saat Vania dan Gea datang ibu Wina juga menjelaskan maksudnya kepada mereka. Vania dan Gea pun menggaguk mengerti penjelasan ibu Wina.

“Ohh. Kalau gitu baca aja Tan! Habis itu kasih tau Ibu nya!” Ucap Gea, Intan mengangguk dia sedikit menurunkan ponsel ibu Wina agar kedua temannya bisa ikut membaca.

Dan mereka pun mulai membaca isi pesan suami ibu Wina yang berprofesi sebagai buruh pabrik seperti ayahnya Intan. Namun, ketika membaca Intan sedikit terkejut dengan lingkaran profil chat itu, wallpernya seperti tidak asing bagi Intan.

{ Ya sudah, nanti malam lagi ya Om} Intan dan Vania membaca pesan itu.

{ Om nggak mau, kayak kemarin. Om mau nggak pakai apa-apa, kalau yang kemarin nggak enak, sia-sia dong om kasih kamu uang lima ratus ribu } tulis suami Ibu Wina.

{yasudah, kalau om nggak mau, aku cari yang lain saja. Aku ini masih sekolah, ngak mau tekdung dulu ngerti kan om! } Tulis balasannya.

{ oke, tapi om kurangin jadi dua ratus lima puluh ya, soalnya om juga bisa cari yang lebih dari kamu dan lebih murah juga} tulis suami Ibu Wina.

{ Yasudah deh om, aku mau dengan harga segitu. Besok jemput aku di sekolah lagi, jam istirahat aku males buat belajar } tulis balasannya.

Intan dan kedua temannya saling pandang terkejut dengan isi pesannya. Mereka pun bingung gimana mau ngomong sama bu Wina. Kalau bohong kasihan Ibu Wina tapi kalau jujur Ibu Wina pasti akan sakit hati. Tega sekali suaminya Ibu Wina.

Ibu Wina menatap mereka bertiga secara bergilir seolah meminta jawaban, dengan tatapan yang sayu. Intan menjadi sangat iba untuk menjawab arti dari pesan suami ibu Wina itu. “ Suami saya berselingkuh ya?” Tanya Ibu Wina, firasat seorang istri memang tidak pernah salah.

Intan segera memeluk ibu Wina. “Ibu yang sabar ya bu, maaf kami tidak bisa mengatakan isinya, tapi dugaan Ibu itu benar. Maaf Bu saya harus mengatakan itu.” Ucap Intan sambil memeluk ibu Wina.

Vania dan Gea juga ikut menangkan Ibu Wina yang sudah mulai nangis terisak. Tega sekali wanita itu menyakiti hati wanita lain, batin mereka bertiga begitu kesal. “Ibu punya anak masih kecil-kecil…anak ibu ada tiga…tega sekali suami ibu berbuat seperti itu…hiks” Tangis Ibu Wina.

“Ibu Wina menangis lah jangan pendam sendiri, maaf kita cuma bisa mendoakan ibu dan anak-anak ibu saja. Ibu yang sabar ya Bu,” Ucap Intan dan diikuti anggukan oleh Vania dan juga Gea. Vania segera beranjak untuk mengambil bungkusan jajanan yang tadi tersisa.

“Bu, ini ada sedikit jajanan buat anak-anak ibu di rumah ya. Ucapkan salam kami buat anak-anak Ibu juga” ucap Vania memberikan kresek berisi jajanan pada Ibu Wina.

“Makasi ya nak, kalian bertiga baik-baik sekali! Ibu doakan kalian sukses ya nak” Ucap Ibu Wina, lalu bangkit dari duduknya dan pamit berjalan pulang, sebab khawatir dengan anaknya yang masih kecil sendiri di rumah.

Saat Ibu Wina sudah pulang Intan terdiam sejenak, melihat lingkaran foto di profil tadi tidak asing baginya. Sialnya, ibu Wina hanya punya gambar chattinganya jadi Intan tidak bisa melihat profil dengan jelas.

“Kayak tidak asing ya? Tapi aku lihat di mana ya? Hmm pakai seragam coklat ketat? Trus fotonya agak maju gitu,” Batin Intan, lalu dia mengambil ponselnya guna mencari gambar yang sama seperti yang dia lihat tadi. Karena dia sangat yakin, dia pernah melihat foto itu.

“Ya Allah. Orang itu! Orang yang di foto tadi itu Mila? Foto profilnya sangat mirip!” Kagetnya sendiri, untungnya saja Vania dan Gea tengah ke toilet jadi dia tidak mendengar Intan yang tengah kaget.

1
Diajeng Ayu
alah taik" naif bgt jdi orang cih
Nadira Bugis
kapan updet lagi thor
Tu_
Menarik
Tu_
kok jadi ibu mertuanya? ibu tirinya kali thor!!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!