NovelToon NovelToon
Akibat Sudah Tidak Perawan

Akibat Sudah Tidak Perawan

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Penyesalan Suami / Ibu Mertua Kejam
Popularitas:3.9k
Nilai: 5
Nama Author: mommy Almira

Akibat kesuciannya telah diberikan pada mantan kekasihnya, pernikahan Luciana bersama Billy harus kandas karena Billy tidak bisa terima kalau istrinya sudah tidak perawan.

Apakah Luciana bisa melewati permasalahan demi permasalahan yang menghadangnya dikarenakan masa lalunya yang kelam....?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy Almira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

14. Bagun dari keterpurukan

Luciana bergegas pulang ke rumah oma. Sampai di rumah, Luciana langsung masuk ke dalam kamar dan mengurung diri di sana. Luciana menangis sambil meringkuk di atas tempat tidurnya. Iya, Luciana menangisi nasibnya yang buruk.Luciana merasa dunianya telah hancur. Jejak langkahnya di masa depan akan terkubur dalam puing- puing kehancuran karena perbuatannya sendiri. Harapan dan cita- citanya untuk menjadi seorang psikolog telah sirna. Layaknya bunga yang mati sebelum tersentuh sinar matahari. Dan yang tersisa hanyalah gurun pasir tandus tanpa kehidupan dan harapan.

Kini Luciana hanya bisa menyesali perbuatannya. Kalau saja dulu dia tidak berbuat gegabah menyerahkan sesuatu yang paling berharga pada kekasihnya yaitu Noah, mungkin semua ini tidak akan terjadi. Dia tidak akan hamil di luar nikah dan keguguran yang pada akhirnya menyebabkan dirinya di keluarkan dari kuliahnya dan mendapat malu karena perbuatan tidak baiknya diketahui oleh semua teman kuliahnya serta dosen bahkan rektor.

Iya, perasaan nyaman dan cintanya yang besar pada Noah telah membuat Luciana gelap mata. Selama ini Luciana tidak pernah berfikir akan hamil di luar nikah hingga keguguran. Sekarang dia harus menghadapi konsekwensinya sendiri, karena dampaknya diri sendiri lah yang merasakannya Sedangkan Noah pergi entah ke mana tanpa perduli dengannya lagi.

"Hik..hik...kamu tahu Noah... Sekarang aku hancur... Hik..hik...ini semua karena kamu Noah... Kamu tega Noah... Kamu meninggalkan aku setelah apa yang telah kamu perbuat padaku...hik..hik...'' Luciana hanya bisa menangis.

"Tok..tok..tok..." terdengar pintu kamar diketuk.

"Luci....buka pintunya nak..." panggil oma.

Mendengar oma memanggilnya, Luciana tidak berniat untuk membukakan pintu. Dia sedang ingin sendiri dan tidak ingin bertemu dengan siapapun. Luciana lalu menutupi tubuhnya menggunakan selimut.

🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺

Selama satu minggu Luciana terus mengurung diri di dalam kamar. Oma yang sudah mengetahui tentang sang cucu yang sudah dikeluarkan dari kampusnya pun ikut merasa sedih. Cita- cita sang cucu untuk menjadi seorang psikolog telah sirna.

Oma pun memberitahu Jeni tentang Luciana yang kembali mengurung diri. Jeni segera datang ke rumah oma untuk menemui sang putri.

"Sejak kapan dia mengurung diri bu...?'' tanya Jeni.

"Ya sudah satu minggu ini..." jawab Oma.

"Kok ibu baru kasih tahu Jeni sih bu....?'' tanya Jeni.

"Ya ibu kan tidak tahu kalau Luciana bakalan mengurung diri sampai lama begini..." jawab Oma.

Jeni menghela nafas lalu menghembuskannya dengan kasar. Tentu saja Jeni merasa kesal karena setiap menghadapi masalah Luciana selalu saja mengurung diri di dalam kamar sampai berhari- hari. Jeni lalu menuju pintu kamar Luciana kemudian mengetuk pintu kamar dengan kasar.

"Dor..dor...." suara pintu digedor.

"Luci... ! Keluar kamu Luci...! Mau sampai kapan kamu mengurung diri seperti ini terus...! cepat buka pintunya, Luci...!!'' seru Jeni terus menggedor- gedor pintu kamar sang putri.

Sementara itu Luciana yang sedang berbaring di tempat tidur merasa terganggu dengan suara ketukan pintu dan sang ibu yang terus memanggilnya untuk keluar kamar.

Luciana menghembuskan nafas dengan kasar. Lalu dengan malas dia bangun dari tempat tidurnya dan berjalan menuju pintu kemudian membukanya. Dan di depan pintu sang ibu menatapnya dengan raut wajah kesal.

"Kamu ini apa- apa sih Luci...! Kenapa kamu terus mengurung diri di kamar dan membuat kami khawatir...! Apa yang sudah terjadi dalam kehidupan kamu itu salah kamu sendiri..! Kalau kamu dulu menurut sama mama kamu tidak akan seperti ini Luci...!'' Luciana tentu saja kaget karena tiba- tiba sang mama langsung memarahinya.

"Bukan seperti ini cara menghadapi masalah Luci...! Kamu harusnya bangkit ...! Kamu yang sudah menghancurkan masa depan kamu sendiri...! Dan kamu sendiri juga yang harus memperbaiki hidup kamu...! Kalau kamu begini terus, hidup kamu tambah hancur...!'' sambung Jeni dengan nafas naik turun karena dia begitu emosi.

Iya tentu saja Jeni begitu emosi. Banyak permasalahan yang dia hadapi dalam kehidupan rumah tangganya. Suaminya sampai sekarang masih menganggur dan terjerat hutang pinjol hingga dia harus kerja keras hanya untuk membayar hutang sang suami.

Dan sekarang dia harus ditambahkan masalah yang terjadi pada sang putri. Rasanya kepala Jeni sudah mau pecah saja.

"Tolong Luci...kamu jangan menambah beban pikiran mama...! Mama sudah pusing dengan masalah yang mama hadapi, kamu jangan terus- terusan menambah masalah dong...! Mama capek Luci...! Mama capek...! Hik..hik...!" Jeni pun akhirnya menangis.

"Tolong kamu harus bangkit Luci, jangan bikin mama khawatir. Kamu harus keluar dari kamar dan mencari aktifitas. Supaya mama dan oma tidak kepikiran kamu terus..." ucap Jeni.

Luciana yang sejak tadi hanya terdiam pun akhirnya memberanikan diri untuk bicara.

"Mah... Sejak kapan mama mengkhawatirkan Luci...? Luci tidak meminta mama untuk khawatir sama Luci. Mama urusi saja urusan mama sendiri, tidak usah memikirkan Luci. Lagi pula selama ini mama bukannya tidak pernah memikirkan Luci ya . " ucap Luciana.

Jeni pun terdiam mendengar perkataan sang putri.

"Luci... Mama hanya...

Iya, Jeni paham kenapa Luciana bisa bicara seperti itu padanya. Jeni menyadari bahwa dirinya kurang memberikan perhatian pada putrinya itu.

"Sudahlah mah, sekali lagi Luci katakan, mama tidak usah memikirkan kehidupan Luci. Lebih baik mama urusi dan pikirkan suami dan anak mama saja. Apapun yang akan Luci lakukan itu terserah Luci mah.. Mama tidak perlu ikut campur...!! " ucap Luciana lalu menutup dan mengunci kembali pintu kamarnya.

"Luci...!" seru Jeni sambil memukul daun pintu.

"Oh ya ampun... Hik..hik..." Jeni pun menangis.

Oma mengusap lengan Jeni untuk menguatkannya. Iya, oma tentu saja paham bagaimana perasaan Jeni saat ini. Seorang ibu tentu saja akan merasa sakit hati jika diabaikan apalagi disalahkan oleh sang anak. Namun mau bagaimana lagi jika sang anak bersikap seperti itu karena kesalahan dari orang tuanya sendiri yang kurang memberikan perhatian padanya.

"Bu... Hik...hik... Apa aku ini bukan ibu yang baik...? Sehingga Luciana bisa berkata seperti itu padaku bu..? Hik..hik... " tanya Jeni.

Oma menghela nafas.

"Sudah lah Jeni kamu jangan ambil hati apa yang dikatakan oleh Luci. Dia itu sedang kecewa pada dirinya sendiri. Berikan waktu untuknya untuk berpikir apa yang harus dia lakukan ke depannya..." jawab oma.

"Tapi dia sudah terlalu lama mengurung diri seperti itu bu. Aku takut dia akan melakukan hal yang tidak kita inginkan. Aku tahu bu, aku kurang perhatian padanya dan hampir tidak punya waktu untuk Luci. Tapi semua ada alasanya bu. Aku juga sibuk dan banyak sekali masalah yang belum aku selesaikan...." ucap Jeni sambil memijit keningnya.

"Tapi walaupun begitu aku tetap mengkhawatirkan Luciana bu. Dia anakku dan aku sayang sama dia. Aku tidak mau sesuatu yang buruk terjadi padanya lagi. Aku hanya ingin Luci tidak menyalahkanku terus bu, keadaanku juga sedang susah bu...hik....hik..." Jeni menangis dan tubuhnya merosot ke lantai.

Iya, Jeni begitu stres menghadapi permasalahannya sendiri yang tidak pernah usai.

"Sudah... Sudahlah Jeni... " ucap oma sambil membantu Jeni untuk bangun.

🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺

Dua minggu lamanya Luciana terpuruk dan hari ini dia sudah mulai mengikhlaskan semuanya. Iya, dia sudah bisa menerima kenyataan bahwa masa depannya sudah hancur. Cita- citanya tak dapat tercapai dan laki- laki yang dia sudah pergi meninggalkannya.

Iya, Luciana sudah merasa cukup meratapi nasib buruknya. Dia tidak mau terus- terusan mengurung diri. Dia ingin bangkit dari keterpurukannya. Iya, dia ingin bekerja lagi seperti dulu. Pagi ini dia pun sudah berpakaian rapi dan sudah mempersiapkan surat lamaran pekerjaan. Dengan langkah pasti Luciana keluar dari dalam kamarnya.

"Luci..." ucap oma kaget melihat sang cucu keluar dari kamar.

Karena selama dua minggu ini Luciana tidak mau keluar kamar. Dan untuk makan dan minum saja, oma yang selalu membawakannya ke kamar.

"Kamu mau ke mana sayang...?'' tanya oma sambil memperlihatkan penampilan Luciana dari atas hingga bawah.

Iya, sang cucu terlihat begitu cantik menggunakan kemeja warna putih dan rok sepan warna hitam. Wajahnya terlihat sudah tidak murung lagi. Dia menggunakan make up tipis dan rambut yang dikuncir kuda.

"Luci mau melamar kerja oma..." jawab Luciana.

"Melamar kerja...?'' tanya Oma.

"Iya Oma, Luci sudah bosan di kamar terus. Luci mau cari uang lagi kayak dulu..." jawab Luciana.

"Kamu mau melamar kerja di mana...?'' tanya Oma.

"Dengan ijazah SMA paling juga kerja di toko oma..." jawab Luci.

Iya, apapun pekerjaan yang nanti akan Luci dapatkan dia akan menerimanya. Yang penting pekerjaan halal. Iya, apa yang telah terjadi dalam kehidupannya kemarin, akan Luciana jadikan pelajaran. Sekarang dia hanya ingin melanjutkan hidupnya menjadi lebih baik lagi.

"Tidak apa- apa Luci, apapun pekerjaannya nanti yang penting itu pekerjaan yang baik. Kamu harus semangat ya. Oma doakan kamu akan cepat mendapatkan pekerjaan..." sahut Oma.

"Terima kasih ya, oma selalu ada buat Luci. Maaf ya oma, kalau selama ini Luci sering membuat oma marah dan juga membuat oma kecewa..." ucap Luciana.

"Tidak apa- apa sayang. Sudah, kamu tidak usah memikirkan hal yang sudah berlalu. Sekarang jalani saja kehidupan kamu dengan baik ya..." sahut oma memberikan semangat pada sang cucu.

Luciana tersenyum lalu memeluk oma yang masih saja harus duduk di kursi roda. Oma lalu mengajak Luciana untuk sarapan terlebih dulu sebelum pergi melamar pekerjaan. Setelah selesai sarapan Luciana pun berpamitan.

Dengan menaiki kendaraan umum, Luciana pergi ke pusat kota. Dia memasuki beberapa rumah makan dan pertokoan untuk menanyakan lowongan pekerjaan.

"Luci..." terdengar seseorang memanggil.

Luciana pun menoleh ke sumber suara. Di tempat parkir di depan ruko ternyata ada sahabatnya yaitu Vina yang sudah cukup lama tidak bertemu dengannya karena dia sudah sibuk kuliah, dan kampus Vina letaknya cukup jauh.

"Vina..." ucap Luciana tidak menyangka akan bertemu dengan sahabatnya.

Mereka berdua saling mendekat lalu berpelukan.

"Iiihhh... Kangen..." ucap Vina.

"Apa kabar Vin...?'' tanya Luciana.

"Baik...kamu sendiri gimana...?'' sahut Vina.

"Ehm.. Ya begini lah. Aku lagi berjuang mencari pekerjaan..." jawab Luciana begitu mereka saling melepaskan pelukannya.

"Mencari pekerjaan...?'' tanya Vina.

Vina mengerutkan keningnya.

"Kamu kuliah sambil kerja...? Ya ampun Luci, memangnya kamu nggak capek apa, tugas kuliah kan banyak banget beda dengan tugas sekolah, kok kamu malah sempat- sempatnya kerja sih...?'' tanya Vina yang tidak tahu jika sahabatnya itu sudah tidak kuliah lagi.

Luciana menghela nafas.

"Aku sudah tidak kuliah Vin. Beasiswa aku dicabut..." jawab Luciana.

"Lho kok bisa...? Kenapa...?'' tanya Vina.

Lalu Luciana menceritakan pada sahabatnya itu apa saja yang telah terjadi padanya. Dari mulai Noah yang pergi ke Singa Pura tanpa ada kabar lagi, hingga dia hamil dan keguguran yang diketahui oleh pihak kampus.

"Oh ya ampun Luci...."ucap Vina.

Iya, tentu saja Vina kaget dan sedih mendengar kabar yang kurang baik dari sahabatnya itu.

"Noah benar- benar keterlaluan, bisa- bisanya dia meninggalkan kamu begitu saja..." Vina nampak kesal.

"Noah itu emang b*rengs*k ya, sama tuh sama Kris, dia juga selingkuh di belakang aku Luci..." ucap Vina.

"Apa...? Kris selingkuh...?''

"Iya, aku udah putusin dia. Dan sekarang aku sudah punya penggantinya..." jawab Vina. Luciana mengangguk - anggukkan kepalanya mendengar cerita tentang Kris.

"Oya Luci... Memangnya waktu kamu berhubungan dengan Noah dia tidak pake pengaman ya...?'' tanya Vina.

"Pengaman...?'' tanya Luciana tidak paham dengan maksud Vina.

"Iya pengaman, alat kontrasepsi, agar kamu tidak hamil. Itu lho Luci... K*nd*m ..." sahut Vina.

Luciana menggelengkan kepalanya. Iya, Luciana tentu saja tidak kepikiran dengan benda tersebut.

"Hem... Pantas saja kamu hamil. Makanya lain kali kamu kalau mau berhubungan badan sama pacar kamu, pakai itu aja biar aman. Kayak aku nih, sampai sekarang aman- aman saja..." ucap Vina.

Luciana hanya tersenyum mendengar apa yang sahabatnya itu katakan.

"Ya udah Luci... Kamu yang sabar ya... Aku ikut sedih atas apa yang menimpa kamu..." Vina mengusap lengan Luciana.

"Makasih Vin...." jawab Luciana.

"Jadi kamu mau kerja aja gitu, nggak nyoba kuliah lagi di tempat lain...?'' tanya vina.

Luciana menggelengkan kepalanya.

"Nggak Vin, aku mau kerja aja..." jawab Luciana.

"Baby..." ucap seorang laki- laki menghampiri Vina.

"Hai baby... Udah ke Atm nya...?'' tanya Vina pada laki- laki itu.

"Sudah...." jawab laki- laki itu sambil merangkul pinggang Vina lalu mengecup bibir Vina .

"Dia siapa...?'' tanya laki- laki itu yang ternyata adalah Zack pacar baru Vina sekaligus teman kuliahnya.

Vina lalu mengenalkan Zack pada Luciana.

"Luci... Zack ini baik banget lho, perhatian dan romantis orangnya..." ucap Vina.

Luciana pun tersenyum pada sahabatnya itu.

"Selain romantis, dia juga jago di ranjang..." bisik Vina di telinga Luciana.

"Kamu ini..." sahut Luciana sambil tertawa pelan.

"Iya... Beneran... " sahut Vina.

"Ehm... Nanti aku kenalin kamu sama teman- temannya Zack, kali ada ada yang cocok sama kamu Luci..." ucap Vina pada Luciana lalu melirik Zack.

Zack pun mengangguk.

"Kamu suka tipe cowok seperti apa...?'' tanya Zack.

"Oh... tidak... tidak usah... Aku belum ingin pacaran lagi... Aku mau fokus cari kerja aja dulu..." jawab Luciana.

"Ih jangan- jangan kamu belum bisa move on dari Noah ya...?'' tanya Vina.

"Ih kamu ini, nggak lah Vin...." sahut Luciana.

 🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺

Sore hari Luciana lalu pulang ke rumah. Oma sudah lama menunggunya, berharap Luciana pulang membawa kabar baik.

"Omaaa...." ucap Luciana.

"Iya.. Oma di sini..." sahut Oma yang sedang duduk di ruang tengah.

Luciana menghampiri oma.

"Kamu pulangnya sampai sore Luci...?'' tanya Oma.

"Iya oma, kan tadi Luci keliling cari lowongan pekerjaan..." jawab Luciana.

"Ya ampun kasihan cucu oma pasti capek..." sahut oma.

"Ayo sini makan dulu...." oma mengajak Luciana ke meja makan.

"Makanlah kamu pasti lapar..." ucap oma.

"Nanti saja oma, Luci udah makan kok..." jawab Luciana.

Iya, tadi Vina memaksa Luciana untuk makan siang bersama. Karena tidak enak terus menolak, Luciana pun akhirnya makan siang bersama Vina dan Zack sambil berbincang. Selesai makan siang, Luciana kembali mencari lowongan pekerjaan.

Luciana lalu memberitahu oma jika dia sudah diterima kerja di sebuah toko bakery and cake. Dan besok pagi dia sudah bisa mulai bekerja.

"Beneran nak...kamu sudah dapat pekerjaan...?'' tanya Oma. Luciana pun mengangguk.

"Selamat ya sayang...." oma memeluk Luciana.

Bersambung...

1
Wang
lihat saja apa Billy sama Katrina bisa hidup bahagia. inget Billy Katrina bentar lg menaupose. mdh"an sebelum menopose dia hamil dan ngasih kamu anak ya. buat Luciana semoga mendapatkan kebagiaan di luar sana. Thor jgn balik sama Noah ya Thor.. Noah bukan cowok baik kl kat aku, kasih dia jodoh yang lain aja yang bisa Terima Luci apa adanya
Mommy Almira: hussttt... 😂😂
total 1 replies
Widia
perawan tua umur 40 taun di katain nenek" ..itu buktinya luna maxim jg sama umur 40an sm 30an biar umur segitu tetep cantik dpt laki brondong ganteng lg 😃
Mommy Almira: Yang ngatain nenek" Natasya ya kak, bukan authornya ... Authornya udah tuwir juga soalnya... hehee.... 🤭
total 1 replies
Salsabiela
mungkin seleranya Billy emak" . biarin aja Luci ngapain juga kamu mempertahankan laki" munafik seperti Billy semoga ke dpan kamu bisa ketemu laki" yang baik. Iya benar ngak usah Sama Billy ataupun Noah. Billy udah nyakitin kamu, Noah juga pri yang merusak masa depan kamu
Widia
wes lah..nrimo ing pandum..di ceraiin ya sudah,mending fokus kehidupan sendiri dulu..jd single parent..ga usah sm noah maupun billy,mungkin ke depannya ada jodoh yg lebih baik bisa menerima apa adanya..mau di terusin hub mereka dah terlanjur toxic
Mommy Almira: Bener kak... 😊
total 1 replies
Asmara
Demi mendapatkan perawan Bily rela menikahi nenek'' 😂😂😂
Mommy Almira: Yang penting perawan ya... 😂🤭
total 1 replies
Ranty Thanjung
outhor jngn smpai luciana hmil anknya bily..
dan buat bily menyesal..
.dn luciana tinggalkn bily.
kmbli kpda noah..
atau cari kbhgian sendri
smngt oithor upnya
Mommy Almira: Billy pasti akan menyesal kok, tapi nanti ya .. ini baru awal cerita... semoga selalu sabar menantikan lanjutan ceritanya ya ... maaf jika alurnya tidak sesuai keinginan para pembaca. Selamat membaca 😊🤗
total 1 replies
Densi dama yanti
lanjut Thor
Mommy Almira: Besok ya 😊
total 1 replies
Densi dama yanti
tho buat Billy menyesal Thor
Densi dama yanti
bagus sekali
Densi dama yanti
lanjut Thor
Salsabiela
Ya ampun Thor.. sedih aku /Sob//Sob//Sob//Sob/
Asmara
Thor... boleh nggak aku memaki- maki Billy,. aku ingin berkata kasar
Mommy Almira: Boleh aja 😂😂
total 1 replies
Ranty Thanjung
iiisss bily munafik lebih parah dri luci...luci melakukan nya dimasa lalu sdngkan bily melakukan sbgai status suami..
lbih menyakitkan kelakuan bily..
udah cerai sajaaa...
balikan sama noah sn hidup bahagiaaa
Salsabiela
ih najis munafik banget si Billy 😡😡
Asmara
ah Billy munafik.. dia marah sama Luciana gara" ketemu Noah dia sendiri selingkuh.. mending cerai aja kkmu Lucu, balikan sama Noah
Mommy Almira: iya nyebelin ya kak
total 1 replies
Ranty Thanjung
hah sdhlah bily ngak usah munafik klw kmu jijik lepaskan.klw kmu tdk melepaskan artinya masih cintaa.mka selesaikan msalh dg baik2.
tpi aku berharap balikan dn menikah.hidup bhgoa dg noah
Mommy Almira: antara jijik dan cinta kak 😁
total 1 replies
Ranty Thanjung
berati dri awal noah hnya ingin tbunya luci.tapi dg cara halus..
Asmara
Itu kynya yg videoin si Natasya deh, sengaja ngasih tahu ke Billy, aduh nasibmu Luciana... lagian sih mau aja menemui Noah
Mommy Almira: mungkin...
total 1 replies
Salsabiela
Wah parah Luciana, itu sama artinya kmau udah selingkuh sama Noah.. /Shy/
Mommy Almira: abis nggak tahan sih 😂
total 1 replies
Asmara
luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!