NovelToon NovelToon
Menikahi Calon Adik Ipar

Menikahi Calon Adik Ipar

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / CEO / Cinta setelah menikah / Pengantin Pengganti / Beda Usia / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:40.7k
Nilai: 5
Nama Author: Fitri Widia

"Aku bersedia menggantikan kakakku!"
Menikah dengan Om-om? Itulah yang terjadi pada Naifa, gadis berusia 18 tahun yang harus bersedia menggantikan kakaknya menjadi pengantin wanita di hari pernikahan yang sudah diatur. Namun, yang lebih mengejutkan jika suaminya adalah pria yang sudah menolongnya. Akankah benih cinta tumbuh dalam pernikahan mereka? Mampukah mereka menghadapi ujian demi mempertahankan pernikahan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fitri Widia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Godaan Terberat

Ryan yang sudah selesai mengajar anak didiknya latihan, menghampiri dua gadis yang duduk di bangku. Hanni memang sengaja membawa Naifa ke aula ini, dia tahu jika Ryan dan Naifa saling menyukai.

"Terima kasih yah sudah ada disini dan memberi semangat pada anggota karate sekolah kita," ucap Ryan dengan senyum manisnya.

Naifa tertunduk malu dengan wajah yang memerah, perasaannya semakin tak karuan saat kakak kelas tampan itu mendekatinya. Sementara Hanni seperti biasa excited dengan interaksi dua sejoli di hadapannya. Dia yang paling tahu bagaimana hubungan mereka, karena Hanni satu-satunya teman yang jadi tempat curhat Naifa.

"Sama-sama Kak Ryan, sudah lama gak berkunjung ke sini. Eh, sekalinya datang makin ganteng," ucap Hanni dengan gaya genitnya. Dia merasa gemas dengan Naifa yang tak bersuara sedikitpun.

Di sisi lain, perasaan Naifa berkecamuk. Antara senang bertemu lagi dengan Ryan, tapi juga merasa bersalah pada suaminya. Apalagi, sepuluh menit lalu dia mendapat pesan manis dari Bian.

"Kalian memangnya gak belajar yah, apa sudah waktu bebas?"

"Iya, hari ini kan khusus untuk murid yang ikut ekstrakurikuler. Kita yang gak ikut ekskul masuk sekolah aja biar uang saku gak dikurang. Benar kan, Nai?"

Naifa menganggukan kepalanya, dia benar-benar bingung bagaimana caranya agar segera pergi dari tempat ini tanpa menyinggung perasaan Ryan.

"Bagaimana kalau kita ke kantin, saya yang traktir." Ajakan pria itu membuat Hanni bersemangat, dia segera menarik Naifa yang hanya diam saja.

"Nai, dirimu duduk di sana. Aku duduk di sini yah." Seperti biasa, Hanni mengatur tempat duduk untuk teman dekatnya agar bisa bersebelahan dengan Ryan. Naifa hanya tersenyum pasrah, antara senang namun juga merasa bersalah.

"Ifa, apa kamu masih berencana untuk kuliah di kampus yang sama dengan saya?" Ryan memulai pembicaraan dengan gadis cantik itu, dia tahu Naifa hanya akan meresponnya jika berkaitan dengan pendidikan.

"Iya kak, saya juga mau ambil jalur beasiswa. Semoga saja bisa masuk di kampus favorit seperti Kak Ryan."

"Saya selalu mendoakan hal yang sama, saya berharap kita bisa satu kampus. Dan saya yakin itu akan tercapai, karena Ifa murid berprestasi. Setidaknya kalau kita bisa satu kampus, saya akan merasa tenang. Dan bisa memenuhi janji yang saya ucapkan satu tahun lalu."

Naifa tiba-tiba teringat dengan perkataan Ryan setahun lalu, saat dirinya mendapat pernyataan cinta dari pemuda di sampingnya. Namun, penolakan yang di dapat pemuda itu tak menjadikan alasannya bersedih apalagi membenci Naifa. Justru prinsip gadis itu membuat Ryan bersemangat untuk menjadikan Naifa pasangan di kemudian hari dengan cara yang halal.

"Aamiin, aamiin. Semoga doa kak Ryan terwujud yah," Hanni yang sedari tadi gemas dengan temannya menyela pembicaraan mereka berdua. Sementara Naifa antara kebimbangan untuk jujur pada Ryan dan Hanni atau harus menunggu sampai lulus sekolah nanti.

***

Bian gelisah, pesannya tak di balas oleh sang istri sedari pagi. Namun dia tetap berpikir positif jika Naifa masih belajar. Wajah gelisahnya tak dapat di tutupi, seperti biasa jadi bahan bisikan tetangga semacam Dani dan Jehan.

"Lu lihat kan, sebulan terakhir sikap tuh orang agak lain. Apalagi sekarang, sibuk terus mainin handphone. Kaya ABG puber," seperti biasa Dani si biang gosip memulai pembicaraannya.

"Kalaupun dia lagi kasmaran wajar gak sih. Orang gak pernah pacaran, bisa jadi dia emang lagi jatuh cinta. Tapi anehnya gak cerita sama kita, seperti rahasia."

Bian memperhatikan kedua temannya, melihat wajah mereka yang seolah meledek membuat pria itu ingin memanasi duo jomblo itu.

"Gue emang lagi kasmaran, jadi lu berdua gak perlu lagi bikin skenario aneh soal gue. Mendingan lu cari pacar juga, biar rasain kasmaran kaya gue."

Perkataan Bian melukai kejombloan dua pria itu, mereka pun sibuk mencari situs kencan terkenal di handphone.

"Kayanya gue harus banyak habisin waktu sama calon kakak ipar. Seenggaknya kan bisa tahu informasi tentang jodoh gue," ucap Dani yang tak tertarik dengan situa kencan yang dia buka.

"Kakak ipar? Siapa?" Tanya Jehan dan Bian penasaran.

"Sofia lah, gue harus cari informasi tentang adiknya yang cantik itu. Apalagi kelulusan sebentar lagi, kayanya gue siapin lamaran dari sekarang."

Sontak, Bian terpacu emosi mendengar perkataan Dani. Sahabatnya itu masih saja memikirkan istrinya.

"Serius? Lu naksir sama adik Sofia?" Tanya Bian dengan tatapan mautnya.

"Baru kali ini gue lihat cewek yang cantik, manis dan juga badannya tinggi berisi. Aduhai sekali kan, apalagi pas dia ketawa. Giginya yang rapi membuatnya tambah menarik."

Penjelasan Dani membuat Bian tak kuasa menahan rasa cemburunya. Semakin ingin mengatakan jika gadis yang dibicarakan sahabatnya adalah istrinya.

"Kenapa gak Sofia aja? Umurnya gak jauh beda dari kita, ya kan Bian?" Jehan memberi saran pada Dani, karena sebenarnya dia juga berniat mendekati Naifa lewat Sofia.

"Sofia tuh cuma ngasih perhatian sama Bian, dari tatapannya aja sudah sangat jelas jika Bian tujuan dari wanita itu."

Bian semakin pusing melihat tingkah sahabatnya. Sementara Bian membuka pesan yang baru di balas oleh sang istri.

'Maaf Kak Bian, aku keasyikan lihat adik kelas yang ikut karate. Meeting Kak Bian sudah selesai? Kok bisa kirim pesan?'

Bian segera keluar dari ruangannya dan menghubungi istri yang sangat dia rindukan.

"Halo"

Suara lembut Naifa membuat Bian ingin sekali menjemput istrinya di sekolah.

"Istri, sudah gak ada kegiatan lagi di sekolah?" Tanya Bian memastikan.

"Gak ada kak, ini juga lagi makan di kantin. Kak Bian sudah selesai meeting nya?" Tanya Naifa berharap suaminya segera menjemputnya.

"Iya, saya jemput sekarang yah."

Bian pun segera mematikan panggilannya, dengan semangat mengambil tas dan juga jas miliknya di kursi kerjanya.

"Eh, semangat betul. Mau ketemu sama yang bikin kasmaran?" Tanya Dani yang melihat wajah Bian berseri-seri.

"Iya dong. Gue pulang duluan ya."

"Eh tunggu dong, gue juga mau pulang. Hari ini harusnya libur, tuh klien mintanya hari Sabtu aja kalau meeting." Gerutu Dani sambil mengambil tas kerjanya, begitu pula dengan Jehan yang pastinya mengikuti kedua sahabatnya.

Bian yang tak sabar bertemu Naifa, mengemudikan mobilnya dengan cepat. Tak sabar dirinya ingin segera membawa sang istri ke rumah orang tuanya, dan membuatnya memenuhi ambisi menguasai mainannya. Bian sesekali tertawa mengingat obrolan random bersama istrinya semalam, namun karena itupun dia tahu jika Naifa gadis yang apa adanya.

Sampailah dia di area sekolah, melihat istrinya dari kejauhan yang sedang berjalan sambil bercanda dengan Hanni membuatnya tersenyum senang. Namun, wajah Bian seketika cemberut melihat kemunculan seseorang yang memberikan sekantong cemilan pada Naifa. Pemuda yang berjumpa dengannya di bioskop sebulan lalu.

1
Memyr 67
𝗒𝖺𝗇𝗀 𝗌𝖾𝗅𝖾𝗌𝖺𝗂 𝖺𝗉𝖺 𝗒𝖺?
Fitri Widia: kasusnya Angie sama Axel 😁
total 1 replies
Memyr 67
𝗆𝖺𝗇𝖺𝗀𝖾𝗋 𝗉𝖺𝗒𝖺𝗁, 𝗉𝖾𝗇𝗀𝗄𝗁𝗂𝖺𝗇𝖺𝗍 𝗆𝗈𝖽𝖾𝗅 𝖺𝗇𝖽𝗋𝖾 𝗉𝖾𝖼𝖺𝗍 𝖺𝗃𝖺. 𝖼𝖺𝗋𝗂 𝗆𝖺𝗇𝖺𝗀𝖾𝗋 𝗒𝗀 𝗅𝖺𝗂𝗇
Memyr 67
𝖺𝗒𝖺𝗁𝗇𝗒𝖺 𝖿𝖺𝖻𝗂𝖺𝗇 𝗌𝖾𝗉𝗂𝗇𝗍𝖺𝗋 𝗂𝗍𝗎, 𝖻𝗂𝗌𝖺 𝗍𝖾𝗋𝗍𝗂𝗉𝗎 𝗐𝖺𝗇𝗂𝗍𝖺 𝖻𝗈𝖽𝗈𝗁 𝗌𝖾𝗉𝖾𝗋𝗍𝗂 𝗇𝗂𝖺𝗋? 𝖺𝗉𝖺 𝖺𝗒𝖺𝗁𝗇𝗒𝖺 𝖿𝖺𝖻𝗂𝖺𝗇 𝖼𝗎𝗆𝖺 𝗉𝗂𝗇𝗍𝖾𝗋 𝖻𝗂𝗌𝗇𝗂𝗌 𝗍𝖺𝗉𝗂 𝖻𝗈𝖽𝗈𝗁 𝗄𝖺𝗅𝖺𝗎 𝗃𝖺𝗍𝗎𝗁 𝖼𝗂𝗇𝗍𝖺?
Fitri Widia: betul, setiap kelebihan pasti ada kekurangan 😅
total 1 replies
tse
wah bener2 ya...si ulet keket kecil...bisa bisanya pumya pikiran kaya gitu....siap2 aja dapat hukuman dari Fabina dan juga nyonya Naifa....
Memyr 67
𝗄𝖺𝗅𝖺𝗎 𝗆𝖺𝗎𝗇𝗒𝖺 𝖺𝗄𝗎, 𝖺𝗑𝖾𝗅 𝖻𝖾𝗇𝖾𝗋𝖺𝗇 𝖽𝖺𝗍𝖺𝗇𝗀 𝗄𝖾 𝗋𝗎𝗆𝖺𝗁 𝗁𝖺𝗇𝗇𝗂, 𝗎𝗇𝗍𝗎𝗄 𝗆𝖾𝗅𝖺𝗆𝖺𝗋 𝗁𝖺𝗇𝗇𝗂, 𝗒𝗀 𝖽𝗂𝗍𝖾𝗋𝗂𝗆𝖺 𝗌𝖺𝗆𝖺 𝗁𝖺𝗇𝗇𝗂. 𝗌𝖾𝗍𝖾𝗅𝖺𝗁 𝗂𝗍𝗎 𝗒𝖺𝗌𝗆𝗂𝗇 𝖽𝗂𝖼𝖾𝗋𝗂𝗍𝖺𝗄𝖺𝗇 𝗆𝖾𝗇𝗂𝗇𝗀𝗀𝖺𝗅 𝗌𝖾𝗁𝖺𝗋𝗂 𝗌𝖾𝖻𝖾𝗅𝗎𝗆 𝗉𝖾𝗋𝗇𝗂𝗄𝖺𝗁𝖺𝗇 𝖽𝖾𝗇𝗀𝖺𝗇 𝗃𝖾𝗁𝖺𝗇. 𝗃𝖾𝗁𝖺𝗇 𝗒𝗀 𝖽𝗂𝗍𝗂𝗇𝗀𝗀𝖺𝗅 𝗒𝖺𝗌𝗆𝗂𝗇, 𝗆𝖾𝗇𝖼𝗈𝖻𝖺 𝗄𝖾𝗆𝖻𝖺𝗅𝗂 𝗄𝖾 𝗁𝖺𝗇𝗇𝗂, 𝗍𝖺𝗉𝗂 𝗁𝖺𝗇𝗇𝗂 𝗌𝗎𝖽𝖺𝗁 𝖻𝖾𝗋𝗍𝗎𝗇𝖺𝗇𝗀𝖺𝗇 𝖽𝖾𝗇𝗀𝖺𝗇 𝗉𝗋𝗂𝖺 𝗅𝖺𝗂𝗇, 𝗒𝗀 𝖺𝖽𝖺 𝗃𝖾𝗁𝖺𝗇 𝗇𝗒𝖾𝗌𝖾𝗅.
Memyr 67
𝗌𝖾𝗉𝖾𝗋𝗍𝗂𝗇𝗒𝖺 𝖽𝖺𝗁 𝗆𝖺𝗎 𝗍𝖺𝗆𝖺𝗍
Memyr 67
𝗈𝗍𝗁𝗈𝗋 𝗌𝖺𝗒, 𝗌𝖾𝗅𝖺𝗆𝖺𝗍𝗄𝖺𝗇𝗅𝖺𝗁 𝖻𝗂𝖺𝗇 𝖽𝖺𝗋𝗂 𝗍𝖾𝗆𝖺𝗇 𝗌𝖾𝗌𝖺𝗍 𝗌𝖾𝗉𝖾𝗋𝗍𝗂 𝗌𝖺𝗆.
tse
wah andre berkhinat ya sama Axel...
atau cuma may keuntungannya dari ulet keket itu...
semoga hubungan Hanni kali ini membawa kebahagiaan seperti Naifa...
aamiin...
selamat pdktnya Hanni dan Axel
..semiga langgeng sampai ke jenjang pernikahan..
yang penting mendapat restu dari ke dua orang tuannya...
semangat ka lanjutkan kisah ini....
Memyr 67
𝗌𝖾𝗉𝖾𝗋𝗍𝗂𝗇𝗒𝖺 𝗌𝖺𝗌𝗁𝖺 𝗆𝗈𝖽𝖾𝗅 𝗁𝖺𝗇𝗂𝗇 𝗃𝗎𝗀𝖺. 𝗁𝖺𝗇𝗂𝗇 𝗉𝖾𝗋𝗀𝗂, 𝗌𝖺𝗌𝗁𝖺 𝖽𝖺𝗍𝖺𝗇𝗀. 𝗄𝖺𝗅𝖺𝗎 𝗌𝖺𝗌𝗁𝖺 𝖽𝖺𝗁 "𝖽𝗂𝗄𝖺𝗇𝖽𝖺𝗇𝗀𝗂𝗇", 𝗆𝗎𝗇𝖼𝗎𝗅 𝗌𝗂𝖺𝗉𝖺 𝗅𝖺𝗀𝗂 𝗒𝖺?
Memyr 67
𝗄𝖾𝗃𝗎𝗍𝖺𝗇 𝗎𝗅𝖺𝗇𝗀 𝗍𝖺𝗁𝗎𝗇 𝗒𝗀 𝗀𝖺𝗀𝖺𝗅 𝗄𝖺𝗋𝖾𝗇𝖺 𝗁𝖺𝗇𝗂𝗇, 𝗌𝖾𝗄𝖺𝗋𝖺𝗇𝗀 𝗃𝗎𝗀𝖺 𝗄𝖺𝗋𝖾𝗇𝖺 𝗁𝖺𝗇𝗂𝗇. 𝗀𝗈𝖻𝗅𝗈𝗀 𝖻𝖺𝗇𝗀𝖾𝖽 𝖻𝗂𝖺𝗇 𝗌𝖺𝗆𝗉𝖺𝗂 𝗍𝗂𝖽𝖺𝗄 𝗌𝖺𝖽𝖺𝗋, 𝗌𝖺𝗁𝖺𝖻𝖺𝗍𝗇𝗒𝖺 𝗒𝗀 𝗆𝖺𝗇𝗂𝗌 𝗂𝗍𝗎 𝗂𝗌𝗂𝗇𝗒𝖺 𝗄𝖾𝖼𝗎𝗍.
Memyr 67
𝖻𝖾𝗋𝖺𝗍 𝗂𝗇𝗂 𝖻𝗂𝖺𝗇. 𝗇𝗀𝖾𝖼𝖾𝗐𝖺𝗂𝗇 𝖻𝗎𝗆𝗂𝗅.
Memyr 67
𝗆𝖺𝗄𝖺𝗇𝗒𝖺 𝗌𝗈𝖿𝗂𝖺. 𝗈𝗍𝖺𝗄 𝗒𝗀 𝖽𝗂𝗉𝖺𝗄𝖾, 𝗃𝖺𝗇𝗀𝖺𝗇 𝖾𝗀𝗈. 𝗅𝖺𝗂𝗇 𝗄𝖺𝗅𝗂 𝗄𝖺𝗅𝖺𝗎 𝖺𝖽𝖺 𝗄𝖾𝗌𝖾𝗆𝗉𝖺𝗍𝖺𝗇, 𝗃𝖺𝗇𝗀𝖺𝗇 𝖾𝗀𝗈 𝗒𝗀 𝖽𝗂𝗂𝗄𝗎𝗍𝗂. 𝗆𝗂𝗄𝗂𝗋 𝖽𝗎𝗅𝗎.
Memyr 67
𝗌𝗈𝖿𝗂𝖺 𝗀𝗈𝖻𝗅𝗈𝗀 𝗌𝗂𝗁 𝗃𝖺𝖽𝗂 𝖼𝖾𝗐𝖾𝗄. 𝗆𝖺𝗄𝖺𝗇𝗒𝖺 𝖼𝖾𝗋𝗈𝖻𝗈𝗁. 𝖺𝗄𝗂𝖻𝖺𝗍 𝗄𝖾𝖼𝖾𝗋𝗈𝖻𝗈𝗁𝖺𝗇𝗇𝗒𝖺, 𝗇𝗒𝖾𝗌𝖾𝗅 𝗄𝖺𝗇 𝗌𝖾𝗄𝖺𝗋𝖺𝗇𝗀? 𝖺𝗄𝗎𝗂 𝗌𝖺𝗃𝖺 𝗌𝗈𝖿𝗂𝖺, 𝗄𝖺𝗅𝖺𝗎 𝗇𝖺𝗂𝖿𝖺 𝗅𝖾𝖻𝗂𝗁 𝖼𝖾𝗋𝖽𝖺𝗌 𝖽𝖺𝗋𝗂 𝗄𝖺𝗆𝗎.
tse
wow....nyonya muda ngambeknya keren abis...
lanjutkan Nai
Epha Yusra
menarik
tse
penyakit ini mah....
harus hati2 ngadepin penyakit ini
coba ngobrol sama papa Sidiq pasti lebih halus lagi cara ngejaga Naifanya...ga terang2ang gitu...
menghadapi orang licik harus denfan kelicikan juga
tse
bener2 ya si edward itu ulet keket yang kegatelan versi vowok...
kamu itu ganteng masa tingkahnya begitu...sama aja kamu sama mantan kamu yang ga bener...
kalo kmau mencintai Nay kamu pasti bahagia kalo dia sama Fabian karna cintanya mereka sedalam2nya...
contoh tuh Ryan yang bisa ikhlas..
harusnya Fabian juga memberi bodyguard bayangan buat Nanai....
karna si ulet keket cowo itu licik loh...
tse
kan kan bener2 edward sudah gila
hilang akal sehatnya..
Fabian tolong beri bodyguard sama istri kecilmu, jangan sampai edward melakukan sesuatu pada Naifa
tse
hati2 sama edward ya...jangan2 dia sakit jiwa tuh...
اختی وحی
kok msih pake saya² ,bahasa ny baku bngt
Fitri Widia: sorry kalau penggunaan kata 'saya' buat gak nyaman, soalnya karakternya menyesuaikan dengan siapa lawan bicaranya. ada juga kok panggilan 'gue' 'lu' 'aku'
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!