TAKDIR TERTINGGI 2 : Perang Seribu Benua.

Di bawah awan yang tiba-tiba menjadi gelap, cahaya biru yang terang muncul dan wujud beberapa sosok akhirnya terbentuk di sana. Setelah beberapa saat, cahaya biru itu bersinar terang dan menyilaukan sebelum akhirnya padam dan meninggalkan lima sosok pemuda dengan basis kultivasi yang kuat. 

Salah satu pemuda yang berdiri di langit berdiri di tengah di antara keempat pemuda lainnya, ia menyilangkan tangannya dengan angkuh dan wajahnya menatap ke bawah layaknya penguasa yang memandang remeh rakyatnya. 

Bang! 

Pemuda di langit mengeluarkan auranya yang kuat dan membuat udara kosong bergetar karenanya. Kekuatannya yang luar biasa menyebar ke daratan dan membuat kebanyakan orang tertekan dengan auranya yang jauh lebih kuat. 

Di tengah orang-orang yang tertekan oleh aura dari pemuda di langit, Xiao Yuan masih berdiri dan belum melawan aura yang berusaha untuk menekannya. Dirinya sekarang mengangkat wajahnya dan menatap pemuda yang ada di langit. 

Membalas si pemuda, Xiao Yuan tersenyum dan ikut menyilangkan kedua tangannya dengan angkuh di depan dada. 

Bang!! 

Aura yang di sertai petir jingga milik Xiao Yuan ikut meledak di tengah aura biru tua, auranya tak kalah kuat dan berhasil melawan aura biru tua di dekatnya. 

Dalam waktu singkat, sebuah bola jingga terbentuk membungkus Xiao Yuan dan ketiga rekannya sehingga mereka tidak merasakan tekanan lagi. Yi Fei yang beruntung karena berada di dekat Xiao Yuan juga ikut berada di dalam bola jingga hingga tekanan yang ada pada tubuhnya juga menghilang. 

Di dalam bola jingga, Jian Yin muncul dan menatap pemuda di atas langit dengan tatapan serius. Ia kemudian menoleh ke arah Xiao Yuan dan tatapannya menjadi lebih tajam. 

"Xiao Yuan?..." Jian Yin berkata pelan saat dirinya melihat Xiao Yuan yang tersenyum dengan semangat seolah ingin menantang seseorang dalam pertarungan. 

"Kak Jian Yin, orang ini sepertinya sangat kuat. Dia bahkan melampaui kekuatan iblis wanita waktu itu..." Ucap Xiao Yuan saat dirinya menoleh ke arah Jian Yin. 

Jian Yin mengangguk dan kembali melihat ke arah pemuda di langit. "Ya, orang itu adalah kultivator alam kesengsaraan!..." Ucap Jian Yin, Xiao Yuan sama sekali tidak terkejut karena ia sudah mengetahuinya, untuk membuat dirinya mengakui kekuatan seseorang, pastilah orang tersebut adalah ahli alam kesengsaraan. 

Sementara itu di atas langit, pemuda yang sombong melihat ke bawah dan mendapati ada kekuatan yang mampu melawan auranya.

Melihat ada seseorang yang memiliki kekuatan semacam ini, si pemuda tampak menajamkan tatapannya tapi kemudian ia memalingkan wajahnya seolah tidak peduli. 

Kini, si pemuda melihat ke arah penghalang di depannya dan kembali menatap orang-orang saat dirinya menarik nafas panjang. 

"Namaku Su Jiang! Kekaisaran Langit Barat kami akan mengambil tempat untuk memasuki situs peninggalan sekte Xuanyang!..." Sosok pemuda yang menyebarkan dominasinya berkata dengan santai tapi suaranya menggema dan menyebar ke seluruh area. 

Deg!! 

Setiap orang yang mendengar kekuatan yang bernama Kekaisaran Langit Barat kini mulai tertegun. Meski kekuatan si pemuda di langit memang sangat kuat, tapi siapa sangka bahwa mereka merupakan utusan dari Kekaisaran Langit Barat yang telah di akui sebagai salah satu dari dua Kekaisaran terkuat di wilayah barat dimensi kuno. 

"Kekaisaran Langit Barat?..." Xiao Yuan mengerutkan keningnya karena ketidaktahuannya atas Kekaisaran langit barat. 

"Saudara Xiao, kau tidak tahu Kekaisaran langit barat?!..." Fang Jian kini agak kaget karena informasi ini adalah informasi umum yang hampir setiap orang di wilayah barat akan mengetahuinya. Ya, ketidaktahuan Xiao Yuan sudah pasti dikarenakan dirinya tidak berada dalam pemukiman atau kota-kota selama ini dan malah berlatih tertutup, sehingga beberapa informasi umum bahkan ia tidak mengetahuinya. 

Selanjutnya, pangeran Qin Huang menggantikan Fang Jian dan menjelaskan informasi terkait Kekaisaran Langit Barat. Itu adalah kekuatan yang mendominasi wilayah barat dimensi kuno sejak mereka datang dan masuk ke dimensi kuno. 

Kekuatan mereka tidak biasa, bahkan anggota terlemah mereka saja adalah seorang ahli Setengah Alam Kesengsaraan. Mereka tidak hanya mengandalkan kekuatan Kekaisaran mereka saja, melainkan juga merekrut kekuatan-kekuatan lain yang menarik perhatian dan dianggap layak oleh mereka. 

Sampai saat ini, kekuatan Kekaisaran Langit Barat telah sangat mendominasi, mereka telah mengumpulkan puluhan kultivator tahap Setengah Alam Kesengsaraan dan tidak sedikit ahli Kesengsaraan tahap permulaan yang bergabung dengan mereka. 

Namun, yang menjadi inti dari kekuatan mereka tentu saja adalah sang Putra Langit Barat yakni Tian Feng, ia adalah pemuda yang berumur 22 tahun tapi memiliki bakat yang sangat hebat. Dengan umurnya yang masih terbilang cukup muda, Tian Feng telah mencapai alam Kesengsaraan tahap kedua. 

Dengan kehebatannya ini, hampir tidak ada satupun jenius yang dapat menyainginya kecuali sang Putra Suci Kekaisaran Langit Emas, Gu Jin. 

Setelah mengetahui informasi yang sangat umum ini, wajah Xiao Yuan kini terlihat serius. Dalam pikirannya saat ini, untuk benar-benar mendapatkan hasil yang memuaskan dalam kompetisi super besar ini, perjalanannya masihlah sangat panjang. 

Saat dirinya masih membayangkan betapa hebatnya Kekaisaran Langit Barat yang telah ia ketahui, Xiao Yuan kini terlihat tertarik dengan getaran yang terjadi di udara. 

Dengan tatapan yang dingin, Xiao Yuan mengangkat wajahnya dan menatap sosok yang tengah berjalan di udara untuk menjangkau tempat yang lebih tinggi.  Orang ini adalah orang yang sangat di benci Xiao Yuan untuk saat ini, ia adalah Shi Tian. 

Setelah melangkah dan menggetarkan udara dalam beberapa langkah yang ia buat, Shi Tian kemudian menghentikan langkahnya. 

"Shi Tian dari Kekaisaran Batu Suci menghadap dan menyambut senior Su Jiang..."  Ucap Shi Tian dengan hormat ketika ia membungkuk dan memberi salam pada Su Jiang. 

"Kekaisaran Batu Suci?..." Su Jiang mengangkat alisnya, tampak seperti ia pernah mendengar nama Kekaisaran ini. "Kurasa aku pernah mendengar beberapa informasi tentang kalian, sang penguasa kota Jiuyan?..." 

"Itu tidak ada apa-apanya dibandingkan Kekaisaran Langit Barat yang luar biasa..." Ucap Shi Tian, ia kemudian memberanikan diri untuk mengangkat wajahnya dan menatap Su Jiang. 

"Senior, jika tidak keberatan, izinkan kami untuk menjamu kalian berlima. Kami telah menyediakan tenda terbaik sebagai tempat beristirahat bagi kalian..." Shi Tian menurunkan kedua tangannya dan menunjuk ke arah beberapa tenda besar dan megah yang telah mereka persiapkan dengan cepat. 

Melihat tenda yang di tunjuk Shi Tian, Su Jiang tampak tersenyum dan mendengus sombong. "Yah, kurasa kalian cukup layak untuk menjamu kami..." Ucapnya dengan angkuh. 

"Senior, jika berbicara tentang tempat yang nyaman, aliansi kota Yunxia kami juga memiliki tempat yang tak kalah nyaman..." Tepat pada saat Su Jiang hendak mulai melangkah mengikuti Shi Tian, suara pemuda tiba-tiba menggema dan aura putih selayaknya susu tiba-tiba berputar di tempat yang tak jauh dari mereka. 

Kemudian, seorang pemuda muncul saat aura putih tersebut telah pecah dan memudar. Pemuda ini berambut hitam dengan mata cokelat kemerahan dan jika di lihat dengan teliti, ia memiliki beberapa kemiripan dengan Yi Fei yang tengah bersama dengan Xiao Yuan. 

"Yi Han dari Kekaisaran Giok Hijau menyambut senior Su..." Pemuda yang mengaku sebagai Yi Han saat ini terlihat membungkuk saat ia memperkenalkan dirinya pada Su Jiang. 

Melihat ada orang lainnya yang berani memperkenalkan diri mereka padanya, Su Jiang tampak mengurungkan niatnya untuk melangkah ke arah Shi Tian. Sebaliknya, ia kini melihat ke arah Yi Han dan matanya bercahaya saat melihat ke dalam tubuh Yi Han. 

"Setengah Alam Kesengsaraan? Lumayan..." Ucap Su Jiang saat ia tersenyum dengan remeh. 

Menangkupkan kedua tangannya di depan dada, Yi Han mengucapkan rasa terimakasihnya pada Su Jiang. Ia kemudian mengangkat kembali wajahnya dan tersenyum hangat sambil mengarahkan tangannya ke arah perkemahan aliansi kota Yunxia. 

"Senior, kebetulan kami memiliki tenda yang tak kalah nyamannya dengan milik aliansi lima Kekaisaran dari kota Jiuyan. Daripada hanya melihat para lelaki, lebih baik menikmati waktu bersama anggota wanita dari aliansi kami..." Ucap Yi Han. 

Mendengar rayuan Yi Han tentang wanita, wajah Su Jiang kini tampak berubah, senyuman penuh arti kemudian terlukis pada wajahnya. "Wanita ya?..." Ucapnya sebelum ia tertawa pelan. 

"Baiklah, kami berlima akan berkunjung ke perkemahan milik aliansi kota Yunxia..." Ucapnya dan keempat rekan di sampingnya terlihat senang. 

"Senior, ini..." Shi Tian tampak tidak puas dengan situasi di depannya. Tapi, Su Jiang malah meliriknya dengan tatapan dingin. 

"Kami telah memutuskan, apakah kau merasa tidak puas?..." Su Jiang berkata dengan dingin dan dengan cepat berbalik lagi untuk menerima undangan Yi Han. 

Melihat ini, Shi Tian tampak mengepalkan tangannya dan tubuhnya bergetar marah. Sebelumnya, mereka sama sekali tidak memerlukan keberadaan anggota perempuan karena mereka menganggap bahwa perempuan adalah makhluk yang lemah. 

Siapa sangka mereka malah kehilangan dukungan kuat hanya karena tidak memiliki anggota perempuan.