NovelToon NovelToon
Mr. Ibram

Mr. Ibram

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / CEO / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:26k
Nilai: 5
Nama Author: Lel

Hidup sebatang kara, dikhianati oleh keluarganya, bahkan diusir dari rumah peninggalan orang tua oleh sang tante, membuat Ayuna Ramadhani terpaksa harus bekerja keras untuk mendapatkan pundi-pundi rupiah sebanyak mungkin di tengah kesibukkannya kuliah. Ditambah pengkhianatan sang pacar, membuat Ayuna semakin terpuruk.
Namun titik rendahnya inilah yang membuat ia bertemu dengan seorang pengusaha muda, Mr. Ibram, yang baik hati namun memiliki trauma terhadap kisah cinta. Bagaimana kelanjutan kisah Ayuna dan Mr. Ibram, mungkinkah kebahagiaan singgah dalam kehidupan Ayuna?
Selamat membaca
like like yang banyak ya teman-teman
terimakasih

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

STALKER

"Ini bukan sih, Ci?" tanya Akmal sembari menunjukkan ponsel pada Uci. Asisten pribadi itu sedang longgar, dia penasaran dengan Ayuna. Berselancar di pencarian instagram, menuliskan Ayuna Ramadhani, tidak ada.

Ramadhani Ayuna juga tidak ada.

Ayuna saja muncul beberapa, dan Akmal mencoba peruntungan dengan mengklik akun paling atas, Ayuna_Ay.

"Kayaknya sih," Uci pun ikut mencari. Mereka berdua duduk anteng saling berhadapan, dengan menscroll akun yang sama.

"Influencer ternyata, makanya public speakingnya bagus," ujar Akmal sok tahu.

"Kayaknya bukan deh, dia jualan skincare doang, orang banyak promosi gini. Eh punya pacar Pak," ujar Uci tiba-tiba menemukan foto Ayuna berdua dengan Rajendra setelah menscroll paling bawah.

"Kok ganteng pacarnya, @Rajendra.Ndra!" ucap Akmal tak suka melihat foto itu. Bukan foto mesra, hanya foto berdampingan mengenakan baju couple di sebuah taman, tapi terlihat manis.

"Wah gagal nih," ledek Uci. Akmal hanya berdecih.

"Sebelum janur kuning melengkung, Ayuna masih milik umum." Keduanya pun kembali menajdi stalker Ayuna, bahkan Uci mengikuti akun Ayuna.

"Pak, dia anak yatim piatu, Pak!" ujar Uci setelah melihat salah satu highlight Ayuna berjudul kecelakaan. Yah Ayuna memang sengaja mengabadikan semua foto saat kecelakaan, mobil yang ringsek, saat mobil diderek, jenazah ayah dan ibunya serta prosesi pemakaman. "Pak, ya Allah, Pak. Kasihan banget," lanjut Uci yang sudah meneteskan air mata. Ada sebuah postingan di highlight tersebut yang berbunyi

Selamat jalan ayah dan ibu, sekarang aku sendirian tanpa kalian, dengan latar foto dua keranda. Akmal langsung masuk ke ruangan Ibram, tanpa mengetuk pintu. Entah apa tujuan Akmal bersikap seperti itu, toh dia juga tahu kalau Ayuna bakal lolos ke tahap selanjutnya, menjadi pemenang lagi.

"Dia kasihan banget, Bram."

"Siapa?"

Akmal menunjukkan akun Ayuna, bos cuek itu hanya melihat sekilas. "Dia emang juara, tapi bukan karena alasan kasihan, murni idenya bagus dan orisinil. Lagian kenapa sih, Mal. Kehidupan orang kan beda-beda, ada yang sedih, bahagia, datang begitupun meninggal."

"Ya dia umur segitu udah gak punya orang tua, Bram. Kan kasihan juga!"

"Di panti asuhan banyak anak balita malah sudah gak punya orang tua, lebih kasihan mereka kan daripada Ayuna. Ayuna mungkin kehilangan kasih sayang, tapi aku yakin tipe cewek seperti dia bakal survive meski tidak ada orang tua!"

Akmal salah langkah, percuma juga ngomong sama bos apatis ini. Gak ada empatinya sama sekali. Ia pun keluar daripada berdebat, terlihat Ibram tidak tertatik pada Ayuna sebagai perempuan, hanya kagum pada otak dan kreativitas gadis itu.

Begitu pintu tertutup, Ibram mengambil ponsel dan membuka IG miliknya yang sudah usang. Ia sempat membaca nama akun Ayuna. Ternyata Ibram pun ikut berselancar di akun Ayuna, melihat postingan sekaligus komentar dari para followers.

Senyum Ibram sempat muncul ketika melihat foto Ayuna berboncengan dengan teman perempuannya, dengan caption awas minggir, masih amatir. Vibes remaja bahagia banget.

"Pintar!" ucap Ibram ketika melihat video promosi skincare di akun Ayuna. Ibram terus seja scroll, penasaran seperti apa bocil cantik itu, hingga ponsel Ibram diletakkan secara kasar saat menemukan foto Ayuna dan laki-laki dengan baju couple. "Sudah ada yang punya," ucapnya kembali ke laptop. Merutuki Akmal karena sudah mempengaruhinya berselancar di media sosial, waktu 10 menit terbuang sia-sia.

"Jangan lupa, Ci. Mulai jam 10 besok segera diumumkan di web perusahaan terkait pemenang lomba, hubungi semua pemenang via WA dan email, buat grup diskusi Wa yang berisi para pemenang, saya, Akmal, kamu dan manajer yang ditunjuk sebagai koordinator lapangan proyek," titah Ibram menjelang pulang kantor.

"Baik, Pak!"

"Pengumuman juara tetap di aula saja seperti kemarin setelah sholat Jum'at sekitar pukul 3 sore lah. Siapkan slide pengumuman juara, moderator dan operator seperti kemarin juga, jangan lupa ke Opi (Kepala Devisi Keuangan) untuk pencairan hadiah lomba, sesuai rancangan anggaran tahunan. Hubungi Aldo juga untuk stand by foto saat pengumuman, dan untuk kamu siapkan kontrak kerja sama kepada pemenang selama 3 bulan."

"Ada aturan khusus terkait kontrak?"

"Gak ada, sesuaikan dengan pegawai magang beserta kisaran gaji yang diterima tiap bulan."

"Baik, Pak. Ada lagi?"

"Konsumsi selama acara jangan lupa!"

"Untuk undangan siapa saja Pak saat pengumuman?"

"Sama kan dengan kemarin saja!"

"Baik, ada lagi?"

"Sementara cukup!"

Uci pun pamit keluar, dan segera mencari file yang dibutuhkan. Sedikit kesal karena tugas diberikan 30 menit sebelum jam pulang kantor.

"Emang rese' tuh bos ganteng," racaunya dengan mengedit nama serta kalimat untuk pemenang lomba karena harus diserahkan ke tim web kantor segera. Kalau mepet besok, Uci pasti diomeli anak web karena terlalu mendadak.

"Belum pulang, Ci?" tanya Ibram seenak jidatnya, nadanya seperti menyindir, Uci hanya membalas dengan senyum saja. Namun batinnya ingin mengumpat Lah lupa siapa yang kasih tugas injury time gini.

"Selesaikan yang web dulu saja, kan masih ada waktu untuk besok!"

Lubang hidung Uci sudah tidak bisa dikondisikan, apa katanya, masih ada besok? Eh bos ganteng besok gue datang ke kantor pasti udah ditunggu dengan tugas lain dari lu juga.

"Tenang, ada tambahan bonus buat kamu sebagai panitia lomba ini!"

"Siap, Pak. Terimakasih," ucap Uci sumringah.

"Urusan duit aja lo demen, Ci!" sindir Akmal.

"Jiwa emak-emak bakal meronta, Pak, kalau ditabok duit!" jawab Uci kembali ke layar komputer untuk menyelesaikan tugas, kurang dikit juga.

Akmal dan Ibram pun pulang, meninggalkan Uci sendiri. Bagi Uci sudah biasa, namanya juga kacung, pulang on time jarang banget terjadi. Hanya saja, kerja dengan Pak Ibram masih terbilang manusiawi kok. Aturan perusahan tidak ada jam lembur, pulang telat Uci palingan molor setengah sampai satu jam dari jam pulang kantor.

Selama 4 tahun bekerja dengan Pak Ibram, Uci merasa nyaman saja, terbilang manusiawi dibanding tempat kerja Uci sebelumnya.

Yah, Perusahaan Ibram ini merupakan perusahaan baru, masih sekitar 4 tahunan. Bergerak dalam bidang pendidikan, bukan sekolah tapi Ibram memilih kebutuhan sekolah sebagai usahanya, seperti ATK, sepatu khusus sekolah (full hitam ataupun untuk olahraga), seragam, tidak hanya seragam anak sekolah pada umumnya tetapi seragam untuk outing class, seragam olahraga guru atau karyawan, bisa custom juga.

Emang dasarnya turunan kali ya, bisnis Ibram ini progressnya cepat, oleh sebab itu, ia segera mengembangkan bisnis pada bidang lain, meski masih berkutat dengan pendidikan, dengan mengadakan lomba kemarin. Bahkan untuk panitia lomba diberikan surat tugas dan ada aturan tambahan gaji selama periode lomba. Meski perkerjaan tambah banyak, tapi diiringi tambahan gaji pula.

Cerdas memang, dan bukan penganut multi job single salary pastinya. "Gue jabanin deh bos apapun tugas yang lo berikan, jadi bos baik bener, yah meski kadang juteknya level mampus," gumam Uci mengoceh sendiri.

1
partini
itu lah wanita masa lalu tuh beda pasti bikin esmosi,, Lagian kamu bra bukanya cari yg beda di samain ma yg dulu
secara naluri wanita ya flashback
Weh Weh be smart donh
partini
paling semangat misuamu soal ngadon
partini
👍👍👍👍
partini
Hemas ke laut aja ,, bilang ke misua gih jangan di diamkan saja
partini
ini yg bocil mah suaminya umur dah dewasa tingkah luar biasa
efek punya bini umur jauh kaya gini
Lel: betul bingit
total 1 replies
partini
ah ko bisa bareng something ini mah
partini
pasti ada dong cowok di sana
yg mau kenalan kan outdoor
Lel: ada tapi bukan buat Ayuna
total 1 replies
partini
cariin pasangan kknya biar ada pawang nya bra ,,bagus tuh healing tipis tipis
Adinda
semoga meta dapat jodoh lebih dari tama dan hamil punya anak biar nyesel tu si tama
Lel: aamiin
total 1 replies
partini
keren dua"nya blokir semua mantan cecunguk yg ga penting
tapi ga boleh lengeh jg loh si paling mantan tuh ada aja idenya
partini
mantan masih wa masih tlfn plus minta bantuan uang lagi ,,Yun is something wrong with you husband
why why semua laki laki di novel selalu mantan dan mantan dan mantu lagi
partini: yg berhubungan dengan mantan pasti bikin gregetan Thor
Lel: ikut greget ya
total 2 replies
Adinda
Lanjut thor
partini
MP singkat amat kaya capung
partini: ok ,itu punya Df -14 ma Mae jer behhh war biasa hot ko bisa lolos Thor
Lel: takut kena pelanggaran dari pusat kak
total 2 replies
Lestari Setiasih
bagus ceritanya
Rian Moontero
qu mampir kak authoor,,semangat up yach💪💪🤩🤸🤸
Lel: terimakasih dukungannya
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!