NovelToon NovelToon
CEO AND ME

CEO AND ME

Status: tamat
Genre:Perjodohan
Popularitas:5.9M
Nilai: 4.9
Nama Author: Dewi Mutia

Seorang wanita bernama Tania dijodohkan dengan teman masa kecilnya bernama Ikrar Abraham. Mereka berdua sama - sama saling mencintai. Namun, mereka mulai terpisah saat Ikrar melanjutkan pendidikannya di luar negri.

Saudara tiri Tania yang menginginkan semua milik Tania termasuk Ikrar, lelaki yang dijodohkan Tania, berusaha memisahkan mereka berdua. Bahkan demi melancarkan niat jahatnya itu. Ia dan ibunya mengusir Tania dari Rumah besarnya.

Saat Ikrar kembali untuk menikahi Tania, ia sudah tidak mendapatkan Tania di rumah besar keluarga Tania. Demi perjodohan antar keluarga, Ikrar harus bertunangan dengan Belinda, saudara tiri Tania.

Sementara Tania kini hidup sebagai wanita miskin yang tidak punya apa - apa.

Untuk mendapatkan uang biaya hidupnya, ia harus bekerja apa saja bahkan ia rela mengubah penampilannya menjadi wanita culun saat mulai bekerja sebagai asisten Ikrar. Tidak sampai disitu saja, Ikrar bahkan sering menghina dirinya sebagai wanita bodoh, pengganggu dan wanita penggoda.

Apa yang sebenarnya terjadi pada Tania sampai ia harus menyembunyikan jati dirinya dari semua orang?

Apa yang akan dilakukan Ikrar saat ia tahu kalau wanita yang sering ia hina adalah wanita yang sangat ia cintai?

Simak yuk.

IG: @dewimutiawitular922

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi Mutia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 14 Sebenarnya ada apa denganku?

Sudah seminggu Tania bekerja menjadi asisten Ikrar. Selama satu minggu itu, Tania menjalani harinya dengan penuh kesibukan. Tiada hari tanpa pekerjaan yang di berikan Ikrar padanya.

Seperti hari ini ... ia duduk di meja kerjanya, mengerjakan lagi dokumen yang di berikan Ikrar padanya, namun Tania sama sekali tidak pernah mengeluhkan semua itu selama beberapa hari ini, karena memang sudah tugasnya sebagai asisten mengerjakan tugas yang diberikan Ikrar selama Ikrar membutuhkannya.

Sementara Ikrar yang ada di dalam ruangannya menyaksikan kesibukan Tania di luar ruangannya. Saat itu, horden jendela kaca yang membatasi ruangan CEO dan meja kerja Tania dan kedua sekertarisnya terbuka lebar. Jadi Ikrar bisa melihat jelas kesibukan semua karyawannya itu.

Ikrar yang tadi sibuk dengan pekerjaannya tiba – tiba berhenti saat menyadari kebiasaan Tania yang bekerja menggunakan tangan kirinya. Seketika tatapannya tertuju pada Tania. Ia terus menatap Tania dari dalam ruangan sambil mengerutkan keningnya. Lagi – lagi wanita itu mengingatkannya pada Tanianya.

Kenapa setiap gerakan dan tindakan Tania asistennya selalu mengingatkannya dengan Tanianya? Cara

jalannya, senyumannya dan sekarang kebiasaan Tania yang kidal. Apakah asistennya

ini mencari tentang Tanianya untuk menggodanya? Pikiran aneh itu kini mengganggunya. Jangan – jangan wanita yang ada di depannya sekarang sengaja menjadi asistennya karena ingin menggodanya. Ia begitu kesal dengan asistennya itu, beraninya dia menyamakan dirinya dengan Tania, tunangannya.

Ikrar yang kesal dengan Tania, langsung menekan tombol yang membuat horden jendelanya tertutup rapat. Ia tidak bisa terus terganggu dengan wanita yang selalu ia anggap bodoh.

“Sebenarnya ada apa denganku? Kenapa aku selalu melihat Tania dalam diri wanita bodoh itu? Apa aku terlalu merindukan Tania sampai aku selalu melihat bayangan Tania sama si bodoh itu?” gumamnya.

Ikrar kemudian meraih alat komunikasinya di depannya untuk menghubungi Tania asistennya. Ia menyuruh Tania memesan bunga mawar yang banyak, dan tentu saja harus indah.

Tania pun melakukan semua perintah bosnya dengan memesankannya bunga mawar seperti yang diminta Ikrar.

Bunga mawar itu rencananya akan Ikrar bawa untuk Tania. Ia berencana mengunjungi makam Tania yang pernah di tunjukkan Nyonya Maya padanya. Mungkin saja setelah ia mengunjungi makam Tania. Rasa rindunya akan terobati. Dan ia tidak akan terganggu jika melihat wanita lain.

Setelah Ikrar bicara dengan Tania di telfon, Ikrar kembali membuka horden jendela kacanya untuk melihat keadaan diluar. Tidak dapat dipungkiri kalau ia selalu ingin melihat Tania. Wanita itu selalu mengganggu dirinya.

Dan tanpa di duga, Ikrar melihat Tania sedang tersenyum pada Axel yang tengah duduk di depan Tania.

“Kenapa Axel ada di sana?” gumamnya melihat Axel dengan heran.

Sementara di luar ruangan, tepatnya di meja kerja Tania. Tania dan Axel tengah mengobrol asyik di sana.

“Kenapa kau datang sendiri kesini? Kau, kan bisa menyuruhku datang ke tempatmu untuk memberikan jasmu?” tanya Tania.

“Aku mau bertemu dengan kakakku, tapi aku tidak menyangka bisa melihatmu disini,” jawab Axel sambil tersenyum.

“Siapa kakakmu?” tanya Tania penasaran.

“Kau lihat orang yang sejak tadi melihat kita di sana!” kata Axel memberikan kode pada Tania untuk melihat ke arah ruangan CEO.

Tania menoleh ke ruangan CEO, dan sudah melihat Ikrar yang tengah memandangnya dengan pandangan dingin.

“Kenapa dia melihatku begitu? Menakutkan sekali!” dalam hati Tania melihat Ikrar dengan kaget.

Ia kembali melihat Axel di depannya. “Tunggu, dia kakakmu?” tanya Tania yang heran. Karena setauh dirinya, Ikrar sama sekali tak punya adik laki – laki yang sudah besar seperti Axel, kecuali anak pamannya.

“Iya, lebih tepatnya kakak sepupuku,” jawab Axel.

Tania langsung terdiam kaget mendengar jawaban Axel. Ia baru menyadari kalau yang ada di hadapannya sekarang adalah Axel, lelaki gendut yang selalu mengikutinya dan Ikrar.

“Jadi dia si gendut itu. Ya tuhan ... kenapa aku tidak menyadarinya sejak awal?” dalam hati Tania.

Axel yang melihat Tania terdiam, langsung melambaikan tangannya di depan Tania, kemudian berkata: “Hai, ada apa denganmu?”

Seketika lamunannya buyar saat Axel melambaikan tangannya tepat di depan matanya.

“Maaf ... aku tiba – tiba mengingat teman masa kecilku. Aku baru menyadari kalau kau sedikit mirip dengannya!” kata Tania tersenyum lebar.

“Benakah?” ucap Axel antusias.

Tania mengangguk. “Iya.”

“Wah ... kebetulan sekali. Kalau aku mirip dengan teman masa kecilmu, berarti aku dan kamu bisa berteman baik dong!” kata Axel tersenyum senang.

“Tentu saja, kenapa tidak?” balas Tania sambil tersenyum manis di depan Axel.

“Kalau gitu ... gimana kalau kita mulai pertemanan kita ini dengan makan siang di kantin kantor?” ajak Axel yang terus tersenyum pada Tania.

“Bukannya kau mau bertemu dengan kakakmu? Kau temui saja dulu kakakmu itu. Masalah makan siangnya bisa di tunda kok!” kata Tania menatap serius Axel.

“Tidak jadi. Lihat saja wajah dinginnya itu!” kata Axel sambil melirik ke arah ruangan Ikrar.

Tania ikut melirik Ruangan CEO. Dan ia melihat tatapan Ikrar yang terus memandang ke arahnya, namun ia dengan cepat memalingkan kembali wajahnya melihat Axel saat Ikrar terus menatapnya.

“Kau benar. Dia terus menatap kesini!” kata Tania.

“Makanya ... aku malas bertemu dengannya kalau dia sedang memasang wajah dinginnya itu. Kita pergi makan siang saja. Lagi pula aku hanya mau menyampaikan pesan dari nenek dan kakek. Nanti aku bisa memberitahunya lewat pesan saja!” jelas Axel.

“Oke. Tapi ... aku bereskan dulu semua berkas – berkasnya baru kita makan,” jawab Tania.

Axel mengangguk sambil tersenyum membalas ucapan Tania.

Dan Tania pun membereskan semua dokumen yang ia kerjakan di atas mejanya, kemudian berdiri dari tempat duduknya itu, begitu juga dengan Axel yang sudah berdiri dari sana.

Tania meraih tas kecil yang berisi jas milik Axel, kemudian berkata: “Ayo kita turun!”

“Tunggu ... yang kau pegang itu jas milikku, kan?” tanya Axel menunjuk barang yang di pegang Tania.

“Iya, ini milikmu!” jawab Tania.

“Berikan padaku. Biar aku yang pegang!” pinta Axel mengulurkan tangannya di depan Tania.

Tania langsung menyodorkan jas milik Axel sambil tersenyum. Terlihat jelas di wajah Tania kalau ia sangat santai di depan Axel. Tidak seperti kemarin saat ia belum mengetahui Axel yang merupakan teman masa kecilnya.

Mereka pun berjalan keluar melewati beberapa meja karyawan yang ada di sana  menuju lift lantai bawah perusahaannya.

Sementara di Ruangan CEO.

Ikrar masih duduk di ruangannya. Wajahnya terlihat sangat kesal. Ia langsung melempar pulpennya saat Tania pergi dari meja kerjanya bersama Axel. Lagi – lagi hatinya terganggu melihat pemandangan yang ada di depannya tadi. Ia merasa sakit hati ketika senyuman Tania ditunjukkan pada seorang pria. Sejak tadi Ikrar yang sibuk dengan dokumen kantornya, memang sesekali mengangkat bola matanya melihat Axel dan Tania yang sedang mengobrol.

Kenapa hanya sebuah senyuman membuat ia sangat terganggu? Kenapa wanita itu selalu mengganggu pikirannya? Ia sangat cemburu ketika senyuman di wajah asistennya hanya ditunjukkan pada orang lain.

.

.

Bersambung.

.

.

Pelan - pelan ya sayang2ku. Nggak bisa langsung pada intinya alias kebongkar siapa Tania. Ada prosesnya ya sayangku

.

Semua akan indah pada waktunya.

.

1
iren thezer
alur cerita bagus
Sundari Sekariputi
bgs ceritanya apalagi ada visual gambarnya tambah mantap aj thor 👍👍👍
DewMutt: mampir ya ke novel baruku. istriku Pelayanku 🤗
total 1 replies
Imronah Iim
saya suka karna cerita langsung ke intinya
Sany harum
Kecewa
Bzaa
kerennnnn cerita nya,
Mega Zeen
dasar lemot
Sumarni
ihhhhhh dasar ibu tiri gila harta
anong
ceritanya👍
Siti Fatimah
Makanya elu ceritain apa yg terjadi Oneng biar kesalahpahaman bisa selesai... elu menutupi terus apa yg terjadi gmn c ikrar nggak salah paham hadeuuhhh ribet amat...
Siti Fatimah
Hadeuuhhh gimana mslh mau selesai elunya aja diem Bae...Lo pikir ikrar paranormal yg bisa baca pikiran Lo..
Siti Fatimah
Karena elo Oneng 🤣🤣🤣
Siti Fatimah
Selain lembek cowoknya Oneng 🤣🤣🤣 gampang banget di bodohi ...dia kan CEO ya punya banyak uang kenapa bisa percaya gitu aja dengan semua cerita c Mak Lampir wkwkwk...
Siti Fatimah
Teman tapi saat Tania di hina Lo cuma diem aja wkwkwk...jadi temen macam apa 😅😅
Siti Fatimah
Terkadang kita harus menjadi wanita yg kuat dan berani jangan lembek karena kita tidak bisa terus mengandalkan orang lain apalagi saat yg membela kita nggak ada di sisi kita..jadilah wanita yg strong dan berani jangan menya menye ya jelas harga diri Lo di injak2 terus klo Lo lembek..
Siti Fatimah
Payaahh karakter ceweknya lembek banget dan cowoknya lagi cuma bisa bengong aja 😅😅,,,klo gue dah gue gampar tuch c Mak Lampir...
Hilman damara
bagus banget ceritanya aku suka
Yoga Yoga
aq mampir ngge
Elmiah
cinta memang aneh tahu mencari pasangan yg kita cintai walaupun wajah berubah tapi hati tetap saling rindu
Juan Sastra
mendrama terus...hadeeehh
Sky Blue
Masih mnunggu klanjutn sterusnya😔😔😔👍👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!