NovelToon NovelToon
PENYESALAN AYAH SI KEMBAR 4

PENYESALAN AYAH SI KEMBAR 4

Status: tamat
Genre:Teen / Cintapertama / Patahhati / Tamat
Popularitas:5.6M
Nilai: 4.8
Nama Author: Sindya

Awalnya Andien begitu dingin pada seorang pria tampan yang sedang melakukan kkn di wilayah tempat tinggalnya.


Reza yang begitu terpukau dengan kecantikan Andien berusaha mendekati gadis itu dengan segala cara.



Ketika Reza mampu menaklukkan hati Andien hingga gadis ini hamil. Sayangnya Reza ingkar dengan janjinya saat merenggut kesucian Andien.

Gadis ini akhirnya meninggalkan tanah air dan menerima bea siswa dari universitas luar negeri yang pernah ia daftar. Di sanalah ia melahirkan bayi kembar empat yang merubah hidupnya menjadi wanita tangguh mengurus ke empat anaknya.



Tujuh tahun berlalu, Reza dipertemukan kembali dengan Andien ketika keempat anaknya tercatat sebagai bocah jenius yang mampu menciptakan alat perekam digital yang mampu menembus pasar gelap bagi para mafia.


"Apakah Andien akan memaafkan Reza yang pernah mengabaikan permohonannya?"


"Apakah Reza mau mengakui kepada dunia untuk anak kembar empat yang pernah ia minta untuk digugurkan?"


Ikuti perjalana

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sindya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

14. Jangan pulang!

Pemakaman pagi itu begitu hikmat diikuti berbagai lapisan masyarakat yang sangat mengenal sosok pak Rendra yang baik dan memiliki dedikasi dan integritas tinggi selama memegang jabatan tinggi di pemerintahan daerah.

Wajah kesedihan terlihat di antara para pengantar jenazah pak Rendra ke tempat peristirahatan terakhirnya. Nyonya Yuni yang begitu terpukul hampir tidak percaya kepergian sang suami yang begitu cepat dalam sepersekian menit.

Sampai jenasah di turunkan ke dalam liang lahat yang dibantu oleh kedua anak lelakinya Adam dan Agam. Gundukan tanah mulai terbentuk rapi dengan taburan bunga yang menghiasi pusara terlihat indah dengan tetesan air mata kesedihan para keluarga, kerabat dan sahabat yang mulai meninggalkan pemakaman itu.

Tinggallah nyonya Yuni dan kedua anaknya yang masih enggan meninggalkan pusara itu.

"Apakah kamu sudah menghubungi gadis sialan itu?" Tanya nyonya Yuni yang masih dendam dengan putri kebanggaannya.

"Mbak Andien dalam keadaan kritis saat ini, ibu. Temannya tidak bisa memutuskan antara menyelamatkan bayinya atau mbak Andien." Ujar Adam.

"Katakan kepada temannya, singkirkan bayi itu dan biarkan Andien hidup. Dengan begitu ia harus membayar mahal apa yang telah ia lakukan pada keluarga ini." Ucap nyonya Yuni sengit.

"Ibu..!" Apakah ibu tega membunuh bayi kembar empat itu?" Tanya Adam yang tidak mengerti dengan jalan pikiran ibunya yang begitu kejam pada kakaknya.

"Apa... dia hamil anak kembar empat?" Tanya nyonya Desy yang tidak percaya akan hal itu.

"Kalau begitu singkirkan mereka semua dan biarkan kakakmu juga mati bersama bayi-bayi haram itu." Ujar nyonya Yuni yang sudah terbakar amarah.

"Astagfirullah!" Ibu, apakah ibu ingin menyingkirkan keturunan ibu hanya karena nama baik?" Setiap manusia melakukan kesalahan dalam hidupnya, tapi Allah selalu memberikan kesempatan kepada hambaNya untuk bertobat.

Ibu terlalu berpikir ideal selama ini pada mbak Andien, hingga ia tergelincir dalam satu kesalahan yang mencoreng aib keluarganya. Apakah ibu tidak bisa memaafkan mbak Andien dan menerima keempat bayinya?" Bayi itu tidak bersalah ibu, mereka bukan anak haram. Orangtuanya yang melakukan perbuatan haram." Ucap Agam menasehati ibunya.

Nyonya Yuni mengangkat wajahnya dan melihat kedua putranya dengan pandangan sedih." Apakah kalian tidak lihat?" Ayah kalian meninggal seketika karena mendengar kabar gadis nakal itu hamil?" Tanya nyonya Yuni.

"Tapi, semuanya sudah terjadi ibu, setidaknya saat ini kita lebih kompak dan memberi dukungan moril pada mbak Andien untuk bisa melahirkan keempat bayinya dengan normal." Ucap Adam.

"Sampai kapanpun, ibu tidak akan menerima Andien dengan keempat bayi itu karena bayi itu juga memiliki darah tuan Handoyo si pembunuh itu." Nyonya Yuni bergegas pergi dari situ meninggalkan dua putranya yang nampak termangu.

"Ibu!" Hati-hati!" Ibu bisa jatuh." Teriak Agam sambil mengejar ibunya di area pemakaman.

Nyonya Yuni tidak perduli dengan peringatan putranya, ia terus saja berjalan menuju mobil untuk melepaskan kepedihan hatinya karena kehilangan suami tercinta.

Adam dan Agam sudah berada di mobil tanpa ingin membahas lagi tentang Andien karena ada keluarga lain yang berada di mobil itu.

Mobil itu keluar dari pemakaman kembali ke rumah milik mendiang tuan Rendra.

"Mbak yu!" Apakah Andien tidak bisa pulang ke Indonesia untuk mengunjungi makam ayahnya?" Tanya adik kandungnya nyonya Yuni.

"Maaf ya Bu le Sari, kepalaku lagi sakit, aku tidak ingin bicara saat ini." Ucap Nyonya Yuni yang tidak ingin keluarganya mengetahui kehamilan putrinya.

"Maaf ya, mbak!" Istirahatlah!" Aku tidak akan mengganggumu lagi." Ucap Sari lalu menyalakan ponselnya untuk mengirim pesan pada Andien. Sari ingin mengetahui mengapa Andien tidak pulang padahal ayahnya baru saja meninggal dunia.

🌷🌷🌷🌷🌷

Seminggu kemudian, Andien baru sadar dari komanya. Iapun melihat disekitarnya dan ternyata hanya satu laki-laki tampan yang setia menunggunya di kamar VVIP itu.

"Tuan Leo!" Panggil Andien yang melihat tuan Leo sedang fokus melihat ponsel miliknya.

"Andien, kamu sudah sadar?" Tanya tuan Leo sambil menekan tombol panggilan untuk dokter.

Dokter Keanu beserta dua suster segera ke kamar Andien dan melihat keadaan Andien. Dokter Marta yang datang belakangan langsung membaur di kamar itu untuk memeriksa perkembangan bayi Andien. Mereka segera melakukan USG memantau kondisi bayi Andien yang sedang bergerak lincah di dalam rahim ibunya.

"Syukurlah!" Bayimu semuanya dalam keadaan baik nona Andien. Akhirnya kamu selamat dari masa kritis." Ucap dokter Marta yang juga bertugas di rumah sakit tersebut.

Dokter Keanu dan dokter Marta meninggalkan kamar Andien. Tuan Leo memberikan Andien minuman untuk melegakan tenggorokan gadis itu setelah seminggu dalam keadaan koma.

"Tuan Leo, di mana ponselku?" Tanya Andien yang ingin mengetahui keadaan keluarganya di kampung.

"Andien, kamu baru saja siuman dari koma, tolong jangan libatkan dirimu dengan berita-berita yang akan membuat keadaanmu memburuk lagi." Ucap tuan Leo mengingatkan ibu hamil ini.

"Aku tidak apa tuan Leo. Berikanlah ponsel milikku," pinta Andien setengah memaksa tuan Leo yang begitu cemas jika membaca notifikasi pesan yang begitu banyak masuk dari keluarganya.

Tuan Leo menyerahkan ponsel milik Andien." Andien, aku harap setelah membaca semua pesan, tolong kendalikan perasaanmu!" Pinta tuan Leo.

"Ok, tuan Leo, saya mengerti akan hal itu." Andien mencoba meyakinkan tuan Leo dan dirinya kalau saat ini, ia baik-baik saja.

Andien membuka notifikasi pesan hampir lima ratus pesan masuk dari keluarga dan wa group teman-temannya. Tapi, yang membuat ia penasaran adalah ada foto dan video yang ingin ia buka untuk melihatnya.

Tak ayal, Andien kembali histeris melihat prosesi pemakaman ayahnya. Wajah ayahnya terlihat tersenyum dalam tidur panjangnya.

"Ayah...ayah..ayah!" Tangis Andien pecah sambil menyebut nama lelaki paruh baya itu, yang telah mendidik dan membesarkannya.

"Ayah, maafkan Andien ayah!" Ucap Andien sambil terisak pilu.

Tuan Leo hanya membiarkan gadis itu larut dalam kesedihannya. Ingin rasanya ia memeluk gadis itu, namun ia takut Andien akan menolaknya karena ia sangat hafal, Andien tidak ingin disentuh walaupun dalam keadaan sedih sekalipun.

Sementara di kampung, Reni sahabat Andien mencoba menghubungi Reza, namun nomor ponsel Reza sudah tidak aktif lagi.

"Ada apa dengan bang Reza?" Bukankah selama ini, ia selalu kepo tentang Andien, mengapa sekarang ia malah mengganti nomor ponselnya. Lebih baik aku coba menghubungi mas Wildan, siapa tahu mas Wildan mengetahui nomor baru milik bang Reza." Gumam Reni lirih sambil mencari kontak Wildan.

Tidak berapa lama, Wildan menerima panggilan itu. Iapun menyapa putri pemilik kost tempat mereka menginap dulu.

"Assalamualaikum mas Wildan!" Maaf mas saya menganggu. Apakah mas Wildan tahu nomor baru ponsel milik bang Reza?" Tanya Reni.

"Aku malah tidak pernah menghubungi Reza lagi selama ini. Apakah dia sudah menggantikan nomor ponselnya?" Tanya Wildan.

"Sepertinya aku begitu mas Wildan, padahal aku ingin memberi tahu berita sangat penting untuknya." Ujar Reni.

"Berita apa Reni?"

"Ayah dari Andien meninggal dunia seminggu yang lalu." Ucap Reni.

"Innalilahi wa innailaihi rojiuun!" Baik Reni, nanti aku coba ke rumahnya Reza." Ucap Wildan lalu mengakhiri obrolan mereka.

1
Dati Purwani
author...banyakin sabar nya ya...seng Sareh...nanti Ndak amalnya berkurang
Ndak usah marah...yg jelek buang ke sampah aja ya....🤭🤭🤭🤗🤗
Dati Purwani
terima kasih Thor....semoga Istiqomah dlm dakwah....💪💪💪💪
Dati Purwani
subhanallaah.... barokallaah author...terima kasih atas banyak manfaat yg ada....
semoga kesehatan dan keselamatan iman dan ilmu u kita semua...🤲🤲..aamiin
semangat trs Thor...💪💪💪..♥️♥️
Rosdiana Diana: Aaminn ya Allah....Afwan ibu Dati purwani cantik. semoga Allah melimpahkan rahmat-Nya untukmu sekeluarga aamiin...
total 1 replies
슈가
Buruk
Novi Titor Novititor
tetap semangat thor
Novi Titor Novititor
cerita nya bagus
Novi Titor Novititor
makin seru
Asiana Tyas
Luar biasa
ParyaTi Cnil
trimakasih thor,sehat selalu biar bisa berkarya terus
ParyaTi Cnil
jangan kenapa napa ya nak
ParyaTi Cnil
camilla ingat davin ya jangan ama buaya buntung
ParyaTi Cnil
Alhamdulillah calista gk jadi meninggal/Kiss/
ParyaTi Cnil
jangan tjor calista jangan buat mati/Sob//Sob/
ParyaTi Cnil
alangkah bahagianya punya anak kembar😍
ParyaTi Cnil
andiin dulu to thor
ParyaTi Cnil
sumpah sedih banget,thor jangan dibuat meninggal dong andinnya
ParyaTi Cnil
Luar biasa
ParyaTi Cnil
semsngat andin pasti akan bahagia
Kania Agilia
sangat keren baru kali ini baca novel banyak ilmu yg dapat diserap
Bundanya Pandu Pharamadina
Waalaikum salam wr wb

Terima kasih juga mbak Author sudah di ijinin baca sampai Tamat 🙏👍❤
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!