NovelToon NovelToon
PESONA LIAR SANG DUDA TAMPAN

PESONA LIAR SANG DUDA TAMPAN

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Duda / CEO / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:3.6k
Nilai: 5
Nama Author: cutewizzhy

Tak ku sangka hidup ini terasa rumit. ketika ketenangan Jiwa yang ku rasakan selama ini terasa ternodai oleh godaan dari pria tampan nan Dewasa yang menarik Hati kecil ku untuk terus menatap wajah tampan itu.. sedikit rasa Takut ketika dia mendekat.. Namun merasa nyaman saat sudah mengenalnya. kata kebanyakan orang dia anti Akan wanita. tak tertarik pada gadis manapun.. emmm entahlah. saat pertama melihat wajah itu. aku merasa hal itu Tidak di benarkan...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon cutewizzhy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 13

EMPAT TAHUN BERLALU

Sejak hal yang sangat di takuti Alisa terjadi. Menjadi kenyataan paling Pahit dan membuat Luka yang sangat dalam bagi kehidupan Alisa. Dia berharap Kepada Dewa saat itu. Namun kemampuan Dokter tak bisa melewati takdir tuhan..

Inilah kenyataannya. Alisa benar-benar kehilangan Orang tua tunggalnya. Terlalu berharap kepada Dua agar takdir lebih banyak berpihak pada dirinya yang hidup sebatang kara. Namun Tuhan tak memberi kesempatan itu. Alisa Marah dan sangat Marah atas Garis takdir yang ada di jalan hidupnya. Sangat pahit dan terpuruk. Rasanya Dunia runtuh dan tak pernah menampakkan sinar Itu lagi. Hidup penuh cinta dari orang yang sangat dia harapkan kini Sirnah sudah. Sejak hal itu terjadi. Alisa pergi tanpa jejak. Saat Gunawan menghembuskan Nafas terakhir di rumah sakit.. Dewa bukan tak peduli. Namun dia juga cukup sibuk mengurus perusahaan dan mencari cara untuk pengobatan terbaik untuk asisten terbaik dan orang satu-satunya kepercayaan Dewa.

Dewa juga merasa kehilangan. Dan hampir tak percaya. Karena selama ini Gunawan benar-benar terlihat sehat. saat kematian Gunawan. Orang pertama yang Dewa Cari adalah. Namun hingga tahun-ketahun Dewa tak bisa menjumpai Alisa yang terpuruk dan terluka. Sembunyi bagai di telan bumi. Kabarnya pun tak sedikit pun terdengar dari setiap Orang yang di bayar Dewa untuk mencari keberadaan Alisa. Dan hingga empat tahun pun Dewa masih melakukan hal yang sama tanpa menyerah...

Sang Mama selalu berusaha membujuk Dewa untuk mencari pendamping Hidup sejak sang Duda tak lagi memiliki pasangan sejati..

Namun sebuah rahasia yang di miliki Dewa tak di ketahui Oleh mamanya. Bukan Dewa tak bisa mencari pasangan dengan Mudah. Namun tubuh dan hatinya sangat memilih tentang Wanita yang bisa masuk ke hidupnya. Seperti saat ini. Dewa masih menunggu Alisa walau tak pernah dapat kabar sedikit pun..

Gadis mudah yang dulunya ceria itu. Saat ini sedang menjalankan kehidupan di perumahan kum*u yang sulit untuk di lacak Oleh orang-orang Elit. Selain wajah yang tak pernah terpoles Bedak dan bibir tak pernah tersentuh lipstik. Alisa juga mengubah namanya. Yang tak akan di ketahui oleh Dewa yang saat ini masih mencari keberadaan Dia.

"Bintang... Apa kamu tak mencari barang bekas lagi. Ucap seorang Ibu-ibu yang selalu baik kepada Alisa.

"Sepertinya bintang Libur buk. Mau menikmati hari libur." ucap Gadis itu dengan wajah yang selalu murung dan terlihat Kusam itu.

"Oh... Baiklah!!! Kalau begitu kami pergi ya. Nikmati hari santai mu" ucap mereka tersenyum ramah dengan sebuah kawat besi kecil dan bengkok beserta karung lusuh di bahu mereka masing-masing..

"Aku harus melihat Rumah lama ku."ucap Alisa yang saat ini di panggil bintang sedang berduka mengingat hari di mana sang Bapak meninggal. Saat kematian Gunawan. Bukan tak ingin melihat bapaknya untuk terakhir kali. Tapi Alisa benar-benar tak mau menerima takdir itu dan menganggap sang Bapak tak pernah meninggal. Walau Luka di hati Alisa tak pernah pudar sedikit pun...

Alisa selalu menekan-nekan dadanya untuk menghilangkan rasa sakit saat isak tangis selalu muncul dan terasa sesak di hatinya.

"Bapakk. Alisa ingin melihat mu. Alisa kangen" ucap Alisa menghapus paksa air matanya yang mulai mengering dengan sendirinya.

Alisa bangkit dan pergi ke belakang rumahnya untuk mengambil air dari sumur umum untuk membasuh wajah yang begitu sembab itu. Saat sudah tenang Alisa bertekat untuk mendatangi rumah kediamannya yang pernah di tinggal saat sang Bapak sakit hingga berpulang untuk selama-lamanya.

Alisa masih menyimpan sebuah kartu dan identitas jika ingin masuk kembali ke daerah perumahan elit itu. Walau terlihat sangat tak menarik lagi. Alisa tetap di ijin kan masuk. Karena sang penjaga gerbang besar itu masih cukup mengenali Alisa di tambah Lagi dan identitas yang Asli.

Alisa memang tak berpikir Jika Dewa masih mencarinya sampai saat ini. Saat sang penjaga gerbang mengenali Alisa sebuah telpon masuk ke Hp Milik Dewa. Dan Dewa pun langsung mengangkatnya.

Sebuah suara membuat Dewa keluar dari ruangan tanpa kata. Dengan bergegas dsn tak menghiraukan Apapun lagi. Cukup tiga puluh menit sejak telpon itu masuk. Dewa sudah berada di depan rumah kediaman Gunawan yang sudah tak di Huni selama empat tahun...

Dewa turun dari mobilnya dan melangka pasti ke arah rumah sang asisten . Karena tanpa keraguan Dewa melihat pintu terbuka. Walau hanya setengahnya. Dewa melangkah pelan agar tak membuat siapa pun berada di dalam rumah itu kaget. Dewa memastikan kamar utama yang di huni Oleh Gunawan saat masih tinggal di rumah itu mendekat dan dan menempelkan telinganya ke daun pintu. Terdengar sebuah isak tangis yang begitu menyanyat hati dan sudah bisa di kenali. Jika suara itu adalah suara Alisa yang begitu merindukan kan sang Bapak yang sudah lama meninggal. Dewa bisa merasakan rasa sakit itu. Rasa sakit yang tidak bisa di hindari. Tidak bisa di gantikan dengan Apapaun.

Cinta pertama Alisa yang begitu sangat membuat dia hidup bahagia dan tenang. Kini sudah tak ada lagi. Dulu tempat Alisa berlindung. Kini hanya kenangan yang membuat Alisa semakin terpuruk. Dewa menunggu Alisa di ruang tamu. Dia ingin Alisa melepas Rindunya... Hampir 2 jam berlalu. Barulah Alisa keluar dari kamar itu dengan wajah dan mata yang kembali sembab. Namun dia sama sekali tak menyadari keberadaan Dewa di ruang tamunya. Langka Alisa yang lunglai menghancurkan Hati Dewa. Dia terluka melihat Alisa yang begitu tak terawat..

Dewa berdiri dan memanggil Alisa dengan lembut.

"Alisa..." Ucap Dewa yang membuat Gadis Dewasa itu kaget bukan kepalang dan berusaha melarikan diri dengan pandangan mata yang belum sepenuhnya jelas Karena bekas air mata yang masih membayang di pelupuk mata. Dewa mengejar dengan cepat dan menarik tangan Alisa hingga tubuh Alisa dengan mudah berada di dad* Bidang milik Dewa..

Alisa membrontak dan ingin melepas kan diri dari jangkauan Dewa. Namun hal itu tak mungkin Dewa lakukan. Dia sudah berusaha mencari selama empat tahun lama nya. Tak mungkin melepas Alisa.

"Lepasssss....!!!!" Ucap Alisa mencoba melepas genggaman Dewa dari pergelangan tangan nya. Namun hal itu sama sekali tak di hiraukan Dewa.

"Aku bilang lepaskan aku" Teriak Alisa dengan sisa suaranya yang parau.

"Tidak akan dan TIDAK AKAN PERNAH" ucap Dewa sambil menatap Tubuh Lusuh Alisa yang terlihat tak terurus dan berat badan Alisa cukup banyak berkurang.

"Apa mau mu" ucap Alisa menantang menatap mata Dewa bak Elang itu...

Dewa tak mengatakan Apapun dia langsung memanggul Alisa dengan mudah dengan tubuh tampan itu. Lalu membawa Alisa dengan keadaan membrontak Ke arah Rumah miliknya. Mobil yang masih terparkir tak di hiraukan Oleh Dewa. Dia hanya fokus kepada Alisa yang baru dia temukan Itu

1
Sribundanya Gifran
lanjut
Doa ibu: udah lanjut ya. cuss baca episod lanjutannya
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!