NovelToon NovelToon
Penghangat Ranjang

Penghangat Ranjang

Status: sedang berlangsung
Genre:Percintaan Konglomerat
Popularitas:2.6k
Nilai: 5
Nama Author: aries

Laras tidak pernah kekurangan uang sama sekali,bahkan hidupnya bergelimang harta dan sialnya dia tidak pernah berpacaran dengan lelaki manapun.

Namun kini dia merasa tertantang dengan pemuda tampan yang merasa kehidupannya sama seperti dirinya menurut prasangakanya,bahkan dia menjadikan lelaki tampan itu penghangat ranjangnya.

Sebut saja Laras gila,karena berani membawa seorang lelaki ke rumahnya dan bahkan Laras begitu tertarik dengan lelaki tampan ini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon aries, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 13

“Kenapa dengan kamu,sepertinya kamu begitu lelah”kata Kevin menatap Laras khawatir.

“Bukan urusanmu!!!”

Kevin mendekati Laras,dia menatap ke arah Laras dan memastikan satu hal yang menjadi penasaran di pikirannya.

“Menjauh!!!”usir Laras,karena dia tidak ingin Kevin macam-macam.

“Baiklah”balas Kevin menahan amarahnya saat ini.

“Kau bisa kembali ke tempatmu,aku butuh waktu sendiri!!!”

“Kau mengusirku? Atau mencampakkan aku? Setelah,kedatangan lelaki itu”ucap Kevin yang merasa marah.

“Tidak ada urusannya dengan dia,aku hanya butuh waktu sendiri!!!”

“Baiklah,tugas kita sudah aku selesaikan dan besok kau saja yang mengantarkannya ke Dosen.Aku ada urusan yang harus aku urus,selamat malam”ucap Kevin yang langsung keluar melalui balkon.

Namun Laras tidak memperdulikannya sama sekali,dia memilih beristirahat dan menenangkan dirinya yang kini merasa begitu lelah.

...****************...

“Aku menyerahkan hasilnya pada kamu,bisa-bisanya kau menghilangkannya!!!”

“Aku sudah menaruhnya di atas meja,saat aku masuk ke kantor dan pak Dosen gak ada di tempat.Bahkan,aku memberikan catatan kecil di laporan itu”ucap Laras cemas.

Karena dia yakin,laporan sudah dia taruh di meja dan bagaimana bisa hilang begitu saja.Dia harus mencarinya,bagaimanapun itu hasil mereka berdua dan tidak mungkin dia dengan sengaja menghilangkan hasil laporan yang selama ini dia kerjakan bersama Kevin.

“Kau tenang saja,aku akan mencarinya”kata Laras yang langsung bergegas ke ruangan Dosen.

Kevin menyadari Laras tidak bersalah,apalagi dirinya begitu yakin sudah menaruh laporan di atas meja.

Laras sudah meminta izin pada Dosen untuk mencari hasil laporan di ruangannya,namun memang hasilnya tidak ada dan dia tidak menemukan hasil laporannya sama sekali.

“Argh,sial.Kemana laporan itu!! Apa terbuang ke tempat sampah”gumamnya begitu panik.

Pandangannya jatuh pada tempat sampah yang bersih,dia yakin cleaning service sudah membuang sampah di ruangan Dosennya dan dia terpaksa harus mencari ke pembuangan sampah.

“Semangat Laras,kau bisa menemukan laporan itu”ucap Laras menyemangati dirinya sendiri.

Laras bergegas menuju tempat pembuangan sampah,dia mengorek plastik sampah satu persatu dan berharap menemukan laporan itu.

“Huek”muntah Laras.

Laras merasa tidak sanggup dengan bau sampah yang menyengat,dia merasa kesal dengan apa yang terjadi di hidupnya.

“Aku tidak kuat”ucap Laras menjauh dari tempat sampah.

Sinar terik matahari yang begitu menyengat,bahkan kondisi Laras yang belum sarapan membuat tubuhnya tidak bertenaga.

Pandangannya mulai berkunang,seketika semuanya langsung gelap dan Kevin langsung menahan tubuh Laras.

“Sial,apa dia tidak sarapan”umpat Kevin yang langsung membopong Laras.

Dia bergegas membawa Laras ke UKS,berharap Laras baik-baik saja dan Laras benar-benar bertindak ceroboh.

Setelah Laras di tangani,dia menemani Laras di sampingnya dan menatap Laras yang memejamkan kedua matanya.

“Kau ini ceroboh,seharusnya jangan dulu pergi ke sana dan aku masih memiliki file cadangannya.Akhirnya,kau malah tumbang dengan hasil kecerobohan kamu ini”gumam Kevin menghela nafasnya kasar.

Suara ponsel Laras terdengar,Kevin mengambil ponsel Laras di tasnya dan dia melihat nama Arkana di layar ponsel.

“Pulang jam berapa?”

“Maaf,Laras sedang di UKS.Dia pingsan tadi,jadi Laras tidak bisa menjawab teleponnya.”

“Pingsan? Bagaimana bisa? kalau begitu,aku akan menjemputnya.Terimakasih.”

Sambungan langsung terputus,membuat Kevin semakin geram dan merasa keputusannya salah sudah mengangkat telepon dari Arkana.

“Pangeran kuda putih mu akan datang,aku tidak akan menjaga kamu lagi dan selamat beristirahat”ucap Kevin yang langsung meninggalkan Laras begitu saja.

Sedangkan di sisi lain,Rose dan Anggun berada di luar kampus.Dia meremas laporan Kevin dan Laras,seringai kecil muncul di wajahnya.

“Kau memang bisa di andalkan”ucap Rose menatap ke arah Anggun.

“Jika aku tidak sengaja melihat Laras masuk ke ruang Dosen,mungkin kita gagal memberi pelajaran pada Laras”balas Anggun begitu puas.

Flash back On.

Ketika Laras terburu-buru menuju ruang Dosen,kebetulan Anggun yang akan ke ruang Dosen melihat Laras membawa map tebal di tangannya yang membuat dia mengikuti Laras.

Dia menyeringai,ketika Laras menyimpannya begitu saja di laci Dosen dan lalu pergi tanpa memastikan filenya akan hilang atau tidak.

Setelah kepergian Laras,Anggun bergegas masuk ke dalam ruangan Dosen dan mengambil file yang di taruh Laras.

“Permainan di mulai,tunggu saja hasilnya”gumam Anggun menyeringai.

Kemudian Anggun membawa file itu pergi,bahkan menyembunyikannya dengan rapi di tasnya dan merasa cukup aman lalu menghubungi Rose untuk bertemu di caffe.

Flash back off.

“Menurut kamu,apa dia bisa menanggung kekecewaan dari Kevin?”tanya Rose melihat file yang ingin dia hancurkan saat ini.

“Bisa jadi,apalagi file ini begitu penting dan kita harus bergegas membakarnya.”

“Kenapa di bakar?”tanya Rose heran dengan file yang harus di bakar.

“Karena ini bahaya bagi kita,ini barang bukti dan sudah seharusnya di hancurkan.Kecuali,kau ingin jadi pahlawan kesiangan untuk Laras”balas Anggun meminum jusnya.

“Aku serahkan ini pada mu,setidaknya kau tau harus bersikap bagaimana terhadap file ini”ucap Rose menyerahkan file ke tangan Anggun.

“Jangan pikir,kalau aku akan menuruti kamu dan aku tidak sebodoh itu.Kau ingin mencuci barang bukti kan? Agar,jika nanti kau ketahuan dan kau bisa lepas tangan”seloroh Anggun melipat kedua tangannya.

“Kau terlalu berlebihan menurut ku,aku tidak seperti apa yang kau pikirkan.Jika kau keberatan,biar aku saja yang urus”ucap Rose yang langsung memasukkan barang bukti dengan cepat ke dalam tasnya.

“Kena kau”batin Anggun.

Karena dia berhasil membuat Rose masuk ke dalam perangkapnya,tinggal memfoto Rose membakar barang bukti dan dia akan kirim ke Kevin.

“Kau mau bakar itu di mana?”tanya Anggun tenang.

“Aku gak akan membakarnya”ucap Rose,karena dia akan membuangnya ke tempat sampah di taman dan pasti gak ada yang tau ini penting atau tidaknya.

Anggun mengangguk mengerti,dia menghela nafasnya kasar dan menatap Rose penuh arti.

“Sudah mau siang,aku pulang dulu”ucap Anggun menatap ke arah Rose.

“Ok,hati-hati”balas Rose santai.

Rose melihat kepergian Anggun,setelah itu dia menyusul pergi ke luar dan tujuannya saat ini hanya taman.

Sesampainya di taman,dia langsung membuang barang bukti dan Anggun tersenyum senang,karena sudah berhasil mendapatkan foto Rose.

“Drama seru akan di mulai,kita kirim barang bukti terhadap Kevin”ucap Anggun tidak sabar akan melihat drama baru besok di kampusnya.

Setelah selesai mengirim barang bukti,Anggun bergegas pulang dan tidak ingin terlambat menjadi guru les piano anak muridnya.

1
knovitriana
keren Thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!