NovelToon NovelToon
Istri Taruhan

Istri Taruhan

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta setelah menikah / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:8.3k
Nilai: 5
Nama Author: Kuswara

Di malam pertama pernikahannya, Siti mendengar hal yang sangat membuatnya sangat terluka. Bagaimana tidak, jika pernikahan yang baru saja berlangsung merupakan karena taruhan suaminya dan sahabat-sahabatnya.

Hanya gara-gara hal sepele, orang satu kantor belum ada yang pernah melihat wajah Siti. Maka mereka pun mau melihat wajah sebenarnya Siti dibalik cadar.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kuswara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 12

Seperti anak kecil, Teo memainkan lampu yang ada di depannya. Menekan tombol on untuk menghidupkan lampu kemudian menekan tombol off untuk mematikan lampu. Terus saja seperti itu sejak tadi. Malamnya menjadi terganggu akibat ketegangan yang terjadi antara dirinya dan Gio.

Teo tahu Gio sudah memiliki perasaan terhadap Siti. Cara bicara dan tatapan Gio terhadap Siti yang ditangkap langsung oleh matanya. Sebuah keinginan untuk bersaing pun kembali muncul. Jika perusahaan saja didapatnya dengan mudah, kemungkinan dengan Siti yang akan mudah didapatkannya juga.

Siti, wanita yang disepelekannya kini menarik perhatiannya karena kecerdasannya dan juga karena dia milik sahabatnya. Mengambil milik orang lain itu ternyata permainan yang sungguh menyenangkan. Memacu adrenalinnya untuk menjadi juaranya.

Posisinya saat ini sangat mudah untuk menarik Siti ke sisinya. Dia akan sangat puas jika berhasil membuat Siti pergi jauh dari Gio hanya karena dirinya. Genderang perang telah ditabuhnya sendiri untuk mendapatkan Siti.

"Semangat, Teo, kemenangan akan menjadi milikmu lagi." Menyemangati dirinya sendiri sambil membiarkan lampu yang ada di depannya menyala terang. Seperti semangatnya yang menyala membara.

Sementara itu di ruko, suhu tubuh Siti dan Gio sama-sama panas karena keintiman mereka yang tanpa jarak. Tubuh Gio sudah bermandikan keringat, hawa panas dari tubuh mereka dan juga karena kipas angin yang dimatikannya sejak tadi.

Siti masih diam sambil menatap Gio, belum memberikan kepastian atas kata-kata Gio. Siti mau-mau saja menjalankan kewajibannya tapi dia juga sangat takut jika Gio masih menjadikannya sebagai target taruhan.

"Oke, tidak apa kalau kamu belum mau. Mungkin ada yang masih kamu sangsikan tentang diriku." Kemudian Gio menggulingkan tubuh Siti menjadi di bawahnya. Tapi bukan untuk melanjutkan adegan intim di antara mereka melainkan untuk menjauh.

Dengan gerakan cepat Siti bangkit lalu memeluk Gio dari belakang. Menahan pria itu untuk tetap berada di tempatnya.

"Kamu tidak sedang bertaruh lagi 'kan dengan siapa pun tentang aku?."

Gio hanya menggeleng.

Kemudian Siti bergerak maju, memposisikan dirinya berhadapan dengan Gio tanpa ada jarak. "Aku sudah basah," lirihnya tepat di hadapan bibir Gio.

Gio tersenyum. "Aku bisa merasakannya."

Barulah saat ini Gio bisa menikmati kecantikan Siti tanpa hijab, tanpa cadar dan tanpa pakaian kebesarannya. Dia bisa menyentuhnya sesukanya. Mulai dari rambut panjang bergelombang, lalu pindah ke leher yang jenjang dengan warna kulit seputih susu.

"Rasanya tidak karuan," lirih Siti sambil mengalungkan tangannya ke leher Gio. Bagian paling sensitif pun saling menyentuh.

Gio tersenyum. "Kamu tersiksa?."

"Mungkin, tapi aku tidak tahu juga. Aku hanya mau disentuh dan kita menyatu." Siti menyuarakan isi hatinya, tidak perlu malu karena mereka sudah suami istri dan halal untuk saling menyentuh dan disentuh.

Gio tersenyum lalu menempelkan kening mereka, hampir saja bibir mereka menempel kalau saja hidung mancung mereka tidak menghalangi.

"Percayalah, aku lebih menginginkanmu lebih dari apapun juga." Suara dan napas Gio berat, matanya terus fokus pada bibir Siti karena gelora hasrat dan gairahnya sudah diubun.

Tubuh polos mereka bagaikan percikan api yang kian membesar dan keduanya tidak ingin api itu padam sebab apa yang mereka inginkan belum terlaksana.

"Cepat sentuh aaa..."

Cup

Bagian kata terakhir yang Siti ucapkan tidak selesai karena mulut Siti sudah dibungkam oleh sebuah ciuman lembut dari Gio. Mata Siti yang terbelalak seketika terpejam, diam mematung menikmati rasa yang baru dirasakannya. Sangat melenakannya. Sehingga mampu mengalirkan hawa panas dalam dirinya. Bergantian berbagai rasa datang menyapa.

Bagai tersengat listrik dengan tegangan ribuan volt, tubuh Siti menegang ketika salah satu ujung dadanya sudah ada dalam penguasaan mulut Gio. Setelah sebelumnya mulut itu menciumi leher hingga tulang selangkanya. Tahu-tahunya sekarang sudah meng-ulum ujung dadanya yang mengeras sejak tadi.

Suara erotis Siti sudah terdengar meski samar sebab selalu ditahannya dengan menggigit bibir bawahnya. Posisi Siti sekarang sudah berada di bawah tubuh kekar suaminya. Wajah berkeringat Siti semakin menambah kesan seksi, bertubi-tubi Gio mendaratkan kecupan-kecupan kecil pada wajah istrinya yang berakhir di bagian area sensitif Siti yang berada di pangkal paha.

Keheningan malam di tengah hujan yang semakin deras mengguyur, membuat semakin syahdu keintiman yang terjadi di antara Gio dan Siti.

"Ssshhhh..." Siti meringis sambil menggigit bahunya Gio saat percobaan pertama Gio gagal menembus selaput daranya.

"Sakit!," rengek Siti dengan mata-mata berkaca.

Gio mengangkat wajahnya menatap Siti, tersenyum hangat pada wanita yang akan digagahinya. Kemudian mengecup mata Siti bergantian.

"Nanti juga tidak akan sakit lagi kalau sudah terbiasa."

Siti mengangguk lalu dia yang lebih dulu mencium bibir Gio. Hal yang sangat menyenangkan untuk mengelabui rasa sakit di bawah sana. Gio kembali mencobanya dan dalam satu kali dorongan kuat wanita itu menjerit hebat.

"Aaahhhh..."

Air matanya Siti menetes, tubuhnya bagai terbelah, sakit dan panas luar biasa di bawah sana. Tubuhnya menegang terasa sulit untuk digerakkan.

"Terima kasih," kemudian Gio mengecup kening Siti lalu turun ke mata yang basah lalu berakhir pada bibir sudah bervolume.

Gio pun tidak egois, dia mendiamkan adik kecilnya terlebih dahulu. Membiasakan keberadaannya di lubang sempit itu walau sebenarnya sudah sangat ingin bergoyang menggerakkan tubuhnya mengikuti nalurinya.

"Masih sakit?," tanya Gio penuh damba dia ingin segera melanjutkan permainannya.

Siti menggeleng, berbohong untuk menyenangkan suaminya. Toh dia percaya pada ucapan Gio kalau nanti tidak akan sakit lagi.

Benar, tapi tidak sampai hilang juga rasa sakitnya. Tapi berkurang karena rasa nikmat yang mulai menggulung tubuhnya. Kata pun tidak dapat menggambarkan perasaan bahagia bercampur nikmat yang semakin dalam dirasakannya.

Semakin tak terkendali gerakan Gio, lalu kemudian keduanya sama-sama merasakan puncak kenikmatan tertinggi secara bersama-sama.

"Aaahhhh...."

*

Langkah Teo menggambarkan semangat empat lima untuk sampai cepat di depan ruangan Siti. Dia datang ke sana membawa sarapan untuk Siti, Makanan kesukaannya yang pastinya disukai Siti juga.

Namun Teo harus kecewa karena Siti tidak ada di ruangannya.

"Tidak mungkin jam segini Siti belum sampai," gumam Teo sambil melirik jam tangannya. Saat ini sudah menujukkan pukul sembilan.

Kemudian Asih keluar dari lift, menatap atasannya yang keluar dari ruangan Siti. Tatapan mereka bertemu

"Siti ke mana?." Sembari menghampiri Asih.

"Siti sakit."

"Sakit apa?." Teo sangat penasaran.

"Tidak tahu."

Asih menatap kepergian Teo, pria itu begitu mengkhawatirkan Siti. Apa Teo menyukai Siti?. Jika iya, maka dia akan patah hati sebab selama ini menyimpan perasaan untuk Teo.

Tak berselang lama Teo kembali lagi mendatangi Asih yang masih berada di tempatnya.

"Buatmu saja," kemudian Teo pergi setelah memberikan sarapannya pada Asih.

Asih tersenyum simpul, mimpi apa dirinya dapat sarapan dari Teo. Baginya, Teo tidak sejahat yang dilakukannya sekarang terhadap Gio.

1
Retno Harningsih
lanjut
Yuliana Tunru
akhir x gio ttp bertahan dgn siti ..bahagia lah smoga badai segwra berlalu dqn kelahiran baby kalian makin mengikat cinta kqlian
Yanti Gunawan
pleasee lagi 😭 biar bisa bobo nyenyak
Yuliana Tunru
pasti semua ulah.liani tp apa setelah jidup dan klga siti hancur kau akan oergo bgtu z gio kejam x kau ..dulu kr taruhan hidup siti bagai barang skrg hidul siri dan ankmu bagai apalg gio tegas lah
Fitri Anti
lanjut thorrr cerita nya tambah babnya
Yanti Gunawan
best sungguh menarik
Yanti Gunawan
ya sudahlah lebih baik pergi dn hiduplah bersama anakmu saja siti,. sdh banyak kau merasakan kesedihan yg luar biasa...thor please banyakin ini sangat menark aku gak bisa tidur krn menantimu
Yuliana Tunru
sakit bgt ya jd siti dr awal pernikahqn x cm jd tqruhan sjrg hqmil ank diragukan krn perbuqtan teo saat semua sdh jelas status gio mgkin jg sdh berubah tinggql siti yg kehilangan hidup x jg ayah x jg harta x harapqn cintq dan RT hinggq akhir dgn gio cm sisa hqyalan
Yuliana Tunru
smoga siti mmg yamil ank gio ..ayo lahvditi hubungi gio kslian saling rindu tp saling menahan akhir x teo dapat karma skrg apa hadil semua keserakahan mu teo malah di akhir hidupmu pun sia2 tak ada yg kau bawa selain penyesalan tp lbh baik klo kau kembalikan harta rampasan mu pd gio setidak x mgkin mengurangi dosa mu
⁽⁽ଘ[🐾©️le🅾️🦋]ଓ⁾⁾
Asih hamil anak Teo
Siti hamil anak Gio
saat kejadian malam kelam yg lalu,AQ yakin bahwa yg tidur dgn Teo bukanlah Siti melainkan Asih
tetap semangat berkarya kak 💪💪🙏🙏
Yuliana Tunru
jika bersana mmg menyakiti kslian mmg gerpusah lah dulu tp q yakin thor siti hamil ank gio ..pergi yg jauh dan yskin lah akan tajdirbyg terbsik danvsmoga hidup teo hancur sehancur2a x..dan tak bisa bettrmu siti
R⁸
pindah ke daerah lain siti.. tinggalkan gio atw pun teo.. daripada bersama tapi saling tersakiti.. lebih baik ke 22 nya ga melihat kamu lagi.. terserah mereka mo ky gimna jadi nya

semoga asih n teo dpt karma yg lebih kejam dari perbuatan nya pada siti
Yuliana Tunru
ya Allah smoga siti dan gio kuat dan keparat teo smoga dia jd impoten dan kena penyakit ganas usaha hancur ditipu
Ayano Rosie
kok kejam banget sich kan ini martabat seorang wanita bercadar lagi kok othornya bawah ke kenistaan yang lebih pedih...kasihan martabat seorang wanita bercadar
⁽⁽ଘ[🐾©️le🅾️🦋]ଓ⁾⁾
astaga😭😭😭
Yuliana Tunru
ya Allah smoga z teo tdk menodai siti sungguhbteo benar2 iblis ..kasihsn gio dan siti smoga isrna mubteo mati dgn hina dan miskin
Mumtaz Zaky
hina amat jadi Asih ya,, udah di tolongin msh aja ngegigit, gak suka bgt karakter orang kaya gitu
Mumtaz Zaky
asih mau ja gituh??
Yuliana Tunru
asih betapa tega dirimu sdh dibantu kau bals tuba smoga z detik2 terakhir asih sadar dan beritqhu gio smogq asihvdapqt kqrmq orang tuq x tak selamat dan kau celaka asih betapa jahqt dirimu
R⁸
toloolll asih klo sampe dy beneran bantu teo utk merusak siti.. ibarat anjing yg kejepit udah di tolong malah balik menggigit
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!