NovelToon NovelToon
Wanita Sholehah Tawanan Tuan Arrogant.

Wanita Sholehah Tawanan Tuan Arrogant.

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Pernikahan Kilat / Obsesi / Romansa
Popularitas:10.7k
Nilai: 5
Nama Author: ainuncepenis

Sudah Bagus-bagus menjadi seorang Dokter di rumah sakit. Tavisha gadis cantik berhijab harus berhadapan dengan pria dingin yang sangat galak bernama Kastara. Bermula dari kedatangan pria itu yang membawa salah satu temannya yang terluka parah yang membuat kekacauan di rumah sakit.
Hari itu menjadi hari yang sangat sial bagi Tavisha, bagaimana tidak saat dirinya yang kebetulan ada di sana dan mendapatkan ancaman dengan pria tersebut menodongkan pistol kepadanya untuk menangani temannya terlebih dahulu.
Tavisha berhasil melakukan pertolongan pertama dan dia pikir dia sudah lolos dari pria agresif itu dan ternyata tidak. Tavisha justru terjebak dan selalu mendapatkan tekanan dari Kastara.
Alih-alih melarikan diri dari Kastara yang ternyata Kastara malah melamarnya. Tavisha yang tidak punya pilihan lain yang akhirnya menikah dengan Kastara.
Bagaimana Tavisha menghadapi pernikahannya dengan pria yang sangat agresif dan belum lagi banyak rahasia.

Follow Ig
ainunharahap12
ainuncefeniss

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ainuncepenis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 13 Setuju.

Setelah menyelesaikan pekerjaannya seperti biasa yang akhirnya Tavisha pulang kerumahnya kembali. Tavisha keluar dari mobil dan sudah melihat ada mobil yang pernah dia lihat yang pasti mobil siapa lagi jika bukan mobil Kastara.

Tavisha memejamkan mata dengan menghela nafas yang sepertinya dia sudah tahu apa tujuan itu pria itu datang ke rumahnya.

"Assalammualaikum!" sapa Tavisha yang sudah memasuki rumah dan sesuai dugaannya Kastara sudah ada di sana bersama dengan Widya.

"Walaikum salam, kamu sudah pulang. Nak?" tanya Widya yang membuat Tavisha menganggukkan kepala.

"Ayo duduk!" ajak Umi.

Tavisha menghela nafas yang tampak terpaksa harus menghampiri ruang tamu dan dia melihat ke arah Kastara sebentar.

"Tavisha Umi sudah menyampaikan kepada beliau jika kamu menyetujui pernikahan itu," ucap Umi.

Tavisha hanya diam yang tidak memberikan respon apapun. Pada akhirnya telah mengambil keputusan setelah melakukan sholat istikharah dan menurut Tavisha pasti pesan yang diambil merupakan petunjuk dari yang maha kuasa. Tavisha menyatakan persetujuannya kepada Widya. Widya menghubungi Kastara yang menyuruhnya datang ke rumah mereka.

"Jika memang pernikahan ini adalah jalan terbaik agar tidak terjadi fitnah dan dosa. Maka jika Tavisha sudah mengambil keputusan untuk menyetujui semuanya. Maka saya sebagai ibu juga setuju dengan hal ini yang terpenting ini menjadi kebaikan untuk kalian berdua," ucap Widya.

"Baiklah kalau begitu saya akan mengurus seluruh pernikahannya dan sampai semuanya selesai," sahut Kastara dengan simple.

"Menikah bukan hanya berdasarkan menikah saja, banyak hal yang harus dilalui dalam proses pernikahan. Aku tidak akan ikut denganmu sebelum sah menjadi istrimu!" tegas Tavisha.

"Sepertinya kamu tidak sabaran untuk menjadi istriku sehingga mendesak ku seperti itu....!" goda Kastara.

"Jangan salah paham, apa yang aku lakukan lagi-lagi hanya untuk menjaga kehormatanku!" tegas Tavisha.

"Nak. Benar apa yang dikatakan putri saya. Menikah bukan hanya langsung menikah saja, tetapi banyak hal yang harus dilakukan sebelum pernikahan," sahut Widya yang pasti tidak ingin putrinya sembarangan menikah begitu saja.

"Saya tidak memiliki banyak waktu untuk mengikuti ini dan itu dalam proses pernikahan. Sudah jelas kenapa saya memilih untuk menikahi dia yang pasti agar dia bisa merawat teman saya dan tidak sesuka hatinya yang keluar masuk dari kediaman saya!" tegas Kastara.

"Apa itu artinya kamu ingin pernikahan ini di adakan secara sederhana saja?" tanya Widya.

"Jika memang dia ingin pernikahan yang diadakan secara mewah atau ala-ala Negeri dongeng, maka itu juga tidak masalah bagi saya. Saya memiliki banyak uang untuk mengatur semua itu. Tetapi bukankah hanya dengan satu hari maka semua bisa diselesaikan," ucap Kastara.

"Tidak perlu, menikah secara sederhana saja," sahut Tavisha yang menurutnya memang lebih baik seperti itu daripada harus menikah secara mewah yang pastinya banyak mengundang orang-orang dan Tavisha belum siap dengan mendapatkan beribu pertanyaan dari lingkungan pekerjaannya.

"Baiklah!" sahut Kastara dengan mengangkat ke-2 bahunya.

Widya yang tidak bisa mengatakan apa-apa yang kembali lagi dia hanya menyerahkan semua kepada putrinya yang pasti semua ini putrinya yang menentukan.

****

Tavisha berada di dalam kamar dengan kepalanya yang berada di paha Widya, sejak tadi Widya mengusap-usap pucuk kepala Tavisha.

"Sebentar lagi kamu akan menjadi seorang istri," ucap Widya yang pasti sangat sedih akan ditinggal anak gadisnya.

"Umi akan sendirian untuk beberapa waktu. Tapi Tavisha janji akan berusaha untuk berulang kali pulang ke rumah agar Umi tidak kesepian," ucapnya yang pasti berat hati meninggalkan wanita yang selama ini hidup bersamanya.

"Tavisha ketika kita sudah menjadi seorang istri, maka sekarang langkah kita tertuju pada imam kita. Kamu hanya boleh mengikuti imam kamu. Umi tidak mempermasalahkan yang ditinggal sendirian di rumah ini dan lagi pula ada Bibi. Ini adalah resiko sebagai seorang Ibu yang memiliki anak perempuan dan suatu saat nanti kamu juga akan merasakan hal ini, karena seorang ibu perlahan akan mengikhlaskan putrinya dipinang oleh laki-laki lain," ucap Widya dengan bijak.

"Tapi bagaimana Tavisha menghadapi pernikahan ini. Tavisha tidak tahu harus memulai dari mana. Pernikahan ini ada hanya karena keinginan beliau yang menahan Tavisha untuk terus menjadi Dokter temannya. Tavisha tidak terlalu mengenalnya dan Tavisha tidak tahu harus memulai dari mana untuk berbaur dan menyesuaikan diri," ucapnya dengan kebingungan.

"Kamu jangan khawatir semua akan berjalan dengan seiring waktu, kamu akan mulai terbiasa dengan suasana kehidupan yang baru dan Umi percaya bahwa dia juga akan memperlakukan kamu dengan baik," ucap Widya.

"Kenapa Umi sangat yakin, sebelum menikah saja dia berkata sangat kasar dan suka kasar kepada Tavisha, keras kepala dan semua kemauannya harus dituruti yang sesuai dengan keinginannya dan tidak membiarkan Tavisha mencelah atau protes," ucap Tavisha.

"Dengan cara keputusan yang telah beliau ambil dengan menikahi kamu untuk menjaga kehormatan kamu sudah menjelaskan bahwa pria itu adalah laki-laki yang baik," jawab Ratih.

"Apa itu bisa menjamin?" tanya Tavisha yang tidak yakin.

"Kamu harus percaya kepada Umi, jika semua niat baik kamu akan terbalaskan dengan niat yang baik juga. Umi tahu ini adalah awal yang sangat berat untuk kamu, tetapi Umi percaya kamu mampu hadapi semua ini dengan baik," ucap Widya meyakinkan Tavisha.

Tavisha tidak merespon apapun lagi yang pasti hanya berharap apa yang dikatakan Widya benar apa adanya.

*****

Hari pernikahan.

Tavisha dan Kastara akhirnya tiba di hari pernikahan mereka. Pernikahan itu hanya diadakan secara sederhana. Di adakan salah satu masjid yang hanya mengundang kerabat dekat Tavisha dan bahkan Kastara hanya datang seorang diri sebagai mempelai pria tanpa ditemani oleh siapa-siapa yang memang semua syarat pernikahan ada pada wanita yang sudah dilengkapi.

Niat tidak niat dalam menikahi wanita yang mungkin tidak ada di dalam kamus Kastara, pada kenyataannya pria itu sangat tampan hari ini menggunakan setelan berwarna putih. Wajahnya yang terlihat biasa begitu sangat dingin dan sekarang tampak berkarismatik dan terlihat jelas aura pengantin di wajah tampan itu.

Pria itu biasanya sangat santai dalam menghadapi apapun, berbeda saat ini yang mana ketika beliau duduk di depan penghulu terlihat sangat gugup dengan beberapa kali menelan ludah dan bahkan tampak keringat di bagian dahinya.

Pengantin wanita belum berada di sisi Kastara sebelum pria itu melakukan proses ijab kabul yang disaksikan sekitar 50 orang di dalam masjid tersebut yang pasti tidak ada satupun rekan-rekan Tavisha dari rumah sakit yang memang tidak mengetahui bahwa Dokter cantik itu hari ini akan menikah.

"Apa sudah bisa kita mulai?" tanya penghulu.

"Silahkan," jawab Kastara yang berusaha untuk tenang padahal dari suaranya terdengar sangat bergetar.

"Baiklah kalau begitu kita mulai saja!" penghulu tersebut mengulurkan tangannya yang berjabat tangan dengan Kastara.

"Saya nikahkan engaku Kastara bint Adimayu dengan Tavisha Khansa Fariska bint Suryono dengan Mas kawin emas 250 gr dan seperangkat alat sholat dibayar tunai,"

"Saya terima nikahnya Tavisha Khansa Fariska bint Suryono dengan mas kawin tersebut dibayar tunai,"

"Bagaimana saksi?"

"Sah!"

"Sah,"

"Alhamdulillah!"

Penghulu memimpin doa dengan sahnya pernikahan antara kedua pasangan itu. Akhirnya Tavisha resmi menjadi istri Kastara pasti keduanya tidak menyangka jika mereka akhirnya disatukan dalam ikatan suci pernikahan.

Bersambung.....

1
Fitria Syafei
Kk yang baik hati kereeen 😍 kereen 😘 terima kasih 😘
Fitria Syafei
Hadeh kau akan menyesal nantinya kasatara 😏 yang sabar ya Tavisha 😔 Kk yang baik hati kereeen 😘
Teh Euis Tea
benar kt damian km kasar bgt sm tavisha, kastara km cemburu wlu km ga mengakuinya
Teh Euis Tea
kastara km tuh ya cari cari aj kesalahan tavisha, sebenarnya mau km apa sih? tavisha di pukul vanya aj ga ada tuh balasan dari km, sekarang umi tavisha bawain mskanan untuk tavisha sm km, kmnya ga mau giliran di kasihin orang km bilang cari cari perhatian
Teh Euis Tea
ga suka bgt sm si vanya arogan bgt
Teh Euis Tea
si vanya kenapa sih emosi trs sm tavisha apa mungkin dia cemburu ya sm tavisha?
Fitria Syafei
Yang sabar ya Tavisha 😔 Kk yang baik hati kereen 😍😍
partini
busehhhh dua laki laki keok sma satu wanita ga punya harga diri sekali mereka
siapa ini sih Thor kasih penjelasan dong biar ga gelap gulita seperti ini
Teh Euis Tea
wahhh parah nih si vanya udah berani mukul tavisha, dasar manusia gila
Teh Euis Tea
kastara hobi bgt cari gara gara sm tavizha, orang sakit di bilang cari perhatian maumu apa sih kastara
sunshine wings
🔨🔨🔨🔨🔨🙄🙄🙄🙄🙄
sunshine wings
Jodoh itu ga ada yg tau.. ♥️♥️♥️♥️♥️
sunshine wings
🤭🥰🤭🥰🤭🥰🤭🥰
sunshine wings
😍😍😍😍😍
sunshine wings
Congratulations to both of you Kastara and Tavisya.. 👏🏻👏🏻👏🏻👏🏻👏🏻♥️♥️♥️♥️♥️
partini
aihhhh paling tavisha cuma bisa ngelus pipin ga bakalan dan ga akan bisa balas perlakuan demit si Kunti
partini
wah sengaja dia mah ,, kastara you are very stupid come Damian pls do something dua orang mu sudah stress
Teh Euis Tea
tavisha msh sakit sdh km paksa buat meriksa damian
Teh Euis Tea
kastara secara tdk langsung km tuh cemburu sm dr bagas
ainuncepenis: Bagas bukan Dokter, ayahnya yang pimpinan rumah sakit. Bagas pengacara
total 1 replies
partini
kastara kamu gila ga punya perasaan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!