Amara gadis berusia dua puluh satu tahun ini terpaksa harus menikah dengan seorang pria yang bernama Aska sebagai penebus hutang ayahnya.
Ayahnya kabur begitu saja meninggalkan banyak hutang tanpa Amara ketahui.
Setelah menjadi istri, Aska memerintahkan Amara untuk merawat sang ibu yang sedang terbaring sakit.
Namun suatu saat Aska menikah lagi dengan seorang wanita yang ia cintai bernama Davina.
Jangan lupa Like,coment,vote dan favoritkan🥰🙏
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ༂𝑾𝒊𝒚𝒐𝒍𝒂❦ˢQ͜͡ᵘⁱᵈ༂, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 13
Dengan pelan Aska menuruni anak tangga, pria itu mencium aroma yang membuat perutnya semakin keroncongan. Aska mengikuti aroma tersebut sampai ke dapur.
"Hai....kau....apa yang kau buat di dapur ku?" Tanya Aska membuat Amara kaget.
"Em.....bukannya kau sudah tidur?" Tanya Amara.
"Aku lapar jadi aku masak mie!" Jawab Amara.
Aska melirik semangkuk mi instan yang berada di atas meja, kelihatan begitu enak dan lezat. Tanpa basa basi Aska mengambil mie tersebut dan membawanya ke meja makan.
"Itu mie ku....." Protes Amara.
"Aku lapar, kau masak saja lagi sana!" Seru Aska.
"Tapi, mi instannya cuma satu. Tidak ada lagi," Ucap Amara menghela nafas sambil menatap Aska yang sedang makan dengan lahapnya.
"Sesekali mengalah lah!" Ujar Aska sambil menikmati semangkuk mie.
Tentu saja hati Amara sedikit dongkol, wanita ini memutuskan untuk kembali ke kamarnya meninggalkan Aska yang sedang makan seorang diri.
Sudah habis semangkuk mie tersebut, Aska kembali ke kamarnya.
"Kenapa makan tengah malam ini begitu nikmat?, padahal hanya semangkuk mie instan."
Saat ini Aska merasakan sesuatu yang puas setelah makan semangkuk mie instan tersebut.
Keesokan harinya, Davina kembali menemui Aska di kantor dengan perasaan yang tidak baik-baik saja.
Plaaaak.........
Pagi ini Aska sudah mendapatkan tamparan dari Davina yang tiba-tiba masuk ke dalam ruangannya.
"Vin....kenapa kau menamparku?" Tanya Aska.
"Kau masih saja bertanya?" Tanya balik Davina dengan emosi.
"Kenapa kau tidak membalas pesanku dan kenapa tidak mengangkat telpon ku?"
"Aku....aku sibuk Vin, aku belum sempat membuka hp!" Ujar Aska.
"Aku ingin secepatnya kau menemui orangtua ku, Aska!" Pinta Davina.
Pertengkaran Aska dan Davina ternyata di dengar oleh Ferdi yang tak sengaja menguping dari balik pintu.
"Iya aku mengerti Vin, tapi aku belum siap untuk memberitahu ibuku bahwa aku akan menikahi mu. Ibuku sedang sakit, bagaimana perasaannya jika nanti mendengar aku akan menikah lagi?" Tanya Aska.
"Aku tidak peduli dengan itu Aska, aku ingin kau segera menemui orangtuaku dan bilang ke mereka bahwa kau sudah menghamili ku!" Seru Davina.
Ferdi yang mendengar itu, langsung terkejut.
"Apa! Davina hamil anak Aska?" Lirih Ferdi seolah tak percaya.
"Dengar Vin, kau tak usah khawatir karena aku berjanji bahwa aku akan menemui orangtuamu untuk bertanggung jawab. Tapi jangan sekarang Vin, aku mohon!" Pinta Aska membujuk Davina.
Davina matanya mulai berkaca-kaca. "Tapi aku tidak mau jadi istri yang kedua, aku ingin kau menceraikan istri pertama mu!" Ujar Davina membuat Aska mengigit bibirnya.
"Mana mungkin Vin, itu terlalu berat. Ibuku sangat menyayanginya karena dia lah yang merawat ibuku!" Seru Aska.
"Jadi maksudmu aku akan hidup seatap dengan istri pertamamu?" Tanya Davina.
"Sudahlah Vin, masalah itu pikir belakangan saja. Yang penting nanti aku akan menemui orangtuamu dulu!" Jelas Aska.
"Ingat ya, kalau kau tidak menepati janjimu maka kau akan tahu akibatnya!" Ancam Davina.
"Tenang saja sayang, aku mencintaimu, mana mungkin aku tidak bertanggung jawab atas semuanya. Cepat atau lambat aku pastikan kita akan segera menikah!" Ucap Aska dengan mulut manisnya. Pria itu sembari memeluk erat tubuh Davina.
"Baiklah!" Davina juga memeluk balik Aska.
"Mulai sekarang perbanyaklah istirahat, aku tak ingin kandungan mu kenapa-kenapa," Titah Aska mengecup kening Davina.
Davina yang tadinya emosi Kini berubah menjadi tenang meskipun di hatinya masih ada perasaan kesal terhadap Aska.
Ferdi yang mengetahui bahwa Davina hamil anak Aska, hanya bisa bergeleng kepala.
khadiran davina tk kn mmpu mngisi kekosongan hatimu.... dan sosok amara perempuan tulus... tk akn prnh trgntikan...
btw aku dari tahun 2025/Grin/