NovelToon NovelToon
SUSUK JALATUNDA

SUSUK JALATUNDA

Status: sedang berlangsung
Genre:Kutukan / Horor / Duniahiburan
Popularitas:2.8k
Nilai: 5
Nama Author: Naim Nurbanah

Misda terpaksa harus bekerja di kota untuk mencukupi kebutuhan keluarga nya. Saat Dikota, mau tidak mau Misda menjadi LC di sebuah kafe. Singkat cerita karena godaan dari teman LC nya, Misda diajak ke orang pintar untuk memasang susuk untuk daya tarik dan pikat supaya Misda.

Bagaimana kisah selanjutnya? Ikuti cerita novelnya di SUSUK JALATUNDA

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Naim Nurbanah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 12

“Jadi, siapa sebenarnya makhluk aneh yang selalu mengintaimu, Misda? Bahkan menguasai tubuhmu ketika lelah dan tak berdaya?” tanya Wono dengan tatapan penuh penasaran, seolah mencoba membongkar misteri yang selama ini tersimpan rapat. 

Namun Misda menutup rapat semua rahasia itu, membiarkannya tersembunyi di balik senyum dingin yang dipaksakan. Susuk Jalatunda, sesuatu yang hanya Dona tahu, membekali Misda dengan kekuatan tersembunyi: pesona gelap yang mampu membius banyak pria di sekelilingnya, seperti jaring tak kasat mata yang menangkap setiap laki-laki yang mendekat. 

 “Misda, aku ingin menolongmu. Aku peduli padamu, apalagi setelah aku menyentuhmu tadi,” ucap Wono dengan suara serak, harapnya tergantung di ujung kalimat. Misda menatapnya dingin, nada suaranya ringan tapi penuh pembelaan, 

“Hah? Bukankah itu hal biasa di dunia kita? Aku tidak pernah menjual diri seperti para pria hidung belang itu. Aku hanya menemani mereka karaoke dan minum-minum, itu saja.” 

 Di balik kata-kata itu, ada gelombang rasa takut dan keputusasaan yang bersembunyi, sebuah perjuangan batin antara kekuatan jahat yang merasuki dan keinginan untuk tetap mempertahankan sisanya dari kemanusiaannya. Wono melihatnya, dan tahu, di sana ada badai yang menunggu meledak.

"Tapi kamu sudah menikmatinya, Bang! Saat makhluk halus itu merasuki tubuhku, kenapa kamu tidak menolak? Kenapa tidak berusaha melepaskan diri?" protes Misda dengan suara bergetar, matanya membara penuh luka. 

 Wono menunduk, dadanya berdebar, dan kata-katanya terhambat oleh beban bersalah yang tak tertahankan.

 "Maaf, Misda... Aku tak punya kekuatan menolak. Selain karena aku mencintaimu, aku juga manusia biasa yang sulit melawan godaan seperti itu." 

 Kesedihan dan kemarahan memanas dalam dada Misda, tapi dia menghembuskan napas panjang, mencoba meredam gejolak hatinya. 

"Sudahlah... Lebih baik kamu pulang saja, Bang. Fajar hampir menyingsing. Aku harus istirahat agar nanti saat kerja, aku bisa kembali kuat." 

 Wono menggeleng pelan, wajahnya terkoyak oleh penyesalan. Dia tahu dia telah mengecewakan wanita yang paling dia cintai. 

"Baiklah... Aku pamit. Jaga dirimu, ya." 

 Sambil mengenakan jaket kulit yang sudah usang, Wono meninggalkan kost bedeng Misda, langkahnya berat menapaki malam yang dingin dan sepi. Misda menarik napas dalam-dalam, tapi pikirannya belum bisa tenang. Ingatan tentang Dona yang dibawa pergi oleh Tuan Zein menghantui, menambah rasa gelisah yang membakar hati gadis itu.

"Bagaimana kabar Dona sekarang? Misda menatap layar ponselnya dengan gelisah, jari-jarinya gemetar saat mencoba menulis pesan untuk Dona. 

"Semoga kali ini Dona benar-benar baik-baik saja, tidak ada masalah saat melayani tamu khusus di hotel. Jangan sampai kejadian seperti dengan Tuan Robert terulang lagi," pikir Misda dengan hati penuh kekhawatiran.

 Di sebuah kamar hotel yang sepi, tawa Dona mengalun riang, menggema di antara dinding yang sunyi. Uang berlimpah dari Tuan Leo membuatnya tersenyum lebar, namun tawaran yang mengikutinya jauh lebih berat daripada sekadar materi. 

Tuan Leo menginginkan Dona menjadi wanita simpanannya. Namun, dalam hati Dona bergolak pemberontakan. Ia menolak terbelenggu oleh satu pria, meski pria itu menyuruhnya berhenti dari pekerjaan sebagai LC. 

Kebebasannya terlalu berharga untuk dilepaskan begitu saja. Pukul enam pagi, Tuan Leo muncul dengan penampilan rapi dan aura kewibawaan yang memukau setelah mandi. Sorot matanya tajam, wajahnya terlihat semakin tampan dan segar. Dona tak bisa menahan diri untuk tidak terkagum-kagum pada pria berduit dan berpengaruh itu, sebuah pesona yang memabukkan namun penuh jebakan.

"Dona, ingat baik-baik! Hanya aku, pria satu-satunya yang berhak menyentuhmu. Orang lain? Jangan pernah terlintas sedikit pun dalam pikiranmu!" 

Tuan Leo mencengkeram pinggang Dona dengan erat, napasnya hangat menyentuh kulit gadis itu yang masih terbalut handuk tipis, memperlihatkan kesan polos yang begitu kontras dengan gelora yang berkecamuk di matanya. 

 "Kamu boleh tetap bekerja di kafe itu, jadi LC seperti biasa, tapi jangan, tidak pernah aku izinkan kamu berkencan atau bahkan tidur dengan pria lain!" 

Suaranya tegas, penuh ancaman terselubung yang membuat udara di sekeliling mereka mendadak berat. 

"Aku akan memberimu segalanya, uang, kehidupan yang kamu impikan, asal kamu tetap setia padaku." 

 Dona menoleh, matanya berkilat nakal, senyumnya merekah penuh tantangan. 

"Baiklah, Om Leo yang tampan," godanya dengan suara lembut yang memikat, seperti api kecil yang terus membakar keinginan pria itu. 

 Tuan Leo membalas dengan senyum lebar, mata yang berbinar penuh kemenangan sebelum tiba-tiba menyerbu bibir seksi Dona dengan ciuman singkat tapi penuh nafsu. Namun, waktu tak berpihak pada mereka, pria konglomerat itu harus segera meninggalkan hotel.

 "Dona, sayang... aku harus pergi dulu. Ingat, jangan nakal," bisiknya di telinga gadis itu, suara serak mengandung janji sekaligus ancaman, seraya meraih tasnya dan melangkah pergi meninggalkan kamar, meninggalkan Dona dengan detak jantung yang seolah berdegup lebih keras dari sebelumnya..

"Lihat ini, apa yang aku dapat dari Tuan Leo! Misda, pria itu benar-benar terperangkap dalam pesonaku, pesona susuk yang kutanam dalam wajah dan tubuh ini. Semua ini bukan tanpa harga. Susuk itu meminta tumbal, dan tumbalnya adalah Tuan Robert!" 

Dona tertawa dingin, suaranya bergetar saat mengakhiri video call pagi itu. Di layar, Misda masih tergeletak malas di ranjang, wajahnya setengah tertutup selimut. 

 "Dona, jangan bawa-bawa pria yang sudah meninggal itu. Aku takut," suara Misda bergetar, napasnya tersengal. 

 "Hahaha, takut? Sekarang semuanya sudah terang benderang. Tapi bagaimana denganmu? Apa Tuan Zein dan Jaka memberimu banyak ‘tips’? Mereka bawa kamu ke ranjang, kan?" goda Dona sinis, matanya menyipit tajam. Misda menggeleng cepat, jari-jarinya menggenggam erat ponsel. 

"Tidak! Aku langsung pulang setelah memaksa mereka minum. Tapi Tuan Zein memberi banyak tip berharga. Lihat ini!" 

Ia mengangkat tumpukan uang di tangannya, seakan menantang dunia. Dona melirik dengan tatapan sinis sekaligus iri. Malam tadi, keberuntungan benar-benar berpihak pada Misda dan susuk itu pun terus menuntut harga yang semakin berat.

"Wah, kayaknya kamu dapat lebih banyak uang semalam, ya?" 

Dona melontarkan kalimat itu dengan nada yang penuh kekecewaan, matanya menyiratkan pertanyaan yang tak terucap. 

"Kenapa kamu nggak pilih kencan sama Tuan Zein saja, bukan Tuan Leo?" Misda tersenyum tipis, mencoba menutupi rasa lelah yang membebani tubuhnya. 

"Santai, nanti kamu juga bisa seperti aku. Tapi, Dona, ada sesuatu yang aneh terjadi waktu aku di ruang karaoke. Aku pengin cerita, tapi nanti saja ya, aku masih ngantuk banget sekarang." 

 "Dengan berat hati, Dona mengangguk. 

"Baiklah, aku tunggu ceritamu malam ini." 

 Dengan tatapan yang setengah tertutup oleh kantuk, mereka pun menutup panggilan video, meninggalkan ruang sepi yang penuh teka-teki.

"Apa sebenarnya yang menimpa Misda? Apakah bayang-bayang gelap susuk Jalatunda yang kini merasuki tubuhnya mulai menggerogoti jiwanya?" 

Dona bergumam dengan napas tercekat, hatinya berdebar tak menentu. Rasa takut yang merayap perlahan seperti racun membuat pikirannya kalut, seolah makhluk-makhluk tak kasat mata itu sedang menatapnya dari balik kegelapan, menunggu saatnya menerkam.

1
NAIM NURBANAH
Semangat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!