Seorang selir baru sebuah kerajaan Qing (Xia Fei) yang hidup dalam bayang-bayang kebencian dari permaisuri Ren yang bersekongkol dengan para selir senior (Hong Xie, Lou Peng dan Bou Lin) karena cemburu dengan perlakuan spesial kaisar Qing Feng pada Xia Fei.
Hari itu permaisuri Ren,Hong Xie, Lou Peng dan Bou Lin dengan sengaja menjebak Xia Fei yang sudah di pengaruhi obat. mendorongnya masuk kedalam kamar pangeran kedua (pangeran Li).
Xia Fei yang sudah lemas dan tak berdaya berusaha melarikan diri sekuat tenaga.hingga membuatnya tersudut dipinggir tebing.
Para selir sengaja mendorong Xia Fei hingga membuatnya jatuh kedalam jurang dan tenggelam kedalam air.
Gelang giok pemberian kaisar tiba-tiba mengeluarkan cahaya yang menyilaukan.membuat Xia Fei menutup mata.
Ketika tersadar dirinya berada di sebuah tempat yang asing.dengan orang-orang yang terlihat asing serta memakai baju yang aneh.
Dimana sebenarnya Xia Fei berada??
Seperti apa kehidupan Xia Fei selanjutnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon tutie arsyek, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 12
Setelah kejadian kemarin.
Harapan permaisuri untuk mengusir Xia Fei dari istana,kandas sudah.
Dan sayangnya, kaisar malah semakin berani menunjukkan kedekatannya serta tidak segan-segan mengumbar kemesraan di hadapan semua orang.
Permaisuri dan ketiga selir (selir Hong, selir Lou dan selir Bou) pun semakin geram di buatnya.
"malam ini adalah hari besar istana Qing, kita harus menjalankan rencana kita. Aku ingin Xia Fei malu sampai ingin bunuh diri"
"permaisuri benar, kita akan membuat Xia Fei malu didepan semua tetua istana"
"aku sudah menyiapkan xiangnang (kantong aromaterapi) yang permaisuri inginkan.xiangnang ini sangat kuat aku yakin Xia Fei tidak akan bisa lolos malam ini"
Selir Lou melihat sekitar, setelah di rasa aman ia pun segera memberikan kantong aromaterapi itu pada permaisuri.
"bagus, malam ini Xia Fei akan hancur bahkan dia tidak akan berani menunjukkan wajahnya di depan umum apalagi kaisar. Hahaha....."
Permaisuri sangat yakin jika rencananya akan berjalan lancar.tersungging senyum licik dari bibirnya.
Ketika semua orang sibuk menyiapkan hari besar istana Qing.
Permaisuri dan ketiga selirnya malah sibuk dengan rencana mereka.
**
Di kediaman Ibu suri Zhuang.
"dayang Choi, antarkan baju ini untuk Xia Fei. Dia harus terlihat cantik dari selir-selir lainnya nanti malam"
Beberapa hari yang lalu,Ibu suri Zhuang sengaja mencari penjahit kekaisaran untuk membuatkannya baju dengan desainnya sendiri untuk Xia Fei pakai malam ini.
Begitupun ratu Yin yang tidak kalah semangat dan menyiapkan beberapa aksesoris untuk Xia Fei.
Tentu saja ini adalah sebagai bentuk hadiah untuk membalas dedikasi yang telah di berikan oleh dayang Fei selama bertahun-tahun di istana.
Sebagai wali dari dayang Fei tentu saja Xia Fei pantas mendapatkannya.
Dengan segera dayang Choi mengantarkan baju dan beberapa aksesoris ke kediaman Xia Fei.
"dayang Choi"
Dalam perjalanan menuju kediaman Xia Fei.dayang Choi tidak sengaja bertemu dengan selir Lou.
"hendak pergi kemana dayang Choi? sepertinya terburu-buru?"
"aku di suruh ibu suri dan Ratu untuk mengantarkan ini pada nona Xia"
Mata selir Lou tajam menatap bungkusan yang ada di tangan dayang Choi.
"kalau boleh tahu,apa itu? sepertinya sangat penting?"
" hanya baju untuk dipakai nona Xia nanti malam,selir Lou"
"hhmm, sepertinya ratu dan ibu suri mau pilih kasih" selir Lou menggerutu dalam hati.
Tidak bisa di pungkiri jika saat ini hatinya sedang bergejolak.
" kalau begitu aku permisi selir Lou"
"tunggu....dayang Choi tolong aku sebentar?aku tidak bisa membetulkan kancing bajuku untuk ku pakai nanti malam"
Walaupun agak ragu,tapi dayang Choi akhirnya mau tidak mau mengikuti selir Lou menuju kediamannya terlebih dahulu.
Selir Lou segera membawa baju untuk di periksa oleh dayang Choi.
Begitupun dengan dayang Choi yang langsung menyimpan bungkusan untuk Xia Fei di meja dan bergegas memeriksa baju milik selir Lou.
"maaf selir Lou, sepertinya baju ini tidak apa-apa.kancingnya pun tidak rusak"
" benarkah??"
Selir Lou segera mengambil kembali bajunya dan berpura-pura memeriksanya.
"sepertinya pelayanku sudah memperbaikinya"
" kalau tidak ada hal lain,aku permisi"
" baiklah, terimakasih dayang Choi.hati-hati"
Tersirat senyum licik dari bibir selir Lou,menatap punggung dayang Choi hingga hilang dari pandangannya.
"nona Xia ini adalah pemberian dari ibu suri dan Ratu. Tolong di pakai untuk hari besar istana malam ini"
" terimakasih dayang Choi, sampaikan rasa terimakasihku pada ibu suri dan Ratu. Aku pasti akan memakainya"
"baik,aku permisi nona Xia"
Dengan perasaan bahagia. Ketiga pelayan itupun langsung mendandani Xia Fei secantik mungkin.
Lagi-lagi mereka bangga karena bisa menjadi pelayan bagi Xia Fei yang tidak hanya menjadi kesayangan kaisar tapi juga kesayangan ibu suri dan Ratu.
Kehadirannya di istana beberapa bulan yang lalu sudah bisa menunjukkan cahaya yang menyilaukan mata bagi semua orang.
"apa ini?"
Xia Fei mengambil bungkusan kecil yang terjatuh dari dalam baju pemberian ibu suri.
" ini kantong aromaterapi, nona"
"aromaterapi?" Xia Fei mencium bungkusan kecil itu.
"mungkin ibu suri ingin nona memakainya" Yuyu pun menyelipkan kantong aromaterapi tersebut di pinggang Xia Fei.
"nona muda benar-benar cantik, semua orang pasti terpesona melihatnya"
" sudahlah, jangan memujiku terus. Ambilkan aku teh panas sebelum kita pergi ke perayaan hari besar istana"
" baik nona"
Selagi Xia Fei menikmati teh panas.semua pelayannya sibuk merapikan kamar dan tempat tidur.
Prang
Gelas yang Xia Fei pegang jatuh, hancur berantakan di lantai.
"Ouch....!!"
"nona muda....ada apa?"
Mendengar gelas jatuh dan rintihan Xia Fei mereka bertiga pun berlari menghampiri.
"entahlah, kepalaku tiba-tiba pusing"
Xia Fei memegangi kepalanya. Pandangannya seakan berputar.
"beristirahatlah nona, jika memang nona sakit kami akan mencari kaisar dan mengabarinya"
" tidak apa-apa, aku baik-baik saja"
"tapi nona...."
"Yuyu, tolong pijat pundakku.siapa tahu cuma masuk angin"
" baik nona"
Yuyu bergegas memijat pundak Xia Fei. Dia bisa melihat keringat dingin mengucur di leher Xia Fei. Selain itu Yuyu juga bisa merasakan tubuh Xia Fei menggigil.
"nona, aku akan memberitahu kaisar tentang keadaan nona"
" Yuyu, tidak usah"
Xia Fei menahan tangan Yuyu yang hendak pergi menemui Kaisar.
"ambilkan gelang giok pemberian kaisar,aku akan memakainya"
" baik nona muda"
Xia Fei tidak mau kesehatannya saat ini dapat menggangu perayaan hari besar istana.
"NONA MUDA XIA, PERAYAAN AKAN SEGERA DI MULAI.SEMUA ORANG SUDAH BERKUMPUL DI AULA"
Teriak seorang pengawal diluar kamar.
"ayo, kita ke aula sekarang"
"tapi nona....."
" ssttt, aku baik-baik saja"
Xia Fei berusaha bangun dari duduknya dengan di bantu Yuyu dan dua pelayan lainnya.
Dengan tertatih Xia Fei berjalan menuju aula.ia berusaha mengabaikan pusing dan keringat dingin yang mulai membasahi seluruh tubuhnya.
"hormat pada kaisar Qing,ibu suri Zhuang, Raja Chu, Ratu Yin, permaisuri Ren....."
Setelah sampai di aula. Xia Fei langsung memberi hormat yang diikuti ketiga pelayannya.
"cantik sekali"
"siapa dia?"
"kelihatannya gosip itu benar? jika di istana Qing ada seorang selir yang menjadi kesayangan kaisar"
Berbagai pertanyaan dan celotehan keluar dari mulut para tetua istana.
"bangunlah selir Xia"
Dengan tertatih Xia Fei kembali bangun dibantu oleh pelayannya.
Sementara itu. Selir Lou, selir Hong, selir Bou dan permaisuri saling melirik satu sama lain ketika mereka melihat kantong aromaterapi yang tersembul dari baju Xia Fei.
"selir Xia, sepertinya kurang sehat malam ini? Apa kalian benar-benar sudah merawat nona kalian?"
Permaisuri Ren berpura-pura memberi perhatian pada Xia Fei lalu berjalan mendekat.
"terimakasih atas perhatian permaisuri, tapi aku baik-baik saja. Mungkin karena aku kurang beristirahat jadi sedikit masuk angin"
"selir Xia harusnya beristirahat dengan benar, perayaan ini sangat penting bagi istana Qing"
" mohon maaf jika aku sudah mengabaikan perayaan ini dan juga kesehatanku. Aku akan lebih memperhatikan lagi"
Xia Fei berusaha terlihat baik-baik saja dan menutupi kesehatannya didepan permaisuri dan yang lainnya.
"lihatlah, betapa permaisuri Ren begitu perhatian terhadap selir-selirnya. Padahal selir Xia sudah merebut hati kaisar" celetuk selir Hong yang sengaja berbicara cukup kencang, hingga membuat para tetua melirik Xia Fei.
"aku yakin dia hanya berpura-pura saja, sepertinya ingin mencuri perhatian kaisar" selir Lou menambahkan.membuat suasana semakin panas.
"benarkah seperti itu? Aku benar-benar tidak menyangka jika putri seorang dayang bisa berbuat keji pada permaisuri"
" benar, kasihan sekali permaisuri Ren"
Para tetua mulai berbisik dan menganggap Xia Fei adalah wanita yang tidak tahu diri dan lebih rendah dari pelayan istana.
"hhmm.....malam ini adalah perayaan hari besar istana Qing....apa kalian masih ingin bergosip?" Raja Chu mulai ambil suara. Karena merasa risih dengan celotehan semua orang.
"Xia Fei, apa semua baik-baik saja?"
Kaisar menghampiri Xia Fei. Ia mulai merasa cemas ketika meletakkan punggung tangannya di kening Xia Fei.
"Xia Fei, kenapa kamu sangat berkeringat? Apa kamu sakit?" kaisar memegang erat tangan Xia Fei yang dingin dan basah karena keringat.
"aku baik-baik saja kaisar"
"apa bisa bertahan sampai perayaan selesai?" kaisar menatap lekat Xia Fei.
Xia Fei hanya mengangguk pelan.
