Hidupku yg sempurna berubah 180° berkat perselingkuhan ayahku. Aku yg dulu hidup bagai tuan putri kini harus bekerja keras mencari nafkah demi kelangsungan hidupku, belum lagi ibuku yg jatuh sakit pasca perceraian. Bagaiamana aku harus bertahan??
#HowtoFight??
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hunny24, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab.12 Keputusan Bercerai
Pagi itu, Chyntia hidup seperti biasanya dan tanpa beban apapun. Dirinya bangun pagi dan sarapan pagi seperti biasanya. Sementara David, tidak bisa tidur semalaman. Dirinya takut istrinya meninggalkannya.
Pagi itu David melihat Chyntia sarapan pagi dan duduk dimeja. Mereka tetap tenang dan sarapan seperti biasanya. Lalu David akhirnya mulai berbicara.
"Bagaimana jawabanmu?" tanya David.
"Lihat di meja kerjamu." ucap Chyntia.
David merasa lega karena akhirnya Chyntia menandatangani surat izin tersebut. Tapi saat dirinya ke meja kerjanya, yang didapat adalah surat tersebut sudah dirobek-robek oleh Chyntia. Seketika dirinya merasa kesal.
"Chyntia, apa maksudnya ini?" tanya David menunjukkan kertas yang ia sobek.
"Tentu saja aku menolak dimadu, masa kau tak paham. Tadinya ingin aku bakar tapi nanti repot kalau terjadi kebakaran." ucap Chyntia.
"Kau yakin kita bercerai?" tanya David.
"Iya aku yakin, kau saja yakin menikahi wanita itu." ucap Chyntia.
"Baiklah, mari kita bercerai." ucap David.
"Iya, lakukan dengan baik sampai akhir." ucap Chyntia.
"Jangan menyesal kau yang memilih pilihan ini dan aku takkan berubah pikiran jika kau menyesal.." ucap David.
"Iya, aku akan berusaha." ucap Chyntia.
Setelah itu, suaminya pergi dan Chyntia pun menangis. Hingga pelayan di rumahnya tak tega melihat nyonya rumahnya menangis setelah membahas perceraian terang-terangan begitu. Pelayan Chyntia pun membantunya dan menenangkannya, lalu mengantarnya ke kamar sesuai keinginan nyonya-nya.
Chyntia yang sudah menyiapkan segalanya langsung mengabari pengacaranya kalau mereka akan bercerai. Segera segala persiapan yang dibuat oleh Chyntia disiapkan oleh orang-orang suruhannya baik itu mata-mata hingga pengacaranya.
Kabar baik pun di dapatkannya, dimana ada beberapa orang yang tertarik pada aset bangunan yang akan ia jual. Setelah mendapat harga yang sesuai, Chyntia pun menjual ruko miliknya tersebut. Lalu dirinya mulai berbenah dan pindah ke apartemen barunya.
Para pelayan di rumahnya pun membantunya membereskan beberapa barang.
"Nyonya.. Apa nyonya benar-benar akan pindah?"
"Ya Tuhan, setelah nona pergi kini nyonya juga akan pergi??" tanya mereka.
"Iya, kalian harus baik-baik disini.. Nanti akan ada nyonya baru di rumah ini." ucap Chyntia.
"Nyonya jika anda mencari pelayan, hubungi kami kapanpun." ucap salah seorang.
"Iya, tapi nampaknya aku takkan mampu membayar gaji kalian." ucap Chyntia.
"Nyonya.." ucap mereka sedih.
"Sudah, cepat bantu aku bereskan." ucap Chyntia.
Sebagian besar barang-barang penting sudah ia bawa ke apartemen baru, sisanya hanyalah beberapa baju, sepatu dan tas yang biasanya ia gunakan. Setelah semuanya beres, Chyntia meninggalkan rumah besar beserta kenangan indah keluarganya disana.
Dirinya menyetir mobil sendirian diikuti dengan mobil pick up yang sudah ia sewa sebagai jasa pindahan. Chyntia menuju ke apartemen barunya dan menata hidup barunya. Sebelum itu dirinya sudah mengabari Margaret mengenai hal ini dan meminta putrinya datang ke apartemen barunya tersebut.
Mendengar kabar kepergian Chyntia, David pun marah besar. Belum cukup keputusannya untuk bercerai kini istrinya sudah meninggalkan rumah. Rasanya dirinya amat sangat kesal hari ini. Bahkan Margaret pun mulai mengabaikannya. David yang sedang kesal memilih untuk bekerja hingga lembur dan enggan pulang ke rumah. Lalu David mendapatkan pesan dari Cathy yang menyuruhnya pulang untuk menemaninya.
"Kukira Chyntia akan mengabariku, ternyata tidak." gumam David dalam hati.
Setelahnya David hanya pulang ke apartemen Cathy.
...
Sepulang kerja, Margaret mengunjungi ibunya yang tiba-tiba saja keluar dari rumah. Margaret terkejut ibunya sudah menyiapkannya sampai sejauh ini. Bahkan perceraian orang tuanya sudah pasti.
Setelah sampai di apartemen ibunya, Margaret masuk ke dalam dan berbicara dengan ibunya.
"Mama, kenapa mama langsung keluar dari rumah?" tanya Margaret.
"Kamu adalah alasan mama bertahan disana, kalau kamu tidak ada, mama sudah tidak punya alasan lagi." ucap Chyntia.
"Mama.. Maaf.." ucap Margaret menangis.
"Tidak kau sangat hebat, kau menampar wanita itu bukan?" ucapnya.
"Jadi mama sudah tahu semuanya?"
"Iya, kamu adalah putriku yang pemberani dan membanggakan. Kamu sudah melakukannya demi mama." ucap Chyntia.
"Sekarang, aku tidak tahu harus hidup seperti apa ma.." ucap Margaret.
"Kita akan hidup berdua sayang, itupun jika Margie mau tinggal bersama mama." ucap Chyntia.
"Aku akan pindah kemari.." ucap Margaret sambil menangis.
"Pasti berat tinggal sendirian.. Ayo mulai bereskan barang-barangmu dan pindah kemari."ucap Chyntia.
"Iya ma.." ucap Margaret.
Margaret menangis dipelukan ibunya dan Chyntia menenangkan putrinya yang sedang kehilangan arah karena ulah ayahnya. Lalu setelah tangisnya mereda mereka berdua makan bersama dan mengobrol seperti biasa. Dan Margaret menginap di apartemen Chyntia.
Hari demi hari berlalu, kini tibalah hari sidang perceraian mereka. Margaret menemani ibunya di persidangan bersama pengacara mereka. Sementara David datang bersama pengacaranya. Di persidangan, Chyntia tiba-tiba mengeluarkan bukti perselingkuhan David dan Cathy. Hal itu membuat David terkejut karena Chyntia diam-diam tahu akan semuanya.
Lalu, hasil akhirnya mereka resmi bercerai dan David memberikan hak-haknya pada Chyntia. David merasa kesal pada mantan istrinya tersebut, apalagi Margaret tidak mau pulang ke rumahnya dan malah membawa banyak barangnya untuk tinggal dengan ibunya.
"Sejak kapan kau tahu segalanya?" tanya David saat mereka berpapasan setelah persidangan.
"Mungkin sudah setahun ini." ucap Chyntia.
"Kau adalah aktris yang sangat hebat." bisik David.
"Kau juga." balas Chyntia tersenyum.
Setelahnya mereka berpisah dan Margaret masih enggan menyapa David. Satu-satunya alasan Margaret menyapa ayahnya adalah saat mereka berada di kantor.
"Margie.."
"Apa kau sudah tidak mau mengakui papa lagi?" tanya David.
"Entahlah, aku masih kesal dengan papa." ucap Margaret.
"Jika kau masih seperti ini, kau tak berhak menjadi pewaris papa." ucap David.
"Tak masalah.. " ucap Margaret.
Bahkan kini Margaret sudah benar-benar mengabaikannya. Hal itu membuat David sangat patah hati sebagai seorang ayah. Untuk pertama kalinya Margaret mengacuhkannya bahkan enggan tinggal bersamanya.
"Sesekali pulanglah ke rumah dan kita makan bersama." ucap David.
"Baiklah, mungkin lain kali pa." ucap Margaret lalu pergi.
Setelah perceraiannya, David mulai merasa hampa dan kosong. Orang-orang yang begitu ia cintai sepenuh hati pergi meninggalkannya. Sedangkan saat ini dirinya harus mempersiapkan pernikahannya dengan Cathy.
Berbeda dengan David, Cathy sangat bahagia dengan kabar ini. Dirinya langsung mencari model cincin dan juga baju pengantin. Apalagi mereka akan langsung menikah sebelum perutnya membesar. Cathy mencari gaun-gaun yang akan menutupi perutnya. Dan mencari gedung pernikahan yang mewah.
Tapi David justru berkata sebaliknya.
"Kita adakan private Wedding saja." ucapnya.
"Apa??" tanya Cathy.
"Aku baru saja bercerai, lebih baik kita menikah diam-diam. Yang terpenting kita menikah sah dan anak kita mendapatkan haknya begitu juga denganmu." ucap David.
"Kau tega sekali padaku." ucap Cathy sedih.
"Jika muncul rumor akan mengganggu nilai saham, kau mau hidup susah?" tanya David.
"Baiklah.." ucap Cathy.
"Kau pilih apapun yang kau mau, tapi pernikahan kita tak boleh banyak orang yang mengetahuinya. Ingat itu sayang." ucap David.
"Iya aku paham." ucap Cathy.
Meski kesal, tapi apa yang dikatakan David benar. Jika citranya buruk harga saham akan jatuh dan dirinya tak mau jatuh miskin bersama anaknya.
...----------------...