NovelToon NovelToon
Cincin Hitam Incaran Banyak Orang

Cincin Hitam Incaran Banyak Orang

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Dikelilingi wanita cantik / Kaya Raya / Idola sekolah
Popularitas:1.5k
Nilai: 5
Nama Author: Di Persingkat Saja DPS

Cincin Hitam itu bukan sembarangan perhiasan.
Cincin itu adalah sebuah kunci bagi seseorang untuk merubah hidupnya dalam waktu yang sangat singkat.
karena cincin itu adalah sebuah kunci untuk mewarisi kekayaan dari seseorang yang teramat kaya.
Dan dari sekian banyak orang yang mencarinya cincin itu malah jatuh pada seorang pemuda yang mana pemuda itu akan jadi ahli waris dari kekayaan yang tidak terhingga.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Di Persingkat Saja DPS, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Seseorang melihat Cincinnya

Di tempat yang jauh di daerah perumahan mewah terlihat orang misterius tadi sedang berlari dengan tergesa-gesa.

Ia berlari menuju sebuah rumah yang sangat megah yang ada tepat di tengah-tengah daerah perumahan itu.

Singkat cerita setelah masuk ia langsung berhadap-hadapan dengan bosnya yaitu tangan kanan dari keturunan pemilik asli Cincin Hitam yang ada di tanganku.

Perempuan itu terlihat baru saja selesai mandi dan berganti baju dengan pakaian santai.

Sambil duduk di sofa yang empuk ia memegang secangkir teh hangat untuk di minum olehnya.

Hingga orang misterius pun datang dengan tergesa-gesa. "Bos! Saya membawa kabar bagus!"

Si perempuan yang bernama Seria langsung menoleh kemudian berkata. "Katakan berita apa yang kau bawa!" Sambil bertanya ia juga menyesap tehnya.

"Saya tadi secara tidak sengaja menemukan seorang pemuda yang membawa sebuah cincin yang ciri-cirinya sama seperti yang sedang kita cari!" Seria seketika tersentak karena terkejut.

Matanya terbuka lebar di susul dengan sebuah pertanyaan yang keluar dari mulutnya.

"Apa kau yakin?!"

"Ya. Saya melihatnya dengan mata kepala saya sendiri!"

"Lantas kenapa kau tidak langsung mengambilnya pada saat itu juga!?"

"Karena... Saya takut di salah pahami kalau saya mau mengambil cincin itu untuk diri saya sendiri makanya saya tidak berani melakukan apapun tanpa instruksi anda!" Dari tatapan matanya orang ini terlihat sangat jujur.

"Baiklah. Segera cari tahu orang itu tinggal di mana dan laporkan semuanya padaku!" Ia melambaikan tangannya pada orang-orang yang ada di belakang.

Orang-orang yang ada di belakang langsung ikut dengan si orang misterius untuk menelusuri tempat ia melihatku membawa cincin itu.

Dan karena mereka ingin cepat-cepat menemukan Cincin itu akhirnya mereka menurunkan lebih banyak orang agar ketemunya cincin itu jauh lebih cepat.

Hal tersebut tentunya menarik cukup banyak perhatian termasuk Karina yang terlihat melihat mereka semua dari balik bayang-bayang sebuah rumah.

"Cepat sekali keberadaan cincin itu terekspos?!"

"Apa cewek itu yang membocorkan keberadaan cincinnya atau ada faktor lain!?... Lupakan. Aku tidak punya waktu untuk memikirkan hal itu sekarang!" Di malam itu juga ia pergi secara diam-diam ke rumahku.

Tengah malam kemudian orang-orang itu mendatangi rumahku.

"... Apa benar ini tempatnya!?" Tanya orang bernama Seria ketika ia sampai di dekat rumahku dan pondok pesantren.

Agak jauh ia berdiri memperhatikan.

Kemudian anak buahnya yang ada di saling menganggukkan kepalanya dan menjawab. "Ya, ini adalah tempatnya!"

Tanpa basa-basi lagi mereka langsung mendatangi rumahku dan mengetuk pintu hingga kakak tertuaku muncul.

"Ya, ada perlu apa!?" Dengan ramah kakak tertuaku bertanya.

Aku yang pada saat itu belum tidur dan baru dari dapur melihat ada orang-orang misterius yang datang berkunjung.

"Siapa itu!?"

Karena penasaran aku langsung pergi dan melihat siapa yang datang. "Anda semua ini siapa ya!?"

Kemudian orang yang sebelumnya melihatku memegang cincin itu berkata pada bosnya. "Bos! Ini dia orangnya!" Tatapan mereka seketika tertuju padaku.

"Apa anda punya urusan dengan adik saya!?" Kakakku bertanya dengan nada heran tapi juga punya sedikit kecurigaan.

Biar bagaimanapun orang-orang yang datang unu terlihat cukup mencurigakan dan cukup berbahaya.

"Saya mau yang apa anda memiliki sebuah Cincin Hitam dengan corak khusus yang sulit sekali di buat!?" Si perempuan yang bernama Seria bertanya.

"Cincin Hitam?... Ya, saya menemukannya beberapa saat yang lalu tapi apa hubungan kalian dengan cincin itu!?" Perempuan yang ada di hadapanku seketika tersenyum.

"Itu adalah milik tuan kami, jadi bisa anda kembalikan!?"

"Tentu. Tapi apa bukti kalau Cincin itu milik tuan kalian!?" Seria sempat terdiam menatapku dengan heran.

Mungkin dia agak terkejut karena aku berani bertanya balik padanya.

Tapi kemudian ia mengeluarkan sebuah foto dari sakunya dan menunjukkan foto tersebut padaku.

"Anda lihat ini?... Perempuan yang ada di sini adalah saya ketika seumuran anda dan yang berdiri di kursi adalah tuan besar kami yang telah wafat!"

"Semetara yang ada di sampingnya yang ini adalah anaknya yang mana sekarang orang ini adalah pemilik dari cincin itu!" Aku melihat foto itu dengan seksama.

Ada banyak orang di foto ini tapi hanya ada satu orang tua yang duduk di kursi mewah yang mana di tangannya ada sebuah Cincin Hitam.

Tapi di sini tidak kelihatan begitu jelas bentuk cincinnya kecuali warnanya.

Namun di sini aku langsung percaya pada mereka. "Sebentar, saya akan mengambil cincinnya dan periksa sendiri apa benar itu milik kalian karena di sini cincinnya agak tidak jelas!"

Aku masuk untuk mengambil cincin itu.

Alasan aku percaya pada mereka sebenarnya bukan karena ada foto cincinnya, tapi karena ada seorang perempuan yang tampak sangat mirip dengan si Karina.

Karena si Karina ada di sana pastinya orang yang ada di sana adalah keluarganya.

Lagipula dulu si Karina bilang kalau aku hanya perlu menyimpan cincinnya sampai pemilik dari cincin itu datang mengambilnya.

Artinya orang-orang ini tidak lain adalah pemilik dari cincin itu yang sekarang datang untuk mengambilnya.

Setelah aku mengambilnya dari kamar aku langsung memberikan cincin itu pada mereka. "Apa ini benar ini cincinnya?!"

Seria kemudian membuka dan melihat Cincin namun... Alis matanya langsung berkerut karena...

"... Ini bukan cincin yang kami cari!" Ia tampak agak kecewa.

"Hah!? Bukan ini!?" Ia menutup kembali cincinnya kemudian memberikannya padaku.

"Maaf karena telah menganggu anda tengah malam begini, saya akan memberikan kompensasi yang setimpal karena menganggu!" Dengan sopan ia berkata dan menundukkan kepalanya sedikit.

"Ah, tidak apa-apa, tidak perlu ganti rugi juga... Tapi apa benar bukan ini cincin yang kakaknya cari!?"

"Ya, bukan itu!"

"Begitu ya....!"

"Karena urusan saya sudah selesai saya akan pulang. Dan sekali lagi saya minta maaf telah menganggu!" Mereka pun pergi dari sini.

Aku hanya diam menatap mereka bersama dengan Kakakku.

"... Jadi pemilik cincin itu belum ketemu juga ya!?" Kakakku bertanya padaku.

"Iya. Sudah cukup lama orang yang punya tidak datang!" Di sini aku bingung.

Ini entah ada kesalahan atau mereka memang bukan orang yang seharusnya mengambil cincin ini seperti yang di sebutkan oleh Karina.

"Sudahlah. Nanti orangnya juga mmdatang kalau memang dia butuh dengan cincin ini!" Aku langsung masuk duluan di susul oleh kakakku yang ikut masuk setelah menutup pintu.

Ketika masuk orang tuaku muncul karena mendengar suara dari bawah. "Ada apa tadi? Apa ada tamu!?"

"Ya, ada tamu tadi. Mereka datang untuk mencari Cincin tapi setelah di tunjukkan Cincin ini mereka bilang ini bukan milik mereka!" Aku menjawab.

"Jadi pemilik Cincin itu masih belum ketemu juga ya!" Ujar Ibuku yang terlihat heran karena tidak ada yang datang untuk mengambil cincin itu.

"Apa mungkin yang punya Cincin ini adalah orang yang terlalu kaya hingga hilang satu Cincin seperti ini mereka malasa untuk mencarinya!?" Ujar kakakku.

Mendengar itu aku langsung terdiam karena masuk akal juga apa yang dia katakan.

Biasanya orang yang sudah terlalu kaya tidak akan peduli pada benda yang menurut orang biasa cukup berharga.

Tapi karena Karina bilang kalau yang punya akan datang maka besar kemungkinan pemiliknya masih peduli pada Cincin ini.

Akhirnya aku kembali ke kamar dan berpikir untuk bertanya lagi pada si Karina besok.

Aku duduk di tempat tidur kemudian membuka kotaknya dan... "Hah? Apa ini!?" Aku terkejut karena bentuk cincinnya berubah.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!