"Tahta tertinggi mencintai adalah mengikhlaskan.."
Kalimat itu sangat cocok menggambarkan keadaan yang dirasakan oleh Zio Nabastala Winata, pria berusia 28 tahun itu harus merelakan sang kekasih menikah dengan lelaki pilihan orang tuanya dan mengakhiri hubungan yang sudah terjalin 3 tahun lamanya itu.
Namun, bagaimana jadi nya disaat Zio baru saja putus, Kaivan selaku sang papa justru menjodohkannya dengan putri dari rekan bisnis nya.
Akankah Zio menerima perjodohan itu dan menikah dengan wanita pilihan sang papa? atau dia akan memilih untuk tetap mengejar cinta nya lagi ?
Simak Kelanjutan ceritanya..
Keluarga Winata S3
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Buna_Ama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps 12. Malam Petaka
Brukk!!
"Aaaa.. Maaf maaf, aku tidak sengaja". Kimmy menubruk orang lagi, ia berpegangan pada tembok hendak kembali melanjutkan langkah kakinya. Namun, tiba-tiba tangannya ditarik kebelakang dan membentur dada pria yang tak sengaja ia tabrak. Pria itu adalah Zio.
"Aaaa". Pekik Kimmy terkejut, nyaris saja ia jatuh membentur lantai jika tubuhnya tidak ditahan oleh lengan kokoh Zio.
"Laura, kau kah ini sayang?". Suara berat dan terdengar serak itu menyapa indra pendengaran Kimmy. Namun, ia tidak bisa melihat dengan jelas seperti apa wajah pria ini. Pandangan matanya memburam.
Dengan susah payah Kimmy kembali berdiri dan melepas tangan Zio dari tubuhnya. "Maaf, kamu salah orang". Kata Kimmy dan segera melangkahkan kakinya pergi. Tapi, seperti nya lelaki itu tidak membiarkan Kimmy pergi. Ia kembali meraih tangan Kimmy dan kini mencekal pergelangan tangannya dengan kuat.
"Jangan membohongiku Laura, kau tidak akan bisa pergi lagi dari ku". Desis Zio berada tepat diwajah Kimmy, hembusan nafas nya yang hangat menerpa kulit wajah Kimmy yang halus. Dan, ya pria dihadapannya ini seperti nya tengah mabuk berat sebab Kimmy bisa mencium aroma alkohol yang kuat dari nafasnya..
"Lepas! Lepaskan aku! Anda salah orang tuan, saya bukan Laura". Kimmy mencoba memberontak melepaskan rangkulan Zio dari pinggangnya.
"Diam!". Bentak Zio dengan nafas yang memburu, Kimmy sampai terjingkat kaget mendengar bentakan itu. Kemudian, Zio mendekatkan wajahnya lalu menempelkan keningnya pada kening Kimmy. Perlakuannya mulai melembut, kedua tangan yang besar menangkup pipi Kimmy lalu mengusapnya dengan punggung tangan nya.
"Laura sayang.. Aku merindukan mu, maafkan aku sayang.. "
Tanpa aba-aba, Zio langsung mencium bibir Kimmy. Melumat dan menyesap nya dengan lembut. Demi apapun, Kimmy ingin memberontak dan menolak apa yang dilakukan oleh Zio, namun sialnya tubuh nya berkata lain. Ia seolah menerima setiap sentuhan yang Zio berikan pada nya, bahkan Kimmy juga terkesan menikmati nya.
Tubuhnya yang sedari tadi terasa panas, kini semakin memanas. Entah setan apa yang merasuki Kimmy, ia membalas ciuman itu. Zio tersenyum tipis menyeringai saat merasakan Kimmy membalas ciumannya. Tanpa pikir panjang, Zio langsung mengangkat tubuh ramping Kimmy menggendongnya seperti koala. Tanpa melepaskan ciumannya Zio melangkahkan kakinya menuju kamar yang di sediakan di dalam club tersebut.
Zio membaringkan pelan tubuh Kimmy dengan hati-hati diatas ranjang. Hawa panas mulai menguasai keduanya, Kimmy yang terpengaruh obat tak dapat mengendalikan diri. Begitu juga dengan Zio, ia sudah tidak bisa lagi membedakan wanita yang berada dalam kungkungannya ini Laura atau wanita lain.
Zio kembali menyerang bibir Kimmy, melumat dan mencium nya dengan lembut dan dalam. Kimmy tidak lagi memberontak, tubuhnya merespon semua apa yang Zio lakukan padanya. Ia sudah kehilangan akal sehatnya, yang ada dibenak nya sekarang ialah ingin menuntut lebih dari ini.
Ciuman itu terlepas, bibir Zio mengecap setiap inci tubuh Kimmy. Tak ada yang terlewat dari hangat dan kenyalnya bibir Zio.
"Aahhh..." satu desahan lolos begitu saja dari bibir Kimmy saat Zio mengigit pundaknya dan meninggalkan bekas kepemilikan disana.
Tak hanya itu, tangan Zio pun tak tinggal diam. Menelusup masuk pada punggung Kimmy lalu menurunkan ritsleting pada gaun yang Kimmy kenakan. Dengan lembut Zio mengelus punggung Kimmy mulus dan halus itu, membuat bulu-bulu halus Kimmy meremang merasakan geli.
Merasa tak ada penolakan lagi dari Kimmy, Zio langsung menarik dress itu hingga terlepas dari tubuh Kimmy lalu membuang dress itu kelantai. Kini, tubuh seksi, ramping nan mulus itu terpampang nyata dihadapan mata Zio.
Zio menelan saliva nya susah payah melihat pemandangan yang membuat aset miliknya seketika langsung menegang sempurna. Ia juga segera melepas seluruh pakaian yang melekat sempurna ditubuh atletits.
Kini, kedua nya sama-sama polos tanpa sehelai benangpun yang menutupi tubuh keduanya. Kulit mereka saling bersentuhan menimbulkan gairah yang semakin membara.
"Shit! Tubuhmu indah sekali sayang..." bisik Zio seraya mengigit telinga Kimmy.
"Aahhh.. Ku mohon jangan lakukan itu". Pinta Kimmy dengan suara parau dan tatapan mata yang sudah sayu.
Demi apapun, Kimmy sangat malu saat ini. Selama 25 tahun hidup belum pernah Kimmy memamerkan tubuh telanjang nya dihadapan pria. Namun sialnya, Kimmy juga tidak bisa memberontak tenaga nya sudah cukup habis untuk melawan Zio yang tenaga nya jauh lebih besar darinya. Apalagi ditambah efek obat yang belum hilang dari tubuhnya, membuat nya pasrah dengan apa yang Zio lakukan.
"Laura, ini kan yang kamu mau? Selama ini kamu terus menggoda ku agar aku mau menyentuhmu, tapi aku selalu menolak. Bukan sayang, bukan aku tidak bernafsu pada mu..." Zio menjeda ucapan nya mengusap lembut pipi."Tapi, aku hanya ingin menjaga mu sebelum kita sah menjadi suami istri. Tapi, jika ini yang membuat mu bertahan disisiku. Maka dengan senang hati aku akan melakukannya. Maaf jika aku menyakiti mu.. Aku mencintai mu sayang, sangat mencintai mu..."
Usapan tangan Zio beralih turun mengelus lengan dan semakin turun mengusap perut rata Kimmy. Kemudian, usapan itu semakin turun Zio memegang milik yang sudah menegang itu tepat pada milik Kimmy.
Dan, tanpa aba-aba Zio langsung menerobos masuk membuat Kimmy memekik kesakitan seraya mencakar punggung lebar Zio.
"Aahhhh s-sakit!!".
Kini, didalam kamar dengan lampu temaram itu menjadi saksi atas penyatuan dua insan yang tidak saling mengenal tapi saling berbagi peluh dan bertukar Saliva menghabiskan malam panjang penuh gairah.
.
.
.
Jangan lupa dukungannya! Like, vote dan komen... Terimakasih ❤️🌹
mereka berdua semena mena
aku sumpahin kamu bucin
apalagi kamu sudaah janji tertulis dalam kertas bahwa kamu Akan bertanggung jawab , sebab susah ngabil keperwaanan kimy
awas aja kau
kira kira mereka berdua masih Pada ingat gak saat malam itu