NovelToon NovelToon
SIMPANAN TUAN DOUGLAS

SIMPANAN TUAN DOUGLAS

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / One Night Stand / Hamil di luar nikah / Cinta Terlarang / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:252.9k
Nilai: 5
Nama Author: lena linol

Dulu dia dibutakan cinta maka dari itu Douglas setujudengan perjanjian pernikahan mereka. Tapi, setelah hampir 4 tahun menikah Douglas merasa hampa tanpa hadirnya seorang anak dalam pernikahan mereka. Istrinya yang selalu sibuk tidak pernah ada waktu untuknya membuatnya semakin berada di titik jenuh pernikahannya.


"Kenapa kau tidak mencari wanita lain saja yang mau mengandung anakmu," saran sesat dari sahabat Douglas yang sepertinya patut untuk dipertimbangkan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lena linol, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Nenek Lampir

Sudah tiga hari Doug berada di Indonesia tapi istrinya sama sekali tidak meneleponnya atau mengirim pesan untuk sekedar bertanya kabar. Doug galau, ditatapnya ponselnya sembari bergumam. "Pernikahan macam apa ini?" Ia meremas ponselnya dengan kuat, emosi membumbung tinggi seperti ombak yang menghantam. Doug segera mendudukkan diri, kemudian menghubungi pengacaranya.

Sebelum pulang. Sup membeli martabak manis kesukaan keponakannya. Sudah lama dia tidak berkunjung ke sana. Dengan penuh semangat, Sup memacu motornya menuju rumah sang keponakan. Setelah menempuh perjalanan setengah jam. Akhirnya dia sampai di depan rumah bercat biru. Dia segera turun dari motor sambil menenteng plastik berisi martabak manis dan oleh-oleh untuk keponakannya.

Tok ... Tok ...

Sup mengetuk pintu kayu itu beberapa kali sebelum akhirnya pintu tersebut terbuka dari dalam.

"Pak De!" teriak gadis cantik dan manis berusia 21 tahun saat melihat seorang pria yang sangat dia rindukan.

"Walah ... walah. Lama nggak ketemu kamu makin cantik aja, Bin." Sup memberikan beberapa kantong plastik untuk keponakannya. "Oleh-oleh buat kamu. Ada martabak manis juga kesukaanmu."

"Makasih banyak loh, Pak De." Bintang tersenyum senang, lalu mempersilahkan kakak mendiang bapaknya masuk ke dalam rumah.

"Sepi. Biasanya ada nenek lampir." Sup mengamati setiap sudut rumah tersebut.

"Nenek lampir ditangkap polisi," jawaban Bintang membuat Sup terkejut.

"Kok bisa?" Sup menatap keponakannya, menunut penjelasan.

"Nanti aku ceritakan, aku mau bikin kopi dulu buat Pak De." Bintang beranjak berdiri menuju dapur, dan tak berselang lama dia kembali ke ruang tamu membawa secangkir kopi susu lalu diletakkan di atas meja, tepat dihadapan Sup.

"Ceritakan sekarang. Gimana bisa nenek lampir itu ditangkap polisi?" Sup tidak sabaran.

"Oke, jadi gini ..." Bintang mulai menceritakan dari awal sampai akhir, tapi dia tidak menceritakan tentang pertemuannya dengan Doug di hotel.

Sup mengepalkan kedua tangan setelah mendengar cerita dari keponakannya. "Biadap! Kurang ajar sekali nenek lampir itu karena sudah berani menjualmu!" Sup tentu sangat emosi.

"Wanita itu udah dapat balasan setimpal Pak De. Jadi nggak perlu emosi." Bintang menenangkan Pak De nya.

"Rasanya aku ingin menghajar nenek lampir itu!" Sup masih geram.

Obrolan mereka terus berlanjut. Hingga akhirnya Bintang menceritakan tentang hutangnya pada Sup.

"Kamu nggak usah khawatir. Pak De akan melunasi semua hutang-hutang mendiang bapakmu. Bagaimana pun juga kamu sekarang tanggung jawabku. Nggak boleh nolak, Nduk!" tegas Sup saat melihat Bintang akan bersuara.

"Nggih, Pak De." Bintang akhirnya pasrah, menuruti ucapan Pak De nya. Hatinya sedikit lega, karena satu persatu masalah mulai teratasi.

Sup tidak memiliki tempat tinggal tetap. Pekerjaannya menjadi tour guide membuatnya sering bepergian. Pada saat bapak Bintang meninggal dirinya tidak bisa pulang karena saat itu sedang di luar negeri. Usianya sudah kelewat matang untuk menikah, tapi sampai saat ini Sup masih betah sendiri.

"Besok anterin Pak De ke makam bapakmu. Mau ziarah."

"Iya." Bintang mengangguk patuh.

Bintang menatap Pak De nya dengan pandangan berkaca-kaca. Tak menyangka pria itu datang di waktu yang sangat tepat. Bintang tak henti-hentinya mengucapkan syukur kepada Tuhan.

*

Doug menghubungi Sup tapi tidak kunjung angkat. "Ke mana dia?" gumam Doug, berdecak kesal. Dia mencoba menghubungi Sup sekali lagi.

Sementara Sup saat ini sedang mandi. Ponselnya tergeletak di meja ruang tamu.

Bintang menatap ponsel Pak De nya yang sejak tadi berdering, tapi dia tidak berani mengangkat panggilan itu. Akhirnya dia membawa ponselnya itu menuju kamar mandi.

"Pak De. Hpnya dari tadi bunyi," seru Bintang di depan kamar mandi.

"Angkat saja, Bin. Bilang kalau Pak De lagi mandi."

"Iya!"

1
Yuliana Purnomo
awas aja douglas kebablasan
Ainal Fitri
ya ampun s bintang juga mau mau aj d preteli 😁 enak ya bintang terus menerus d ajak manjat tiang sampe k syurga dunia 😅😅😅
@E𝆯⃟🚀BuNdAιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
udah ngaku istri saya aja, doug? 😁
Keni Yulianti
setauku, sarapan kalau g di minta yang punya kamar,,ga dianter tuh,,apa aku nginepnya di hotel biasa kali ya,,,terus kalau ada yg dianter juga suka di taro aja di meja depan kamar itu pun villa,bukan hotel,,,maaf othor aku kurang paham hotel mewah
Felycia R. Fernandez: gak kk,untuk sarapan memank gak diantar ,nunggu kita pesan ,atau ke restonya langsung😆😆😆
total 1 replies
Yunita Akmalia
Mas bule udh gak tahan ya, cepet dah deh kasian berdua
momski
lope lope sekebon thor 😍
Tuti Tyastuti
nyosor terusss😂😂
Anonim
Senangnya Doug mengetahui Bintang baru pertama kali ciuman sama pria - Doug yang pertama.

Pertahanan Bintang goyah mendapat sentuhan yang semakin intens dari Doug - sensasi yang diberikan Doug membuatnya tak berdaya.

Ciuman lembut Doug di bibir bintang ditambah sentuhan penuh gairah, tak kuasa untuk menolak - Bintang terbawa arus yang memabukkan.

Doug semakin menjadi - dengan penuh gairah memperdalam ciuman - digendongnya Bintang - tanpa melepaskan ciuman.

Gelombang hasrat yang sulit ditahan - ciuman yang penuh gairah - tak membuat akal sehat Doug hilang.
Walaupun gairah sudah di ubun-ubun Doug mampu mengendalikan diri tak sampai melampaui batas.

Bintang menyesal bibirnya sudah tidak suci lagi - tapi menikmati juga sih.

Doug bersolo ria tuh di kamar mandi mendesah memanggil nama Bintang berulang kali. P u a s .

Doug yang sudah berpengalaman mampu membikin Bintang terbuai, walaupun di awal meronta - merasakan enak ya Bintang /Facepalm/.

Lo...lo...loooooo.... Bintang apa sudah dieksekusi ini - kok gak kerasa ya 🤦‍♀️😂
Doug sebelum membuka pintu ada yang mengetuk - memungut kaos dan celana lalu memakainya - WOW Doug kau sudah buka puasa 😄???
Asri Fauziah
👍👍👍👍👍🫰
Salim ah
hahaha.... akhirnya doug arisan dikamar mandi😃
asih
😄😄😄😄 itu Doug semalan lepas perawan bintang kah,, kok pakai kaos Dan celana huffff kurang asem banget tuh dough
Iis Amoorea
halal kn yukkk
MD...
ciuman teruss🤸🤸😂
MD...
wkwkkkk.. mau ngeluarin bisa uler dulu 😂😂
bunda n3
Mas bule nyosor terus
Tutuk Isnawati
😍
MD...
nikah dulu mas..... ayo2 kita k KUA
Djuniati 123
rapel masbul😁
Ny Rudi Harianto
manis nya nukar d part ini.....ikutan senyum2 baca nya
Nurminah
lanjutkan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!