ZENA ANANTA PUTRI seorang gadis yang dikenal bar-bar dan suka membaca novel. Tiba-tiba bertransmigrasi ke novel yang ia baca dan parahnya lagi tak hanya Zena yang bertransmigrasi melainkan keluarganya juga?.
Bagaimana kehidupan mereka setelah tahu mereka bertransmigrari?.
Yu mampir yuu
Jangan lupa tinggalin jejaknya yaaaa
😘😘
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lsn, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 10
SELAMAT MEMBACA
"E-eh bapak enggak kok pak, saya ikhlas lahir batin." gagap Zeana sambil menyengir. Meski dalam hati nya ia terus menggerutu.
"Alasan." balas Rakael dan langsung pergi begitu saja meninggalkan Zeana yang sedang kesal.
********
Akhirnya waktu pulang pun tiba.
"pak saya duluan ya." pamit Zeana dan dibalas anggukan oleh Rakael.
"Oh ya, nanti malam kamu ada acara?." tanya Rakael tiba-tiba membuat Zeana memberhentikan langkah nya.
"Tidak ada pak, emangnya kenapa ya pak kalau saya boleh tahu?." tanya Zeana formal.
"Nanti malam temani saya." balas Rakael.
"Hah kemana Pak?." tanya Zeana bingung karena bos nya ini tiba-tiba sekali berbicara seperti itu.
"Nanti juga kamu tahu." balas nya santai.
"Baik pak kalau begitu nanti kabarin saya saja." ucap Zeana tetap formal. Ia tak ambil pusing karena ia ingin segera pulang ke rumah.
********
Baru saja Zeana merebahkan tubuh nya di kasur tiba-tiba terdengar suara deringan yang berasal dari handphone nya tepatnya berasal dari nomor yang tidak dikenal.
"Nanti saya jemput jam delapan."
"Siapa ini?." tanya Zeana bingung.
"Bos kamu." jawab nya singkat. Ya dia adalah Rekael.
"Oh baik pak." balas Zeana yang tidak ingin memperpanjang.
Tak lama kemudia terdengar suara teriakan dari luar kamar. "Leona Bangunn!!." teriak seorang wanita paruh baya siapa lagi kalau bukan bunda nya.
"Apa sih bun?." jawab Zeana dengan muka bantal saat membuka pintu.
"Cepet mandi kamu kan ada janji sama laki-laki." titah bunda sambil berkacak pinggang.
"Hah janji? Aku gak ada janji sama siapa-siapa deh." ucap nya bingung.
"Udah sekarang kamu mandi dulu pake baju yang rapih, nanti kamu bisa liat sendiri siapa laki-laki itu." jawab Bunda sembari melengos pergi.
"Dih so misterius banget." gumam Zeana yang memasuki kamar nya lagi dan bersiap-siap.
Setelah bersiap-siap Zeana langsung menuruni tangga karena ia sangat-sangat penasaran siapa laki-laki itu??. Tapi tiba-tiba langkah nya terhenti karena melihat sosok yang sangat ia kenali sedang bercanda gurau dengan keluarga nya.
"Lama banget sih kamu siap-siapnya, tuh liat nak Rakael udah nunggu dari tadi." ucap sang ayah. Ya dia adalah Rakael bosnya Zeana.
"Bapak?! Kok bapak ada di sini sih." sewot Zeana.
"Bukannya saya sudah bilang kalau saya minta kamu buat nemenin saya." ucap Rakael sembari menaikkan salah satu alisnya.
"Tapi pak--." belum sempat menjawab, ayah Zeana sudah menyela ucapan Zeana.
"Udah sayang kamu ini kalau udah janji tuh harus ditepati bukan dilanggar." ucap ayah menasehati.
"Ekhem kalau begitu saya izin membawa Zeana dulu ya om, tante." pamit Rakael sembari menarik tangan Zeana.
" hati-hati ya." ucap sang bunda dan dibalas anggukan oleh Rakael.
Sesampainya di dalam mobil. "Pak kita mau kemana sih?." tanya Leona.
"Nanti juga kamu tahu." balas Rakael singkat.
"Pak, bapak janjinya kan jam 20.00 sekarang baru jam 19.00 loh Pak." protes Zeana.
"Suka-suka saya dong kok kamu sewot." balas Rakael tajam.
"Bukan gitu Pak." saat ingin menjelaskan tiba-tiba Zeana terpikirkan untuk apa menjelaskan buang-buang waktu saja kan?.
Tak berselang lama akhirnya mereka tiba di tempat tujuan. "Pak ini rumah apa istana." ucap Zeana berdecak kagum.
"Ck, norak." decak Rakael dan meninggalkan Zeana sendiri.
"Ih Bapak gak sopan banget main masuk-masuk aja." ucap Zeana yang melihat bosnya ini tiba-tiba ingin memasuki rumah mewah itu.
"Ini rumah saya." jawab Rakael singkat.
"Oh rumah Bapak, ayo pak silahkan masuk anggap saja rumah sendiri." ucap Zeana santai dan tidak tahu diri karena Zeana langsung masuk ke rumah itu tanpa permisi.
Rakael memang tidak tinggal di rumah nya melainkan ia tinggal di apartemen seorang diri.
Namun tiba-tiba????
Ada apa yaaa kira-kira???
...♡♡♥︎♡♡...
TERIMA KASIH SUDAH MEMBACA😚
INGAT TYPO BERTEBARAN DIMANA-MANA!!.
MOHON MAAF BILA BANYAK KESALAHAN DAN MOHON MAAF JIKA CERITANYA TIDAK SERU ATAU TIDAK NYAMBUNG.
DAN YANG PALING PENTING JANGAN LUPA TINGGALIN JEJAK YA SAY 😁.
LUV LUV SEHAT-SEHAT KALIAN BYEE.
❤️🔥😘😚
semangat nulisnya😍😍😍😍
aku lanjut baca ya...
" Ya udah kalau udah puas ayo pulang ".
Yang benar :
"Yaudah, kalau udah puas ayo pulang."
tanda titik harusnya masih ada dalam tanda kutip yah Kak, terus kata "Yaudah" itu masih satu kata, kalau ditulis "Ya udah" kesan dan dibacanya jadi kayak "Iya" dan "udah" beda kak. Kalau bisa pakai pengggunaan tanda baca ( , ) (.) dan (!) dengan benar untuk memperjelas intonasi nada dan bikin pembaca gak pusing bacanya 😄
Mungkin bisa lebih baik kalau :
Setelah sampai di ruang tamu, Zena langsung terkejut karena....
"Abang!!!!"